NovelToon NovelToon
Mencintai Dosen Beristri

Mencintai Dosen Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Slice of Life
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Harumi Akari

Sekar mengalami dilema karena didekati oleh Pak Faisal, yang merupakan dosennya sendiri. Hal itu membuat Sekar ketakutan, namun lama-kelamaan Sekar makin menyukai Pak Faisal karena beliau sering membantu Sekar saat ia sedang dibully di kampus.

Saat cinta mulai tumbuh di antara mereka, keseriusan mereka terhalang oleh Pak Faisal yang sudah memiliki istri dan tidak mudah untuk menceraikannya karena istrinya yang merupakan selebgram.

Akankah Sekar mendapatkan cintanya? Atau justru cinta mereka berdua akan kandas dan Sekar dicap sebagai pelakor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harumi Akari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbesit Menjadi Pelakor

"Diangkat, Sekar. Kalau didiemin nanti mama kamu makin marah," ujar Pak Faisal.

Meski agak ragu, pada akhirnya Sekar menuruti apa yang dikatakan oleh dosennya itu. Benar saja, ia langsung dimarahin habis-habisan oleh mamanya.

["Sekar?!! Kamu didiemin malah makin ngelunjak ya! Mama bilang sampe rumah jam 4 ya turuti! Bukan malah ngelanggar dan ngulang kesalahan yang sama! Kamu pasti lagi sama selingkuhannya papamu itu ya! Mana sini mama mau bicara!!!"] bentak wanita itu.

Sekar agak bingung menjawab ucapan wanita itu dan sedikit gugup. Pak Faisal langsung merebut ponsel itu dari tangan Sekar.

"Halo, Bu? Ini saya dosennya Sekar," ujar beliau.

Sekar terkejut bukan main saat pria itu bicara dengan Sekar. Bahkan ia sampai menutup mulutnya agar teriakan kepanikannya itu tidak terdengar.

["Eh? Kok ada Pak Faisal?"] tanya mamanya Sekar.

"Oh iya. Maaf sekali, Bu. Sekar sedang bersama saya. Ada beberapa materi tambahan untuk mahasiswa yang kemarin tidak masuk. Karena materi ini penting untuk kelulusan, Bu."

["O–oh, begitu ya?" Ka–kalau begitu mohon maaf, Pak saya ganggu waktunya. Soalnya Sekar belum sembuh, jadi saya menjadwalkan untuk pulang jam 4 sore,"] dusta wanita itu.

"Sekar nampak baik-baik saja kok, Bu. Apa mau saya antarkan pulang saja nanti Sekarnya?" Pernyataan gila keluar dari mulut Pak Faisal.

["Nggak usah, Pak. Biar dia pulang sendiri saja kalau sudah selesai kuliah. Kalau begitu, terima kasih Pak. Maaf mengganggu waktunya ya."] Wanita itu terdengar sopan dan merasa tidak enak.

"Ya, tidak masalah."

Telpon pun langsung dimatikan dan Sekar langsung terkejut bukan main saat melihat kejadian hari ini.

"Beres kan? Kamu bisa pulang kapanpun kamu mau," imbuh Pak Faisal sembari memberikan ponselnya kepada Sekar.

"Aku nggak nyangka kalau mas bakal langsung ngomong sama mama," ujar Sekar yang masih sedikit shock.

"Saya masih kangen sama kamu. Sebenernya pengen ajak kamu jalan-jalan. Tapi mungkin next time ya? Sekarang kamu saya antar pulang dulu aja," ujar pria itu.

Sekar hanya menuruti keinginan pria itu. Di satu sisi lain, Sekar menikmati perjalanan hari ini meskipun sebentar. Seketika, masalah keluarganya jadi terlupakan meski sejenak. Semua berkat pria yang ada di sebelahnya itu.

Sepanjang perjalanan pulang, Sekar menceritakan semua kejadian kemarin dan mengutarakan perasaan bingungnya.

"Kalau kamu bingung, mending kamu ngekos aja di deket kampus. Biar nggak jadi babu di rumah, dan nggak terus berharap sama papa kamu itu," ujar Pak Faisal.

"Hmm, pasti nggak dibolehin sama mama." Sekar langsung berpikir negatif.

"Coba aja bilang dulu. Kamu juga udah harus mikirin diri kamu sendiri. Jangan pikirin orang lain terus. Kamunya sendiri yang capek nanti," ujar pria itu.

"Iya, Mas. Nanti aku bilang mama."

Pak Faisal tersenyum saat wanita itu menuruti apa yang dikatakan olehnya. Berbeda dengan istrinya yang sama sekali tidak mau mengerti keadaan Pak Faisal dan tidak pernah mau menuruti perintah suami.

Pak Faisal menurunkan Sekar di dekat rumah wanita itu.

"Sampai jumpa besok, Mas. Makasih banyak ya buat hari ini," ujar Sekar sembari tersenyum dan bersiap untuk keluar.

"Iya, Cantik. Besok jalan lagi ya? Saya masih kangen," ujar Pak Faisal.

Sekar menganggukkan kepalanya dan bersiap untuk keluar. Namun, saat akan keluar Sekar langsung ditahan oleh pria itu dan ditarik hingga menyentuh dada bidang pria itu. Sekar kembali dikejutkan oleh perlakuan dosennya yang tak bisa ditebak itu.

"Saya sayang banget sama kamu, Sekar." Tutur lembut pria itu membuat hati Sekar terasa meleleh. Ia tidak pernah dicintai sebrutal ini. Sekar membalas pelukan pria itu dan tersenyum kecil.

Pak Faisal melepaskan pelukannya dan mengangkat dagu Sekar perlahan. Pria itu mengecup bibir Sekar dengan lembut, hingga membuat pipi Sekar merah merona.

"Makasih ya, Mas. Aku juga sayang banget sama mas kok," jawab Sekar dengan senyuman manis di bibirnya.

"Ya udah sana. Nanti chat saya ya kalau sudah senggang. Istirahat yang cukup. Pokoknya kamu harus sehat, saya nggak mau lihat kamu kurusan begini," keluh pria itu sembari memegang pipi Sekar.

"Iya, Mas. Makasih banyak." Sekar tersenyum kepada pria itu.

Pak Faisal pun merelakan wanita itu pergi dari hadapannya. Sekar juga terasa berat meninggalkan pria itu. Jika boleh, ia ingin tinggal selamanya dengan pria itu.

Sekar pun berjalan ke arah rumahnya, sedangkan Pak Faisal terus memperhatikan Sekar dari spion mobilnya hingga Sekar sudah tak terlihat lagi di kaca spion.

Sekar berjalan dengan tidak semangat, ia merasa jika berada di sebelah Pak Faisal adalah energy charging yang sangat kuat.

"Enak ya jadi istrinya Mas Faisal. Bisa tiap harj ketemu. Udah gitu, Mas Faisal kelihatannya juga perhatian sama istrinya meskipun sikap istrinya begitu," gumam Sekar. "Apa aku rebut Pak Faisal aja ya?"

Sekar yang tersadar dengan ucapannya itu langsung berhenti berjalan dan menutup mulutnya.

"Heh! Gila kamu Sekar!! Sejak kapan kamu bercita-cita jadi pelakor?!! Gila, gila." Sekar langsung cepat-cepat berjalan sampai ke rumah dan berusaha untuk tidak memikirkan hal yang tidak harusnya ia lakukan. Meskipun sesekali ia merasa lelah dengan situasi ini.

Sesampainya di rumah, benar saja, ia tidak dimarahi oleh mamanya sama sekali. Ia langsung dihampiri oleh mamanya.

"Sekar? Kamu pulang sendiri?" tanya mama.

"Eh? Iya, Ma. Lah mau sama siapa?" tanya Sekar.

"Mama kira beneran dianter dosen kamu," ujar mamanya.

"E–enggak lah, Ma. Pak Faisal ada urusan setelah dari kampus. Lagian Sekar bukan siapa-siapa, Ma." Sekar menuju ke kamarnya dan menaruh tasnya.

Entah mengapa saat menyebut nama Pak Faisal, perasaan mamanya menjadi lebih baik, dan tidak marah-marah lagi. Pak Faisal benar-benar membawa pengaruh baik ke dalam hidupnya.

"Lain kali disuruh main ke sini ya, Sekar. Biar mama masakin yang enak buat beliau," ujar mamanya dari arah dapur.

"I–iya, Ma. Besok Sekar bilang ke Pak Faisal. Soalnya sekarang beliau agak sibuk," jawab Sekar dari kamar saat ia sedang berganti pakaian.

Mood mamanya langsung naik.

Sekar menghampiri mamanya di dapur.

"Ma, Rena belum balik?" tanya Sekar sembari melihat ke arah kamar Rena.

"Belum. Dia bilang mau jalan sama si Andra. Rena pinter banget milih cowok, Andra itu tajir melintir loh! Kamu juga kalai cari cowok yang tajir! Minimal good looking kaya Pak Faisal, mama yakin Pak Faisal juga tajir," ujar mamanya.

"Ma, beliau sudah beristri," ujar Sekar.

"Ah iya, mama sampai lupa. Habis wajahnya kelihatan masih muda banget sih!" puji mamanya kepada Pak Faisal.

"Iya, Ma. Mama nggak takut sama pacarnya Rena kah? Kelihatannya nggak baik deh buat Rena," ujar Sekar.

"Kamu jangan lihat dari tampangnya dong, Sekar! Emang wajahnya kelihatan nakal, tapi lihat dong hatinya! Dia sering banget kasih Rena hadiah dan ngasih ke mama juga," ujar mamanya Sekar.

Alhasil ia hanya bisa diam saja mendengar ucapan mamanya itu. Mamanya sudag tergila-gila dengan harta, mana bisa Sekar hentikan?

Hingga malam pun tiba, Rena baru sampai rumah jam 9 malam, dan Sekar tidak menyukai itu, dia khawatir jika terjadi sesuatu dengan adiknya.

Ia memutuskan untuk mencoba bicara kepada adiknya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!