Chiara harus meninggal dunia bersama dengan bayi di dalam kandungannya dalam sebuah kecelakaan yang direncanakan oleh keluarganya dan suaminya sendiri. Setelah dia mengetahui rahasia besar yang mereka simpan selama ini.
Namun, siapa sangka Chiara malah terbangun di saat 3 tahun yang lalu, tepatnya di hari pernikahannya dengan Riko. Setelah hidup kembali karena mengulang waktu, Chia pun bertekad untuk membalas dendam dengan lari dari pernikahannya dengan Riko dan menikahi pria lain yang sama sekali tidak dikenalnya.
Dan sungguh tak terduga bahwa pria yang Chia nikahi adalah Glenn Alexander Agraham. Yang merupakan seorang Ceo perusahaan besar sekaligus Mafia yang terkenal dengan sikap kejamnya yang tak kenal ampun.
Akankah rencana balas dendam Chiara kepada keluarga dan suaminya berhasil? Ataukah dia malah jatuh cinta pada suami kontraknya? Ikuti kisah serunya hanya ada di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon .
Dengan judul ....
𝙋𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨 𝘿𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Menyiapkan Jebakan
“Kau bahkan belum diterima di keluarga ini, tapi malah sudah bersikap sangat kurang ajar! Dasar orang miskin tidak tahu diri dan hanya menjadi benalu saja. Tapi sudah bersikap sombong dan—”
“Dan apa?” potong Glenn dengan wajah yang seolah semakin menantang Yudha dan yang lainnya.
“Dengar! Aku hanya menyesuaikan situasi dan sikap kalian. Jika kalian kurang ajar padaku, maka aku bisa melakukannya lebih dari anda bayangkan. Kalian membandingkan aku dan menghinaku, maka aku melakukan hal yang sama. Bisa dikatakan aku sedang mencontoh sikap orang kaya,” lanjutnya masih dengan sikap santainya.
“Aah, … Dan soal tawaran tadi! Jika kalian menawarkan uang atau bahkan seluruh harta kalian ini, maka aku akan menolaknya dengan tegas. Tapi beda lagi nyawa kalian yang di tawarkan, mungkin aku akan sedikit memikirkannya,” lanjutnya seraya menyeringai penuh ejekan pada Yudha dan yang lainnya.
“Kurang ajar!” umpat Riko.
Dia bahkan melayangkan tinjunya pada Glenn yang malah ditangkis dengan mudah olehnya. Glenn bahkan menendang Riko, hingga tubuhnya sedikit terpental cukup jauh. Seketika aura membunuh mengelilingi Glenn, tapi Chia dengan cepat menenangkannya.
“Cukup, Glenn! Tahan dirimu,” bisik Chia dengan wajah memohon.
“Haish, sial! Membuat selera makanku hilang saja, padahal aku tengah kelaparan,” umpat Glenn yang akhirnya memilih untuk kembali ke kamarnya dengan perasaan kesal.
“Sebaiknya kalian jaga sikap! Jangan mempermalukan orang lain, jika tidak ingin dipermalukan,” ujar Chia sebelum menyusul Glenn ke kamar mereka.
“Aish, sialan! Aku pasti akan membalasnya. Ayo, kita segera laksanakan rencana kita,” ujar Riko penuh tekad.
“Benar! Kita harus segera menyingkirkan pria itu dan juga Chia, semakin kita menundanya maka akan semakin sulit untuk memisahkan mereka.” Mita dengan cepat menyetujuinya.
“Benar, Pah! Apalagi sepertinya pria itu cukup berbahaya jika sudah mulai terlibat dengan urusan kita.” Kira pun sependapat.
“Baiklah, segera siapkan semuanya! Aku yang akan mengalihkan perhatian pria itu, kalian yang mengurus Chia!” ujar Yudha yang juga langsung menyetujuinya.
“Tunggu saja kau, Chia! Akan aku buat kau tertekuk lutut dan hidupmu bagaikan di neraka,” batin Riko yang akan melampiaskan dendamnya pada Chia.
...****************...
Sementara di dalam kamar, Chia berusaha meminta maaf pada Glenn bukan karena sikap Yudha dan yang lainnya tapi karena tanpa sadar melibatkan Glenn dalam masalahnya. Sehingga Glenn harus mendapat caci maki dari Yudha dan yang lainnya, sedangkan dia tidak bisa melindunginya secara maksimal.
“Maaf, mereka jadi menghinamu,” ucap Chia yang duduk di samping Glenn yang tengah berusaha meredakan amarahnya.
“Kenapa kau yang minta maaf? Seharusnya kau seret mereka untuk meminta maaf langsung padaku,” sentak Glenn yang masih dikuasai emosinya.
“Karena inilah, aku tidak ingin kau terlibat terlalu jauh dalam masalahku. Haruskah kita tinggal di rumahmu saja, kalau kau tidak tahan tinggal di sini bersama mereka,” ujar Chia yang pada akhirnya mengalah agar Glenn tidak terlibat lagi seperti tadi.
“Tidak! Aku masih bisa bertahan sedikit lagi. Bukankah kau belum mendapatkan apa yang kau cari di sini?” Glenn segera menolaknya, dia teringat dengan Chia yang mencoba mencari sesuatu di dalam rumah ini.
“Tapi—”
“Tenang saja! Aku masih bisa menahannya, lagi pula aku juga sekarang penasaran apa yang tengah sebenarnya mereka rencanakan,” potong Glenn yang jelas menangkap ada sebuah rencana di balik topeng Yudha dan yang lainnya.
“Maksudmu?” tanya Chia yang tidak mengerti sama sekali.
“Tidak apa-apa! Aku pasti akan melindungimu,” jawab Glenn yang tidak ingin membuat Chia khawatir.
...****************...
Sejak kejadian makan malam waktu itu, Yudha dan yang lainnya mulai mengabaikan Glenn dan bersikap seolah tidak pernah terjadi apapun. Bukan Glenn namanya kalau tidak menyadari ada sesuatu yang salah dengan mereka, bahkan Yudha juga dengan sengaja memberikan sebuah pekerjaan padanya.
“Mulai hari ini kau ikut aku bekerja di kantor untuk menggantikan manager kami yang sedang cuti sakit,” perintah Yudha pada Glenn ditengah sarapan mereka.
“Sudah aku katakan pekerjaanku sudah menumpuk dan tidak perlu menambah pekerjaan tidak penting seperti itu. Jika memang sangat dibutuhkan cari saja orang lain sana,” tolak Glenn dengan santainya.
“Apakah kau tidak ingin menghargai Papah mertuanya yang sedang berusaha memberimu kesempatan agar diterima di keluarga ini,” ujar Mita yang terlihat jelas berusaha mendesak Glenn untuk mengikuti perintah Yudha.
“Cih, aku tidak membutuhkan pengakuan seperti itu!” sahut Glenn yang masih tetap bersikeras menolaknya.
“Cobalah untuk bekerja satu hari, jika pekerjaan itu memang tidak cocok untukmu. Maka kau boleh berhenti kapanpun.” Final Yudha yang tidak membiarkan Glenn memiliki alasan lagi untuk ikut bekerja dengannya hari ini.
“Mencurigakan? Apakah mereka tengah merencanakan sesuatu hari ini?” gumam Glenn yang menatap penuh menyelidik Yudha dan yang lainnya.
“Jika kau tidak mau, maka tolak saja seperti tadi,” bisik Chia yang malah merasa terhibur melihat Glenn yang dengan berani terus menentang perkataan Yudha dan yang lainnya.
“Coba kita ikuti rencana mereka lebih dulu! Aku ingin tahu apa yang sebenarnya mereka rencanakan kali ini,” batin Glenn.
“Baiklah, aku akan mencobanya!” Begitu mendengar jawaban Glenn, dapat dilihat dengan jelas Mita dan Kira tersenyum puas, begitu juga Riko yang menandakan bahwa mereka memang tengah merencanakan sesuatu kepada Chia selama Glenn tidak ada di rumah.
“Bagus! Kau akan ikut aku bekerja hari ini,” ujar Yudha yang lebih terlihat bersikap tenang.
Selesai sarapan, Yudha dan Riko membiarkan Glenn satu mobil dengan mereka. Awalnya semua berjalan seperti biasanya, Kira pun juga pergi bekerja. Akan tetapi, tidak dengan Mita yang memutuskan tidak pergi kemanapun untuk mengawasi Chia. Sementara Chia sendiri, akhirnya memilih untuk mengunjungi butiknya saat mengetahui bahwa Mita tetap berada di rumah.
...****************...
Waktu berjalan begitu cepat, seharusnya sudah waktunya Glenn selesai bekerja dan segera pulang. Akan tetapi, Yudha malah memaksanya untuk menemui salah satu rekan bisnisnya si sebuah restaurant. Hanya Glenn, sedangkan Riko dan Kira sudah tidak terlihat lagi batang hidungnya entah sejak kapan yang membuat Glenn sudah pasti menaruh curiga dengan pengaturan dirinya yang di tunjuk menemani Yudha.
“Ada yang aneh di sini! Seharusnya bukan aku yang menemani tua bangka ini menemui klien, sepertinya dia sengaja membuatku pulang terlambat. Aku harus memastikan Chia aman di rumah itu,” batin Glenn.
Tuan Muda:
“Jivin, pantau semua cctv di rumah istriku sekarang! Dan pastikan kalian berada di dekatnya agar bisa datang tepat waktu jika sesuatu terjadi padanya.”
Secara diam-diam Glenn mengirimkan pesan pada Jivin untuk meretas semua cctv di rumah Chia dan bahkan memantau dimanapun keberadaan istri kontraknya itu. Entahlah, perasaan Glenn mengatakan ada sesuatu yang buruk tengah menanti istri kontraknya.
Bersambung, ....