Aling Seorang mahasiswi kedokteran yang harus mengalami nasib tragis karena ia di tembak oleh salah satu maling yang masuk ke dalam kos - kosan nya. Namun bukan nya mati jiwa aling masuk ke dalam tubuh seorang selir dari abad ke 50.
Ling mei merupakan seorang selir yang selama hidupnya tidak pernah bersosialisasi dengan orang lain, ling mei merupakan anak dari menteri terdahulu yang memang sudah di jodohkan dengan kaisar ming.
Menteri terdahulu menyumbangkan seluruh kekayaan nya untuk kerajaan karena pada masa itu kerajaan sedang dalam kondisi krisis pangan. Karena kebaikan menteri terdahulu kaisar terdahulu memberikan sebuah anugrah bahwa putri dari menteri itu dapat menikah dengan kaisar ming.
Bagaimana kisah kelanjutan nya ?? ayo di baca all.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uyuuun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
Pagi hari yang cerah Ling Mei tengah berada di pasar bersama anak - anak nya di temani pengawal dan pelayan. Pasar di desa sangat ramai buah dan sayuran yang dijual juga terlihat segar dan besar, Ling Mei berjalan menuju pedagang daging.
Ling Mei membeli daging domba untuk di panggang sebagai menu makan siang mereka, untuk sarapan para pelayan sudah menyiapkan nya. Ling Mei hanya sarapan dengan buah dan susu saja begitu juga dengan anak - anak nya.
"Jika kalian ingin membeli sesuatu katakan saja ya " ucap Ling Mei sambil membeli daging domba dan di berikan kepada pelayan untuk di bawa.
"Tidak bu, ibu apakah aku terlihat seperti babi ? " tanya putri Liang Yi.
"Itu tidak benar, kamu terlihat sangat cantik dan menggemaskan jika ada yang mengatai kamu lagi balas saja ucapan nya " jawab Ling Mei.
"Berarti apakah aku boleh melawan ibu ku ? " tanya putri Liang Yi yang membuat Ling Mei terkejut.
"Tidak sayang kamu tidak boleh melawan nya dia juga ibu mu kan " jawab Ling Mei yang tidak sesuai dengan perkataan yang ada di hatinya.
"Tapi ibu kami sudah keterlaluan bu , ibu kami tega mengatakan kalau Liang Yi itu seperti babi " balas Liang Huo yang tidak terima dengan pemikiran Ling Mei.
Menurut Liang Huo dan Zhang Rui ibu selir kesayangan mereka itu terlalu baik bahkan mereka sering melihat itu selir Ling Mei di hina dan di perlakukan buruk namun ia tidak pernah membalasnya dan hanya diam saja. Mereka berhenti di sebuah tukang sayur yang menjual aneka sayuran , Ling Mei sangat senang melihat jamur , jamur merupakan salah satu sayuran kesukaan nya.
"Saya ingin membeli jamur ini paman " perkataan Ling Mei membuat paman itu merasa sangat senang.
"Benarkah nona ? para warga disini tidak ada yang ingin membeli nya selain bentuk nya aneh mereka juga takut keracunan " ucap paman penjual.
"Saya menyukai sayur jamur ini paman, selain banyak manfaat rasanya juga tidak kalah enak dengan daging ayam karena sama - sama empuk " balas Ling Mei membuat paman itu membenarkan perkataan nya.
"Ibu apakah ini bisa dimakan ? " tanya Xiao Hui.
"Tentu setelah dimasak " jawab Ling Mei.
Ling Mei membeli semua jamur itu dan terlihat ada binar kebahagiaan dimata paman penjual tersebut.
"Sebenarnya ada banyak jenis jamur di desa kami nyonya tapi kami belum tahu apakah jamur itu aman di konsumsi atau tidak " ucap sang penjual.
"Kalau saya boleh tahu di desa mana paman ? saya bisa mengetahui jamur mana yang bisa di konsumsi dan tidak bisa " ucap Ling Mei sambil memberikan 5 keping koin emas.
Ia sengaja memberi lebih karena ia yakin paman tersebut sangat membutuhkan nya.
"Desa Guangdong nyonya ". balas paman itu sambil menatap Ling Mei dengan tidak enak.
"Saya akan berkunjung ke sana nanti dan ambil lah koin itu paman semoga bermanfaat untuk anda " Ling Mei pun pergi dengan senyuman indah nya.
Setelah puas berbelanja mereka pun kembali untuk pulang dan Ling Mei meminta pelayan untuk menyimpan bahan - bahan masakan nya.
Permaisuri Xie He keluar dari kamar dengan sengaja permaisuri Xie He menabrak bahu Ling Mei dan membuat Ling Mei terjatuh. Seakan tidak berdaya Ling Mei menunduk menatap permaisuri dengan takut - takut, permaisuri menginjak tangan Ling Mei hingga membuat jari - jarinya memerah dan sedikit mengeluarkan darah.
"Ini balasan nya jika kau berani bertindak lebih selir sampah " geram permaisuri Xie He.
"Menjauh lah dari putra ku sialan " permaisuri Xie He menjambak rambut Ling Mei dan mencengkram dagu nya.
"Permaisuri apa kesalahan hamba ? jika kedekatan hamba dengan pangeran mahkota membuat permaisuri marah hamba minta maaf. Hamba tulus menyayangi pangeran mahkota Zhang Rui seperti anak saya Xiao Huo " balas Ling Mei dengan air mata palsu nya.
Ling Mei tahu pangeran Zhang Rui melihat ke arah mereka dan ia akan menggunakan kesempatan ini untuk membuat pangeran Zhang Ru semakin membenci ibu nya yang bagaikan iblis itu.
"Cuih menyayangi ! apakah kamu pikir aku buta ? kamu sengaja mencuri pangeran Zhang Rui dari ku kan dan kamu sudah mencuci otak pangeran Zhang Rui karena diq merupakan pangeran mahkota iya kan " marah permaisuri Xie He.
"Tidak permaisuri hamba tidak pernah mengatakan apa pun dan saya benar - benar tulus menyayangi pangeran mahkota sekali pun ia bukan seorang pangeran mahkota " perkataan Ling Mei semakin membuat permaisuri muak.
Permaisuri mengangkat tangan nya dan bersiap menampar wajah Ling Mei namun kemarahan dari pangeran Zhang Rui menghentikan nya.
"Ibu hentikan !! " Zhang Rui membantu Ling Mei untuk berdiri dan dengan sayang anak itu mengusap jemari Ling Mei yang terluka.
"Maafkan aku ibu , karena diriku ibu jadi terluka seperti ini apakah ini sakit ? " tanya Zhang Rui dengan lembut dan membuat permaisuri Xie He merasa cemburu.
"Pangeran mahkota disini akulah ibu kandung mu bukan dia dan seharusnya kamu membantu ku bukan malah - ".
"Cukup ibu ! tidak bisakah ibu berbuat hal baik saja " marah pangeran Zhang Rui.
"Zhang Rui kamu membela nya ? aku ibumu wanita yang telah melahirkan kamu " teriak permaisuri yang mengundang kedatangan kaisar Ming dan yang lain nya.
"Ibu cukup ! selain ibu gagal menjadi seorang ibu bahkan ibu juga gagal menjadi seorang permaisuri " marah pangeran Zhang Rui.
plak.
"Dasar anak tidak berguna beginikah caramu berbicara kepada ibu mu ? " permaisuri menampar wajah Zhang Rui.
Mata pangeran Zhang Rui berkaca - kaca dan Ling Mei memeluk nya dengan erat.
"Permaisuri tolong jangan sakiti pangeran mahkota jika anda mau anda bisa menyakiti saya tapi jangan pangeran Zhang Rui. Pangeran mahkota tidak bersalah saya lah yang bersalah " ucap Ling Mei sambil menangkup wajah pangeran Zhang Rui.
"Tidak , tidak ada yang boleh menyakiti ibu " ucap pangeran Zhang Rui sambil menghapus air mata nya.
"Permaisuri berani sekali anda menyakiti pangeran penerus kerajaan ini " permaisuri kaget melihat sekitar nya yang sudah ramai.
"Yang mulia hamba - ".
"Saya sudah mendengar semua nya dan saya sudah melihat semua dengan mata kepala saya sendiri " kaisar Ming menatap tajam permaisuri Xie He.
Permaisuri Xie bergetar ketakutan ia takut akan hukuman yang menanti nya dan itu bukan lah suatu hal yang baik.
"Sebagai seorang permaisuri seharusnya anda mengurus harem dan bersikap mengayomi bukan malah berbuat sesuka hati dan menindas selir kaisar. Permaisuri Xie He akan di hukum dan di kirimkan ke istana dingin selama dua bulan karena berani menindas selir Ling Mei dan menyakiti pangeran mahkota " keputusan kaisar membuat permaisuri dan selir Jia Yi terkejut.
"Tidak yang mulia hamba mohon ... tolong jangan kirim hamba ke istana dingin yang mulia " teriak permaisuri.
"Itu hukuman yang setimpal untuk ibu , aku harap ibu akan berubah menjadi lebih baik lagi setelah ini " ucap pangeran mahkota Zhang Rui.
Itulah balasan nya karena berani menyentuh ku, ini baru permulaan permaisuri sayang. batin Ling Mei merasa puas.