Dari kecil mencintai seorang lelaki hingga dewasa dia selalu mengikuti dan menyatakan cinta nya beberapa kali,tapi pria itu selalu menolak nya dan akhirnya dia berhenti mengejar pria itu karena ucapan nya.
"kau itu ngak tau malu ya,aku ngak suka wanita murahan. Pergi lah ,jangan pernah mengganggu ku lagi. Kalau pun hanya kamu wanita didunia ini,aku juga ngak akan menikah dengan mu. Aku ngak tertarik dengan mu,walaupun kau telanjang didepan ku "
Ucapan itu selalu berdengung di telinga nya, disaat bersamaan juga keluarga nya bangkrut sehingga dia memilih untuk menghentikan cinta pertama nya.
Bagaimana selanjutnya? yuk ,langsung mampir dan tinggalkan jejak 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CP 12
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
"Turun " bentak Tama dengan ketus saat mereka sudah sampai didekat taksi
Tama ngak ingin mengantarkan Tani kerumah nya ,dia akan kembali ke apartemen nya karena dia rasa Tani sudah cukup aman di jalan raya yang ada taksi nya.
"Iya ...trima kasih bang Tama" ucap Tani sambil tetap tersenyum, dia pun turun dari motor Tama yang tinggi kemudian berjalan mendekati taksi yang ada disana .
Saat masuk kedalam taksi,Tani terus tersenyum menatap jalanan . Dia merasa senang hari ini , bukan hanya berada dirumah nya Nanda tapi karena Tama yang mengantarkan nya juga.
Taksi pun berjalan membawa Tani,tama baru saja akan menjalankan motor nya dan supir taksi yang berada disana mulai berbicara membuat Tama berhenti sebentar karena menarik perhatian nya .
"Bang,seminggu yang lalu ada taksi yang ngaku ngaku dari sini. Dia memperkosa penumpang dan ternyata penumpang itu mau tak mau di nikahi nya ,menjadi istri ketiga karena ternyata wanita itu hamil "
Tama yang berniat kembali ke apartemen nya, memilih memutar motor nya . Mengikuti taksi yang membawa Tani menuju rumah nya, tubuh nya yang lelah menjadi tak terasa karena pikiran nya yang mengkhawatirkan Tani .
Tak lama taksi itu berhenti di pinggir jalanan yang sepi membuat Tama juga ikut berhenti,dia memperhatikan dari jarak jauh . Lama taksi itu berhenti dan tidak keluar dari dalam mobil membuat Tama turun dari motor nya dan mendekati nya,dia mengetuk jendela taksi itu hingga akhirnya Tani menurunkan jendela nya.
"Bang tama ?kenapa disini ?" tanya Tani yang merasa bingung dengan keberadaan Tama disana.
"Kenapa berhenti disini ? apa kamu baik baik saja ?" tanya Tama ,dia menatap tajam ke arah supir taksi yang merupakan pria paruh baya itu.
"Mesin nya mati pak,ini saya masih menghubungi orang bengkel agar kesini " jelas pria paruh baya itu
"Jadi kenapa kalian ngak keluar ?" tanya Tama
"Kami takut kak,disini sepi makanya kami berdua menunggu didalam saja dengan pintu yang kami kunci dari dalam " jawab Tani,dia masih bingung kenapa Tama ada disana
"Hah....ayo,biar aku antar saja kerumah mu. Bapak tunggu sendirian saja disini "ajak Tama dan Tani menatap ke arah sang supir.
"Kasian bapak nya sendirian disini bang,kita tungguin ya. Lagian kenapa tiba tiba bang Tama ada disini ? " ucap Tani ,kemudian dia menatap Tama dengan tatapan bingung nya.
"Ngak usah mbak,mbak nya ikut bapak ini saja karena sebentar lagi pasti orang bengkel datang " jawab pria itu dan Tama pun membuka pintu belakang dimana tani duduk .
"Ayo....kita pergi sekarang,aku capek seharian ini . Kamu jangan buat aku sakit " ucap Tama dengan ketus dan mau tak mau Tani pun keluar dari mobil ,dia mengikuti tama karena Tama menarik tangan nya begitu saja.
"Naik,aku antar kamu kerumah mu " ucap Tama ,dia berniat kembali kerumah nya saja malam ini karena rasa lelah yang begitu terasa saat ini dan dia ngak sanggup untuk kembali ke apartemen nya yang sudah berlainan arah.
"Tadi kamu suruh aku turun dari motor mu dan naik taksi,sekarang kenapa kamu ada disini ? Harus nya kamu pergi ke apartemen mu pak Tama ,aku ngak apa apa disini menunggu taksi nya di perbaiki " jawab Tani ,dia merasa bingung dengan sikap Tama yang sedari tadi ketus tapi perhatian pada nya.
"Saya bilang naik ,kamu mau diperkosa disini hah?" bentak Tama membuat Tani terkejut dan langsung naik ke atas motor sport milik Tama.
Seketika tama menghidupkan mesin motor nya, dia pun menjalankan motor nya dengan cukup kencang hingga kedua tangan milik tani yang tadi berada disisi kanan dan kiri jaket milik Tama kini sudah melingkar di pinggang pria itu . Tubuh tani sudah memeluk erat tubuh tama karena dia takut jatuh,bahkan mata nya ikut terpejam.
Deg
Jantung tama berdebar tak menentu, begitu juga dengan Tani tapi dengan versi yang berbeda. Tama terkejut dan merasakan sesuatu yang aneh didalam dada nya, Tubuh nya menegang saat merasakan pelukan dari Tani . Dia juga dapat menghirup aroma tubuh Tani yang terbilang alami,dia yakin kalau Tani tidak menggunakan parfum apa pun.
Sedangkan tani, jantung nya berdebar tak menentu karena laju sepeda motor yang begitu kencang dan membuat nya ketakutan . Dia takut jika dirinya jatuh atau terlempar ke jalanan,dia sudah membayangkan kalau nanti nya akan sakit sekali .
Tani sudah merasa kesal,sehingga dia tidak perduli memanggil Tama dengan panggilan biasa nya . Tani benar benar ketakutan saat ini, hingga tubuh nya gemetaran . Jantung nya juga tak bisa berganti berdetak dengan cukup keras,dia merasa kalau dirinya benar benar sangat takut hingga tak lama motor berhenti dan tani masih memejamkan mata nya sambil memeluk tubuh Tama .
"Ekhhmm.....bisa lepas ngak pelukan nya ? Udah sampe" ucap Tama dengan tubuh yang sudah menegang .
Tani yang masih ketakutan langsung melepaskan pelukan nya, dia membuka mata nya dan menatap ke arah sekeliling nya. Didepan nya sudah ada rumah kedua orang tua nya,sekuriti yang menjaga disana juga melihat ke arah mereka dengan tatapan bingung .
"Aaah....maaf Bang,makasih ya" ucap Tani,dia sudah melepaskan pelukan nya dan berusaha untuk turun .
Tubuh nya masih gemetaran, jantung nya juga masih berdebar tak menentu dan wajah nya terlihat pucat . Dia turun dengan perlahan dan berjalan menuju pintu gerbang dengan sedikit tertatih, membuat Tama hampir tertawa karena merasa lucu dengan sikap Tani sedari tadi.
"Ya ampun neng,kenapa kok jadi begini ?" tanya sekuriti yang biasa menjaga didepan pintu pagar .
"Ngak tau pak,takut" jawab Tani seadanya ,dia berbalik dan tidak melihat keberadaan Tama lagi didepan rumah nya hingga seketika tubuh nya langsung rubuh di tanah .
Sekuriti itu pun membantu tani untuk masuk,dia juga ikut terkejut melihat keadaan tani saat ini. Untung nya tidak ada kedua orang tua Tani disana, entah kenapa selama seminggu ini kedua orang tua nya sangat susah untuk di jumpai oleh Tani .
Tapi Tani selalu berpikiran positif saja dan bersikap seperti biasa nya ,dia merasa senang dengan kehidupan nya saat ini dan berharap semuanya baik baik saja . Dia ingin keluarga nya tetap utuh,walaupun mereka hanya sesekali bertemu karena kesibukan masing masing.
Tani memilih untuk tidur saja ,apalagi sudah cukup malam . Tubuh tani juga sudah sangat lelah,dia langsung tidur tanpa mandi lagi .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
sholeh saranghiu❤