Daisy Lovely

Daisy Lovely

Bab 1

Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja,

Saat itu suasana di aula pernikahan cukup tenang, semua tamu undangan tidak sabar menantikan kehadiran kedua mempelai, tapi ketenangan itu tak berlalu lama, ketika mempelai berjalan bersamaan menuju altar , beberapa tamu undangan berbisik

" aku pikir dia akan menikahi seorang model"

seperti itulah yang aku dengar selama berjalan menuju altar .

" kenapa dia yang menjadi pengantin wanitanya?"

Aneh memang, bukan aku yang seharusnya di samping pria ini menggandeng tanganya.

1 jam sebelum pernikahan, seorang wanita dengan gaun pengantin mewah duduk terdiam menunggu sesuatu, ia hanya tersenyum beberapa kali kepada teman-teman yang datang padanya lalu kemudian kembali terdiam, di tanganya ada surat yang terus di pandanginya.

"Sayang... Hm, kau cantik sekali "

Wanita itu menoleh ke arah suara yang mendatanginya, seketika senyumannya merekah.

"Seharusnya kau tidak di sini "

Ujarnya lantas berdiri, surat yang sejak tadi di genggamnya di sembunyikan di balik gaun mewahnya.

"Aku ingin melihat pengantinku yang sangat cantik"

"Baiklah , sekarang kau sudah melihatnya"

Mereka saling berpelukan, pengantin pria tak bisa menyembunyikan raut bahagianya.

"Kau tidak menyesal menikahiku?"

"Pertanyaan macam apa itu, bagaimana aku menyesal menikah dengan wanita yang aku cintai"

Wanita itu tersenyum getir sambil melirik surat yang tak jauh dari pandanganya.

"Aku akan kembali menyambut para tamu"

"Hmm"

Pria itu berlalu, dengan langkah dan senyum bahagia ia kembali menemui para tamu undangan yang akan menyaksikanya menikah hari ini.

Upacara segera di langsungkan, mempelai pria di persilahkan menunggu mempelai wanita di depan altar, tapi saat itu kebingungan mulai terjadi, seorang asisten berlarian menghampiri pengantin pria dan membisikan sesuatu.

"Apa !"

Segera pria itu berlari menjauh dari altar, ia menuju ke ruang tunggu mempelai wanita dan menatap kosong pada gaun pengantin tanpa seorang memakainya.

"Henry ,Apa yang terjadi ?"

Wanita paruh baya menghampiri pria bernama Henry itu dengan wajah bingung.

"Ada apa?" tanyanya lagi cemas

Henry mendekati meja di samping gaun dan menemukan sebuah note yang membuat hatinya sangat hancur.

"Maafkan aku Henry, tapi aku tidak bisa meninggalkan karirku"

Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah.

"Ada apa ?"

Wanita yang tak lain Ibunya merebut kertas di tangan Henry dan terkejut.

"Bagai..bagaimana dia bisa lakukan ini ??? Wanita itu.... Keterlaluan !!"

Keadaan menjadi membingungkan, Henry tak lagi dapat berkata apapun, dia hanya duduk lemas dengan tatapan kosong, sementara Nathalie yang merupakan ibunya terus berlarian kesana kemari minta bantuan seseorang mencari tau keberadaan Theresa sang pengantin wanita.

Saat itu orang tua mempelai wanita di hadapkan dengan masalah serius karena Nathalie tak berhenti memaki, pada akhirnya mereka mengusir keluarga Theresa pergi dari aula pernikahan.

"Apa yang harus kita lakukan?"

Nathalie terus bertanya-tanya tanpa seorangpun berani menjawab dari pertanyaanya itu.

"Batalkan saja pernikahan ini !" Ujar Henry

"Apa ?? Kau ingin membuat malu mama?"

"Lalu aku harus apa mah?"

"Pernikahan ini harus tetap terjadi "

"Apa maksudmu, pengantin wanita tidak ada , aku akan beritahukan pada tamu undangan jika pernikahannya batal"

Seorang pria paruh baya datang menghampiri mereka, dia adalah Paul ayah dari Henry.

"Jaga bicaramu, jangan berani-berani mengatakan apapun tanpa persetujuanku"

Hubungan suami istri itu sudah sejak lama memburuk, mereka hanya bertemu sesekali untuk menghadiri acara penting , selebihnya mereka sibuk dengan kehidupan masing-masing.

Di tengah rasa diam dan kebingungan saat itulah seorang gadis bergaun putih selutut berjalan mendekati mereka.

"Itu dia ! Henry menikahlah dengannya"

Henry mengikuti arah mata Ibunya memandang dan menemukan gadis bernama Erica datang padanya.

"Dia gadis yang sangat baik, bukankah kau sudah mengenalnya?" ujar Nathalie

"Apa maksud mama?"

"Jangan coba-coba mempermalukan mama di hadapan para tamu, menikahlah denganya, setelah beberapa bulan kalian bisa bercerai"

"Mah ...."

"Henry !! Kali ini kau harus menuruti permintaanku,kau bisa menceraikannya nanti. Mama tidak ingin mempermalukan diri mama di hadapan para tamu " tegas Nathalie

"Tapi ..."

"Persiapkan dirimu, kembali ke altar dan tunggu "

"Mah... Aku tidak bisa menikah dengan sembarang orang "

"Lakukan ini jika kau tidak ingin melihat orang yang sudah melahirkanmu di permalukan . Mengerti ..."

"Aku...aku harus bicara dengannya "

"Mama yang akan bicara denganya "

Erica semakin dekat, ia memandangi ibu anak itu dengan penuh senyuman di wajahnya.

"Selamat ya Bu "

Erica memeluk Nathalie yang merupakan atasanya di kantor, mereka cukup dekat.

"Terima kasih Erica"

"Selamat juga buat Pak Henry "

Erica tersenyum dan di balas anggukan Henry.

"Erica bisa kita bicara sebentar "

"Iya, silahkan Bu "

Nathalie menceritakan semuanya dan membuat Erica sangat terkejut, terlebih ketika Nathalie meminta Erica menggantikan posisi pengantin wanita agar pernikahan ini tetap berjalan dengan lancar.

"Maaf Bu, Bagaimana bisa saya menggantikan posisi itu . Saya tidak bisa"

"Tolong aku Erica. Kali ini saja. Setelah beberapa bulan kalian bisa bercerai"

"apa ? "

"menikahlah dengan Henry untuk beberapa bulan ke depan saja, aku mohon ..."

"Tapi ..."

"Mah, aku akan bicara denganya "

Tiba-tiba Henry ada di antara mereka.

"Lakukan disini " pinta Nathalie

"Tidak, aku akan bicara berdua dengannya"

Henry meraih tangan Erica dan menariknya menuju ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.

"Maafkan mama, Erica "

"Tidak apa-apa "

"Mama pasti sudah menceritakannya padamu. Begitulah yang terjadi"

"tapi kenapa?"

"entahlah. Aku sedang tidak bisa berpikir sekarang"

Erica terdiam , dia ingin membantu tapi bukan untuk menikahi Henry,

"Aku hanya akan mendengar 1 jawaban darimu"

"Sebelum itu bisakah aku tanyakan ini?"

"Huh, ya . Tanyakan saja "

"Apa yang akan terjadi jika aku menikah denganmu ?"

"Erica, kau bukan orang yang aku cintai tentu saja kedepannya akan sulit bagi kita, tapi itu membantu menyelamatkan harga diri mama di hadapan para tamu. Kau tahu kan Mama seperti apa"

"Lalu bagaimana jika aku menolak ?"

"Aku sendiri yang akan memberitahukan pernikahan ini di batalkan sekaligus mempermalukan Mama mungkin juga Papa, selain itu aku tidak akan dapat sebagian saham yang seharusnya di berikan padaku setelah aku menikah"

Erica terdiam, dia tidak ingin menikah dengan orang yang sama sekali tidak mencintainya, meski begitu Erica pernah menaruh rasa pada Henry saat dirinya belum mengetahui bahwa Henry memiliki kekasih.

"Aku akan menghargai keputusanmu. Aku tidak akan memaksa"

"Akan aku lakukan!"

Keputusan Erica membuat Henry terkejut, tapi dia berusaha mengendalikan dirinya.

"berapa bulan aku harus berpura-pura menjadi istrimu?"

"aku rasa setidaknya 6 bulan. Bagaimana dengan membuat perjanjian?"

"aku rasa itu bagus"

"sebelum itu bagaimana jika kita selesaikan semuanya dulu"

Erica mengangguk dan langsung menuju ruang ganti,

Dengan segera Erica bersiap , ia mengenakan gaun pengantin yang di tinggalkan Theresa

Sementara Henry menunggu di altar, tak lama Erica keluar ruangan berjalan perlahan menuju altar.

Sejenak Henry terpukau oleh kecantikan Erica , menurutnya Erica jauh lebih cantik di bandingkan Theresa. Erica berjalan perlahan di sambut Henry dengan mengulurkan tanganya, pemberkatan di mulai ,mereka berdua mengucap janji suci.

"Kau boleh mencium istrimu sekarang"

Tiba-tiba saja mereka menjadi sangat canggung, walau sudah berhadapan Erica lebih menunduk karena perasaan bercampur aduk.

Ia mengangkat wajahnya ketika ada sentuhan tangan melingkar menarik pinggangnya. tak ada sepatah katapun yang keluar, Henry mencium bibir Erica perlahan. Erica menutup matanya merasakan hangat sentuhan bibir Henry yang lembut.

Keputusan besar yang aku ambil tanpa memikirkan yang terjadi ke depannya masih membuatku termangu, secara mengejutkan aku menikah dengan seorang pria kaya dengan segala kesempurnaannya.

Bagaimana bisa aku terjebak dalam semua ini, aku memang pernah menaruh hati pada Henry ketika pertama kali aku melihatnya bersama Bu Nathalie, aku selalu senang mendengarkan ketika Bu Nathalie berbicara tentangnya, tapi kemudian aku di sadarkan kenyataan jika sebenarnya Henry sudah memiliki kekasih seorang model yang cukup terkenal.

Sejak saat itu aku memutuskan untuk berhenti menyukainya, entah karena tidak dekat denganya jadi dalam waktu sebentar saja perasaan suka itu lenyap.

Erica tiba di rumah dengan halaman hijau dengan bebatuan kecil menghiasi , dia memandangi sekeliling rumah ini nampak sangat sejuk ada pohon yang tidak terlalu besar di halaman rumah selain itu tanaman disana juga sangat indah terawat. bunga-bunga bermekaran indah membuat rumah itu semakin nyaman untuk di tinggali.

Erica menurunkan 2 koper miliknya lalu membawanya masuk ke dalam rumah tersebut.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!