NovelToon NovelToon
Harapan Dan Cinta

Harapan Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Pernikahan Kilat / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ray firmansyah

Seorang pemuda yang di harapkan oleh kedua orang tuanya untuk jadi orang yang baik,malah terjerumus ke pergaulan yang tidak baik.

pemuda tersebut akhirnya keluar walaupun di paksa oleh kedua orangtuanya

yuk ikuti terus bagaimana kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 17

"Ra! yang ngobrol sama Abah itu siapa?" tanya Sepupunya Zahra.

"Yang di maksud sama kamu yang mana,kan yang ngobrol sama Abah banyak orangnya tuh?" tanya balik Zahra.

"Itu yang duduk di sebelah kirinya Abah dan yang pake topi." ucap Sepupunya Zahra.

"Oh yang itu! dia kan Kakak Sepupunya Faqih,musuh bebuyutan kamu Citra." sahut Zahra.

"Hah! masa sih Ra,Faqih yang menyebalkan itu punya Sepupu yang kalem begitu." kaget Citra.

"Hey! kamu tuh yang menyebalkan,bukannya saya! dasar Cit Cit nama kok kaya Tikus kejepit haha." tawa Faqih yang baru menghampiri.

"Haha..tuh sudah datang musuh bebuyutan kamu,tolong yah buat kalian berdua jangan sampai menghancurkan acara Mbak." tawa Zahra sambil meminta.

Faqih dan Citra pun saling menatap tajam dan sengit,penuh dengan kebencian satu sama lain,berhenti ketika Arfi menghampiri.

"Hey Dek! ada apa nih,kenapa kamu menatap Perempuan sampai seperti itu?" tanya Arfi.

"Eh Aa! nggak ada..." jawab Faqih terpotong.

"Haha..Fi! Adek kamu itu bermusuhan sama Sepupu Mbak yang ini,oh iya Fi kenalkan ini Sepupu Mbak namanya Citra." potong Zahra sambil tertawa seraya memperkenalkan.

"Oh iya salam kenal Citra,saya Arfi Aa nya Faqih,tolong maafin Adek Aa yah Cit,apabila punya salah sama kamu." ucap Arfi seraya pinta.

"Eh..iya A Arfi salam kenal juga,Adeknya Aa sih nggak punya salah,tapi sangat menyebalkan." sahut citra.

"Haha..mungkin kamu dan Faqih berjodoh Cit,ya udah yuk pulang Dek! Mbak,Bang kami berdua pamit yah,daripada Faqih dan Citra menghancurkan acara Mbak,lebih baik Faqih di bawa pulang Assalamualaikum." tawa Arfi seraya berpamitan.

"Bener juga kamu Fi,ya udah Waalaikumsalam." balas Zahra

Arfi pun merangkul pundak nya Faqih untuk langsung pulang,sebenarnya Faqih pun ingin masih berada di tempat,tapi tetap mengikuti Aa nya sendiri yang mengajak untuk pulang.

***

Keesokan Pagi

Afwi berencana untuk membawa Zahra Istrinya untuk berbulan madu dan meminta izin ke Abah dan Ibu,Afwi pun mengajak dan melingkarkan tangannya ke pinggang Zahra Istrinya untuk keluar dari kamar,keduanya menghampiri Abah dan Ibu,Zahra pun pasrah mengikuti kemauan Afwi Suaminya.

"Abah,Ibu! Afwi minta izin untuk membawa Zahra pergi,karena Zahra barusan bilang ingin berbulan madu katanya." izin Afwi.

"Hah! Mas apaan sih." protes Zahra.

"Hehe..maafin Mas yah,cuman bercanda kok." tawa Afwi.

"Sudahlah Nak! jujur saja Abah mengerti kok,oh iya Abah minta tolong jaga Neng Zahra yah Nak." ucap Abah Didi.

"Iya Abah! saya akan menjaga Zahra seperti saya menjaga nyawa sendiri." sahut Afwi.

"Oh iya kapan kalian mau perginya?" tanya ibu Rena.

"Sekarang Bu! karena Afwi sudah pesan tiket,jam sembilan pagi ini keberangkatannya." jawab Afwi.

"Oh ya sudah,hati-hati saja kalau sudah sampai di sana." ucap Abah Didi.

Afwi dan Zahra pun keluar dari Rumah untuk langsung pergi ke Bandara,setelah mencium punggung tangan Abah dan Ibu secara bergantian.

***

Dua Minggu Kemudian

Arfi yang baru selesai melantunkan Ayat-ayat suci Al-Quran di sebelah Naira yang masih belum juga tersadar semenjak kecelakaan dan di temani oleh Bunda Dina,Arfi pun berpamitan untuk pulang.

"Bun! Arfi pamit pulang dulu yah,Insyaallah nanti pulang kerja kesini lagi,Assalamu'alaikum." pamit Arfi.

"iya Nak Waalaikumsalam." sahut Bunda Dina.

Arfi pun keluar dari kamar rawat Naira,setelah menyalami tangan Bunda Dina dengan takzim dan langsung menuju ke Resto.

Di Alam Bawah Sadar

Di sebuah Taman Bunga yang indah,Naira melihat sosok Pria yang di kenalinya dan langsung menghampirinya,Naira pun kaget ketika sudah mendekat,ternyata sosok tersebut adalah orang yang paling Naira rindukan selama ini yaitu Ayahnya.

"Ayahhh! Nai kangen sama Ayah."

"Sayang! kamu harus kembali,pulang lah Nak.''

''Ayah! Nai ingin bersama Ayah saja."

"Belum saatnya Sayang! kembalilah kasihan sama Bunda kamu,Sayang! kamu dengarkan suara itu yang akan menuntun kamu kembali."

Splash

"Ayah..

Naira mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran,Naira pun mendekat ke asal suara.

Lambat laun Naira pun membuka mata dan tersadar,tapi Naira sudah nggak mendengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an lagi,Bunda Dina yang melihat Putrinya membuka mata langsung menghampiri.

"Alhamdulillah! kamu sudah sadar Nai,kamu butuh apa?" ucap Bunda Dina seraya bertanya.

"Air." lirih Naira.

"Sebentar Nai."

Ucap Bunda Dina sambil mengambil minum untuk Naira seraya menekan tombol untuk memanggil Dokter,tak lama Dokter pun masuk dan langsung memeriksa keadaan Naira,setelah beberapa menit pun selesai dengan pemeriksaan Naira.

"Gimana Dok! dengan keadaan Putri saya?" tanya Bunda Dina.

"Alhamdulillah Putri Ibu sudah baik-baik saja,sungguh ini Mukjizat Bu! karena saya mengira cukup lama Pasien untuk tersadar,kalau gitu saya permisi yah." jawab Dokter berpamitan.

"Ah iya Dok! terimakasih banyak yah." sahut Bunda Dina.

Dokter pun mengangguk dan langsung keluar dari ruangan tersebut,Naira yang mendengar perkataan Dokter tersebut,jadi kaget dan nggak mengerti maksudnya.

''Bun! maksud Dokter tadi apa,kok Dokter tadi bilang Mukjizat segala." bingung Naira.

"Ya ampun Nai! kamu itu sudah satu bulan lebih nggak sadarkan diri,semenjak kamu kecelakaan itu." ucap Bunda Dina.

"Hah! masa sih Bun,perasaan baru kemaren saya alami kecelakaannya,ya ampun Bun! berarti Nai nggak menghadiri acara Pernikahan Zahra Sahabat Nai." kaget Naira.

"Sudahlah Nai! nggak usah merasa bersalah begitu,Zahra juga pasti mengerti,karena melihat keadaan kamu." ucap Bunda Dina.

"Huft..semoga yah Bun! oh iya Bun,disaat Nai nggak sadarkan diri,tapi mendengar suara orang yang sedang mengaji,itu siapa Bun! karena ketika Nai sadar,nggak melihat lagi orang yang mengaji itu?" tanya Naira.

Mendengar pertanyaan dari Putri nya sendiri,bukannya menjawab Bunda Dina malah tersenyum dan mengambil Hp nya karena ingin memberi kabar ke Arfi,kalau Naira sudah sadarkan diri,membuat Naira bertanya-tanya,di saat melihat Bundanya tersenyum begitu.

***

Di Restoran

Arfi kaget saat melihat Nia yang sedang ngobrol bersama Cowok yang pernah baku hantam dengannya,Arfi pun langsung menghampiri keduanya.

"Hey Nia! gimana kamu nyaman nggak kejadian di sini,eh..ini siapa Nia?" sapa Arfi seraya bertanya.

"Alhamdulillah nyaman,oh iya Fi terimakasih yah,berkat bantuan kamu,saya nggak jadi pengangguran lagi,oh ini! kenalkan dia Calon saya Fi,namanya Niko,Sayang kenalin ini Arfi yang membantu saya kerja di sini." jawab Nia sambil memperkenalkan.

Arfi dan Niko pun berkenalan dan saling berjabat tangan,tak lama Nia pun pergi ke toilet,setelah Nia sudah tak terlihat lagi,Arfi pun langsung To The Point ke Niko,sampai Niko nggak mengerti apa yang di maksud oleh Arfi.

"Kamu kan yang menculik seorang...

Bersambung

     ~ See You Next ~

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!