Ṁẏ Ṗȯṡėṡi̇ḟ Ḃi̇ġ.Ḃȯṡṡ

Benar kata Edgar,kedua orang tua nya tiba di desa Santa Leo sore itu juga dengan memakai jet pribadi,dan mereka tidak datang dengan tangan kosong,semua seserahkan di bawa pakai mobil yang berbeda,dan mereka beriringan masuk komplek desa dengan mobil mewah,yang mengundang tatapan tak percaya dari para tetanggku yang tadi....

"Wah!! Siapa yang akan dilamar,mewah sekali."Puji salah satu tetangga menatap tak percaya melihat mobil mewah yang beriringan masuk.

"Eh! Tunggu dulu,lihat lambang mobil itu,sepertinya mereka dari keluar besar Maximu."Tunjuk salah satu nya ke arah body mobil yang berlambang huruf M dan dihiasi warna emas mengilap.

Mulut mereka menganga lebar tak percaya saat mobil-mobil itu berhenti tepat di halaman rumah ku yang sederhana,dan turun lah kedua orang tua Edgar sambil memerintah para pengawal....

"Bawa seserahan ini masuk."Perintah nya Lita dengan dingin,lalu melangkah menuju pintu rumah.

"Mama,Papa,selamat datang,maaf kalian disambut dengan cara yang sederhana."Ucapku menunduk malu di hadapan calon mertua ku itu.

"Menantu Mama yang manis,kamu tidak tau kalau Mama sangat merindukan suasana seperti ini."Jawab nyonya Lita menatap sekitar dengan tatapan kagum.

"I-iya Ma,terima kasih."Ucapku tersenyum hangat melihat reaksi ibu Edgar yang antusias dengan pemandangan desa,namun tiba-tiba.

"Lita...."Liri suara Mama memanggil Ibu Edgar dengan panggilan akrab.

Aku dan Ibunda Edgar sekaligus Papa Edgar bebalik dan menatap ke arah Mama,terlihat mata Mama berkaca-kaca menatap kami,dan begitu juga dengan ibunda Edgar.

"Luna!! Aaaaa!!! Aku tidak percaya kamu ada disini!"Jerit Ibunda Edgar berlari kecil dan langsung memeluk erat Mama.

"Ada apa ini?"batinku bertanya menatap mereka berdua dengan bingun.

"Luna!! Apakah Siera putrimu?"Tanya nyonya Lita.

"Iya,dan pasti Edgar adalah putramu."Tebak Mama.

"Wah!! Akhirnya kita jadi besan!"Jerit nyonya Lita lagi melupakan kami yang sedang berdiri menyaksikan mereka dengan bingun.

"Ma,kamu kenal dengan ibunda Siera?"Tanya tuan Luis sambil merangkul pinggang nyonya Lita dengan posesif.

"Tentu saja kenal,kami adalah sahabat sehidup semati,tapi sayang nya kami harus berpisa karna tuntutan kedua orang tua kami."Jawab nyonya Lita dengan wajah sedih.

"Tapi kan sekarang kamu yang menjadi besan ku,itu artinya persahabatan kita akan semaking kuat."Sela Mama tersenyum menatap nyonya Lita.

"Ma,pa,Ayo masuk,kita harus selesaikan upacara lamaran."Tegur Edgar dengan tidak sabar.

Mama dan nyonya Lita yang melihat aksi yang di tunjukan Edgar,membuat mereka tak bisa menahan tawa mereka,aku yang berdiri sela-sela mereka itu pun hanya bisa menunduk malu....

"Ayo kita masuk,sepertinya putraku sudah tidak sabar untuk menikahi putrimu."Bisik nyonya Lita dengan suara sedikit keras membuatku semaking gugup.

Kami pun beriringan berjalan masuk ke dalam rumah,dan upacara lamaran pun dilakukan,setelah selesai mereka pun pamit hendak membawa Edgar bersama mereka,namun Erik menolak nya dengan keras....

"Tidak Ma,aku mau tidur disini saja,kalian pulanglah."Tolak Edgar.

"Dasar anak nakal,kita harus pulang sekarang! Kamu dilarang bertemu mempelai sebelum mengucapkan ikatan suci pernikahan."Geram nyonya Lita menatap tajam Edgar yang keras kepala.

"Boy,jangan ciptakan masalah baru lagi,ayo kita pulang."Ajak tuan Luis meraih lengan Edgar yang sedari tadi tak mau jauh dari Siera,lalu menariknya menjauh dari Siera.

"Sayang."Panggil Edgar menatapku dengan tatapan sedih.

"Ini hanya untuk semalam Sayang,pergilah."Usir Siera dengan lembut.

Namun Edgar mengelengkan kepala tak setuju,dan mencoba membebaskan diri dari genggaman sang Ayah,Siera yang melihat itu terpaksa melayangkan tatapan tajam,akhirnya Edgar menundukan kepala dan melangkah masuk ke dalam mobil dengan patuh....

"Luna kami pamit dulu,dan besok berdandanlah yang cantik.soal baju,kalian tidak perlu khawatir.karna aku sudah memesan dan para desainer dan kru makeup datang kesini,ok."Pesan nyonya Lita,lalu masuk ke dalam mobil.

Dan mobil mereka pun kembali beriringan keluar dari komplek,dan aku dan Mama kembali masuk ke dalam rumah dan istirahat,karna besok kegiatan pernikahan akan menguras semua enerji kami....

🍀

🍀

🍀

(Wedding day)

Pagi-pagi buta semua desainer dan kru makeup sudah datang dan membangunkan kami,dan mereka mulai melakukan tugas mereka masing-masing....

"Wah! Aku tidak menyangka istri tuan Edgar akan secantik ini setelah di poles makeup tipis."Puji pria gemulai menatapku dengan tatapan kagum.

"Tentu saja say,masa tuan Edgar menolak semua wanita cantik demi gadis jelek,itu kan tidak mungkin,hahahaha."Jawab teman nya sambil tertawa terbahak-bahak.

"Hahahaha,kamu benar,tapi cuman setenga benar,karna aku adalah kekasih Edgar sejak dulu,mau aku cantik atau tidak,dia akan tetap memilihku."Sela ku ikut tertawa terbahak-bahak,namun sedetik kemudian wajah ku berubah menjadi dingin menatap mereka.

"Maaf,nyonya muda."Ucap mereka serempak sambil menundukan kepala,lalu kembali lanjut melakukan perkerjaan mereka tampa mengucapkan sepata kata apapun.