Barra Malik Bagaskara pewaris tahta kerajaan bisnis keluarganya. Tapi ia lebih di kenal Barra si psikopat Gila dia akan membantai siapa saja yang berani menyinggungnya. Barra tidak akan kenal dengan kata ampun apapun akan ia lakukan hingga hatinya merasa puas.
Suatu ketika ia bertemu dengan seorang yang membuat dunianya jungkir balik entah bagaimana caranya apapun yang jadi keinginannya harus ia miliki termasuk seorang gadis yang menjadi incaran hatinya yang mampu membuatnya merasakan Jatuh cinta.
Bagaiman kisahnya, yuk mampir dan baca kisah Barra si psikopat Gila Jatuh Cinta jangan lupa tinggalkan jejak cinta kalian yaa 😊💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herfika Safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Barra-12
\=\=\=\=\=\=\=\= • Next Story • \=\=\=\=\=\=\=\=
"Akkkhh"
Sreeerrkkt...
Suara goresan pisau terdengar di dalam gedung tua itu dan suara yang paling keras adalah suara tertawa jahat dari seorang Barra Malik Bagaskara.
"Tangan ini yang sudah berani menyakiti gadis gue bukan jadi tangan ini juga yang akan menerima akibatnya" seringai Barra.
"Akkkkhh Ba-rra le-pa-sin gue" ucap Sandra.
"Bukannya lo udah siap memberikan tubuh lo untuk jadi mainan gue" sindir Barra.
"Tenanglah Sandra gue akan main cepat biar lo nggak ngerasa kesakitan" seringai Barra sungguh menakutkan.
Sreeerrkkt...Byurrr...
Kali ini Barra tidak hanya menggoreskan pisaunya tapi ia juga dengan teganya menyiram air garam pada luka yang baru saja ia buat. Bisa di bayangkan betapa perihnya sakit yang di rasakan oleh Sandra tapi itu tidak membuat Barra puas.
Manusia tanpa hati yang kini telah di kuasai jiwa psikopatnya tidak akan berhenti sebelum ia merasa puas. Barra menepuk kedua tangannya sebagai tanda agar kedua bodyguardnya datang padanya.
Benar saja kedua bodyguardnya datang tak lama setelah tepukan tangan itu. Barra berdiri di belakang kursi yang di duduki Sandra lalu berkata pada para Bodyguardnya.
"Kalian didihkan Air panas" ucap Barra
"Baik tuan muda" ucap mereka dan berlalu pergi.
"Hahahaha... Round kedua belum di mulai Sandra jadi sisakan tenagamu jangan sampai kau mati lebih dahulu" ucap Barra tanpa melihat Sandra yang mati-matian menahan perih.
"Sa-kit" ucap Sandra terbata-bata.
"Upppssst... Tenanglah setelah ini kau tidak akan merasa sakit" balas Barra.
Sementara Barra sedang asik dengan mainannya Arlleta yang kini berada di kediaman Barra kini sedang melihat-lihat sekeliling rumah Barra.
"Bi Adelia, boleh nggak temanin Arlleta keliling rumah ini" tanya Arlleta.
"Tentu saja boleh nona" jawab Bi Adelia.
"Rumah ini sepi ya bi, selain Barra siapa lagi yang tinggal disini bi"
"Hanya ada tuan muda nona, terkadang sahabat tuan muda juga sering bertamu kesini" jawab Bi Adelia.
"Sahabatnya Barra yang bibi maksud Bastian, Gabriel dan Leonardo" Bibi Adelia hanya membalas dengan anggukkan kepala.
Arlleta berjalan kearea belakang rumah disana ada halaman yang luas dan ada taman bunga serta ada sebuah gazebo yang sangat indah.
"Bi itu taman bunga mawar bukan" tanya Arlleta.
"Benar nona, apakah nona menyukai bunga" tanya Bi Adelia.
"Aku suka bi, tapi apakah Barra menyukai bunga" Arlleta bertanya pada Bi Adelia tapi raut wajah bi Adelia berkata lain.
"Kenapa bi, apakah aku salah bicara bi" Lanjut Arlleta tapi yang ia dapatkan hanya gelengan kepala dari BI Adelia.
'Ada apa sebenarnya dengan Barra, bahkan taman bunga yang indah ini memiliki misteri' gumam Arlleta dalam hatinya.
Arlleta melihat lagi ke sekeliling rumah itu, saat ingin melanjutkan langkahnya lengannya di tarik oleh bi Adelia.
"Nona sebaiknya kita kembali kedalam, sebentar lagi tuan muda akan kembali" ucap Bi Adelia.
"Baiklah bi kita kembali ke dalam" sahut Arlleta tanpa curiga sedikitpun pada tempat yang akan ia tuju tadi.
Tempat yang akan di tuju oleh Arlleta adalah kandang harimau milik Barra yang bernama Kenzie. Di tempat itu juga ada berbagai macam tulang benulang manusia yang pernah menjadi santapan Kenzie.
Arlleta kembali ke dalam rumah ia teringat akan pesan Barra jika ia tidak akan lama. Ia menunggu kedatangan Barra Arlleta bermaksud ingin meminta Barra mengantarkannya pulang sebab ia tidak mengetahui jalan pulang dari rumah Barra.
Arlleta juga ingin meminta kalungnya yang kini masih berada di tangan Barra. Ia hanya ingin agar salah paham antara ia dan Sandra cepat selesai dengan ia meminta kembali kalungnya pada Barra dan saat Barra memberikan itu ia akan menjauhi Barra agar Sandra tidak bersikap nekad lagi padanya.
Tanpa Arlleta ketahui saat ini Sandra sedang menahan sakit dan antar hidup dan mati ia berada dalam cengkraman Barra. Barra yang kini kian menggila karena jiwa psikopatnya sedang bergejolak.
Arlleta yang menunggu Barra di ruang tengah sambil menonton kartun yang lucu ia tanpa sadar tertidur di sofa. Tak ada yang berani membangunkan atau pun mengangkat Arlleta tanpa perintah Barra. Maka semua orang yang berada di dalam kediaman hanya melihat saja Arlleta yang sudah tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala.
Brumm... Brummm...
Motor sport yang di kendarai oleh Barra sudah memasuki halaman rumahnya beberapa penjaga menunduk hormat melihat kedatangan Barra. Barra masuk ke dalam rumahnya ia melewati satu demi satu ruangan dan berhenti di ruangan tengah saat melihat gadisnya tertidur lelap di sofa.
"Maaf tuan muda kami tidak berani membangunkan ataupun mengangkat nona Arlleta" ucap salah satu maidnya.
"Tidak masalah, kalian bisa lanjutkan pekerjaan kalian" ucap Barra tersenyum hangat melihat wajah gadisnya.
Barra mengangkat tubuh Arlleta tanpa membangunkan tidurnya. Arlleta terlihat begitu kelelahan hingga tertidur nyenyak di gendong Barra.
Barra memindahkan Arlleta ke kamar yang memang di peruntukan oleh Barra untuk Arlleta, kamar yang tepat berada di sebelah kamarnya.
Kamar bernuansa putih itu adalah kamar mendiang orang tua Barra dulunya. Tapi kamar itu kini ia peruntukan untuk Arlleta.
Entah kenapa setiap ia berhadapan dengan Arlleta yang tertidur pulas ia selalu merasakan perasaan yang membuatnya menyakin bahwa ia adalah takdir yang di kirimkan tuhan itunya.
...****************...
...****************...
...****************...
dan jaga kesehatan
3 iklan + 1 bunga
iklan untuk mu
yg pnting kenyang 🤣
bkn alergi tpi enek aja 🤧