Zahra harus di ceraikan oleh sang suami di kala pernikahan mereka hanya se umur jagung di karnakan sang suami menghamili temannya sendiri di perantauan
Zahra memutuskan berangkat kejakarta demi mencari orang tua kandungnya dan tanpa sengaja dia bertemu dengan Aldi bagaskara, dia adalah pria yang tak pernah percaya dengan cinta menganggap wanita hanya pemuas nafsu semata.
kehidupan Aldi berubah setelah bertemu dengan Zahra, karna dia jatuh cinta pada pandangan pertama.
ikuti kisah cinta mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aulia putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5 Teman
"mas sama bak Ana apa kabar"?
("alhamdulillah mas sama bak mu baik-baik saja"! Ra)
(kapan suamimu mau jemput kamu Ra"?)
"aku belum tau mas"! ini aku juga lagi nunggu telfon dari dia"!
( "nanti kalau kamu udah sampai di jakarta, kamu hubungin mas ya "! karna mas ada kerjaan buat kamu)
"kerjaan apa mas"?
("juragan mas menyuruh mas mencari guru mengaji buat cucunya" kamukan pinter gaji, gimanakalau kamu yang ngajar di sana"?)
"insa'allah mas "!nanti kalau mas Adam jemput aku pasti akan kabarin mas"!
("iya Ra"! ya udah mas mau antar tuan Fatih dulu!)
ahirnya chat yang mereka kirim berahir, Anton adalah sepupu Zahra yang saat ini sedang bekerja menjadi supir pribadi dan sang istri yaitu Rani menjadi asisten rumah tangga, keduanya bekerja di kediaman keluarga bagaskara
*******
"alhamdulillah ahirnya aku sampai juģa"! ucap Adam bersukur,
setelah sampai di terminal tepatnya di kota jakarta
segera ia mengambil ponselnya dan menghubungi sang istri
tuut...tuut...
"halo...assalamu'alaikum mas"! jawab Zahra dari sebrang sana
"wa'alaikumsalam sayang"! jawab Adam dengan wajah berbinar,
"apa mas sudah sampai"?
"iya sayang" ini baru saja turun dari bis, jawab Adam lembut,
mas kangen sama kamu sayang"!ucap Adam penuh kerinduan, "sedikitpun mas gak bisa kalau jauh dari kamu, "mas akan segera jemput kamu, doakan mas agar cepat dapat rumah ya sayang"!
"iya mas"! aku akan selalu mendoakan mas Adam, agar kita bisa cepat tinggal bersama di jakarta, jawab Zahra senang, senyum terus mengembang di bibirnya saat membayangkan bisa tinggal bersama sang suami yang sangat ia cintai
"ya sudah sayang" mas mau cari taksi dulu, nanti kalau mas udah sampai di kos san, mas bakalan nilfon lagi, ucap Adam sambil berjalan keluar dari terminal untuk mencari taxi
"iya"! mas hati ya
"iya sayang"! assalamualaikul
"wa'alaikum salam mas,jawab Zahra
sambungan pun terputus
*******
jam menunjukkan pukul 7-30 tapi Al belum siap untuk pergi ke kantor, Al begitu malas untuk pergi ke kantor, Al begitu capek, karna semalam ia habiskan besama wanita yang ia bayar untuk memuaskan nafsunya,
Al masih bermalas-malasan di atas tempat tidur, tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk
ting...
segera Al mengambil ponsel yang berada di atas nakas di samping tempat tidurnya lalu dia mengusap layar untuk melihat siapa yang mengirim pesan, saat ia membaca senyum tersungging dari bibirnya
("bro,,! bisa ketemu gak hari ini"?)
"masih inget lo sama goe"? dasar pengantin baru" iya gue bisa" emang mau ketemu di mana"?
("di tempat biasa"! sampai ketemu")balas Adam singkat
Al yang membaca pesan terahir dari Adam, membuat ia tertawa geli,segera Al bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi, 15 menit Al sudah selesai dengan ritual mandinya, segera ia membuka lemari pakaian dan mengambil celana jeans di padukan dengan kaos putih polos, mungkin akan kelihatan biasa kalau bukan Al yang memakainya
tapi di tubuh Al, pakaian apapun akan terlihat sempuna dengan ketampanan yang Al miliki siapa saja akan jatuh hati padanya
Al bergegas keluar dari apartemennya dan menuju parkiran,tak lupa ia memakai kaca mata hitam yang membuat kadar ketampanannya meningkat 100 persen
kini mobil Al melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota yang sedikit lengang, tak perlu waktu lama kini Al sudah sampai di tempat yang biasa ia nongkrong dengan Adam
Al turu dari mobil dan mengedarkan pandangannya mencari sahabat yang sudah satu minggu tak bertemu
ternyata Adam sudah duduk di tempàt biasa mereka tempati
"hai bro" udah lama ni"!ucap Al sambil menepuk pundak sahabatnya, lalu ia menarik kursi untuk ia duduki
"gak kok"! gue baru nyampe' , jawab Adam sambil memainkan ponselnya
"sory gue agak lama soalnya badan gue lagi pegel-pegel" ucap Al sambil menggelengkan kepalanya kekanan dan kiri
"emang ngapain, sampe' pegel-pegel gitu, tanya Adam menyelidik dengan alis megerut
"biasalah bro" olahraga malam"! ucap Al sambil nyengir kuda
"kapan lo tobat Al "! tanya Adam serius
"buat apa gue tobat"? kalau pada ahirnya gue juga gak ngerasa bahagia, sebenarnya gue juga kepengen seperti lo, tapi gue gak bisa Dam,
"meskipun gue sering gonta ganti wanita tapi gue gak perna mèrasa tenang hanya kesenangan sesaat yang gue dapat, gue juga pengen gerasain jatuh cinta, tapi sampai saat ini tak ada satupun wanita yang bisa buat gue jatuh cinta, ucap Al panjang lebar
Adam pun yang mendengar ungkapan hati Al merasa prihati terhadap sahabatnyà,
"lo yang sabar bro " sesungguhnya cinta itu datang tanpa ketuk dan permisi, suațu saat lo bakal rela mati demi orang yang lo cintai, lo hanya perlu menunggu kapan tuhan akan mempertemukan lo dengan cinta sejati, ucap Adam memberi petuah pada Al
membuat Al hanya diam tanpa kata, pasalnya apa yang di katakan Adam itu semua benar adanya
"oh iya" sory gue gak datang waktu lo nikah,! ucap Al mengalihkan pembicaraan
"gak apa-apa santai aja"!
ngomong-ngomong di mana kakak ipar kok gak di ajak kesini" tanya Al sambil celingak celinguk mencari istri Adam
"dia masih di madura"! jawàb Adam santai
"maksut lo" dia gak ikut ke jakarta
iya"! sebelum gue dapat kontrakan yang layak gue gak bisa ngajak di kesini
"gila lo" emang bisa lo tanpa dia"?tanya Al heran
"sebenrnya gue berat ninggalin dia di sana tapi apalah daya, tapi gue udah janji bakal jemput dia secepatnya
"gimana kalau lo tinggal aja di apartemen gue"! biar gue tinggal di rumah oran tua gue, ucap Al menawarkan
"sory Al "! bukannya gue nolak tapi bagai mana nanti tanggapan istri gue kalau ternyata suami yang ia banggakan hanya numpang di apartemen sahabatnya
mendengar jawabal Adam, Al mengerti posisi Adam yang ingin membahagiakan sang istri dari hasil jeri payahnya sendiri, ahirnya Al berpikir untuk melakukan sesyatu untuk sahabatnya
Al dan Adam memang bersahabat dekat meskipun belum lama terjalin keduanya langsung cocok dan menjalin persahabatan sejak Adam menolong Al yang sedang di keroyok oleh perampok dan sejak itulah mereka kenal
dan ahinya menjalin sebuah persahabatan yang sangat dekat, Al juga memberika sebuah pekerjaan pada Adam sebagai karyawan di perusahaannya
"gimana kalau lo pindah pekerjaan aja" sebagai maneger di hotel gue" pas baget maneger yang sekaran, minggu depan udah pensiun, mendengar ucapan Al adam langsung berbinar
"benner lo Al"? tanya Adam tak percaya
"emang gue pernah bohong sama lo"!jawab Al kettus
