Mempunyai Bos yang super galak, jutek, nyebelin dan kampret banget mungkin tak pernah terpikirkan oleh Safea Alexander apalagi harus terjebak dalam menjalankan pernikahan terpaksa pada kesepakatan?Berawal dari Safea Alexander yang tak sengaja mengetahui rahasia Bosnya yang bernama Lucas Dirgantara itu, kini dirinya harus berakhir menjadi istri dari Tuan Lucas.
Ini adalah cerita sekretaris konyol dalam menghadapi Bos nya yang galak. Rasanya udah jatuh ke timpa tangga pula. Dapatkan Safea bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke Sekolah Viona
Jam tiga sore Safea sudah sampai di depan sekolah Viona. Karena sudah janji akan menjemput Viona setelah les piano Viona selesai. Ia sangat kaget saat melihat betapa besarnya sekolahnya Viona. Mau bagaimana pun ini hanyalah sekolah TK, tapi sudah seperti sekolah SMA.
Safea menatap satu persatu anak - anak yang keluar dari kerumunan dengan teman - temannya. Matanya berhenti pada seorang gadis kecil yang hanya sendiri, berjalan menundukkan kepalanya. Wajahnya terlihat sedih dan kecewa.
"Viona." panggil Safea. Ya, gadis kecil itu adalah Viona. Dirinya terlalu dingin untuk di jadikan teman, bahkan alasan utamanya adalah karena Viona tidak memiliki seorang ibu.
Banyak para orang tua murid yang tidak memperbolehkan anaknya bermain dengan Viona. Sejak dimana Viona marah dan mendorong seorang siswa hingga jatuh. Mereka semua mengejek dan menghina Viona, mengatakan dirinya tidak punya ibu. Bahkan ibu dari anak yang tak sengaja Viona dorong, mengatakan bahwa Viona tidak punya etika dan sopan santun karena tidak pernah di ajarkan oleh ibunya.
***
Sedangkan di kantor, Lucas mendapatkan sebuah pesan masuk dari sektretarisnya.
Pak Bos, saya sudah sampai di sekolah Viona. Dan sekarang saya sedang menunggu anak Pak Bos selesai Les piano
Begitulah kira - kira isi pesan yang di kirimkan Safea pada Lucas. Lucas pun tersenyum senang, walau awalnya kaget saat melihat pesan yang di kirimkan oleh Safea tadi, karena sektretarisnya itu datang lebih cepat dan tanpa di suruh untuk menjemput putrinya.
Ya, Lucas merasa senang karena anaknya memang jarang mengeluh padanya. Namun, ia pernah melihat anaknya bersedih sendiri di dalam kamarnya dan berkata jika dirinya itu di jauhi oleh teman - temannya, karena tak memiliki seorang ibu. Tapi ia tak pernah mendengar bahwa ibu dari teman - teman anaknya yang ada di sekolah sudah merendahkan anaknya. Mungkin jika Lucas mendengar hal itu, Lucas pasti akan sangat marah bila perlu langsung menutup sekolah itu.
"Alex, selesaikan semua pekerjaan saya. Karena saya akan ke sekolah Viona untuk menjemputnya." ujar Lucas lewat interkom
"Siap. Pak Bos." balas Alex. Kemudian Lucas bangkit dari kursi kebesarannya. Dan melangkah keluar dari ruangannya menuju ke tempat sekolah putrinya.
***
Sementara itu di sekolah Viona lagi...
Safea mendekati gadis kecil itu dengan sendu. Hatinya terasa terhimpit bongkahan batu besar dan ribuan anak panah yang menusuk hatinya.
"Hallo Viona, Mama datang!" Ucap Safea saat dirinya sudah berada di depan Viona. Semua mata mulai memperhatikan Safea dan Viona yang sedang bercakap-cakap. Bahkan, mereka bertanya-tanya siapa Safea dan apa hubungannya dengan Viona. Ibu - ibu memang sangat suka bergosip. Bahkan anak - anak pun di jadikan bahan gosipan.
Viona mendongak. "Ma-MAMA!!" Teriak Viona berlari ke arah Safea. Hingga membuat banyak orang kaget, semuanya menatap tak percaya ke arah Viona. Mama? Bukankah gadis kecil itu tidak memiliki ibu? Kenapa menyebut orang lain Mama, memang tidak ada sopan santun. Itulah pertanyaan yang terlontar dalam pikiran mereka.
"Mama, Viona itu kangen banget tau sama Mama." ucap Viona tersenyum senang dan memeluk erat Safea.
"Kenapa sayang, padahal kan baru kemarin kamu ketemu sama Mama, masa sekarang udah kangen lagi?" tanya Safea, namun gadis kecil itu tidak menjawab pertanyaan darinya, malah semakin erat memeluk Safea.
"Mama kesini mau jemput Viona kan?" tanya Viona bersemangat.
"Iya dong, sayang. Mama itu sengaja datang jauh - jauh dari kantor buat jemput putri cantik Mama ini." jawab Safea. Namun Safea melihat putri kecilnya itu terlihat sedih lagi.
"Viona, kenapa sedih sayang? Kan Mama sudah ada di sini?" tanya Safea lagi, karena Viona yang tadi sempat tersenyum tiba - tiba berubah menjadi sedih.
"Viona pikir, Mama gak bakal bisa jemput Viona di sekolah. Karena Papih juga gak pernah bisa jemput Viona di sekolah " jawab Viona yang terlihat masih sedih.
"Sayang, tadi Papih kamu sebenarnya mau datang kesini bareng sama Mama. Cuma Papih kamu itu sedang sibuk jadi hanya Mama yang datang kesini. Nanti Viona pulang sama Mama, terus kita nanti main bareng, kamu mau kan?" ucap Safea berusaha untuk membujuk Viona agar tidak merasa sedih lagi.
"Ya udah, kalau begitu kita langsung pulang aja, Mah. Viona juga pengin main sama Mama." ucap Viona mengajak Safea untuk pulang dan kini sudah terlihat bahagia lagi.
"Viona, apa benar dia itu ibumu?" tanya seorang anak kecil laki - laki yang menatap Viona dengan berbinar - binar. Viona kembali memeluk erat Safea dan menganggukkan kepalanya antusias.
"Iya. Ini Mama aku. Hari ini Mama mau jemput aku! Aku sudah bilang kan, kalau aku itu punya Mama juga." jelas Viona, raut wajahnya tampak sangat bahagia saat mengatakan hal itu kepada temannya.
"Walaupun kau punya ibu? Lalu dimana Ayahmu? Tak pernah kami melihatnya? Ya meskipun di data dirimu memiliki seorang Ayah?" pertanyaan yang terlontar dari bibir ibu - ibu membuat Safea begitu terkejut.
"Jadi? Selama ini Pak Bos Lucas gak pernah antar jemput putrinya? Gila. Dia bapak apaan sih, ngeselin banget!" Ucap Safea di dalam hati. Ya, Safea sangat kesal dengan sikap Lucas yang sudah kelewatan pada Viona. Padahal saat di rumah, Lucas terlihat begitu sangat menyayangi putri kecilnya itu.
"Maaf sayang, Papih datang terlambat." ujar seseorang yang di ketahui jika itu adalah Lucas Dirgantara. Lucas berjalan menghampiri Viona dan langsung mengangkatnya putrinya kemudian tangan satunya Lucas gunakan untuk memeluk Safea. Mereka terlihat seperti sebuah keluarga yang harmonis dan cocok, satu cantik dan satunya tampan.
"Apa - apaan sih, Pak Bos! Kenapa tiba - tiba Pak Bos itu memelukku. Dasar bajingan, mengambil kesempatan dalam kesempitan!" Decak Safea di dalam hatinya. Tapi, pikiran dan hatinya tidak sejalan. Ia bisa berbicara bahwa dirinya kesal namun di hatinya berbeda, ia merasa deg - degan saat tangan Bosnya itu memeluk pinggangnya.
"Lain kali, jika saya masih mendengar hal buruk tentang putri tercintaku lagi, kalian semua akan menyesali apa yang sudah kalian katakan itu!" Ucap Lucas memberikan peringatan kepada ibu - ibu yang ada di sana.
"Ma- maafkan kami, Tuan!" Setelah mengatakan hal tersebut para orang tuan pun langsung membubarkan dirinya masing-masing.
Ya. Mereka yang ada di sana tentunya sudah mengetahui bahwa orang yang ada di hadapannya itu memiliki kekuasaan yang sangat besar di negaranya.Siapa lagi kalau bukan Lucas Dirgantara pemilik perusahaan terbesar di negara L sekaligus pemimpin dari Asia Group yang sangat terkenal itu.
"Lepas!" Ucap Safea ketus.
"Udah tua. Tapi masih suka modus." sambung Safea mencibir. Membuat wajah Lucas yang tadinya senang karena telah berhasil mengusir orang-orang yang sudah merendahkan putrinya menjadi kembali muram dengan tingkah Ibu palsu anaknya.
***
Hay... hay! Kalian yang sudah baca Bab ini jangan lupa kasih likenya dong untuk author.D
Kalau ada yang mau ngasih 🌷atau ☕ juga boleh kok hehehe. Seperti biasa author juga mau mengingatkan pada para reader ku. Yuk, kasih sajen votenya untuk author. Komentarnya juga jangan sampai lupa yah~
Author selalu menunggu komenan dari kalian loh😁
