Seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan. Dia penggila pria. Dan pria tergila-gila padanya. Takdir baik apa yang akan terjadi padanya. Apakah dia akan berhenti menjadi penggila pria? Atau dia selamanya akan mempermainkan cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 15
Vincent mulai mengambil bola voli bersiap melakukan smash pertamanya
plakkk
Suara tangannya memukul bola dengan keras.
Bola melambung tinggi melewati net dan dengan sigap hana menerima bola itu dan memukulnya dengan sigap aku pun memukul balik bola itu ke arah mereka.
Dengan sangat keras Alex memukul bola. Bola melesat dengan cepat dan mereka unggul. Dia terlihat senang dan menyunggingkan senyuman angkuhnya.
Aku membalas dengan senyum sinis. Ini baru pemanasan saja. Kata ku dalam hati.
Aku pun mulai memasang kuda-kuda bersiap menerima smash dari arah lawan.
Alex memukul bolanya begitu kencang. Tapi Vincent dengan cepat memukul balik bolanya.
Kami saling menyerang bertahan, kami sama-sama tidak ingin kalah. Tapi sayang sekali dengan pukulan keras yang dilayangkan Vincent mereka tidak bisa memukul baliknya. Skor kami imbang 1 sama.
Aku dan Vincent ber-tos ria.
Kini babak terakhir penentu pemenangnya.
Kami seperti pemain profesional yang sedang bertanding dengan membawa nama negara.
Smash dilayangkan Vincent mereka memukul balik bola ke arah ku, aku memukul bola ke arah mereka.
Aku tidak fokus ingin menang aku fokus untuk bertahan dari pukulan keras yang sengaja dilakukan oleh Hana padaku. Dia begitu membara ingin mengalahkan ku. Aku pun semakin bersemangat, kini permainan menjadi 1 lawan 1.
Dan tiba saatnya Hana mengeluarkan jurus pamungkasnya melakukan smash keras pada bola, aku yang tidak ingin kalah dengan cepat berlari ke arah bola dan walaupun membuatku tersungkur ke pasir bola berhasil aku pukul balik ke arah lawan. Bola masuk menggelinding melewati net lawan.
Dan akhirnya kemenangan untuk tim ku.
"yah...apa kau tidak apa-apa?' tanya Vincent cemas saat ku sadari aku masih dalam posisi tersungkur.
Aku segera duduk
Aku tertawa pelan
"yah... kamu masih bisa tertawa?" kesal Vincent
"seharusnya kamu mengoper bolanya kepadaku? Kenapa kalian malah main berdua saja? jika kau tidak egois kita pasti akan menang." marah Alex pada Hana. Dia terdengar sangat kesal karena tidak bisa mengalahkan ku.
"YAAH.....!!! " teriakku lantang
Aku segera berdiri dan berlari ke arah Alex dengan cepat saat jarak kami sudah dekat aku lompat dan memukulkan kepala ku ke dahinya sampai di tersungkur.
"yah.. !" bentak Alex dia mengerang kesakitan.
"ini sebagai hadiah atas kekalahan Mu. Aku sudah muak melihat tingkah mu. Yang kau bisa hanya menyombongkan diri mu sendiri. Seseorang harus memberimu pelajaran, supaya kamu tahu caranya menghargai orang lain. Nyalimu hanya sekedar bisa menyombongkan dirimu sendiri. Jangan pernah menyepelekan orang lain. Meskipun kau punya segalanya, meskipun kedudukan mu diatas orang lain, kau tidak akan tahu apa yang ada di belakang orang itu, entah itu belati atau samurai." maki ku
panjang lebar
Dia mengusap darah yang keluar dari hidungnya
"Berani sekali kau ini." marah Alex
"Kau yang sudah menyulut api duluan. jangan pernah melakukan taruhan apapun lagi, apalagi menjadikan wanita sebagai taruhannya." kataku dengan menatapnya tajam.
"yah....." bentak Alex. Dia tidak terima dengan kata-kata ku sebelum Alex menyerang ku dengan cepat Vince menarik ku pergi.
"yah...aku belum selesai." ronta ku
"berhenti..sudah cukup. Dia akan menjadi gila kalau kau terus memakinya " kata Vincent
"yah..." bentak ku. Masih banyak makian yang ingin ku keluarkan tapi Vincent tetap menarik ku pergi.
Karena aku terus meronta dengan sigap Vincent membopong tubuh ku.
"yah... Turunkan aku " aku tetap berontak
"kalau begitu jangan keras kepala.." marah Vincent
Aku terdiam saat melihatnya begitu marah. Aku belum pernah melihatnya semarah ini. Aku menyadari tindakan ku sudah diluar kendali.
