NovelToon NovelToon
Aku Gadaikan Harga Diriku Demi Ibuku

Aku Gadaikan Harga Diriku Demi Ibuku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Romansa
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Seorang gadis bernama Syafana yang rela menggadaikan harga dirinya demi ibunya yang selalu menuntut kemewahan dan popularitas.
Mampukah Syafa menjalani perannya sebagai wanita simpanan seorang pria kaya raya yang dingin dan kejam.
Dan apakah pengorbanannya akan dianggap oleh ibunya atau bahkan akan semakin membuat dirinya menderita.
Dan apa benar seorang ibu tega merusak masa depan putrinya sendiri ?
untuk menemukan jawabannya, mari kita simak di dalam novel terbaruku .
Jangan lupa like dan subscribenya ya 🌹💞

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11

"Ray!" ucap Reza .

Ray menatapnya dengan tatapan tajam seperti singa yang kelaparan " berani kamu menyentuhnya, aku patahkan semua tulangmu !"

Reza terkejut menatap kedatangan sahabat baiknya yang dulu seperti tidak terpisahkan, namun pandangannya berubah karena sikap Ray yang seakan ingin memukulinya.

" Ray , dengarkan aku , ini tidak seperti yang kamu kira " ucap Reza sengaja ingin memberikan penjelasan tentang perselingkuhannya dengan istrinya satu tahun yang lalu.

" brengsek kamu , bugs bugs " Ray melayangkan bogemnya untuk membungkam mulut Reza , dan perkelahian pun tak dapat dihindarkan membuat keadaan semakin runyam hingga beberapa security datang untuk menghentikan keduanya.

"pak Ray , sudah pak ayo kita pulang " Syafa menggenggam tangan Ray dan membawanya pergi dari sana .

" dengar ya Rayanza Narendra, nanti kamu akan menyesal setelah kamu tahu kebenarannya k " teriak Reza membuat Ray hendak memukulinya lagi tapi Syafa segera menarik tangannya dan membawanya keluar dari club malam itu.

Di dalam mobil Syafa berusaha mengobati luka luka Ray , dia lap sudut bibirnya yang berdarah dan sedikit lebam.

Ray menatapnya begitu juga dengan Syafa , pandangan mereka saling terkunci.

" Syafa , kenapa kamu berurusan lagi dengan laki laki binatang itu !" ucap Ray dengan tatapan tajam.

Syafa menggeleng perlahan" aku mengembalikan uang itu pak , aku ingin urusannya cepat selesai, tapi ternyata "

" kenapa?" ucap Ray sambil mengusap lembut pipi mulus Syafa .

" ternyata ibuku kembali ke sana dan meminta uang lagi padanya, dan diriku sebagai jaminannya hiks hiks hiks" jawab Syafa sambil menunduk dengan isakan tangisnya yang mulai pecah.

Syafa terus menunduk dan air mata pun mulai deras " aku lelah pak , aku tidak sanggup lagi , terlalu besar beban ku , hutang hutang ibuku lebih dari 200 juta , dan dari mana aku bisa mengembalikannya"

Ray terdiam tidak mengerti apa yang harus dilakukannya, kalau pun Syafa bersedia tinggal transfer uang kepadanya masalah beres , tapi gadis ini tidak akan pernah mau menerima begitu saja pemberian darinya.

Syafa mengusap air matanya dan mendongak menatap wajah Ray , kemudian mulai melepaskan jilbabnya.

Ray melotot tajam " apa yang akan kamu lakukan ?"

" pak Ray , aku sudah tidak bisa lagi bertahan dengan semua ini , tolong pak jadikan aku wanita simpananmu dan berikan aku uangmu " ucap Syafa sambil sesenggukan dengan tatapan penuh keputus asaan.

Dan tak lama kemudian jilbab itupun sudah terlepas dan nampak rambut indah dan terurai lembut serta leher jenjang yang putih seakan minta disesap .Ray melotot tajam dan terdiam mematung.

" pak Ray , demi ibuku aku gadaikan harga diriku , aku mohon pak jangan membuatku lebih malu lagi " ucap Syafa lirih kemudian menunduk dengan buliran air mata yang semakin deras lagi.

Ray pun tersentak dan meraih dagu Syafa agar mendongak menatap dirinya " Syafa , kamu tidak perlu merendahkan harga dirimu , bagiku kamu sangatlah berharga, kamu adalah gadis kuat yang tidak pernah menyerah , tidak perlu menjadi wanita simpananku aku pasti akan membantumu "

Syafa menatap lekat atasannya yang masih tampan itu di umurnya yang hampir memasuki 35 tahun .

Pandangan mereka begitu dalam , hingga tanpa sadar mereka semakin mendekat .

Terus mendekat , semakin mendekat dan sangatlah dekat, hingga hembusan nafas mereka sama sama bisa dirasakan.

Mereka pun terdiam sesaat dan akhirnya entah siapa yang lebih dulu menyambarnya, mereka sudah saling berpagutan.

Saling melumat dan saling mengabsen isi di dalam rongga mulutnya.

Syafa pun tanpa sadar membuka mulutnya dan mulai berani meraih tengkuk kepala Ray untuk memperdalam ciumannya.

Sedangkan Ray yang sudah lama tidak bercinta, nafsunya sangatlah membara.

Ray meraih tubuh Syafa dan menaikkannya di atas pangkuannya dan tangannya mulai nakal hingga menangkap dua gundukan melon milik Syafa kemudian meremasnya.

Syafa pun yang sudah dikuasai hawa nafsunya juga ikut mendesah membuat Ray semakin gila dan memasukkan tangannya ke balik baju Syafa .

Tanpa melepaskan pagutannya, Ray merebahkan jok mobilnya.

Syafa terus mengikuti permainan Ray , hingga mereka saling tindih di dalam mobil.

Setelah beberapa saat Ray mencoba untuk duduk dan melepaskan pagutannya kemudian mulai melepaskan jas kerjanya dan membuka satu persatu kancing bajunya .

Sementara Syafa yang sudah putus asa sudah tidak lagi memperdulikan dosa yang akan didapatnya karena berzina .

Dengan buliran air matanya, Syafa pun ikut duduk di depan Ray dan melepaskan bajunya hingga terpampang begitu indah dua gundukan melon yang masih ranum dan segar , di tambah biji kopi hitamnya yang berwarna kemerahan yang seakan minta untuk dihisap.

Ray terdiam menatapnya, nafsunya sangat susah untuk dikendalikan, apalagi dengan pemandangan yang berada tepat di depan matanya , darahnya menjadi panas seketika .

Syafa terus menangis sesenggukan menunduk meratapi dirinya yang sudah tidak memiliki harga diri lagi di depan atasannya itu.

" pak lakukan saja , aku bersedia menyerahkan diriku demi ibuku , demi uang dan demi " belum selesai Syafa berkata kata, Ray sudah membungkamnya dengan ciuman lembut kemudian melepaskannya lagi.

" sudah cukup bicaranya" ucap Ray dengan lembut kemudian memakaikan kembali baju Syafa yang dimulai dari bra nya , dengan gemetar Ray berusaha memasangkannya di dua gundukan melon Syafa , baru setelah itu memasangkan bajunya dan mengancingkannya satu persatu .

" cukup Syafa , ketahuilah aku sudah jatuh cinta padamu, dan aku tidak akan merusakmu , kamu sangatlah berharga bagiku " bisik Ray kemudian memeluknya dengan erat.

Syafa pun menjadi terharu mendengarkan pernyataan atasannya itu dan semakin menangis di dalam dekapan hangat Rayanza Narendra.

Setelah beberapa saat mereka saling berpelukan, sesekali Ray mencium hangat pucuk kepalanya.

" Syafa , apa sebaiknya aku mengantarmu pulang sekarang saja " bisik Ray .

Syafa pun mengedarkan pelukannya dan menatap mata indah yang sangat dikaguminya " pak Ray , aku tidak mau pulang , bawa aku pergi kemanapun anda mau pak?"

Ray mengeryitkan keningnya" apa kamu benar benar sudah putus asa Syafa ?"

Syafa pun menggeleng perlahan " entahlah pak, aku sangat lelah , aku lelah pak , rasanya sudah tidak sanggup lagi aku seperti ini terus , sudah berkali kali aku mengatakan kepada mama untuk menghentikan kebiasaannya shopping dan jalan jalan tapi apa ?"

Ray mengusap kepala Syafa " baiklah Syafa apapun mau kamu aku akan menurutinya ".

Syafa menatap Ray " terimakasih pak Ray ".

Ray pun tersenyum dan mengusap lembut pipi mulus Syafa .

Dan Ray melajukan mobilnya menuju apartemennya. ( apartemen yang baru beberapa bulan dia beli untuk menggantikan apartemen yang dia tinggali dulu bersama Sasa , karena setiap dia memasuki kamar yang berada di apartemennya yang lama , hatinya sangat pilu dan bayangkan perselingkuhan Sasa dan Reza kembali hadir )

Setelah tiba di sana , Ray meminta Syafa untuk membersihkan dirinya.

Setelah beberapa saat kemudian, Syafa keluar dari dalam kamar dengan bersih dan wangi dan hanya memakai handuk kimono yang semakin membuat Ray gelisah .

Deg

Syafa menatap nanar yang berada di depannya " pak Ray , apa anda sering menghabiskan waktu berdua dengan istri abad di sini dan bagaimana kalau dia tahu kita menginap di sini pak?"

Ray mendengus perlahan dan mengusap rambut Syafa perlahan" dia tidak akan tahu, dia sudah tidak perduli denganku , dia punya kesibukan sendiri, sekarang biarkan aku mandi setelah itu aku akan ceritakan kepadamu semuanya ".

Syafa pun mengangguk kemudian Ray berjalan menuju kamar mandi untuk bergantian membersihkan diri.

1
Ripah Ajha
keren sekaliiiii👍👍👍
Ripah Ajha
baru baca karyamu, ternyata keren sekali Thor👍👍👍
dewidewie: terimakasih kakak
total 1 replies
Teteh Lia
Nathan ada benar nya juga lho... bahaya malam2 sendirian gitu.
Teteh Lia
padahal anaknya udah banting tulang. emaknya malah seenaknya sendiri
dewidewie: emak emak laknat itu kak😆😆😆
total 1 replies
mbok Darmi
knp rey bodoh bicarakan dgn kakakmu dan keluarga mu dgn perlahan mereka pasti mengerti dan mautau dr pd hidupnya terbelenggu dgn istri lucknut tukang selingkuh dan selalu diancam, jd laki2 hrs tegas sama istri modelan sasa yg ada urat malunya
dewidewie: hemmmm
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!