NovelToon NovelToon
Transmigrasi Boy

Transmigrasi Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Romansa / Bad Boy
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: OrdinaryGirl_31

Revan Sernando. Salah satu anak beruntung yang memiliki keluarga harmonis. Namun sayang dia juga adalah salah satu orang yang tidak pernah merasakan sebuah pertemanan.

Hidupnya selama ini terasa begitu monoton.Hingga suatu ketika Revan mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya bertransmigrasi ke dalam raga seorang pemuda dingin yang kehidupannya berbanding terbalik dengannya. Reval Gishara.

"Nama depannya mirip sama nama gue, TAPI KENAPA NAMA BELAKANGNYA KAYAK NAMA CEWEK!!?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrdinaryGirl_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana dan diserang?

Reval langsung membaringkan tubuhnya di kasur begitu ia memasuki kamar. Pemuda itu menatap langit-langit kamarnya seraya berpikir, apa yang harus ia lakukan kedepannya.

"Setelah ini terus apa?" gumamnya pelan bertanya pada diri sendiri.

Ia memikirkan semua hal yang terjadi setelah ia berada di tubuh ini. Ia harus memiliki rencana karena biar bagaimanapun ia bukan lagi seorang Revan. Lagipula ia juga belum mengerti kehidupan Reval yang sebenarnya.

Perlahan ia bangkit dari kasur dan menuju ke meja belajar yang berada di sisi kiri tempat tidur. Ia mengambil selembar kertas di laci dan sebuah bolpoin di atas meja.

"Pertama, papa Faro bukan papa kandung Reval, dan papa kandung Reval itu om Wira" tangan Reval mulai menulis di kertas itu tentang hubungan Reval, Faro, dan Wira.

"Om Wira kenal sama mama dan papa" kemudian ia juga menulis hubungan Wira dan kedua orang tuanya dulu.

"Terus, Leon kenal sama gue? Ya mungkin gue lupa, tapi kenapa tu orang ngaku-ngaku jadi sepupu gue ya" Reval menggelengkan kepalanya pelan, urusan itu ia pikirkan nanti lagi saja, sekarang pemuda itu juga menulis nama Leon di atas kertas itu dan menghubungkannya dengan namanya dulu dan papanya.

"Oh iya masalah geng, kayaknya ada yang mereka sembunyiin deh dari gue" gumam Reval. Ya sebenarnya Reval juga menyadari beberapa kali teman-temannya itu seolah hampir keceplosan mengatakan sesuatu.

"Apa mungkin ada kaitannya sama video Rey pas tawuran waktu itu ya" gumamnya lagi. Ia ingat waktu itu teman-temannya membahas tentang tawuran dan waktu ia melihat video Rey saat tawuran itu juga terdengar dalam video itu jika ada yang berteriak bahwa Reval terkena pukulan.

"Terus masalah Jordan yang curiga sama gue, apa gue kasih tau aja yang sebenernya? Tapi kalo dia nggak percaya kayak Leon tadi gimana?"

Reval bingung. Jika ia berbicara pada Jordan dan pemuda itu tidak mempercayainya bukankah akan sia-sia.

Reval sudah menulis semua masalah yang ia ingat. Ia meletakkan bolpoin yang ia gunakan untuk menulis dan mengangkat kertas yang berisi tulisan-tulisan ala kadarnya itu. Ia perhatikan sekali lagi memastikan tidak ada hal yang terlewat dan memikirkan mana yang harus ia selidiki terlebih dahulu.

"Entah kenapa gue belum siap kalo harus nyari tau hubungan mama sama om Wira" gumamnya. Ia takut jika apa yang ia temukan nanti justru membuatnya merasa kecewa.

"Apa gue nyari tau dulu apa yang mereka sembunyiin dari gue" pikir Reval. Mereka yang ia maksud disini tentu saja adalah teman-temannya.

"Tapi kalo Jordan tau yang sebenernya bukannya lebih gampang? Lagian diliat dari karakter tu orang harusnya dia bukan tipe orang yang ember" pikirnya sekali lagi.

Ia masih bingung ingin mengatakan yang sebenarnya pada Jordan atau tidak. Pasalnya jika ia mengatakan hal yang sebenarnya, ia juga akan mendapat sedikit keuntungan, mengenai bagaimana Reval yang sebenarnya.

"Oke, kalo emang Jordan nanya gue lagi, gue bakal kasih tau dia, kalo nggak ya gue juga nggak bakal omong. Udah gitu aja deh, habis itu gue cari tau masalah geng" akhirnya Reval memutuskan untuk melakukan mengatakannya pada Jordan jika pemuda itu bertanya lagi padanya saja.

"Oh iya, masalah geng kan gue juga bisa nanya sama bang Leon"

Setelah tau apa yang harus ia lakukan untuk kedepannya Reval melipat kertas dan memasukkannya ke dalam laci. Setelah itu ia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dengan langkah yang masih sedikit pincang.

...****************...

Hari ini hari Sabtu, jadi sekolah Reval libur. Dan tadi teman-temannya mengajak untuk berkumpul di sebuah kafe. Reval awalnya malas, karena dulu sebagai Revan tentu ia lebih suka di rumah. Akan tetapi manusia satu yang bernama Rey itu terus memaksanya, jadi ia terpaksa ikut.

Sekarang Reval tengah mengendarai motor sport miliknya itu membelah jalanan. Namun tiba-tiba ada dua motor dengan empat orang yang menaikinya seperti sedang mengikuti Reval. Mereka memepet motor Reval dan seperti menggiring Reval untuk menuju jalanan yang lumayan sepi.

Dan di sinilah Reval sekarang. Jalanan ini entah kenapa sangat sepi sekarang. Empat orang itu berhasil menghadangnya sehingga ia terpaksa memberhentikan motornya.

Reval menatap mereka yang mulai turun dari motor. Ia juga ikut turun dan melepas helm yang dikenakannya.

"Kalian siapa?" tanya Reval. Tapi jika dilihat-lihat mereka memiliki jaket yang sama. Jaket berwarna hitam dengan gambar burung elang di bagian belakang. Apa mungkin mereka anak geng motor, pikir Reval.

Ke empat orang itu tidak menjawab pertanyaan Reval. Salah seorang dari mereka melemparkan helmnya ke perut Reval.

Brakk

Untung saja Reval berhasil menepis helm itu dengan tangannya. Namun biar bagaimanapun tangannya terasa sedikit ngilu. Helm tersebut merupakan helm full face yang lumayan berat.

Setelah lemparan helm itu mereka berempat mulai menyerang Reval. Pukulan demi pukulan mereka layangkan. Satu lawan empat membuat Reval kewalahan. Ia bukan Reval asli yang mungkin hebat dalam hal bela diri. Ia adalah Revan yang bisa dibilang anak rumahan. Meskipun bisa bela diri sedikit namun untuk melawan empat orang seorang diri bukan hal yang mudah.

Lama-lama Reval merasa terpukul mundur. Ia jelas kalah. Beberapa bagian tubuhnya mulai terasa ngilu terutama wajahnya yang sudah terdapat bekas membiru akibat pukulan.

"sial" batinnya.

Reval memegangi perutnya yang terkena pukulan dari mereka. Lalu ia mulai menangkis lagi pukulan yang mereka layangkan seolah mereka tidak memberi waktu Reval untuk beristirahat.

Reval mengerutkan kening sedikit bingung saat hanya ada tiga orang yang sekarang ia lawan. Ia tidak sadar jika satu orang tidak ada entah pergi kemana.

Bugh

Tiba-tiba perutnya terkena tendangan dari salah satu diantara mereka sehingga membuat Reval sedikit mundur. Namun dari arah belakang Reval merasakan kepala belakangnya terpukul oleh sesuatu yang Reval kira itu mungkin adalah sebuah balok kayu.

Entahlah, kepala Reval terasa pusing. Pandangannya memburam dan akhirnya ia jatuh pingsan.

Ke empat orang itu memandangi Reval yang tergeletak di aspal.

"Kenapa ni orang jadi lemah gini?" tanya salah satu di antara mereka. Ia heran, pasalnya dulu meskipun ia dan ketiga temannya mengeroyok Reval, mereka akan dibuat kewalahan oleh pemuda itu. Tapi sekarang, mereka bahkan dapat mengalahkan Reval dengan mudah.

"Yaudah bawa" ucap yang lain bertepatan dengan sebuah mobil yang berjalan mendekat ke arah mereka.

Dua orang di antara mereka mulai mengangkat tubuh Reval yang tengan tak sadarkan diri ke dalam mobil tersebut. Lalu mereka semua berlalu dari sana, meninggalkan motor Reval beserta helmnya begitu saja.

1
زيتون مامة
aku juga pening. atau dlm 1 badan ada 2 jiwa
زيتون مامة
heran, budak2 itu tidak ditangkap
زيتون مامة
modus.
زيتون مامة
habis lah, sudah lupa penyelidikan bila sudah mula suka cewek
زيتون مامة
kenapa tidak ditangkap polisi ya, orang yang menculik reval. kalau lari pun boleh dicari
زيتون مامة
selidiki.. apa salahnya cerita kepada yang percaya
زيتون مامة
kenapa sulit mau selidik.. trskan saja. boleh bilang kawan kan
زيتون مامة
teruskan. ceritanya bagus.
OrdinaryGirl: iyaa makasihh
total 1 replies
Tini Timmy
modus apa bukan nih/Chuckle/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak/Smile/ iklan untuk mu
OrdinaryGirl: Iyaaa, makasihhh
total 1 replies
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak
ceritanya bagus 😊
OrdinaryGirl: Iyaa makasihh
total 1 replies
Vikale5
Bagus banget ceritanya, thor jangan berhenti menulis ya!
OrdinaryGirl: siaapp
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!