NovelToon NovelToon
Daisy Lovely

Daisy Lovely

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
"maafkan aku Henry aku tidak bisa meninggalkan karirku"
Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah. Tak hanya dirinya, orang tuanyapun tak bisa menahan kemarahan dan malu yang harus di tanggungnya.
Seorang gadis mendekat dengan senyuman cerah wajahnya manis dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik.
"menikahlah dengannya"
"apa maksud mama?"
Perdebatan Ibu anak terjadi memicu ketegangan yang sulit terpecahkan, Henry meraih tangan Erica dan menariknya menujua ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.
Henry dan Erica harus mencapai kesepakatan agar tidak saling merugikan. Mungkinkah mereka akan jatuh cinta seiring berjalanya waktu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Pesta ulang tahun pun selesai , semua tamu undangan bergantian untuk pulang , kini giliran Henry dan Erica yang berpamitan pulang , saat melihat Erica mendekat Laura langsung berlari padanya .

“Tante , tante juga mau pulang ?”

“iya , tante harus pulang sudah  malam “

“besok tante bekerja ya ?”

“benar sekali”

“sayang sekali , aku suka banget sama tante , pengen main juga “

“hmm, gimana kalau nanti kita ketemu dan main bersama?”

“tante janji ya ?”

“janji “

Mereka berdua saling membuat janji kelingking ,tak jauh dari keberaan mereka Henry berbincang dengan kedua orang tua Laura yang di ketahui sebagai orang berpengaruh di negara ini , mereka pemilik bisnis properti terbesar saat ini yaitu LineUp company yang di pimpin oleh Armada pemegang saham terbesar LineUp.

Secara tidak langsung kedekatan Laura dan Erica membukakan jalan bagi Henry untuk bekerja sama dengan Armada , mereka nampak menikmati obrolan dengan sesekali bergurau.

“aku tidak tau jika istrimu sangat menyukai anak kecil , padahal Laura bukan tipe anak yang gampang dekat dengan orang lain “

“ahh benarkah , saya juga tidak tahu hal itu “

“aku sangat menyukai Erica “ celetuk Ny. Armada

“terima kasih “

“lihatlah mereka seolah sudah saling mengenal lama, Erica sangat sabar menghadapi Laura yang banyak bertanya “

“mari kita per dekat hubungan bisnis kita “

“baik, saya sangat menantikannya “

Henry sangat senang dengan tawaran itu , tanpa dia sadari dia sedang berutang budi pada Erica yang tanpa sengaja mendekatkan hubungan dunia bisnis yang mereka jalani .

“baiklah kami pamit pulang , hai Laura selamat ulang tahun ya “ ujar Henry

“terima kasih paman , aku menyukai kadonya “

“huh ?”

Kado? Seperti apa ? aku kemari tidak membawa apapun , apa Erica yang melakukanya ?

“kau menyukainya ya , paman senang sekali “

Kado yang di maksud Laura adalah yang saat ini di peluknya yaitu sebuah boneka barbie yang sudah lama dia inginkan .

“bye Laura “

“bye Paman , bye Tante cantik “

Mereka pun berpisah namun hal tak di sangka-sangka terjadi ketika keduanya berjalan menuju lobby hotel untuk meninggalkan acara tersebut, seorang memangil nama Erica dan membuatnya terkejut.

“Erica !”

Seorang pria paruh baya berjalan menghampirinya dia tak lain adalah ayah Erica yang sudah lama tak di temuinya , seketika raut wajah Erica berubah ketika melihat ayahnya , dia nampak tidak senang , Henry yang berada di sampingnya berusaha menyikapi apa yang terjadi namun dia tak tahu apapun mengenai keluarga Erica, bagaimana dia harus berbuat sekarang ?

“Papa senang bertemu denganmu disini ?”

Pria itu menatap Erica lalu beralih memandangi Henry .

“Erlan , Ayah Erica “

“oh selamat malam, Henry “

“apa Papa boleh minta waktumu sebentar ?”

“ya tentu saja “

Ucapan Henry yang tanpa persetujuan Erica mendapat tatapan tajam darinya.

“bagaimana jika kita bicara dengan nyaman disana ?”

“silahkan “

Mereka bertiga berjalan menuju sebuah sofa yang ada di lobby hotel tersebut.

“aku dengar kalian sudah menikah ?”

“maaf , seharusnya saya mengunjungi anda “

“tidak apa-apa , aku tahu pernikahan kalian belum lama ini dan tanpa sengaja bertemi disini . apa kau bahagia dengan pernikahanmu Erica ?” tanya Erlan

“itu bukan urusanmu “

“Erica , papa hanya mencemaskanmu saja “

“tidak perlu, jangan lakukan itu . hubungan kita sudah berakhir 10 tahun lalu “

Suasana menjadi sangat menengangkan .

“ayo kita pergi “ pinta Erica pada Henry

“Erica , apa kau tidak merindukan ayahmu setelah 10 tahun berlalu ?”

“tidak , aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi didunia ini “

“baiklah , papa rasa kau masih marah dengan Papa tidak apa-apa “

“aku bukan anakmu lagi “

“mau sampai kapanpun kau tetap anak kesayangan Papa”

“hah, benarkah ? “

Erica nampak tersenyum dengan menahan amarahnya

“sekarang kau bilang aku anak kesayanganmu ,setelah semua yang kau lakukan padaku , memangnya siapa kau bisa mempermainkan takdirku . ahhh… kau pasti sedang kesulitan , katakan apa yang kau butuhkan ? kau butuh uang ? atau kau akan menikah lagi ? katakan aku akan berikan , aku akan persilahkan kau menikah lagi , aku tidak peduli . lakukan saja apapun yang kau inginkan , dan … jangan pernah mengganguku lagi “

Mendapat perlakuan seperti itu Erlan tak menjawab dia hanya menunduk lesu seolah menyesali sesuatu yang tak di ketahui oleh Henry.

“kau benar , Papa bersalah , Papa minta maaf “

“jangan pernah meminta maaf padaku, aku tidak akan memaafkanmu . tidak akan pernah “

Erica pergi dengan air mata mengalir di pipinya , dia tidak menyangka hari seperti ini akan dia alami , bertemu orang yang sudah menghancurkan hidupnya sangat membuatnya marah .

Henry mengejar Erica yang berlari keluar hotel, setelah mencari di sekitar tidak ada dia berpikir jika bisa saja Erica sudah pergi menggunakan taksi . Henry memacu mobilnya namun tak jauh dari hotel dia melihat Erica sedang berjalan kaki di tepi jalan dengan menenteng sepatu heelsnya , Henry menepikan mobilnya dan berlari mengejar Erica .

“Tunggu “

Henry meraih tangan Erica , mereka saling bertatapan dengan cepat Erica menghapus air matanya , dia tidak ingin Henry melihatnya serapuh ini .

“aku mencarimu , masuklah ke mobil kita pulang bersama”

“pulanglah sendiri aku masih ingin mencari udara segar “

Erica melepaskan genggaman tangan Henry dan melanjutkan jalanya , sampai Erica tiba disalah satu halte bis dan duduk disana , kakinya sudah sangat sakit dan kotor , rupanya Henry sejak tadi mengikutinya , dia melepas sepatunya lalu berlutut di hadapan Erica .

Dengan tanganya sendiri Henry meraih kaki Erica lantas membersihkannya dari tanah dan debu yang menempel lalu di pakaikan sepatu miliknya di kaki Erica.

“apa yang kau lakukan ?” tanya Erica lirih

Namun Henry diam saja dia terus memakaikan sepatu miliknya itu hingga selesai , lalu menatap Erica yang matanya mulai membengkak .

“mau pulang sekarang ?”

Henry melihat ke arah Erica yang menatap kosong dengan air mata yang masih terus mengalir sesakali di hapusnya dengan kedua tanganya . tanpa bertanya  apapun lagi Henry duduk disamping Erica , menemaninya hingga tenang dan siap untuk pulang .

Setengah jam kemudian Erica mulai membuka suaranya , dia mulai mendapatkan kembali kesadarannya , di hapusnya air mata yang sejak tadi mengalir tanpa henti , dia bangun dari tempat duduknya menatap Henry yang juga menatapnya .

“mari kita pulang “ ujar Erica

Henry pun berdiri mengiyakan ajakan Erica, dia melihat sekeliling dan sepi wajar saja ini sudah cukup malam.

“aku memarkirkan mobilnya cukup jauh ,apa mau naik taksi ?” tanya Henry

Erica memandangi kaki Henry yang tidak mengenakan sepatu .

“taksi “

Kebetulan ada satu taksi lewat lantas menghampiri mereka berdua , taksi tersebut mengantar keduanya ke tempat dimana mobil Henry terparkir .rupanya saat tiba di tempat yang di maksud mobil Henry sudah tidak ada , dia pun memeriksa ponselnya dan benar sesuai dugaannya mobil tersebut diderek petugas karena menyalahi aturan parkir sembarangan.

“ada apa ?” tanya Erica

“petugas membawa mobilku “

“kenapa ? ahh karena parkir disini “

“kita naik taksi saja lagi”

Mereka kembali masuk ke dalam taksi yang masih di sana menunggu , taksi itupun mengantar mereka kembali ke rumah dengan selamat .

1
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
benih-benih cinta mulai tiba
Tini Timmy
lanjut kk
Tini Timmy
lanjut kk...
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak😊
Tini Timmy
lanjut....
Tini Timmy: Hai, okee siap kk
Chan_Chan: Hai kaka bab berikutnya udh updt ya 🙏
total 2 replies
Killspree
Halaman terakhir bikin aku ngerasa kosong, seharusnya ada kelanjutannya lagi😔
Chan_Chan: Hai kak,
aku updt tiap hari ya,
di tunggu Bab 3 hari ini. terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!