Nessa ikut kerumah suami nya yang baru menikahi nya satu minggu, Gadis sebatang kara ini menikah dengan duda tanpa anak. Istri nya Rian hilang selama dua tahun lama nya.
Namun ternyata rumah ini penuh dengan misteri, Di rumah itu juga ada Aldo teman nya Rian yang kata nya sudah sahabatan sejak kecil.
Keanehan terus Nessa rasakan setiap malam nya, Tak jarang pula dia menemukan Rian tidur berpelukan bersama Aldo. Belum lagi dinding rumah yang seperti di gedor dari dalam semen, Rintihan sakit juga sering Nessa dengar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Mendatangi sepupu
Purnama sepupu nya Nessa mendengarkan dengan seksama apa yang telah Nessa ceritakan, Dia menarik nafas panjang karena harus memiliki urusan dengan mahluk ghaib lagi, Adik nya sekarang sudah menikah dan hidup bahagia bersama dengan wanita pilihan nya, Purnama pun sebenar nya ingin bahagia juga.
Bahagia tanpa gangguan setan tentu nya, Karena dia juga sudah punya suami yang baik dan anak kembar yang sangat lucu. Namun dia sadar bahwa dia di lahirkan saja menjadi siluman, Bagai mana mungkin bisa lepas dari mahluk yang nama nya setan, Seperti nya ini sudah menjadi takdir Purnama akan terus berdampingan dengan setan.
"Kenapa kau menggigil begitu?" Purnama heran melihat Nessa yang ketakutan.
"Aku sekarang kenapa y, Pur? Semenjak bisa melihat Bu Nae, Semua setan lain juga bisa ku lihat." Nessa memejamkan mata nya rapat.
"Kau sekarang melihat Bu Nae?" Purnama melihat kanan kiri.
"Bukan! Aku sekarang melihat lima hantu berjejer di sana." Nessa menunjuk lemari barang barang nya Purnama.
Sontak Purnama menoleh kearah yang Nessa tunjuk, Ternyata ada lima member nya sedang berdiri di sana mengamati Nessa. Yang membuat Purnama heran, Mereka merubah wujud nya menjadi sangat menyeramkan.
Sontak pemilik agensi pun bangkit dari duduk nya dengan membawa kipas rotan, Lima hantu itu masih tidak sadar karna mereka senang menakuti Nessa yang sampai keluar keringat dingin.
Pak.
Pak.
Lima pukulan mendarat di bokong para member nya yang menakuti Nessa, Sontak mereka mengaduh kesakitan semua dan memegangi bokong nya yang terasa sakit, Wujud mereka juga menjadi cantik kembali karena mereka memang sudah menjadi arwah suci, Bukan setan gembel di pinggir jalan kuburan.
"Ka-Kau bisa melihat mereka, Pur?" Nessa berdiri kaget.
"Bukan cuma melihat, Dia juga bisa memukul kami." Ki Seto merangkul lengan Nessa.
"Jangan pegang aku! Kita bukan muhrim." Tolak Nessa melepaskan tangan nya.
"Oh sama hantu pun ada muhrim juga?" Kaget Ki Seto.
"Ya adalah! Kau saja yang ganjen langsung main pegang pegang." Nilam menjambak rambut Ki Seto.
Purnama menghembuskan nafas kasar dan mengajak Nessa duduk lagi, Nessa masih sibuk memperhatikan mereka yang sekarang berubah menjadi seperti manusia biasa, Tak ada wajah hantu nya. Kalau tadi ya membuat Nessa ketakutan karena wajah mereka hancur dan ada pocong juga.
"Kau mengasuh mereka, Pur?" Nessa lupa dengan cerita nya sendiri dan malah asik membahas member nya Purnama.
"Kau pikir mereka itu anak anak yang perlu di asuh, Eh tapi lebih susah mereka asuhan nya di banding anak ku." Sahut Purnama.
"Ya Allah, Pur! Kau gosipkan saja kami." Sewot Maharani.
"Loh kok mereka bisa menyebut Allah, Pur?!" Nessa sangat kaget.
Purnama hanya mengangguk dan menyuruh Nessa duduk lagi, Sepupu nya ini masih sangat antusias ingin berkenalan dengan member nya Purnama. Hilang rasa takut nya karena mereka sangat cantik dan tampan, Tak lama muncul pria tampan berserta wanita cantik di sebelah nya.
"Eh Nessa, Apa kabar?" Arya juga sepupu nya Nessa bertanya sopan.
"Aku datang karena merasa kurang baik, Eh salam kenal ya." Nessa menyalami Fatma istri nya Arya.
"Saya Fatma." Wanita cantik itu memeluk Nessa sebentar.
Saat pernikahan nya Arya dan Fatma, Nessa tidak bisa datang karena harus mengurus Rian yang sakit. Suami nya jatuh sakit setelah mengurus teman nya, Karena itu lah Nessa tak bisa datang.
Ketika Fatma memegang tangan Nessa, Tiba tiba dia menjadi tegang dan mendapat pandangan bagai mana hidup Nessa di rumah baru nya, Arya membiarkan saja karena dia sudah tahu kemampuan sang istri.
Setelah pandangan yang ia dapat hilang, Fatma pun duduk di sebelah suami nya. Nessa tak tahu apa apa, Malahan mata nya terus melirik Nilam dan Maharani yang sibuk bisik bisik. Nessa menduga bahwa setan itu sedang membicarakan diri nya.
"Kau mau membicarakan masalah mu atau mau memperhatikan mereka sih?" Purnama mulai jengkel.
"Mereka yang membicarakan aku, Purnama." Nessa kesal ternyata.
"Sudah biarkan saja! Mereka memang ratus gosip, Biarkan mereka dapat azab dan bibir nya dower." Purnama malas membicarakan mereka.
Nessa pun nurut tak melihat mereka lagi, Sedangkan dua hantu itu pura pura bernyanyi sambil melihat atap rumah karena di sumpahi oleh Purnama tadi.
"Malam kedua aku pindah kesana, Ada suara seperti ketukan dalam tembok, Pur! Semula aku menganggap nya itu hanya perasaan ku saja, Tapi aku juga di teror lewat mimpi, Bahkan aku juga melihat nya dengan mata terbuka." Cerita Nessa.
"Maaf menyela, Tapi itu Ibu kamu, Mbak." Fatma membuka suara.
"Kok Ibu ku? Masa sih itu Ibuku, Kenapa dia minta tolong." Heran Nessa.
"Aku melihat nya saat memegang tangan mu, Itu di luar juga ada dia." Fatma berkata serius.
"Mana?!"
Nessa sampai keluar mau mencari keberadaan Ibu nya seperti yang Fatma bilang, Apa benar bahwa itu memang Ibu nya yang datang kepada nya selama ini.
"Bukan, Dia tak bisa melihat Ibu nya." Sangkal Purnama.
"Beneran kamu tidak bisa dia?" Fatma menunjuk depan pintu.
Nessa menggeleng karena dia memang tidak melihat Ibu nya yang pasti berbentuk kuntilanak merah, Purnama menyuruh untuk Nessa duduk lagi di hadapan nya. Mata siluman ular ini terpejam melihat keadaan rumah nya Nessa, Namun dia tak menemukan sesuatu yang janggal.
"Tidak ada apa pun di rumah mu, Nessa! Kau justru harus waspada pada suami mu sendiri." Ujar Purnama.
"Kenapa dengan Mas Rian, Pur?" Nessa tak paham dengan peringatan Purnama.
"Saat ini aku belum bisa menebak nya, Sebaik nya kau jangan pernah tinggalkan sholat dan terus berdoa pada Allah agar kau di lindungi." Ucap Purnama.
"Ibu nya itu ingin melindungi, Kak! Seperti nya di menyesal karena selama ini selalu mengabaikan Nessa." Ujar Arya yang menatap kuntilanak merah.
Purnama mengangguk paham kalau Ibu Nessa memang ingin melindungi anak nya, Masalah Nessa tampak nya tidak main main. Tidak bisa di anggap enteng, Sebenarnya Purnama punya dugaan, Namun masih belum ia ucapkan.
"Jadi yang mendatangi aku itu apa, Pur?" Nessa sangat ingin tahu.
"Belum bisa ku pastikan, Sebaik nya kau bawa dulu member ku itu." Jawab Purnama.
"Bawa hantu?! Masa aku harus menambah hantu, Di rumah ku itu hantu nya jahat dan kuat." Sela Nessa.
"Kau meremehkan kami?!" Nilam dan Maharani mendekati Nessa.
"Eh bukan begitu, Aku hanyaaa...
Tidak bisa Nessa mau melanjutkan ucapan nya karena ngeri melihat tatapan Maharani dan Nilam yang sangat sadis, Dia belum tahu saja bahwa member ini sangat baik bila mereka sudah dekat.
Pagi guys, Ini masuk enggak masuk main tabrak saja lah cerita nya ya🤣
yg old , generasi SUZANA
yg newbie, generasi LUNA MAYA