NovelToon NovelToon
Haura, Istri Pilihan Dari Desa

Haura, Istri Pilihan Dari Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sasa Al Khansa

Haura, gadis manja yang menikah dengan Alkana, laki-laki yang lebih tua beberapa tahun darinya. Laki-laki yang sudah ia impikan untuk menjadi suaminya sejak kecil.

Alkana menikahi Haura karena permintaan sang Mami. Bahkan ia sempat sesumbar tidak akan menyukai perempuan yang dalam bayangannya dulu hanyalah anak culun yang mengekorinya kemanapun pergi.

Namun, setelah akad Alkana malah menjilat ludah sendiri. Ia akui ia sudah jatuh hati sejak melihat Haura stelah bertahun-tahun lamanya tidak berjumpa. Haura kini menjelma menjadi gadis cantik.

Bagaimana perjalanan pernikahan mereka disaat ada sosok Melodi yang hanya diakui Alkana sebagai sahabat namun, memendam perasaan pada Alkana dan tidak terima bahwa wanita lain yang jadi pendamping hidup lelaki pujaannya?

Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HIPDD 20 Ngidam

Haura, Istri Pilihan Dari Desa (20)

Alkana dan Haura sudah mempersiapkan kepindahan mereka. Walaupun sebenarnya sempat tidak di izinkan oleh Mami Senja. Tapi, Papi Dirga merasa ini justru bagus untuk kehidupan rumah tangga keduanya.

Mereka harus belajar mandiri. Tidak tergantung dengan orang tua. Papi Dirga ingin anaknya lebih bertanggung jawab sebagai suami

Lagipula keduanya pindah ke apartemen yang pernah ia berikan. Disana juga ada apartemen anak-anaknya yang lain.

" itu bunga dari Mami?," tanya Alkana saat lihat tanaman di dalam pot yang ada di bagasi.

" Iya. Kita Mami, Lala bisa bikin taman gantung di balkonnya. Boleh kan?,"

" Boleh,"

...******...

Haura menatap jam di dinding. Suaminya belum pulang kerja. Padahal ia sedang menunggu martabak yang ia minta beli di salah satu penjual langganannya.

Haura tak mengerti kemana suaminya pergi. Padahal katanya suaminya tak pernah mau lembur. Tapi, nyatanya selalu pulang malam.

Ceklek

" Assalamu'alaikum. Kamu belum tidur?," tanya Alkana pada Haura.

" Wa'alaikumsalam," Haura hanya menggelengkan kepalanya.

Wajahnya yang awalnya berseri-seri kini mulai meredup saat sadar suaminya tidak membawa pesanannya.

" Aa lupa pesanan Lala?,"

" Astaghfirullah. Maaf," ucapnya merasa bersalah.

" Ya, udah antar Lala yuk. Beli kesana. Jam segini kan biasanya masih ada," ucap Lala.

Ia kecewa namun, tak bisa mengatakan apapun.

" Aku capek, La. Kia pesan online aja,. Aku mau langsung mandi dan tidur"

" Tapi, Penjualnya gak jual online, A. Kalau mau beli ya langsung datang ke sana aja,"

Haura tahu karena pernah bertanya. Katanya tidak jual online karena melayani yang offline saja sudah kewalahan.

" Ya, udah beli dari yang lain aja sih. Gitu aja repot," Alkana tetap membuka ponselnya untuk memesan via online.

" Tapi, enakan di tempat langganan A. Rasanya beda,"

" Yang namanya martabak ya, Sama. Gitu-gitu juga."

" Kalau Aa gak mau antar, Lala bisa beli sendiri,"

" La, udah sih nurut aja. Jangan kekanak-kanakan!!!,"

Jlebb

Haura diam. Ini pertama kalinya ia dibentak. Rasanya sangat sakit. Ayahnya saja tak pernah membentaknya.

" Aku udah pesan. Nanti datang,"

Haura hanya diam dan mengangguk saja.

Alkana yang heran karena tidak mendengar suara Haura langsung terkejut saat melihat wajah istrinya mulai berkaca-kaca.

" La..."

" Aku ke atas duluan. Mau siapain baju Aa," jawab Haura langsung meninggalkan Alkana begitu saja.

Sambil berlalu, Haura menepis air matanya dengan kasar.

Haura sendiri tidak mengerti apa yang terjadi padanya sampai begitu keras kepala menginginkan martabak di tempat langganannya.

Di kamar, Alkana melihat Haura mengambilkan baju ganti miliknya.

" La, maaf. Aku gak bermaksud ngebentak kamu .."

" Gak apa-apa. Memang Lala yang salah. Lala kekanak-kanakan. Maaf," Ucap Haura sambil meletakkan pakaian Alkana di atas ranjang.

Ia lalu meraih gamis dan kerudungnya.

" Mau kemana?," tanya Alkana terkejut karena Haura berganti pakaian.

Padahal selama mereka tinggal di apartemen, Haura tak lagi berpakaian lengkap kecuali pakaian rumahan. Karena memang di apartemen hanya ada mereka berdua.

Jadi, saat Haura berganti pakaian Alkana pikir Haura akan keluar.

" Lala mau ngambil pesanannya. Masa Lala pakai baju tidur?," jawabnya tanpa melihat pada Alkana dan tetap melanjutkan memakai pakaiannya.

"Oh..."

Alkana langsung masuk ke kamar mandi. Melihat suaminya sudah masuk, Haura langsung meraih kaos kaki dan memakainya. Ia pun mengambil jaket dan tas tanpa lupa memasukkan ponsel dan dompetnya ke dalam tas.

" Maaf, A. Tapi, Lala benar-benar maunya martabak langganan Lala," ucapnya sambil keluar kamar setelah mengambil kunci motor miliknya yang memang sengaja di bawa ke apartemen jika sewaktu-waktu ia membutuhkannya.

Haura pun pergi meninggalkan Apartemen dengan pakaian lengkap. Tidak lupa masker karena sejak beberapa hari ini ia agak sensitif dengan bau-bauan. Jadi, lebih sering pakai masker.

...******...

Alkana keluar kamar saat tak mendapati Haura disana. Ia pikir Haura langsung memakan martabak dan tidak kembali ke kamar.

Namun, nihil. Di cari kemanapun tidak ada Haura disana. Hingga seseorang memencet bel.

Ceklek

" Selamat Malam, Pak Al. Ini saya mengantarkan pesanan bapak. Tadi, saya sudah menghubungi Bapak, tapi tidak ada jawaban. Jadi, saya langsung antar kesini saja," ucap Pak Kemal salah satu penjaga keamanan di apartemen.

Karena tidak sembarang orang boleh masuk ke apartemen sehingga biasanya jika ada pesanan seperti ini, pemilik apartemen akan mengambil sendiri atau minta di antarkan oleh pihak keamanan.

" Oh, terimakasih, Pak. Sebentar," Alkana mengambil kresek berisi martabak dan meletakkan di atas meja. Ia lalu mengambil uang di dompetnya dan memberikannya kepada Pak Kemal.

Uang tips yang biasanya ia berikan. Walaupun sebenarnya tidak harus memberi.

" Terimakasih, Pak ,"

" Iya. Sama-sama,"

Belum sempat Pak Kemal melangkah, Alkana tiba-tiba teringat tentang Haura.

" Pak, maaf. Bapak lihat istri saya?,"

" Oh, Bu Haura tadi saya lihat keluar, Pak. Pakai motor. Katanya mau beli sesuatu,"

Deg

" Keluar pakai motor?,"

" Iya, Pak. Saya juga kaget karena biasanya Bu Haura tak pernah keluar di atas isya. Kalaupun keluar pasti dengan Pak Al. Tapi, katanya dia mau beli martabak. Ngidam katanya,"

Jeduarr

Ngidam? Batin Alkana.

" Karena saya tahu kalau ngidam itu biasanya harus di turuti karena takut anaknya ileran kalau lahir, saya sempat menawarkan untuk bantu membelikan. Saya pikir Pak Al belum pulang."

Karena saat Alkana pulang, Pak Kemal sedang ke belakang. Rekannya yang lain yang ada di depan.

"Kasihan kan, Pak perempuan hamil keluar malam-malam. Tapi, katanya ini permintaan bayinya. Mau makan disana,"

Alkana masih mematung. Ia masih terkejut dengan informasi yang ia dapat.

" Selamat ya, Pak. Akan segara menjadi seorang ayah. Kalau begitu saya mau kembali ke pos. Assalamu'alaikum,"

" Wa'alaikumsalam,"

Alkana tersadar dari lamunannya.

" Lala hamil? Aku akan jadi ayah?. Apa ini kejutan yang Lala bilang tadi?" monolognya setengah tak percaya.

"A, aku punya kejutan. Pulangnya jangan malam-malam ya."

" Kejutan apa?,"

" Is, kalau bilang sekarang namanya bukan kejutan lagi,"

" Hehe,' Alkana terkekeh.

" Pokoknya pulangnya jangan malam-malam."

" Insya Allah gak kok. Hari ini lebih awal. Sekitar jam delapanan,"

" Ok. Janji ya. Lala tunggu. Oh iya, sekalian bawain Lala martabak telor langganan Lala ya. Wajib beli disana pokoknya,"

" Kayak ngidam aja pakai wajib segala,"

 Emang. Jawab Haura dalam hati.

" Pokonya janji bawa pulang martabak kesukaan Lala dan jangan pulang malam-malam hari ini."

Alkana tiba-tiba merasa sangat bersalah. Dia yang berjanji. Dia pula yang ingkar. Namun, malah dia juga yang membentak Haura.

" Ya, Allah, La. Maaf," Alkana merasa sangat bersalah.

Alkana kembali di kejutkan dengan suara ponselnya.

Deg

Tertera nama sang Mami disana. Perasaannya tak enak. Bagaimana kalau ibunya menanyakan Haura.

" Assalamu'alaikum, Mi."

"Wa'alaikumsalam. Alkana Putra Adiwijaya kamu dimana hah? Istrimu masuk rumah sakit tapi, kamu tidak ada di sini?

Jeduarrr

TBC

1
Teh Euis Tea
akhirnya sikap al tegas jg sm si melodi
jyn kasih celah al buat pelakor yg berkedok sahabat
buat reva semangat ya nanti ada saatnya km ketemu jodoh yg terbaik
Teh Euis Tea
mantap al jgn kasih peluang pelakor mendekat
ɪsᴛʏ
good Al kamu harus tegas dan jangan dikit² merasa iba dan gak enak🙄🙄
ɪsᴛʏ
akhirnya kebongkar semua kebusukan melodi, dan al pasti merasa bahwa dia lelaki paling bodoh, padahal sih emang beneran bodoh si al.. 🤣🤣🤣
next thor
Teh Euis Tea
akhirnya alkana tau jg kebusukan si melodi
yulithong
nahhh dh terbongkar semua...gmn al?....
Aqil Aqil
akhrx trbongngkr jg kebusukan simelodi
Teh Euis Tea
haura hebat bisa membalas kt2 nya alkana
baru begitu aj alkana udah cemburu apakabar haura gimana ga cemburu sm melodi
dika edsel
nah lo gimana nih.. pusing kan?? haura hebat tipe wanita tegas berani ambil sikap..lah si al aduuh kyk terong kukus lemeeeesss banget jd laki, udah deh jgn bangunin singa yg lagi tdr.. haura saat ini lagi mode senggol bacok bang ngertikan..??? yg pnting saat ini kau perbaiki tuh sikapmu yg gk jelas dan jauhi sikunti..!!
yulithong
emang enak di skak.gitu al...bagus haura g usah kalah sm suami modelan kyk gt
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Aqil Aqil
napa toch br lala diajak bcr sm lk2 ln cmbrx A luar BIASA bgmn dngn lala seharian A lmbur drmhx melodi.rasain biar tau rs bgmn sktx .
dika edsel
suka..suka dan suka banget...,othor semangat
dika edsel
gini nih klo otak kelamaan ditaruh di freezer..ayo la tunjukan saja foto dan videonya biar melek tuh mata suamimu..,gemes ye lama2 sama org yg gk peka menjurus ke bodoh?? kita liat stelah melihat foto dan video itu,apa yg akan dia lakukan apa dia tetap menyangkal dan trs melindungi melodi?? klo tetap gk percaya tinggalin aja klo perlu tukar tambah tuh si suami ganti yg baru
dika edsel
ini bukan lagi masalah salah paham al tp kamu itu dah ketauan boongnya..tuh video kiriman melodi bejibun di hape haura?? udah deh mending kamu urus noh sahabatmu..,ngapain capek2 membujuk Haura tinggal sih..emang kau pikir haura bodoh sepertimu??? satu kata buatmu al.. sungguh ter la lu..!!!!!!!
Teh Euis Tea
al jgn bodoh dong mana ada sakit ginjel seger buger yg ada jg layu ga bergairah ga ky melodi ms pake baju dinas
Danny Muliawati
bodoh bener sih si Arkana ini di perdaya melodi Ampe ga nyadar gemes pengen nampol
Aqil Aqil
kesel aku sm alkana,jngn ajal ngmng haura biar tau rs si alkananx,plng aja kedesa biar ad lk2 yg jth cnt sm km dan alkana jg cmbru.
Danny Muliawati
AQ suka cerita nya cmn up nya dikit2 penasaran thor
Aqil Aqil
kuksi vote thor tmbain upx dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!