NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:44.4k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Dilema.

Jujur ada rasa tidak nyaman dalam hati Bang Farial namun mengingat sahabatnya, Arbath.. sedang dalam pemulihan hati, maka perasaannya pun tidak seberapa cemas.

"Kita pulang saja? Sepertinya kau juga sudah lelah dengan urusan pengajuan nikah ini." Kata Bang Farial.

"Iya, Bang. Dindra malas lanjut lagi." Jawab Dindra jujur.

"Tapi ingat, besok kita harus segera menyelesaikan nya. Abang tidak mau statusmu menggantung."

Dindra mengangguk menjawabnya.

...

Malam hari, para perwira berkumpul di aula khusus. Batalyon akan meminta beberapa orang anggotanya yang akan kembali di 'didik' mengenai kecakapan khusus.

Sebelum Bang Farial menikah dengan Dindra, memang dirinya sangat ingin mendalami 'keilmuan' dalam hal intelijen bahkan keinginan nya itu belum sempat terlaksana karena belum mendapatkan kesempatan tapi setelah menikah rasa tersebut semakin hilang.

"Karena Arbath sudah selesai, berarti kau yang berangkat ya..!!" Tunjuk Wadanyon pada Bang Farial.

Jelas Bang Farial seketika mendadak gelisah. Surat pengajuan nikahnya belum jadi, sedangkan dirinya harus segera berangkat untuk melaksanakan pendidikan lanjutan.

"Nanti kami yang akan mengesahkan surat pengajuan nikahmu, lagipula seluruh berkasnya juga sudah lengkap. Siapa juga yang mau mempersulitnya. Latar keluarga istrimu juga tidak perlu di tinjau ulang." Kata Wadanyon yang kini sudah mengetahui status istri dari Letnan satu Ghiffarial Al Badar.

"Siap..!!"

"Tapi ada satu hal yang menjadi peringatan..!! Kau tidak bisa membawa istrimu dalam ranah pendidikan tersebut, pasalnya pendidikan mu ini juga beresiko tinggi. Menitipkan istrimu pada orang tuanya juga masih beresiko. Jadi tolong kerjasamanya. selama kau menempuh pendidikan. Istrimu ada dalam penjagaan kami..!!" Pesan Wadanyon malam itu.

:

Bang Farial ingin memberontak namun sebagai abdi negara, perintah adalah yang mutlak wajib di laksanakan.

"Jangan terlalu risau. Setiap kita pasti pernah merasakan hal seperti ini. Dalam moment apapun pasti hati akan selalu berat berpisah dan meninggalkan keluarga. Tapi kau tenang saja, saya pasti akan menjaga Dindra." Janji Bang Arrow pada adik iparnya.

Bang Farial hanya bisa membuang nafas panjang, terus terang hatinya masih sangat berat untuk jauh dari dari Dindra. Bagaimana tidak, sebagai pengantin baru jelas dirinya masih merasakan panasnya gelora awal pernikahan.

"Hanya beberapa bulan saja. Hati-hati, di nikmati, di syukuri..!!" Kata Bang Arrow.

Ekor mata Bang Farial melirik Bang Arbath yang duduk tenang di sampingnya sembari menikmati sebatang rokok dengan tatapan kosong.

'Arbath terlihat tenang, tapi siapa tau apa yang dia pendam dalam hatinya. Aku pun pernah mengalami trauma meskipun tidak separah apa yang sudah di alami Arbath. Laki-laki yang sudah menggunakan perasaannya yang terdalam pasti rasa sakitnya tidak akan semudah itu terobati.'

"Pelan-pelan kau bicara dengan Dindra, karena sejak dulu kami tidak pernah merasakan di tinggal Papa sejak kepergian Mama..!!" Imbuh Bang Arrow.

"Aku akan bicarakan semua dengan Dindra. Semoga dia paham akan tugasku." Jawab Bang Farial kemudian kembali melirik Bang Arbath tanpa kata.

"Iya, cepatlah kau bicara..!! Lebih cepat lebih baik..!!" Saran Bang Arrow melihat kegelisahan sahabatnya.

...

"Ke Bandung Bang? Empat bulan?" Dindra seakan tidak percaya dengan pendengarannya. Disaat rasa di hatinya perlahan mulai tumbuh, dirinya harus berjauhan dari Bang Farial.

"Kalau ada free nya pendidikan, Abang pasti segera menghubungi mu. Kalau ada IB long weekend, Abang pulang kesini." Janji Bang Farial sembari membelai lembut rambut Dindra. "Awal pendidikan, Abang karantina dulu. Tidak bawa ponsel. Tapi Abang usahakan bisa menghubungi mu."

Dindra terisak-isak lalu menyambar Bang Farial dan memeluknya. "Dindra pasti rindu Abang." Kata Dindra.

"Abang pun pasti akan selalu merindukan mu..!!"

Bang Farial mengangkat dagu Dindra lalu mengecup bibirnya. Perlahan kecupan itu terasa semakin dalam dan mendalam. Hati-hati sekali Bang Farial membaringkan tubuh Dindra.

***

Bang Farial sudah mengumpulkan segala berkas dan segala yang di butuhkan untuk persyaratan keberangkatan nya besok. Perasaannya masih tidak ikhlas berpisah dengan Dindra istrinya.

"Rasanya aku ingin kabur saja, Ar..!! Dulu aku belum pernah dapat kesempatan untuk menjalani pendidikan ini, tapi sekarang saat aku sudah menikah.. malah kesempatan ini datang tanpa di minta."

"Namanya juga rejeki. Jika saja kita bisa mengaturnya.. sudah pasti kita atur sejak awal, khan?" Jawab Bang Arbath.

"Aku hanya mencemaskan Dindra disini."

"Ada Arrow disini. Dia pasti akan menjaga adiknya baik-baik." Bang Arbath menghisap rokoknya. Ekspresi wajah datar menghias parasnya.

"Tolong bantu aku jaga Dindra juga, ku harap Arrow tidak kena plot 'naik gunung'." Kata Bang Farial.

Bang Arbath tidak menjawabnya, mungkin saat ini perasaannya pada semua wanita serasa telah mati. Biduk rumah tangga nya selama enam bulan dan hanya di lewati waktu bersama selama dua bulan kebersamaan nyatanya hancur lebur tak bersisa karena perselingkuhan sang istri.

"Kau dengar atau tidak, Ar..!!" Tegur Bang Farial.

"Dengar. Tentu saja aku jaga. Bukankah sudah tugasku sebagai DanPom Batalyon untuk mendata, menjaga dan melindungi para istri prajurit yang sedang di tinggal pendidikan dan penugasan. Kau tidak usah khawatir." Jawab Bang Arbath netral saja.

"Cckk.. kau ini tidak paham gelisahku." Gumam Bang Farial pelan.

"Lalu harus bagaimana. Batasanku sebagai manusia memang cukup hanya sampai disitu. Perlindungan ku bersifat global pada seluruh istri prajurit tanpa ada yang kubedakan. Aku juga tidak mau segala sikapku akan di salah artikan. Kau dan aku sama-sama laki-laki. Paham lah kau, apa maksudku." Kata Bang Arbath.

Kali ini bibir Bang Farial yang terbungkam, pasalnya dirinya paham betul bagaimana sifat dan sikap seorang Arbath.

.

.

.

.

1
Fitria Syafei
waduh bisa nyungsep ke sungai ntuh Dindra 🙄 KK kereeen 😘😘
mudahlia
gk tau aja KL sdh nyicil
Nabil abshor
danki mu kui jegurke sisan bang amri,,,,,
Nabil abshor
wkwkwkwkk benneerrrrr beenneeerr
Nabil abshor
hasyeeeeekkkkkk,,,,,,
Diah Darmawati
hahaaa lgsung update baby new🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Si Dindra.. ada² saja ya tiap hari yang bikin geger 😂😂😂
dyah EkaPratiwi
Hahaha ada2 aja ini tapi seru poll tambah lg dong kak
siti muhlihah
hoalah om ar piye to ki palah rep otw dede nya si baby dalu,,,wes siap siap ae papa shaleh sm mamm roro ngereog,,,😅
Murni Zain
pasti Diandra lg hamil tu... otw adik bang Dalu. ☺
Murni Zain
Kayaknya abang Dalu bakalan punya adek 🤭
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu bang ar dindra, jauh2 ya saras
Sri I
kirain ngambek kenapa..... ternyata kurang thor /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
wow semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 KK kereeen 😘😘
Nining Dwi Astuti
waduh kayaY mw unboxing nich🤣🤣🤣🤣
Septi Astuti
semoga langgeng ya bang🤲
Mika Saja
bang rial msh blm kapok kynya atau mau mencoba berdamai dengan keadaan dan menerima takdirnya,,,
aca
rial bodod
Sri I
sahhhhhhhhh
Jumi Saddah
ya itu adlh resiko,,ambil hikmah sja,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!