NovelToon NovelToon
Cinta Duda Tampan

Cinta Duda Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: my Kyung Soo

Pertemuanya dengan seorang gadis sangat tidak terduga karena kesalahan yang tak di sengaja oleh seorang pemuda yang mengira kalo gadis itu hendak menculik anaknya sehingga membuat gadis itu sempat di tahan oleh polisi karena tuduhan laki-laki itu...

perkenalkan mereka adalah peran utamanya..


" Tania Dewina " gadis cantik yang di tuduh menculik anak seseorang sehingga membuat dirinya harus masuk ke dalam kantor polisi dan intregosi..

" Derian Wijaya " duda tampan yang menuduh gadis tak berdosa sebagai penculik anaknya tapi ternyata semua itu salah paham membuat dirinya amat di benci oleh gadis itu..

tapi takdir berkata lain gadis yang dulu dia tuduh sekarang bekerja sebagai karyawannya sendiri dan membuat mereka harus bertemu setiap hari apalagi anak tunggal Derian hanya ingin dekat dengan Tania..

ikuti kisah mereka ya ini Novel author yang Ke 4 semoga kalian suka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my Kyung Soo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 8

Derian yang masih memiliki pertemuan dengan clien dari jepang, terpaksa harus menghadirinya tanpa bisa di wakilkan oleh asistennya, tapi dia bingung bagaimana dengan anaknya tidak mungkin anaknya dibawa...

Doni sebagai asisten pribadi Derian mengetuk pintu ruangan bosnya setelah mendengar suara dari dalam untuk masuk, Doni pun masuk ke dalam dan melihat bosnya yang sedang sibuk dengan berkas yang berada di meja kerjanya, sedangkan anak bosnya duduk di karpet bulu yang berada di ruangan itu...

" maaf pak menggangu,, pertemuan dengan Mr. Makazuma sebentar lagi " ucap Doni

" Doni " panggil Derian

" iya pak " ucap Doni

" tolong panggilkan Tania wakil pak Sony yang bagian lapangan kesini " ucap Derian

" oh,, baik pak " ucap Doni sambil keluar dari ruangan Derian

hanya satu nama yang Derian ingat sekarang yaitu Tania gak tau kenapa dia malah mengingat gadis yang pertama kali dia bertemu sudah dia tuduh sebagai penculik, dan sekarang dia sangat terkejud kalo ternyata gadis itu adalah karyawannya sendiri takdir semacam apa ini...

setelah menunggu beberapa menit Doni pun mengetuk kembali pintu ruangan Derian, dan masuk bersama Tania, Dio yang melihat kearah pintu terbuka yang semula biasa saja saat melihat Doni tapi seketika senang saat melihat Tania dia pun berteriak...

" tante baik " teriak Dio sambil berdiri dan berlari kearah Tania

Tania yang mendengar teriakan itu hanya tersenyum canggung karena teriakan Dio membuat dirinya jadi pusat perhatian bos dan asisten pribadi bosnya...

" pak Derian,, mba Tania sudah datang " ucap Doni

Derian hanya berdehem dan mengangguk singkat dan melihat tingkah anaknya yang sedang memegang jemari tangan Tania sedangkan Tania hanya mengelus kepala Dio dengan tangan yang satunya lagi...

" Tania " panggil Derian

" ehemm,, iya pak, apa ada yang bisa saya bantu " ucap Tania

" iya,, apa hari ini kamu sibuk " tanya Derian

bukan hanya Tania, Doni pun sama kagetnya sejak kapan bosnya bicara seperti ini gak biasanya..

" gak pak " ucap Tania

" bagus kalo begitu saya titip anak saya sebentar sama kamu " ucap Derian

sontak ucapan Derian membuat Tania bingung dia itu kerja diperusahaan sebagai karyawan bukan jadi baby sister,,

Tania yang mendapat perintah itu hanya diam saja sedangkan Derian menunggu jawaban Tania..

" gimana,, kenapa diam " tanya Derian datar

" eh itu bisa kok pak " ucap Tania

" bagus,, habis jam makan siang saya sudah di kantor hari ini saya ada rapat di luar saya gak bisa bawa Dio jadi kamu tolong jagain anak saya dulu " ucap Derian

" tapi pak saya kan bukan baby sister " ucap Tania

" yang bilang kamu baby sister siapa " ucap Derian

" ya gak ada sih, tapi kenapa bapak titipkan anak bapak ke saya " ucap Tania bingung

" Dio gak ada yang jaga disini yang saya kenal cuma kamu " ucap Derian

" apaan kenal darimana " gumam Tania

" mau gak tenang saja saya bayar " ucap Derian

" bukan gitu pak tapi,, ah ya sudah saya mau " ucap Tania final mau tidak mau harus mau..

" ya sudah,, Doni siapkan berkasnya sekarang kita langsung pergi " ucap Derian

" baik pak " ucap Doni

Doni pun keluar tinggal lah Tania,, Dio yang senang bisa bertemu Tania pun mengajak Tania bermain lego...

" tante kok balu sekarang nemuin Dionya " ucap Dio sedih

" tante sibuk Dio " ucap Tania

" sibuk apa " tanya Dio polos

" kerja " ucap Tania singkat

" ohh tapi nanti Dio ikut tante ya " ucap Dio sambil tersenyum khas anak batita

" iya " ucap Tania

" Tania " panggil Derian

" iya pak " ucap Tania sambil berdiri dan berjalan kearah Derian

" saya akan berangkat sekarang saya titip Dio " ucap Derian

" iya pak " ucap Tania

" Dio papi pergi dulu ya kamu baik-baik sama tante Tania jangan nakal boy " ucap Derian sambil mengelus kepala anaknya..

" siap papi " ucap Dio girang

" ini kartu debit saya " ucap Derian sambil memberikan kartu debitnya kearah Tania..

Tania hanya melihat kartu itu bergantian ke arah wajah tampan Derian..

" maksudnya pak " ucap Tania bingung

" ini kartu buat nanti kamu sama Dio beli makan siang " ucap Derian

" oh iya pak " ucap Tania sambil mengambil kartu itu..

" ya sudah saya pergi dulu " ucap Derian

Tania hanya mengangguk saja sambil melihat Derian pergi, Tania hanya menghela nafas panjang hari ini banyak banget kejutannya, sekarang dia harus menjaga anak bosnya pasti bakal banyak gosip beredar setelah ini..

Tania baru sadar kalo mereka masih di ruangan bosnya sedangkan bosnya sudah pergi, Tania yang takut di tuduh yang bukan-bukan dia pun mengajak Dio pergi dari sana...

" Dio ayo ikut tante " ajak Tania

" kemana tante " tanya Dio

" ke ruangan tante nanti kita makan siang bareng " ucap Tania

" benelan kita bakal makan baleng sama papi juga " tanya Dio senang

" berdua ajh papi Dio lagi ada kerjaan " ucap Tania

" yah kilain " ucap Dio lesu

" kenapa gak mau makan bareng tante " tanya Tania

" mau,z tapi kalo papi ikut juga Dio lebih seneng ucap Dio

" lain kali ya " ucap Tania sambil tersenyum dan mengelus kepala Dio sayang..

anak laki-laki yang tampan wajahnya yang mirip dengan ayahnya itu akhirnya mengikuti dirinya keluar...

Tania membawa Dio kelantai lima yang dimana meja kerjanya berada, setiap bertemu dengan orang yang masuk lift mereka memandang Tania dan Dio dengan bingung, kenapa bisa karyawan bisa membawa anak bosnya dan benar saja gosip tentang dirinya sudah menyebar ke seluruh perusahaan...

Tania yang sudah sampai di meja kerjanya langsung duduk dan juga Dio dia duduk kan di kursi yang baru dia minta dari office boy..

" Dio diam dulu disini ya tante kerja bentar " ucap Tania

" iya tante " ucap Dio

" anak pintar " ucap Tania

Dio yang anteng main dengan mainannya sedangkan Tania sibuk mengerjakan pekerjaannya yang tertinggal gara-gara dipanggil oleh asisten pribadi bosnya..

baru saja Tania kembali kerja kambin tempat kerjanya sudah di ketuk oleh seseorang yang tak lain adalah sahabatnya Ririn...

" wiihhh,, nyatanya bener nih gosip yang beredar " ucap Ririn heboh

" gosip apaan " ucap Tania dia masih mengetik di atas keyboard komputernya..

" kalo lu sama si bos punya hubungan " ucap Ririn

" ngaco lu,, gue kagak ada hubungan apa-apa sama tuh bos " ucap Tania

" ya elah masih ajh ngelak itu buktinya bocah ikut sama lu " ucap Ririn sambil melirik Dio yang anteng bermain..

Tania yang jengah dengan omongan sahabatnya itu hanya menghela nafas panjang lalu berhenti mengetik..

" lu kalo mau ganggu gue kerja mending pergi sono kerjaan gue masih banyak " ucap Tania kesal

" biasa ajh dong bu kagak usah ngegas juga " ucap Ririn

" abisnya lu ngomong ngaco bener, gue sama bapaknya tuh bocah kagak ada hubungan apa-apa, bapaknya tuh minta tolong gue buat jagain ini bocah " ucap Tania

" lah kan lu kerja di mari jadi karyawan bukan baby sister " ucap Ririn

" tau ah gue pusing kerjaan gue masih banyak mending lu minggat entar makan siang kita lanjut ngobrolnya " ucap Tania

" ok deh,, nanti gue tunggu di kantin " ucap Ririn yang ditanggapi anggukan kepala oleh Tania..

Ririn pun pergi dari sana dan Tania kembali mengerjakan kerjaannya...

jam makan siang pun tiba setelah satu jam Tania sibuk dengan mesin ketiknya dan saat dia melihat kearah Dio anak itu masih anteng dengan mainan barunya yaitu pena dan kertas kosong,, tadi Dio mengeluh bosan dan Tania bingung harus apa akhirnya Tania memberikan pena dan kertas kosong untuk Dio berkreasi sendiri membuat pola abstrak..

" Dio ayo kita makan " ucap Tania

" makan apa tante " tanya Dio

" Dio mau makan apa " tanya Tania sambil membersihkan tangan Dio yang terkena pena dengan tisu basah...

" mau udang goleng " ucap Dio

" ya udah ayo kita kebawah " ucap Tania

Tania dan Dio pun berjalan menuju lift masih banyak orang yang memperhatikan mereka, Tania hanya diam tanpa menggubris mereka bodo amat..

setelah keluar dari lift Tania yang menggandeng tangan kecil Dio, berjalan menuju kantin perusahaan untungnya perusahaan besar ini menyediakan menu beragam jadi karyawan semakin betah kerja disana..

Tania yang sudah janjian dengan Ririn pun berjalan menuju meja yang sudah ada Ririnnya..

" Rin " panggil Tania

" eh dah sampe sini duduk dulu masih ngantri buat ambil makanannya " ucap Ririn

" dah lama lu kok belom ambil makanan " tanya Tania

" baru sampe juga " ucap Ririn Tania hanya beroh ria saja..

" dedek gemes namanya siapa " tanya Ririn

" Dio tante " ucap Dio gemas

" ah ganteng banget pengen culik bapaknya " ucap Ririn nyeleneh

" huh gila " ucap Tania saat mendengar ucapan sahabatnya itu

" cciieee,,, cemburu " ucap Ririn meledek

" siapa yang cemburu kagak ya " ucap Tania

" alah kang bajaj mah suka ngeles hahaha " ucap Ririn sambil tertawa

" ketawa lu Rin malu-maluin" ucap Tania

" hehehe,, sowry " ucap Ririn alay

" kenapa kagak lu bawa anak si bos ke restauran sih " ucap Ririn

" tadinya sih gue mau bawa ke restauran tapi setelah gue pikir lagi mending kesini ajh " ucap Tania

" kenapa,, lu gak mau keluarin duit buat makan anak si bos " tanya Ririn

" bukan, tadi pak Derian ngasih kartu debitnya tapi gue kagak mau pake " ucap Tania

" kenapa " tanya Ririn bingung

" emm gue kagak tau pinnya " ucap Tania

" si bos kagak ngasih tau pinnya " ucap Ririn kaget

" kalo tau gue dah bawa nih anak makan di luar " ucap Tania

" kenapa kagak pake uang lu dulu " tanya Ririn

" tanggal tua ini Rin ya kali makan di restauran abis dong uang sisa gajian gue " ucap Tania

" nasib ya masih status single, perawan tapi tanggungan kaya udah nikah ajh " ucap Ririn

" ya begitu lah hidup " ucap Tania

" mangkanya Tan cari sugar Daddy biar lu kaya " ucap Ririn

" kaya kagak status perawan gue melayang yang ada " ucap Tania kesal Ririn yang memdengar penuturan sahabatnya itu hanya tertawa lepas memang sahabat luknat..

" lu duluan Rin ambil makanannya nanti giliran " ucap Tania

" wokeh " ucap Ririn

" eh sekalian liat menu ada udang goreng kagak " ucap Tania

Ririn yang bingung sama sahabatnya hanya menatap tidak percaya, soalnya Tania alergi udang bisa bahaya..

" lu ngelantur " tanya Ririn

" kenapa sih " tanya Tania balik dia heran sahabatnya ini kenapa

" lu alergi udang Tania ngapain nanyain menu udang segala " ucap Ririn

" bukan buat gue Rin noh bocah mau makan udang goreng " ucap Tania

" oh kirain gue lu mau mati muda makan udang goreng " ucap Ririn

" ngomongnya Rin pengen banget di sumpal " ucap Tania

Ririn yang mendengar itu hanya tersenyum sambil menunjukkan jarinya pertanda damai..

Ririn pun pergi menuju tempat pengambilan makanan sudah tidak terlalu ramai untuk mengantri...

sedangkan ditempat lain Derian yang sedang membahas tentang pekerjaannya sambil makan siang, tampak tampan dan berwibawa kalo sedang serius begitu..

duda satu ini memang luar biasa pantas banyak yang mau menjadikan Derian menantu, selain jadi menantu idaman Derian pun pembisnis muda yang berbakat walaupun di usia tiga puluh tahun sudah menduda karena istrinya meninggal empat tahun lalu..

" gimana Mr Makazuma " ucap Derian

" ya saya setuju " ucap Mr Makazuma

walaupun mereka berbeda bahasa tapi untungnya ada yang membantu menterjemahkan..

rapat itupun akhirnya selesai dan di la jutkan dengan makan siang bersama, sesekali mereka membahas tentang pekerjaan...

setelah selasai makan dan Mr Makazuma berpamitan dulu Derian memutuskan untuk kembali ke kantornya, dia khawatir anaknya kenapa-napa padahal dirinya sendiri yang meminta orang lain untuk menjaga anaknya..

" Doni pesankan es krim dulu buat anak saya " ucap Derian

" baik pak " ucap Doni

Doni pun pergi ke arah pelayan dan memesan dua paket eskrim komplit untuk di bawa, setelah selesai dengan urusan eskrim Doni pun berjalan keluar restauran menuju mobil karena Derian sudah lebih dulu kembali ke mobil..

" hari ini saya akan langsung pulang setelah mengambil Dio di kantor " ucap Derian

" baik pak " ucap Doni

mobil yang di kendarai oleh Doni pun meninggalkan area restauran menuju kantor, memang tidak jauh dari kantor Derian tapi tetap saja butuh waktu buat sampai...

setelah sampai Derian pun langsung menuju kabin Tania karena jam makan siang sudah berakhir dan pastinya Tania sudah kembali dari makan siangnya begitu pun Dio...

tindakan Derian pun sontak membuat karyawan disana membenarkan kalo antara Derian dan Tania ada hubungan spesial, tapi berhubung Derian orangnya jarang peka jadi dia tidak menggubris desas desus itu toh tidak benar juga berita itu...

saat Derian datang dia melihat anaknya tidur di pangkuan Tania, sedangkan Tania sendiri lagi sibuk membaca berkas Derian yang melihat itu merasa tidak enak merepotkan orang lain...

" Tania " panggil Derian

" eh pak " ucap Tania kaget karena kedatangan Derian

" duduk saja " ucap Derian

" baik pak " ucap Tania

" maaf ya merepotkan " ucap Derian

" tidak apa-apa pak, Dio anaknya baik " ucap Tania

sekarang Dio beralih kepangkuan Derian kalo orang lain melihat yang tidak tau pasti mengiranya mereka keluarga kecil yang bahagia, tapi nyatanya tidak...

" kalo begitu saya permisi dan terima kasih " ucap Derian

" sama-sama pak " ucap Tania

Derian dan Doni pun keluar dari ruangan itu tinggal lah Tania dan orang-orang yang menyaksikan adegan romantis barusan...

thanks jangan lupa like and komen jangan lupa juga tambahin ke favorit ☺️☺️

happy reading guys 😉😉

1
Indah Islamiyah
Editor mana?
Cerita bagus tapi banyak typo dan tanpa tanda baca yang benar.
Pembaca bisa salah mengartikan kalau tanpa tanda baca koma dan titik yang benar.
Indah Islamiyah
Ceritanya cukup menarik. Hanya saja perlu memperhatikan dimana seharusnya meletakkan tanda baca dengan benar. Dimana tidak saya temui koma ataupun titik sebagai tanda baca untuk jedah atau pengakhir kalimat.
elita shen: benar
total 1 replies
fay_1571
Luar biasa
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Nyai Selendang Khayangan
novel yg tidak membosankan Dan cerita yg bagus ... no mbulet mbulet
🌹🪴eiv🪴🌹
yaelah di prank sama otor
nsngis2 pula akunya
Helda Watie
keliru dlm soal agama dlm cerita ini.ada kh watak pria lelaki itu muslim @ non muslim..tapi dari jln cerita yg ditulis penulis mcm muslim.tapi kenapa pria lelaki minum alkohol..maaf .kn saya wahai sang penulis..saya ingin bertanya sahaja..dan sekali lagi saya minta maaf seandainya saya terlalu lancang dng pertanyaan saya.sebab saya betul 2 keliru ..
Maya Ratnasari
hate (benci)
kalo heat artinya cuaca/kondisi panas
Maya Ratnasari
eksplor thor, bukan ekspor
Maya Ratnasari
alhamdulillah bener: so sweet. hehhee
Ardiyansyah 899
Biasa
Ardiyansyah 899
Buruk
Anonymous
ok
Maya Ratnasari
rest (peristirahatan/istirahat) area
Maya Ratnasari
jkt jogja bukannya 6-8 jam??
Maya Ratnasari
ahahahahhh, gw ampe ngikik sendiri. keren lu thor
Maya Ratnasari
kubikel. sebenernya itu bahasa serapan dari bahasa Inggris: cubicle
Maya Ratnasari
thor, kamu hebat, berani menulis, menuangkan ide ide ke dalam tulisan. meski banyak typo di sana sini, tapi keberanian mu patut diacungi jempol.
Maya Ratnasari
typo thor, kubikel, bukan kubel.
Maya Ratnasari
rice (nasi) cooker (penanak). kalo race (balapan) cooker (penanak), aku jadi senyum senyum sendiri.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!