NovelToon NovelToon
Married With My Ex

Married With My Ex

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Taurus

Setelah empat tahun berusaha keras untuk melupakan cinta pertamanya, pada akhirnya Jennifer Graciela harus bertemu dengan pria yang sangat dibencinya itu. Sialnya, dia dipaksa untuk menerima perjodohan yang sudah disetujui oleh dua keluarga.

Dia adalah Andrew Garfield Ratajasa, pria yang pernah memberikan cinta sekaligus luka. Keluarga Ratajasa akan menanggung seluruh biaya pengobatan ibunya jika Jenni bersedia menikah dengan Andrew.

Demi sang ibu, Jenni menerima perjodohan itu dan mengesampingkan perasannya yang masih sangat terluka. Dia terpaksa terjebak dalam sebuah pernikahan dengan pria masa lalunya.

Apakah Jenni akan mencintai Andrew seperti dulu? Atau akan semakin membenci pria yang membuat hatinya patas sepatah-patahnya itu?

***

" Aku bersedia menikah denganmu karena Mama, jadi jangan berharap lebih " ~ Jennifer Graciela.

" Aku tidak peduli, sekarang kamu adalah istriku " ~ Andrew Garfield Ratajasa.

***

IG: gadis_taurus15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Kok Susah? ~ Andrew

Andrew harap-harap cemas menunggu jawaban dari Jenni karena tidak ingin memaksa istrinya itu untuk melakukan hubungan suami istri. Kalaupun Jenni menolaknya, dia akan menerimanya dan melakukannya sendiri seperti beberapa hari ini di kala hasratnya memuncak karena istrinya itu. Setidaknya saat ini istrinya itu sudah bisa memaafkannya dan mencoba menerima, untuk yang lainnya mungkin bisa berjalan seiring waktu.

" Boleh, tapi tolong pelan-pelan. Ini yang pertama untuk aku " ucap Jenni dengan suara yang pelan.

Kedua mata Andrew terbuka lebar dan menatap Jenni dengan tatapan tidak percaya. Dia tidak pernah menyangka Jenni akan secepat ini memberikan izin padanya untuk menyentuhnya.

" Kamu serius, Jen? " tanya Andrew memastikan.

Jenni menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Wanita itu menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah.

Tidak ada alasan Jenni untuk menolak di saat tubuhnya menginginkan hal yang lebih lagi. Ada perasaan bersalah juga jika dirinya menolak apa yang sudah menjadi hak dari suaminya itu, lagipula melayani suami adalah sebuah kewajiban. Itulah yang dikatakan oleh Mama Mercy dan Jenni akan mencoba untuk melakukannya.

Menyerahkan kehormatannya di malam pertama pernikahan pada Andrew adalah keinginannya sedari dulu setelah menyadari perasaannya terhadap pria itu. Ternyata takdir mengabulkan keinginannya walaupun harus merasakan sakit hati terlebih dahulu. Jenni hanya berharap setelah ini hatinya lebih diperluaskan lagi untuk memaafkan semuanya dan bisa menjalani hidup yang baru tanpa kebencian serta dendam.

" Terima kasih, Sayang. Aku janji akan pelan-pelan dan kalaupun sakit, bilang ya. Ini juga pengalaman pertama kali untuk aku " ucap Andrew lalu mengecup kening Jenni penuh cinta.

Jenni memejamkan kedua matanya meresapi perasaan cinta yang begitu besar yang disalurkan Andrew melalui kecupan di keningnya. Masih sama rasanya seperti ketika Andrew mengecup keningnya untuk pertama kalinya yaitu di hari dia menerima cinta dari pria itu.

" Mau di sini atau di tempat tidur? " tanya Andrew pada Jenni dengan senyum menggoda.

" Di tempat tidur saja " jawab Jenni malu-malu.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Andrew langsung mengangkat tubuh Jenni dan menggendongnya ala bridal style. Spontan Jenni langsung mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya itu. Dia pasrah saat Andrew membawanya keluar dari kamar dan menuju tempat tidur.

Brugh.

Andrew membanting tubuh polos Jenni ke atas tempat tidur dengan gaya sensual. Dia semakin gemas melihat Jenni yang berusaha menutupi tubuhnya itu dengan kedua tangannya walaupun sebenarnya tidak berguna. Sungguh sangat tidak sabar dan Andrew segera melepaskan kaos serta celana pendek yang dikenakannya hingga tersisa boxer saja yang terlibat sangat sesak.

" Sudah siap untuk malam pertama kita yang terlambat, Sayang? " tanya Andrew bergerak mengungkung tubuh Jenni.

" Su-sudah " jawab Jenni yang sangat gugup.

" Rileks, Sayang. Aku akan melakukannya dengan lembut " bisik Andrew mengigit pelan telinga sang istri.

Jenni mencoba menarik napasnya panjang lalu menghembusnya secara perlahan untuk mengurangi rasa gugupnya. Aneh rasanya karena kemarin-kemarin dia sangat galak dan selalu marah-marah pada suaminya itu, tetapi sekarang malah merasa sangat malu-malu.

Cup.

Sebuah kecupan Andrew berikan di kening Jenni, lalu dilanjutkan dengan kecupan di kedua mata, kedua pipi dan terakhir bibir. Andrew melakukan ciuman yang tidak kalah panas dari yang tadi dan kali ini Jenni langsung membalasnya. Sepertinya wanita itu ingin turut andil agar mereka bisa saling memuaskan.

Suara decapan bibir antara dua bibir semakin terdengar memenuhi kamar itu di saat matahari mulai meninggi. Tangan Andrew tidak tinggal diam dan berusaha untuk membuat sang istri terbuai. Dia ingin membuat Jenni benar-benar rileks sebelum mereka mulai ke kegiatan inti dari hubungan suami istri.

" Akh, Andrewh " desah Jenni lolos begitu saja.

Jenni merasakan gelenyar aneh saat Andrew melahap salah satu dadanya seperti bayi dan memilin ujung dada yang lainnya. Salah satu menekan kepala Andrew dan menekannya agar wajah suaminya itu semakin tenggelam dalam dadanya.

" Gimana? Enak? " tanya Andrew mengangkat kepalanya dan menatap wajah cantik sang istri yang sudah dipenuhi keringat.

" He'em " jawab Jenni dengan mata sayu.

" Aku akan membuat kamu merasakan yang lebih enak lagi, Sayang " ucap Andrew menarik salah satu sudut bibirnya.

Andrew menurunkan tubuhnya hingga wajahnya tepat di depan pangkal paha Jenni. Perlahan tangannya membuka kedua kaki istrinya itu dan melihat lembah kenikmatan yang begitu indah di sana. Dia mengelusnya dengan lembut sebelum akhirnya memasukkan dua jarinya ke dalam sana. Sempit, sangat-sangat sempit yang menandakan jika selama ini Jenni menjaga dirinya dengan baik.

" Andrew, akh. Kenapa dimasukkan, akhh " pekik Jenni ketika Andrew mulai menggerakkan kedua jarinya di bawah sana.

" Berhenti, ah, aku tidak tahan " pinta Jenni dengan napas yang tersengal-sengal.

Jenni semakin tidak karuan dan tubuhnya sampai melengkung ke atas karena Andrew semakin gencar bermain-main di inti tubuhnya. Jenni sudah meminta pada suaminya itu untuk berhenti tetapi Andrew malah semakin mempercepat gerakan kedua jarinya.

" Mau keluar ya? " tanya Andrew merasakan kedua jarinya semakin dijepit.

" Iya, aku mau buang air kecil " jawab Jenni.

" Lepaskan dulu! Aku harus ke kamar mandi " pinta Jenni karena sudah tidak bisa menahan sesuatu yang akan keluar.

" Keluarkan saja, itu adalah pelumas " jawab Andrew.

Memang itu yang Andrew inginkan agar lebih mudah membobol lembah kenikmatan milik Jenni. Semua itu Andrew pelajari dari Raka yang suka rela memberikan tutorial malam pertama ketika mengetahui dirinya akan menikah.

" ANDREW " pekik Jenni cukup keras saat merasakan pelepasan untuk pertama kalinya.

Napasnya terengah-engah dan tubuhnya merasa sangat lemas, tapi lega juga. Entah apa itu, tetapi Jenni merasakan ada kepuasan setelah mengeluarkannya. Sedangkan Andrew tersenyum bangga karena berhasil membuat Jenni melakukan pelepasan untuk pertama kalinya. Dia menatap kedua jarinya yang penuh dengan cairan lengket milik sangat istri.

" Andrew? Kamu mau apa? " tanya Jenni panik melihat Andrew melepaskan penutup terakhir di tubuhnya.

" Tentu saja untuk memasuki kamu, Sayang " jawab Andrew sangat santai.

Sangat berbeda dengan Jenni yang sudah merasakan jantungnya berdegup sangat kencang, apalagi saat melihat ular milik Andrew yang sangat besar dan berurat.

Gleg.

" Apa ular sebesar itu bisa masuk ke dalam lubangku yang kecil " batin Jenni sembari mencoba menelan salivanya dengan susah payah.

Andrew segera memposisikan tubuhnya di atas tubuh Jenni lalu mengarahkan ularnya itu ke lubang sang istri yang masih kecil.

" Siap ya? " ucap Andrew pada Jenni.

Jenni pun menganggukkan kepalanya karena kepalang tanggung jika berhenti sekarang. Dia sedikit meringis dan mencengkeram lengan Andrew ketika ular milik suaminya itu mulai menyerang.

" Sial, kok susah sih? " umpat Andrew kesulitan membobol pertahanan Jenni.

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!