Jasmin Renata Luis, wanita cantik, mandiri dan tangguh, di usia yang baru 22 tahun, dia sudah terbiasa hidup susah setelah kematian kedua orang tuanya. Membanting tulang setiap harinya demi menghidupi kebutuhannya dan ke tiga anak kembarnya, Rio Putra Luis, Reno Putra Luis, dan si cantik Riana Putri Luis.
Memiliki Triple bagi Jasmin adalah anugrah yang di kirim Tuhan untuknya, Triple sek olah-olah di kirim untuk menjadi pengganti kedua orang tuanya. Dia selalu menikmati semua moment berharga bersama ke tiga buah hatinya setiap hari.
Ya akibat perbuatan yang di lakukan oleh lelaki yang dia sendiri tidak tau itu membuahkan hasil tiga malaikat bayi-bayi kecil yang tak berdosa, yang tumbuh menjadi anak-anak cerdas, suka menolong dan genius. Di tengah-tengah hinaan, cacian yang selalu dia terima karena hamil tanpa seorang suami dan menganggap Jasmi seorang perempuan nakal.
Akan kah triple berhasil mencari keberadaan ayahnya? dan mampukah tripel menyatukan kembali mereka nanti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Puspitasary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Selalu Berdebat.
Setelah sarapan bersama sama tadi Bima akhirnya berpamitan dengan Jasmin dan Reno, untuk segera berangkat ke kantor karena ada meeting pagi ini. Walau tadi Reno sempat berdrama tidak mau tinggal tapi setelah di bujuk pelan-pelan sama Bima akhirnya dia mau juga menurut juga.
" celamat padi Abang na cama mommy na ...?" Ucap Riana setelah membuka pintu ruang rawat Reno di ikuti Abang Rio, Opa dan Oma.
" Padi duga Liana na ... Blicik kali lo suara na Liana ni macih padi duga ini ...." Sindir Reno sedikit sebal.
" Pagi juga kesayangan kesayangan mommy, ...." Jawab Jasmin sambil mencium kedua pipi anaknya dan mencium tangan Opa dan Oma.
" Banyak na mainan na .... Celakah cekali lupa na citu endak belbagi ...." Sindir Riana setelah melihat-lihat bok mainan yang di belikan Bima, kemarin sore.
" Iya dong, emang na citu endak di beliin cama Daddy na ...." Ini cemua Daddy yang beli buat Leno cemua ya, mommy .....? Tanya Reno dengan sengaja agar Riana menangis.
" Dahat na, tega na Leno cama Liana endak inggak tita tita ya, Abang Lio ....Ujar Riana sambil menahan tangisnya terlihat matanya sudah berkaca-kaca.
" Tidak sayang, ini ada kok punya Riana .....? Ini punya princess mommy yang cantik .... " Ucap Jasmin sambil menyerahkan beberapa mainan pada sang Putri agar tidak terjadi kehebohan.
" Kalau yang ini punya Abang Rio, dari Om Bima, semua sudah dapat ya, masing-masing 2 kotak ....?" Jelas Jasmin pada ketiganya agar tidak berebut mainannya.
" Dengan tu Leno na cemua di kacih cama Daddy na .....!!!! Dangan cuka belbohong nanti banyak dosa na ...." Kata Riana pada Reno dengan dengan sedikit emosi.
"Itu Daddy nya Liana tan yang Nemu Liana dhulu ... Tamu cali aja Daddy lain na ...." Sengit Riana pada Reno.
" Itu Daddy nya cama cama Liana .... Celakah na tamu dadi Olang ...." Sahut Reno dengan nada sedikit emosi.
" Sudah kalian berdebat terus apa nggak bosen tiap ketemu pasti berantem ....! Berisik banget bikin sakit kupingku suara kalian berdua ...." Ucap Abang Rio dengan tegas dan mata tajam memandang keduanya, yang sudah jengah dari tadi dengan tingkah kedua adik kembarnya.
Lalu kedua Riana dan Reno langsung diam kalau meraka masing melanjutkan perdebatan meraka pasti Abang Rio akan lebih marah dan itu sangat menakutkan bagi keduanya. Sedangkan Jasmin, Papa Bram dan Mama Sekar hanya bisa menghela nafasnya melihat ketiganya.
" Nak, gimana keadaan Reno ....." Apa parah sekali keadaan imun tubuhnya ...? Tanya sang Mama pada Jasmin yang duduk di tengah-tengah mereka.
" Alhamdulillah sudah baik Ma, darah yang di donorkan oleh Pak Bima cocok di tubuh Reno, ..... Dalam 1 bulan Reno harus menerima donor darah sebanyak 2 kali Ma, .... " Dan besok sore juga Reno sudah boleh pulang tadi dokter sudah bilang seperti itu .... Jelas Jasmin pada sang Mama.
" Apa Pak Bima, itu pemilih pemilik perusahaan Wijaya nak, ....?" Tanya papa Bram.
" Iya Pa, yang sedang bekerja sama dengan perusahaan kita, ...." Jawab Jasmin.
" Boleh Papa tanya sesuatu sama kamu nak, ..." Apa dia Ayah kandungnya kembar karena kata Cantika kembar mirip sekali dengan Pak Bima, ...? Tanya sang Papa pada Jasmin.
" Meraka memang mirip Pa, bukan lagi mirip tapi seperti kembar 4 .... Apa lagi wajah Riana mungkin bisa di bilang Pak Bima, versi perempuan ....." Aku sendiri juga bingung Pa, aku tidak berani bertanya sama Pak Bima, tapi Jasmin takut kalau benar memang dia Daddy ya Kembar .... Jasmin harus bersikap seperti apa pada Pak Bima ...? Jelasnya panjang lebar sambil berkaca-kaca.
" Dengar nak, kamu boleh marah, kecewa, sedih, dan hancur tapi ingatlah kembar butuh sosok seorang Ayah .... Dan Papa sama Mama berharap Jasmin benar-benar memikirkan dengan baik-baik jangan langsung mengambil keputusan yang merugikan kembar ....Papa tau ini tidak mudah untuk Jasmin, tapi percayalah ada hikmahnya di balik semua musibah yang selama ini Jasmin jalani .... Kami semua ada untukmu selalu di sampingmu kapan pun kamu butuhkan nak, ..." Ungkap Mama Sekar sambil memeluk Jasmin yang sedang menangis di pelukannya.
" Iya Ma, Pa, beberapa hari ini Jasmin sudah memikirkan ini semua .... Walau sebenarnya berat mengetahui semua kenyataan ini mau tidak mau semua pasti akan terungkap juga ..... Jasmin akan memikirkan langkah dan sikap Jasmin ke depannya .... Semoga terbaik untuk semua tidak ada yang merasa tersakiti nanti ...." Jawab Jasmin.
"Papa, Mama, dan Cantika akan selalu mendungmu nak, ..... Nanti setelah pulang dari rumah sakit pulang kerumah Papa saja sampai Reno sembuh barulah kamu pulang kerumahmu ....... Biar Papa sama Mama yang merawat Reno dan kamu biasa berkerja kembali ..... " Pinta sang Papa.
" Iya Pa, terima kasih sudah membantu Jasmin dan kembar .... Tapi apa tidak merepotkan Papa sama Mama kalau merawat Reno sambil mengasuh Abang Rio dan Riana... ?" Tanya Jasmin.
" Tidak nak, Mama akan lebih tenang kalau meraka bertiga selama pemulihan Reno, tinggal di rumah Mama dan ingat kita keluarga kamu anak Mama juga jadi tidak ada kata merepotkan ..." Ucapnya pada Jasmin sambil menggenggam tangannya.
Semoga tidak terjadi apa" sama Jasmin
Lanjut thor ttp semsngat 💪
semangat kak author