NovelToon NovelToon
Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Persahabatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Xiao Chuhe

Seorang jenderal wanita pertama dari Kota Yunan bernama Liang Xinyu, terlibat aksi perampokan di dalam Kantor Jiandu, dia menyelamatkan perampoknya yang ternyata adalah pemuda dari dunia persilatan yang memiliki reputasi tinggi, Yi Xuan.

Karena merasa memiliki maksud yang sama, Yi Xuan memutuskan untuk membantu Liang Xinyu memecahkan masalahnya.

Padahal sebenarnya, Pendekar berjulukan Weihu Zhengyi ini memiliki niat tersembunyi dari kemunculannya. Dia adalah putra dari Wang Qingshu, seorang pengkhianat yang dipenggal karena membantai 57 orang Keluarga Liang dalam semalam.

Dia menjelajah dunia persilatan untuk menegakkan keadilan demi ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xiao Chuhe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata Murid Wang Shi'an

Pukul sebelas malam, mereka sudah bersiap masuk ke kereta kuda. Yang memimpin perjalanan ini adalah Xinyu dan Yi Xuan.

Salah satu prajurit bertanya kenapa jenderal mereka membawa Pendekar Weihu Zhengyi, Xinyu menjawab dengan penuh bijaksana terhadap rakyat negaranya.

"Jalur perdagangan memang di bawah perlindungan pemerintah. Tapi bandit-bandit itu adalah orang dunia persilatan. Akan terlalu tidak adil jika aku mengadilinya tanpa izin perwakilan pihak mereka. Dari pada seperti itu, aku meminta Tuan Muda Yi ikut dalam perjalanan ini untuk mendisiplinkan bandit-bandit di gunung. Mereka bisa bergabung ke beberapa sekte persilatan untuk melanjutkan mimpi mereka, juga bisa memilih bergabung ke dalam barisan prajurit militer kita. Bukankah begitu, Tuan Muda Yi?" Xinyu langsung melirik Yi Xuan dan memberi kode agar Yi Xuan segera mengangguk.

Yi Xuan hanya tersenyum, lalu kemudian mengatakan, "Jenderal Agung benar, ini sudah termasuk tugasku," saat Xinyu menginjak kakinya seraya melotot tajam.

Para prajurit itu mengangguk dengan ekspresi kagum, "Jenderal Agung kita bukan hanya baik hati, dia bahkan adil dan pengertian kepada rakyat-rakyat yang terbuang itu. Tidak salah kita mengikutinya dan bertaruh nyawa bersamanya!"

Xinyu tersenyum puas, ternyata kehadiran Yi Xuan ini bukannya mendatangkan kecurigaan, melainkan menambah nilai positif pada reputasi baiknya.

"Aku akan berterima kasih padamu nanti," Xinyu berbisik, "Kita pergi sekarang saja."

"Oh iya, mengapa A-Ming tidak ikut bersamamu?" Xinyu mengalihkan perhatian.

"Kau saja sudah membawa seratus prajurit, dia bocah ingusan, hanya akan merepotkan saja."

Mereka memulai perjalanan, kemungkinan akan tiba di Xiangnan tepat pukul delapan pagi, lalu akan tiba di Lembah Jiazhen pukul enam sore. Mereka akan memasuki area kaki Gunung Wanshang pada pukul tujuh malam.

"Kudengar bandit-bandit ini sangat berbahaya. Jika ada pengusaha yang menolak memberikan uang atau barang, mereka bahkan tak segan membunuh dan melempar pengusaha itu ke jurang." Yi Xuan memulai obrolan.

Mereka baru tiga puluh menit meninggalkan Ibu Kota. Yi Xuan sudah berbicara tentang kejamnya bandit gunung ini.

"Apakah kamu takut?"

Yi Xuan langsung menggeleng, "Aku mengenal beberapa orang di antara mereka. Untuk apa takut?"

Xinyu mengangguk-angguk, "Oh iya. Saat mencoba menangkap Xianwei tadi, bukankah kamu mengatakan sesuatu tentang ibuku?"

Yi Xuan terdiam sejenak, dia berusaha mengingat kejadian apa yang sedang dibahas Xinyu sekarang.

"Oh, itu. Aku hanya tahu beberapa hal saja."

"Kamu memangnya tahu dari mana?" Xinyu memasang wajah heran. Apa maksudnya secara tidak langsung ini?

"Aku ini sudah masuk ke Dunia Persilatan sejak usia lima belas tahun. Mengembara ke seluruh dunia, mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, bertemu orang-orang hebat, mendengar kisah mereka. Aku mendengar berbagai macam hal dari perjalananku ini. Termasuk tentang ibumu, Nyonya Yue Qi."

Xinyu berkedip, "Bisakah kamu ceritakan yang kamu ketahui?"

Yi Xuan menatap Xinyu dengan serius, dalam benak dia ingin mengatakan kalau dirinya adalah adik seperguruan ibunya.

"Ibumu cukup terkenal di Nanhu saat itu. Dua puluh lima tahun yang lalu, Sekte Yinliang belum berdiri, saat itu masih berdiri sebuah kekaisaran kokoh di daeran Ziyou, bernama Negara Nanhu. Kamu mungkin sering mendengarnya dari telinga orang-orang istana.

"Keluarga Wang di Nanhu memiliki peran penting dalam masa kejayaan Nanhu kala itu. Wang Shi'an adalah Guru Besar di Kekaisaran Nanhu. Keluarga Yue adalah bangsawan Yunan yang menyerahkan seluruh keturunannya untuk berguru kepada Keluarga Wang.

"Ibumu adalah murid yang paling disukai Wang Shi'an. Ilmu bela dirinya hebat, daya ingatnya kuat, dia adalah pendekar yang tak pernah takut kalah, bahkan dengan kemampuan sebaik itu, dia tidak pernah melupakan tata krama sebagai wanita bangsawan.

"Dia bahkan mendapat perintah untuk mengikuti jejak Wang Shi'an untuk mengajari Pangeran Nanhu bela diri miliknya.

"Saat usianya dua puluh tahun, orang tuanya membawanya ke Kediaman Liang untuk menikah. Setelah menikah ke Keluarga Liang, ibumu masih sering mengunjungi Wang Shi'an di kediamannya di Ziyou.

"Karena hal itu, Keluarga Liang yang berstatus Jenderal Besar pun jadi turut menghormati Nanhu yang begitu memperlakukan menantu mereka dengan baik.

"Sesuai aturan leluhur Keluarga Yue, keturunan Keluarga Yue harus berguru kepada Keluarga Wang di Nanhu.

"Tapi sebelum keturunan mereka lahir, terjadi bencana besar yang melibatkan kedua negara. Perang besar datang menghancurkan semuanya. Korban ratusan ribu orang dimakamkan massal di lahan luas tak berpenghuni. Nanhu terpecah menjadi wilayah-wilayah bebas dan berganti nama menjadi Ziyou. Yunan kehilangan puluhan ribu jenderal terbaik mereka.

"Sementara Nanhu kehilangan segalanya. Seluruh keluarga kekaisaran musnah dalam peperangan itu, tak menyisakan satu pun. Keluarga Wang hancur. Wang Shi'an mengorbankan diri dalam peperangan, lalu Wang Qingshu, putra tunggalnya itu, mencoba menyeimbangkan kekacauan yang terjadi.

"Seluruh Nanhu mengalah dalam peperangan, mengalihkan status kekaisarannya menjadi wilayah bebas untuk orang-orang dunia persilatan. Beberapa hari menegangkan itu, ibumu rupanya tengah mengandung, lalu kamu terlahir di dunia. Dia merasa sedih kamu tidak bisa melihat kakek gurumu yang begitu dekat dengannya.

"Keadaan Nanhu juga sudah berbeda sebelum masih berstatus kekaisaran. Di sana berdiri sebuah sekte persilatan terbesar di seluruh Ziyou, sekte-sekte lain menyebutnya sebagai pilar Ziyou, pemimpinnya adalah Wang Qingshu.

"Karena masih menghormati prinsip Keluarga Yue, Jenderal Agung Liang mengirimmu untuk berguru secara pribadi kepada putra tunggal Wang Shi'an yang masih hidup dengan baik itu."

Yi Xuan terdiam setelah menceritakan hal paling indah hingga berakhir dalam kesedihan itu kepada Xinyu.

Dia merasa ada yang salah dengan cerita sejarah yang dia dengar ini. Versi ini dia dengar dari ayahnya secara langsung.

Berbeda dengan yang dia baca dari catatan peperangan di Kantor Jiandu Kekaisaran Yunan yang dia curi itu.

Catatan kelahiran Liang Xinyu harus diperiksa. Dia curiga tentang tanggal kelahiran Xinyu yang mendekati hari di mana Putri Kekaisaran Nanhu yang menghilang bersama bayi di dalam kandungannya.

Selama ini yang mereka cari adalah pejabat yang menikah dengan orang Ziyou, padahal jawaban tidak hanya didapat dari kemungkinan itu. Mungkin saja, bayi itu dititipkan oleh seseorang kepada salah satu keluarga terpandang di Yunan.

Seperti yang dia curigai saat ini.

"Orang-orang mengatakan, aku tidak mirip dengan ibuku. Juga tidak mirip ayahku." Xinyu menghela napas.

"Apa yang kamu maksud?" Yi Xuan menuangkan teh dari teko keramik kecil ke dalam cangkir.

Xinyu memutar bola mata sedikit, kemudian menatap Yi Xuan dengan ekspresi kesal, "Di seluruh tubuhku ini, entah sikap atau kemampuan, aku tidak mewarisi keduanya. Aku tidak mirip dengan ayahku, atau ibuku. Hingga orang lain berpikir aku bukan putri Keluarga Liang."

Yi Xuan terkekeh, "Kau ini bicara apa? Jelas sekali, kau mirip dengan ayahmu. Kau bahkan mewarisi gelar penting yang dulunya dimiliki ayahmu. Bagaimana mungkin kau berpikir seperti itu?" Dia menuangkan teh lagi ke dalam cangkir baru dan menjulurkannya ke arah Xinyu.

Xinyu melambaikan tangan, dia menerima teh yang diberikan Yi Xuan, "Ayolah, kau seharusnya tahu, itu hanya formalitas yang dibuat Kaisar saja. Dengan putra guruku, kemampuanku bahkan masih kalah jauh. Pengangkatan gelar Jenderal itu hanya kebetulan saja. Posisinya kosong sejak ayahku meninggal, Kaisar merasa aku cocok untuk mengambilnya."

Mendengar Xinyu membahas tentang putra gurunya, Yi Xuan terdiam sejenak. Baru saja dia nyaris tersedak.

"Aku tidak peduli itu resmi atau tidak, kamu juga sudah mengemban jabatan ini selama lima tahun, kenapa masih berpikir itu hanya formalitas?" Yi Xuan meletakkan cangkirnya di samping tempat duduknya.

Kereta kuda berjalan stabil, mereka mengobrol dengan tenang dan tidak memiliki kekhawatiran.

"Lalu, bagaimana denganmu? Sejak kapan orang-orang memanggilmu Pendekar Weihu Zhengyi? Apakah itu termasuk kebetulan? Atau kamu menyebutkan sebagai formalitas penghormatan saja."

"Mungkin begitu," Yi Xuan mengangguk, "Aku berkeliling dunia, membantu orang yang membutuhkan keadilan, lalu menerima bayaran.

"Orang-orang menganggapku detektif bayaran. Banyak keluarga bangsawan atau pengusaha yang mengalami masalah lalu meminta bantuan padaku.

"Lama-kelamaan orang-orang memberi gelar untukku, pendekar yang selalu menegakkan keadilan di mana pun dia berada. Itu tidak buruk, kan?"

"Atau mungkinkah kamu pernah menerima tugas khusus? Menyelidiki seseorang yang sudah lama hilang, seperti itu misalnya?" Xinyu menatapnya begitu tertarik.

Yi Xuan menatapnya diam-diam dan bergumam dalam hati, "Aku memang memiliki tugas khusus, Xinyu. Tugas itu ada tiga. Pertama, memastikan penyebab kematian ayahku. Kedua, membalas dendam pada orang yang membuat ayahku mati seperti itu. Ketiga, menemukan siapa keturunan terakhir Kaisar Nanhu Lama yang katanya berada di Yunan itu. Semua tugas itu, kemungkinan berkaitan denganmu. Aku tidak mungkin mengatakannya," Yi Xuan menghela napas pelan.

"Aku berharap kamu juga sedang mencari Wang Yuxuan. Mungkin kerjasama kita bisa berlanjut beberapa bulan lagi." Xinyu juga sedang menatapnya sambil bergumam sendiri di dalam hati.

"Apa kau pernah bertemu dengan Wang Yuxuan?"

Gerakan tangan Yi Xuan berhenti mendengar pertanyaan itu, dia kembali meletakkan teko tanpa menuangkan teh ke dalam cangkir.

"Bagaimana denganmu?" Yi Xuan bertanya hal yang sama.

Xinyu mengangguk, "Saat itu usianya sepuluh tahun. Aku masih merupakan anak kecil perempuan yang ikut bersama ibunya mengunjungi Kakek Guru. Dia bilang dia adalah kakak seperguruanku. Tapi saat aku sudah resmi menjadi murid ayahnya, aku tidak pernah lagi bertemu dengannya secara langsung. Kami lebih sering berkomunikasi dengan surat. Karena dia tidak pernah berada di rumah."

Dia menatap Xinyu dengan tenang, lalu menghela napas, "Aku, juga tidak pernah," jawabnya dengan singkat.

"Tapi, karena kamu detektif bayaran, kau seharusnya pernah mendengar tentangnya, kan?"

Yi Xuan merasa curiga, sebelumnya gadis ini tidak pernah membahas Wang Yuxuan dengannya. Tapi saat ini, kenapa dia banyak sekali bertanya tentang orang itu padanya? Mungkinkah dia sudah tahu, kalau orang yang dia tanyakan saat ini sedang duduk sambil mengobrol dengannya?

Yi Xuan terkekeh, "Tentu saja." Dia tersenyum lebar.

"Lalu, bisakah kau ceritakan sedikit hal tentangnya?" Xinyu mulai menatap Yi Xuan dengan wajah bersemangat.

"Kenapa kau tiba-tiba penasaran tentang orang hilang itu? Dan menanyakannya padaku?"

Xinyu mendengus mendengar pertanyaan aneh Yi Xuan, "Tentu saja karena sekarang aku berdiri di depan seorang informan yang baik."

Yi Xuan mengangguk-angguk, dia sudah tahu sekarang. Xinyu memang hanya ingin mengetahui sesuatu tentang Wang Yuxuan, tapi sama sekali tidak mencurigai dirinya.

"Pria itu menghilang tepat sebelum pasukan kerajaan datang berbondong-bondong ke Ziyou dan menanyakan keberadaan putra pemberontak itu." Hati Yi Xuan bergetar hebat saat mengatakannya.

Bagaimana pun, dia tidak pernah setuju kalau ayahnya memberontak secara terang-terangan seperti itu.

"Dia dianggap sudah mati karena lima tahun tidak kembali. Padahal jika mau kembali, Sekte Yinliang akan melindunginya dari Pasukan Kekaisaran selama dia hidup. Dia memutuskan untuk tidak kembali. Hidup atau mati, tidak ada yang mengetahuinya," Yi Xuan menghela napas.

"Jadi, Xinyu. Kau tidak perlu mempersulit dirimu dengan berusaha mencari keberadaan orang yang sudah mati itu. Dia tidak akan kembali, kau juga tidak akan menemukannya." Yi Xuan menatap Xinyu dengan serius.

"Kau tahu segala sesuatu. Tidak mungkin hanya tahu itu saja tentang dia, kan?" Tapi Xinyu mengabaikan tatapannya, malah bertanya dengan wajah yang tak kalah serius.

"Aku memang tidak tahu banyak. Lagi pula kenapa kau begitu penasaran? Sampai-sampai tidak tahu kalau kita akan segera tiba di pemberhentian pertama. Kuda perlu diberi makan. Prajurit di belakang juga perlu makan. Apa kau tidak perlu makan?"

1
NurAzizah504
Aduh, patah hati lagi /Facepalm/
NurAzizah504
Lanjut, Kak /Grin/
NurAzizah504
Pastilah keturunan terakhir itu Xinyu
NurAzizah504
Pepet terus, jgn lepas /Facepalm/
NurAzizah504
Cemburu, ya, Bang, ya /Joyful/
Floricia Li
eeh lucu bangett
Floricia Li
seleranya yi xuan saaangat tinggi
Floricia Li
banyaknya selirnya 😅
NurAzizah504
Oh, wow sekali, Yi Xuan /Chuckle/
Floricia Li
hmmm dua duanya sama sama licik 😌
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Buat Yi Xuan makin merasa bersalah /Joyful/
NurAzizah504: /Joyful//Joyful/
Xiao Lianhua: nanti aku yang merasa bersalah beneran/Sob/
total 2 replies
mama Al
nah bisa jadi
mama Al
nona jika dia pendekar tampan apa kamu akan jatuh cinta
mama Al
betul betul betul
NurAzizah504
Aku berharap Yu Shan bisa sembuh
Xiao Lianhua: doain ya kak:)
total 1 replies
NurAzizah504
Makin bikin penasaran sama alurnya /Sob/
NurAzizah504: Eh, jgn, dong /Sob/
Xiao Lianhua: bersabarlah menantikan bab berikutnya😭😭 sepertinya besok bolos up lagi🤣
total 2 replies
Floricia Li
ngakak, kasihan banget 😂
NurAzizah504
Aih, kok, malah jadi gini? /Sob/
NurAzizah504
Ampun, deh, Ziqian /Sob/
Ryo Manawa
rajin bener upload nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!