NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lukalama

Semua tidak akan indah lagi pada waktunya, hati seorang Stefanus Karim telah hancur berkeping-keping oleh penghianat istri dan sahabatnya.

"Tega sekali mereka berbuat begini padaku...!! tidak kusangka selama ini mereka bermain asik di belakangku..!!"

Chartiana istri Stefan telah berselingkuh dengan kakak tirinya sendiri. Entah setan apa yang telah merasuki jiwa Jeremy hingga tega menusuk temannya dari belakang.

"Akan ku balas penghianatan kalian dengan cara yang manis...!! sampai kalian merasa kematian lebih baik daripada kehidupan..." ucapnya dengan sorot mata ingin membunuh

Yuks..~ ikuti kisah cinta segitiga yang sungguh membagongkan 💗💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Mimpi Buruk

(Flashback.)

Sehabis selesai makan malam, Charty langsung mengusir Stefan dari kamarnya.

"Hei...Ini belum terlalu larut, kamu gak mau ngobrol dulu sama pacarmu ini..." Stefan masih ingin berduaan.

"Aku sedang ingin menyendiri." celotehnya, sembari mendorong tubuh tegap itu keluar pintu.

"Ayolah...~, kapan lagi bisa menikmati suasana dingin sambil ngobrol di balkon..." Stefan coba membujuk, sembari memperlihatkan senyum nakalnya. Wajah Charty terlihat manis kalau sedang cemberut rasanya gemas ingin mencubit pipi itu.

"Gak bisa...!! Keluar atau aku akan teriak ada kecoak di villa ini.." ancaman Chartiana.

"Jangan pelit ke pacar kamu dong..., mentang-mentang waktu kontrak kita hanya sebulan, ya sudah kalau gitu berikan aku kecupan sebelum tidur." pintanya dengan mata memelas.

Tentu saja Charty langsung mengerenyitkan dahi, saat mendengar permintaan itu, "Idih...dikasih hati malah minta jantung..." seruan batin yang kesal.

"Ayo dong...Please...~, atau aku gak akan keluar dari kamar ini sampai pagi," Stefan mencondongkan wajahnya ke arah Chartiana dengan memperlihatkan senyum menawan.

"Uuhh......Ya sudah, kak Stefan jangan bergerak, awas ya kalau minta lebih." gerutunya sambil manyun.

"Cups...~." sebuah kecupan mendarat di pipi kanan Stefan tidak sampai 5 detik.

"Sudah puas...!!" ujarnya dengan ketus.

"Yah..lumayan puas..." belum puas, akhirnya dengan sigap Stefan menarik pinggang ramping itu, hingga tubuh mereka berdua saling bersentuhan.

"Kak...!!" pekik Charty yang terkejut, dan berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan yang secara tiba-tiba.

"Good night sayang semoga malam ini kamu memimpikan aku ya....~." bisik Stefan dengan senyuman menggoda, lalu meniup lembut telinga Charty.

"Iiihhhsss....!!" sontak Chartiana langsung mendorong dada bidang itu dengan kasar, lalu menggosok-gosok telinganya yang terasa geli akibat tiupan jahil.

"Hahahaha...~." Stefan pun tertawa saat melihat ekspresi lucu Chartiana, lalu ia segera pergi keluar dari kamar.

"B l am..." pintu di tutup.

Malam semakin larut dan dingin, Charty segera merebahkan dirinya diatas ranjang, masuk ke dalam selimut hangat yang tebal, ia berbaring terlentang, matanya terus menatap langit-langit kamar villa. "Villa ini bagus tapi pemiliknya nyebelin, ih..." gerutunya.

Hari ini sangatlah melelahkan sedari pagi Charty terpaksa berkendara ke puncak bersama Stefan, dan harus terjebak dalam kemacetan yang panjang hingga siang menjelang sore. Semua itu ia lakukan demi kak Jimmy, walaupun ia sudah banyak melihat kakaknya bersama banyak wanita, namun rasanya tidak rela jika kakaknya dekat dengan wanita yang baru ini. Dari penampilannya saja Charty bisa melihat kalau Luna sangat berbeda dengan para wanita yang biasanya menemani Jeremy. Perasaan takut kalau Luna akan merebut kakaknya langsung timbul dihati Chartiana. Apalagi setelah tau ternyata mereka berkerja di lantai yang sama walaupun beda kasta...

"Hiks.....Pasti kak Jimmy udah kena pelet...!! dasar gadis kampung...!!" umpatnya, sembari mengusap cairan bening yang baru saja jatuh ke pipi, hatinya masih terasa sakit mengingat Jeremy telah tega berteriak padanya, hanya karena ia telah menampar Luna. Sambil memikirkan hal menyakitkan itu akhirnya Chartiana tertidur lelap.

.

.

.

"Hmm p p t..." Gumam Charty yang tiba-tiba terbangun tengah malam, pelan-pelan matanya terbuka lalu menatap jendela kamar villa. Langit masih lah gelap, namun ada secercah cahaya bulan yang begitu terang seperti malam itu.

“Ahh…~.” d es ah nya tiba-tiba, saat sebuah tangan menyentuh pay udara nya yang masih tertutup baju tidur.

"Oohh astaga...!!" pekik Charty dengan mata terbuka lebar, sebuah ciuman basah mendarat ke lekuk lehernya, lalu jemari yang lebar dan tegas sedang meremas-remas dan memainkan puncak yang sudah mengeras. 

Ia memutar lehernya untuk melihat siapa pelaku yang menyerangnya tengah malam begini. "Kak Epan...!! lepasin...!!" Charty mencoba menepis -n e pis tangan nakal yang sedang meraba-raba tubuhnya itu.

Bukannya melepaskan Stefan langsung menindih tubuhnya, dengan kuat menaikan kedua tangan Chartiana ke atas kepalanya. “Ngeh Aah…~.” rintih Charty dengan mata terpejam, saat ini dirinya sangat menikmati sentuhan nakal yang bergerak-gerak melingkar secara agresif diatas bukit kembar miliknya.

Lalu lama kelamaan seluruh pikiran Charty pun tertutup kabut gairah, ia tidak lagi melawan, dan malah terbaring pasrah dibawah Stefan, mulut Stefan turun dan mengecup serta menjilati bukit kembar miliknya secara bergantian seperti menyesap permen lolipop yang memabukkan, membuat isi kepala Charty semakin melayang-layang hingga....

"Bruk..." tubuhnya terjatuh ke lantai.

Kamar villa sudah tidak lagi gelap. "Eeehhh..." matanya terbuka lebar menatap dengan perasaan keheranan. Ia terus memandangi langit-langit kamar villa secara jelas, tidak ada lagi cahaya bulan yang ia lihat, dengan perlahan ia pun segera membangunkan tubuhnya dari atas lantai yang dingin. Sembari memegangi pinggangnya yang terasa sakit karena benturan lantai. Lalu matanya me ng er e jap saat melihat ranjang yang kosong tidak ada kak Stefan disana, dan di kamar ini hanya ada dirinya lalu, suara.... "Crip....crip....crip....crip...." burung-burung yang hinggap di balkon kamar villa, akhirnya ia pun tersadar kalau dirinya baru saja.

"AAHHKKK....!!!" teriakkan histeris Chartiana, mimpi buruk semalam telah membuat celananya basah.

Disisi lain...,

"Sepertinya dia sudah bangun..." gumam Jeremy sambil menyesap kopi buatan Luna di meja bar, matanya mendelik melihat pintu kamar dilantai atas, tempat adiknya tidur semalam.

"Hoa am...~." tidak lama Stefan datang, sambil menutup mulutnya. Ia duduk di kursi bar samping Jeremy.

"Silahkan kopinya paginya kak..." seru Luna menaruh secangkir kopi hangat di depan Stefan yang baru saja bangun.

"Thanks..." ujarnya saat mencium aroma kopi.

"Semalam Charty gak sakit kan...??" tanya Jeremy sambil menatap Stefan.

"Iya dia baik-baik saja kok, semalam makannya juga lahap, jangan terlalu khawatir soal adikmu." ujarnya sembari menyeruput kopi pagi.

Tanpa berkata-kata Jeremy hanya menunduk sambil merenggut, sebenarnya ia pun merasa bersalah sudah berteriak keras pas Charty kemarin malam, sudah pasti adiknya sangat sakit hati.

"Kasihan kak Jimmy pasti kepikiran terus sama adiknya dari semalam..." seru Luna dalam hati menatap sendu ke arah boss-nya, wajah Jeremy biasanya terlihat ceria, namun sejak kejadian semalam ia lebih terlihat diam dan jarang tersenyum seperti biasa.

___________

Siang harinya, mereka semua memutuskan pergi berkendara ke salah satu tempat wisata daerah puncak.

"Cih...!!" decak Charty sambil membuang muka pada Stefan, lebih baik ia menatap pemandangan jalanan dari dalam mobil dari pada harus teringat pada mimpi buruk semalam.

Wajah Stefan pun langsung merenggut melihat sikap Chartiana yang nampak acuh padanya, sejak pagi tadi Charty terus saja menatap kesal pada dirinya.... "Kenapa lagi sih dia, masa iya pms lagi...?? atau gara-gara aku minta cium kemarin malam...??" batin Stefan yang tidak tenang.

Wajah Jeremy pun tampak suram saat menyetir, sesekali ia menatap adiknya dari spion. Terlihat jelas kalau saat ini adiknya sedang badmood selain terus tidak mau bicara padanya, Chartiana juga terus menatap kesal pada Stefan, apalagi pada Luna jauh terlihat aura kebenciannya.

"Hmm....Anu....Pak Jimmy kita mau kemana...??" tanya Luna dengan pelan, ia duduk di kursi kopilot, karena Charty sangat tidak mau duduk bersebelahan dengannya.

"Aku mau ajak kalian ke Cafe diatas gunung, selain itu disana juga ada eco park, kita juga bisa lihat burung-burung yang cantik.." ujarnya lembut pada Luna.

"Cih...!!" decak Charty sekali lagi, terus melihat Luna dengan sorot matanya penuh kebencian saat, Luna sudah mendapatkan kursi istimewa di hati kakaknya. "Harusnya aku yang duduk di depan sana, kak Jimmy sungguh keterlaluan" Memikirkan itu semua Charty kembali merenggut dengan mata berkaca-kaca.

Stefan melihat kesedihan itu. "Hei...jangan dipendam nanti ceritakan saja padaku..." bisik Stefan. Ia tidak ingin melihat Charty terus bersedih, dengan lembut ia memegang tangan Charty yang dingin.

"Lepas...." bisik Charty ingin menepis genggaman tangan itu.

"Biar gak dingin lagi..." bisiknya sambil tersenyum manis.

Hati Chartiana pun luluh saat melihat senyuman manis itu, kak Stefan memang sangat perhatian padanya, wajah Charty jadi terasa panas, mimpi buruk semalam terbesit kembali dalam pikirannya saat ini. "Jangan sampai mimpi buruk semalam jadi kenyataan..." jiwa Chartiana menjadi panik sendiri.

Bersambung~

...****************...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘

1
Yaya Gea
wkwkwk mau dong suami kyk gini...😁🤭
Yaya Gea
kasian jd Luna...😭
🎀
Ternyata Luna cantik ya, pantesan charty sama shera merasa tersaingi 😅
Luka Ingin Mencintai: dapat cuan langsung glowing /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
🎀
Harusnya jgn diam² Luna, biar kakak iparmu itu tau
🎀
Ga bisa milih Jeremy apa epan 😭
Luka Ingin Mencintai: memang syulit 😭
total 1 replies
🎀
Kok aku ga rela Jeremy sama Luna ya ? 😅😅
🎀
Kok kerasa jadi bahasa prancis ya 😅😅
ᴾᴿᴼRia🗿💤࿐✰
baguuus bangett ceritanya.. wajib mampir sih kalian/Proud/
Luka Ingin Mencintai: terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
Mizuki
kok w malu ya bacanya 🗿
Luka Ingin Mencintai: adegan romantis kan bikin malu-malu /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Mizuki
kak, aku mampir, buat bikin sceane romance yang bagus🗿
Luka Ingin Mencintai: oke..., Monggo di telaah 🤭🤭🤭
total 1 replies
Febry
luna jngn kmu jd wanita gampangan
Febry
🫣🫣🫣
Febry
kalau cinta knp kmu serahkan Carty ke Stefan
Febry
lebih baik kmu sam Luna dr pada sama adek tiri...cuma nambah konflik kluarga aja
Febry
carti kmu wanita yg egois.....gak seharusnya mempr mainkan prasaan stfan
Febry
semanis itu kah bibir bng jimi
Febry
rasakan
Febry
aku gak suka sm carti....slaen tega bikin Luna mabuk....malah fitnah jg
Febry
luna yg udh glowing...mjdn saingan beratmu loh
Febry
gantengnya Jeremy ❤️❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!