NovelToon NovelToon
Oh My Boss

Oh My Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Menceritakan kisah cinta antara bos dan assisten pribadinya. Dimana mereka dulunya adalah teman dekat sewaktu sekolah dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Kecewa Lagi

Subuh, Aiko baru sampai di rumah kontrakannya. Dia diantar oleh Shaka. Aiko memencet tombol sandi. Ia tidak ingin mengganggu tidur Nayla. Perlahan-lahan ia masuk ke dalam kamarnya. Ia melirik jam masih menunjukan pukul 4.30 pagi. "Tidur bentar, masih ada waktu." gumamnya.

Aiko segera naik ke ranjang kemudian memejamkan matanya. Sebenarnya di dalam mobil dia juga sudah tidur. Tapi masih kurang. Tak butuh waktu lama, Aiko segera terpejam. Aiko merasa badannya sangat capek.

Kringggg.. Kringgg..

Alarm membangunkan Nayla dari tidur lelapnya. Namun, matanya masih lengket. Tangannya meraba-raba meja di samping tempat tidurnya. Mencari ponselnya yang sejak tadi berbunyi. Dengan sekali klik ia mematikan ponsel tersebut. Ia meregangkan otot-ototnya. "Hoam.. Masih ngantuk.." gumamnya sembari menguap.

Akan tetapi, Nayla segera membuka matanya. Ia harus segera bangun dan berangkat bekerja. Segera ia mengambil handuk kemudian pergi ke kamar mandi. Namun, tiba-tiba matanya terbelalak saat melihat seseorang yang berada di dapur. Ia mengendap-endap untuk mengintip orang tersebut. Takutnya jika rumahnya kemasukan maling. Nayla bahkan mengambil sapu yang ada di dekatnya.

Perlahan demi perlahan ia mengendap-endap dan mengangkat sapu yang ia pegang. Akan tetapi, seketika sapu itu ia buang saat melihat Aiko berdiri dan tersenyum ke arahnya. Ia kemudian berlari dan langsung memeluk Aiko.

"Aiko, aku kangen tahu." katanya dengan senang.

"Aku juga kangen." Aiko pun membalas pelukan Nayla. Sudah 2 hari mereka tidak bertemu. Tentu saja mereka merasa sangat rindu.

"Gimana kencannya sama pak bos?" Nayla menggoda Aiko.

"Kencan apaan? Orang aku kerja."

"Buruan mandi terus sarapan!" kata Aiko. Ia udah masak untuk mereka berdua.

Tak lama, Lala datang. Tapi kali ini dia tidak membawa sarapan seperti biasanya. Karena Aiko sudah memberitahunya bahwa dia akan masak untuk sarapan mereka.

"Hai, hai.." sapa Lala dengan senang. Ia melompat kecil karena senang ketemu dengan Aiko lagi.

"Aiko, kangen..." katanya.

"Sama. Aku juga kangen.." mereka berpelukan dengan bahagia.

"Kata Nayla, kamu kencan sama pak bos?" seketika Aiko menatap Nayla yang hanya cengar cengir.

"Aku kerja bukan kencan." jawab Aiko mulai kesal.

Selesai sarapan, mereka segera berangkat ke kantor. Begitu sampai di area parkir hotel. Bayu berlari mendekati Aiko. Ia meminta maaf karena malam itu meninggalkan Aiko begitu saja. "Ai," Bayu berlari menghampiri Aiko yang berjalan bersama dengan Nayla.

"Kenapa Bay?" tanya Aiko yang mulai malas dengannya.

"Ai, aku minta maaf karena tinggalin kamu malam itu. Please maafin aku ya!" katanya dengan wajah memelas. Ia berharap Aiko akan memaafkannya.

"Aku nyesel Ai, ternyata pak bos cuma kerjain aku. Kayaknya pak bos suka sama kamu." kata Bayu lagi.

"Sebagai permintaan maaf aku. Nanti siang aku traktir makan di kafe depan." imbuhnya.

"Aku udah maafin kamu kok Bay, tapi maaf, aku sibuk. Jadi lain kali aja ya." Aiko segera meninggalkan Bayu. Ia menarik tangan Nayla supaya mempercepat langkahnya.

Sesampainya di meja kerja Nayla. Mereka kaget saat melihat Fahri berdiri disana. Baik Aiko maupun Nayla segera menyapa Fahri. "Selamat pak Fahri." sapa Aiko dan Nayla bersamaan.

"Pagi Ai, pagi Nayla." Fahri membalas sapaan Aiko dan Nayla.

"Nay, nanti siang ada waktu nggak? Kita makan siang di kafe depan yuk!" ajak Fahri tanpa basa basi.

Seketika mata Aiko terbelalak. Sepertinya selama dua hari ini telah melewatkan banyak hal. Aiko juga melihat senyuman tipis di wajah Nayla. Sepertinya selama dua hari ia tidak ada. Nayla dan Fahri sudah dekat satu sama lain.

"Iya pak." jawab Nayla malu-malu.

"Ehem.. Kayaknya selama dua hari aku pergi, aku melewatkan banyak hal." kata Aiko yang membuat Nayla dan Fahri diam, namun mereka tersenyum malu-malu. Aiko semakin yakin telah terjadi sesuatu diantara mereka berdua.

"Ya udah aku tinggal dulu. Kalian ngobrol aja dulu. Ehem.." Aiko kembali menggoda keduanya.

"Apaan sih Ai.. Kamu mau kemana?" tanya Nayla dengan wajah yang telah memerah.

"Bikin kopi buat pak bos, sebelum dia ngamuk." jawab Aiko sembari menyeringai pergi.

"Udah dibikinin sama bu Dewi, klien kita yang besok ulang tahun." sahut Fahri. Seketika langkah Aiko terhenti. Dia berbalik menatap Fahri.

"Bu Dewi sudah kesini?" Fahri menganggukan kepalanya.

"Sudah dari kemarin bu Dewi dan teman-temannya check in disini." jawab Fahri.

Aiko sejenak terdiam. Sebelum akhirnya ia tersenyum kecil. Tapi senyuman itu nampak ambigu. "Oh, bagus deh, aku bisa santai hari ini. Aku capek banget juga soalnya." ucap Aiko kemudian melanjutkan langkahnya menuju meja kerjanya.

Namun ada yang aneh. Dia tak melihat Shaka di ruangan kerjanya. Aiko pun memicingkan matanya seperti sedang memikirkan sesuatu. Tak lama kemudian Fahri muncul.

"Pak, pak bos nggak di ruangannya? Tadi katanya Bu Dewi datang bikinin kopi pak bos?" Aiko bertanya karena ia tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.

"Oh, itu pak bos ada di kamarnya. Dia bilang hari ini mau kerja di kamar karena capek katanya. Kamu juga diminta ke kamarnya. Kamu kan nggak boleh jauh dari pak bos." Aiko membulatkan matanya. Jadi itu artinya Dewi pergi ke kamar Shaka.

Aiko pun segera bangkit dan pergi ke kamar Shaka. Entah kenapa tubuhnya terasa ringan dan dengan segera pergi kesana. Ia mengetuk pintu kamar Shaka sebanyak tiga kali.

Tok. Tok. Tok.

"Masuk!" kebetulan pintu kamar memang sengaja tidak ditutup oleh Shaka.

Aiko melangkah masuk ke kamar itu. Ia melihat Dewi yang duduk di sebelah Shaka sembari menyuapi Shaka sarapan. Hati Aiko pun terasa berdenyut, namun ia berusaha keras menyembunyikannya. "Maaf pak, bu, kalau aku ganggu, tadi kata pak Fahri aku disuruh kesini." kata Aiko menekan amarah di hatinya.

"Nggak ganggu kok, Ai.. Kamu kan assisten pribadi Shaka, jadi kamu harus selalu disamping Shaka." kata Dewi.

"Ayo buka mulutnya, Ka!" Dewi meminta Shaka membuka mulutnya, karena ia ingin menyuapi Shaka.

"Aku bisa makan sendiri, Dew. Taruh aja situ!" kata Shaka dengan kesal. Dia sudah menolak suapan itu berkali-kali, namun Dewi terus memaksanya.

"Ai, kesini bentar!" Shaka membolak-balik dokumen yang ia pegang. Karena dirasa ada sebuah kesalahan, ia meminta Aiko mendekat untuk memeriksanya.

Aiko pun melangkah maju. Dia berdiri di sebelah kiri Shaka. Aiko memeriksa dokumen itu bersama dengan Shaka. Karena Shaka curiga ada sebuah kesalahan disana. "Oh ini pak." Aiko menunjuk ke sebuah laporan yang menurutnya janggal.

"Coba cek ke bagian dapur pak! Apakah belanjaan yang dibeli sesuai dengan laporan yang tertulis!" Aiko memberi masukan ke Shaka.

Shaka menganggukan kepalanya pelan. Kemudian kembali fokus dengan dokumen di depannya. Karena tidak mau menggangu Shaka yang sedang bekerja. Dewi pun pamitan kembali ke kamarnya. "Aku balik dulu ya. Selamat bekerja!" kata Dewi.

Begitu Dewi keluar. Shaka dengan cepat menutup pintu kamarnya dan menguncinya.

1
❤ Nadia Sari ❤
Hmmm...udah Rino nikah sama Silvi en Aiko aja 😆😆
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Duh Rino napa gak nikah sama Dewi juga 😄
❤ Nadia Sari ❤
Wawawaaaawww...Setuju David en Lala 😘
❤ Nadia Sari ❤
Aduh Aiko napa terjadi adegan 21+sblm waktunya takut Rino ancam Shaka untuk menikah dgn wanita pilihan Rino lho 😟
❤ Nadia Sari ❤
Ya udah Rino sama Silvi aja 😜😆
Patrick Khan
..reza baik juga ternyata di balik sikapnya yg ambisius
❤ Nadia Sari ❤
Napa Rino gak sama Silvi aja 😆
❤ Nadia Sari ❤
Rino oh Rino pengen dirinso rasanya 😜
Patrick Khan
.lnjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Malah cocokan David en Aiko..Sama2 kocak dan nyambung 😄
Patrick Khan
.aku suka🥰
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Reza ayo mandiri tanpa Rino dan bisa menikahi Riska 🙏
Marlina
Luar biasa
❤ Nadia Sari ❤
Reza ini kasihan udah mamanya dimadu, meninggal, eh pacarnya diancam...Rino oh Rino jahat bener sih jadi ayah... Aku berharap Reza mengundurkan diri dari jabatannya biar Rino kelimpungan...Yuk bisa Reza berjuang dengan kaki sendiri 🫠
❤ Nadia Sari ❤
Lama2 David sama Lala nih gpp toh chika nyaman 🥰
❤ Nadia Sari ❤
Ini mah acara kebersamaan ... Sabar ya Shaka😁
❤ Nadia Sari ❤
Shaka ... Shaka .. Kau mlh ngomong Dewi pacarmu tapi Aiko istrimu harusnya kamu tegas mengatakan kalo Dewi pacar boongan ntar Aiko pergi ke luar negri nyesel deh
Patrick Khan
.lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!