NovelToon NovelToon
Mantan Rasa Pacar

Mantan Rasa Pacar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berbaikan / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Asmi SA

MANTAN. Apa yang terbesit di pikiran kalian saat mendengar kata 'MANTAN' ?

Penyesalan? Kenangan? Apapun itu, selogis apapun alasan yang membuat hubungan kamu sama dia berubah menjadi sebatas 'MANTAN' tidak akan mengubah kenyataan kenangan yang telah kalian lewati bersama.

Meskipun ada rasa sakit atas sikapnya atau mungkin saat kehilangannya. Dia pernah ada di garis terdepan yang mengisi hari-harimu yang putih. Mengubahnya menjadi berwarna meski pada akhirnya tinta hitam menghapus warna itu bersama kepergiannya.

Arletta Puteri Aulia, gadis berkulit sawo matang, dengan wajah cantik berhidung mancung itu tidak mempermasalahkan kedekatannya lagi dengan cowok jangkung kakak kelasnya sekaligus teman kecilnya-- Galang Abdi Atmaja. Yang kini berstatus mantan kekasihnya.

Dekat? Iya,
Sayang? Mungkin,
Cemburu? Iya,
Berantem? Sering,
Jalan bareng? Apa lagi itu,
Status? Cuma sebatas mantan.

Apa mereka akan kembali menjalin kasih? Atau mereka lebih nyaman dengan -MANTAN RASA PACAR- julukan itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asmi SA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

“Dulu, gue kira gue kangen sama lo. Berharap suatu saat lo pulang dan nemuin gue,” Arletta menatap Bian yang kini menatapnya dalam diam.

“tapi semakin hari, gue rasa percuma. Lo beneran ngga akan pulang. Dan semakin hari gue semakin benci sama lo. Entah karena ungkapan rasa suka lo tujuh tahun lalu, entah karena gue lelah nungguin lo,” ucapannya terhenti sejenak. Ia menghela nafas kasar.

“Aih! Menyebutnya aja gue muak,” lanjutnya. Bian meraih dagu Arletta agar menatapnya. Mata mereka saling beradu.

“Apa lo... suka sama gue?” Tanya Bian lembut. Arletta mengalihkan tatapannya. Ia terdiam di sana. Bian meraih kedua tangan Arletta, "Gue sayang sama lo, jadi pacar gue, ya?"

***

Galang menghentikan laju motornya di dekat mobil putih itu. Dengan tergesa ia turun dari sana.

“Galang?”

Galang menoleh. Ia mengernyit melihat Bian yang juga baru turun dari motor sportnya.

“Lo? Ngapain lo di sini?”

Bian terkekeh, “Lo sendiri ngapain di sini?”

“Ini tempat umum, terserah gue dong,” ucap Galang datar. Bian berdecih, “itu lo tahu tempat umum, bilang aja lo mau nyusulin Tata kan?”

“Haha, lo juga kan?” Galang tertawa mengejeknya. Bian menatapnya remeh. “Kalo iya kenapa emang? Tata cewek gue sekarang,” ucap Bian tersenyum bangga. Galang terdiam. Apa benar? Ia teringat kalung yang Arletta kenakan malam itu.

“Gue mau jemput Tata, lo pulang aja.” Galang berjalan mendahului Bian. Bian tidak mau kalah dan menyusulnya.

“Maksud lo apa jemput cewek gue?” Ujar Bian tidak terima.

“Di suruh Kak Rafa, udah sono lo pulang!” Galang tidak mempedulikan lagi Bian yang terus protes padanya. Meski seperti itu, mereka berjalan beriringan menuju hamparan pasir.

Mata mereka menyusuri luasnya pantai itu hingga menangkap sosok Arletta tengah bergandeng tangan dengan seorang cowok di sana.

Bian hendak mendekatinya namun Galang mencegahnya. Bian menoleh kesal, “apa sih!”

“Kita lihat aja dari sini.” cegah Galang. Bian tampak ragu,

"tapi-“

“Lo percaya kan sama Tata?” Potong Galang. Bian menghela nafas kesal namun kemudian ia menurutinya.

Bian menatap lurus Arletta yang tengah berdiri di depan Riyan. Bian tampak mengepal menatap tangan Riyan memasangkan sebuah gelang di tangan Arletta. Emosinya semakin bertambah saat melihat Arletta tampak senang dengan hadiah itu.

***

“Gue pengen lo jadi cewek gue,” ucap Riyan penuh harap. Arletta masih terdiam. Dejavu? Riyan menembaknya lagi. Apa setelah ini Riyan akan menjauhinya lagi jika ia kembali menolaknya?

Riyan meraih tangan Arletta, “apa lo masih belum bisa cinta sama gue?”

Arletta tampak risih dengan perlakuan Riyan. Ia melepaskan tangannya. Terlihat jelas di wajah Riyan, dia kecewa.

“Maaf Yan, gue ngga bisa,” ucap Arletta menunduk. Riyan tersenyum tipis menoleh ke arah lain.

“Apa karena kedua cowok itu?” Ucapnya lirih.

Arletta mendongak, pandangannya ikut tertuju pada kedua cowok yang tengah menatapnya datar dari jarak yang cukup jauh darinya.

“Galang? Bian?” Gumamnya lirih. Riyan kembali menatap Arletta.

“Bilang sama gue, kalo lo ngga suka sama gue,” ucapnya. Arletta tersentak, “gue-“

Arletta menghela nafasnya. Dia lebih nyaman jika Riyan menjadi temannya. Lebih dari itu dia tidak bisa.

“Gue ngga suka sama lo,” ucap Arletta menatap Riyan sedu. Entahlah, dia hanya takut menyakitinya lagi. Riyan mengangguk, ia tersenyum tipis.

“Selama ini gue terus ngeyakinin diri gue sendiri kalo lo emang ngga bisa nerima gue, dan gue selalu coba untuk lupain lo, tapi gue ngga bisa. Mungkin penolakan lo ini bisa bikin gue bener-bener sadar. Thanks Ta,” ucap Riyan tersenyum. Arletta pun turut tersenyum menatapnya.

“Boleh gue peluk lo? Sekali aja?” Tambahnya. Arletta menoleh pada kedua cowok yang masih menatapnya. Riyan ikut menoleh.

“Setelah ini gue bakal lupain perasaan gue sama lo, anggap ini semua hanya angin lalu,” ucap Riyan kembali menatap Arletta.

Arletta menghela nafas kemudian mengangguk. “Serius?” Tanya Riyan tampak belum percaya. Namun ia merasa senang karena Arletta menyetujuinya.

“Iya, tapi janji setelah ini lo lupain perasaan lo sama gue. Gue benci rasa canggung. Jadi, berteman sama gue seperti dulu lagi,” ucap Arletta. Riyan tersenyum lalu memeluknya.

***

“Apa-apaan ini! Di biarin malah ngelunjak!” Bian berjalan cepat menghampiri Riyan diikuti Galang di belakangnya.

Bugh..

Riyan terjungkal ke belakang saat Bian menariknya. Belum sempat ia berdiri, Bian meraih baju yang Riyan kenakan.

“Sialan lo! Kenapa peluk-peluk cewek gue b*ng**t!” Bian tak bisa dikendalikan."Bian lepas!” Arletta menarik tangan Bian dari baju yang Riyan kenakan.

Plak...

Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Bian. Bian melepaskan cengkeramannya di baju Riyan. Menatap Arletta dengan tatapan emosi.

“Kenapa lo nampar gue,” ucap Bian lirih, namun terdengar marah di nadanya.

“Lo yang kenapa! Gila lo ya!” Seru Arletta di depan wajah Bian. Teman- temannya panik menghampiri mereka.

“Lo bawa sialan ini pulang!” Bian menatap Adit dan Bagas yang baru saja mendekat. Tatapannya kembali jatuh pada gadis di depannya.

“Lo pulang sama gue,” ucap Bian lembut meraih tangan Arletta. Dengan kasar Arletta menepisnya.

Arletta menghampiri Galang yang tak jauh darinya. Tanpa mengatakan apapun Arletta menarik tangan Galang menjauh dari sana. Ia tak lagi mempedulikan Bian yang terus memanggilnya.

***

“Stop Lang,” ucap Arletta menepuk bahu Galang agar berhenti. Galang menghentikan laju motornya.

“Lo mau apa?” Tanya Galang bingung saat Arletta turun dari motornya.

“Gue belum mau pulang.” Arletta menatap sepatunya lesu. Galang ikut turun. Ia tersadar akan satu hal. Mereka berhenti di tepi jalan yang tidak jauh dari danau.

Galang meraih tangan Arletta, memintanya untuk mengikutinya. Dengan pasrah Arletta mengikuti langkah Galang.

“Tempat ini,”

***

Bubble-bubble itu terus berhamburan di udara. Angin membawanya terbang menjauh. Semakin banyak bubble itu membuat senyum Arletta semakin merekah. Tanpa ia sadari Galang menatapnya tanpa berpaling sedikitpun. Galang tersenyum hangat menatapnya. Gadis itu terus meniup bubble yang beterbangan itu.

"Cantik banget sih!" puji Galang mengundang cubitan ringan di lengannya.

"ih kok nyubit?" tanya Galang pelan. Namun si tersangka tidak menggubrisnya. Arletta justru duduk di kursi kayu yang tak jauh dari Galang. Galang menyusulnya dengan tampang cemberut.

"Kita putus yuk!" ucapan itu sukses membuat Galang terdiam di tempatnya.

1
Fittar
akhirnya balikan 🥰
Fittar
baikan juga ini kakak adik...
tinggal urusan cintanya aja yang masih jauh🤭
Fittar
lagi datang bulan maunya makan pedes😁
Asmi_SA: wkwk sesama cewek pasti paham
total 1 replies
Diana Novitasari IzSa
keren
Asmi_SA: thank you
total 1 replies
Fittar
semua betah memendam rasa 🤧
Asmi_SA: kalo aku mah ngga bisa 😭
total 1 replies
Fittar
Luar biasa
Asmi_SA: makaasiih sudah mampir🤗🥰
total 1 replies
revasya alzila
keren lanjut thor
Asmi_SA: makasih udah mampir🤗
total 1 replies
Rita Riau
ga bisa ke lain hati ya Lang,,,? bukan nya benci malah tambah posesif ke mantan,,
Asmi_SA: ngga bisaa.. Galang cinta banget soalnya wkwk
total 1 replies
Rita Riau
mungkin menghindar lebih baik Yan 🤔🤭
Asmi_SA: /Scowl/
total 1 replies
Rita Riau
izin mampir ya Thor 🙏
Asmi_SA: makasiih udah mampiir 🤗
total 1 replies
revasya alzila
Di tunggu kelanjutannya Thor
Asmi_SA: stay tune yaa🥰
total 1 replies
kookie 🐰
mampirr... semangat terus kakaa 🔛🔥
Asmi_SA: makasiiihh jangan bosen bosen yaa 🥰🥰
total 1 replies
revasya alzila
Nyimak kak
Asmi_SA: makasiiih .. jangan bosan-bosan yaaa🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!