NovelToon NovelToon
Hutang Cinta Liam & Elena

Hutang Cinta Liam & Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Playboy / Konflik etika / Beda Usia / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

Berawal dari Elena yang menolong seorang pria asing saat sedang mendaki gunung, membuat Elena harus kehilangan seluruh tabungan yang dia simpan untuk masa depannya. Sementara pria itu kabur melarikan diri dari rumah sakit keesokan harinya dengan meninggalkan sepucuk surat.
Kesal karena merasa tertipu, Elena bertekad membuat Liam untuk membayar hutangnya beserta bunganya.
Tapi dirinya malah terjebak dalam situasi romantis dan berbahaya.
Kelanjutannya bisa dibaca sendiri ya, masih on going...

Dukung terus Author, bisa like, vote, komen atau follow.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

Dua hari sebelumnya...

"Kau akan pergi berkemah? Kapan?" tanya Liam.

"Ke tempat dimana kita pertama bertemu paman, dari semua tempat kenapa harus ditempat itu lagi" kata Elena.

"Berhati - hatilah" ucap Liam pada Elena.

"Tenang saja, berikan aku uang saku" kata Elena lagi.

"Uang saku? Kenapa aku harus memberikannya padamu?" seru Liam.

"Paman, kakakku belum mengirimkan uang padaku, dan aku membutuhkan uang sebagai pegangan disana. Jadi aku meminta padamu, lagipula aku tidak meminta banyak. Kau cukup memberikanku 100 dollar saja" ucap Elena seraya menengadahkan tangannya.

"Kau benar - benar lintah kecil" sahut Liam yang tetap membuka dompetnya dan memberikan 10 lembar uang 10 dollar pada Elena.

Melihat kakaknya memberikan uang pada Elena, Alice pun tidak mau kalah dan meminta hal yang sama. "Kenapa aku harus hidup bersama dengan mereka" batin Liam sedikit sebal.

"Elena, aku akan memotong dari hutangku padamu!!!" teriak Liam.

"Ya... ya... terserah paman" ucap Elena sebelum dia memasuki kamarnya.

Dalam tiga hari, Liam berhasil mengumpulkan anggota untuk tim baru yang dia bentuk berdasarkan rekomendasi dari Sophia. Tentu saja kecuali Aaron yang menolak untuk bergabung dengan mereka dan membuat Liam harus mencari orang lain untuk mengisi posisi itu, hari ini juga dia akan memulai pertemuan pertama mereka bersama dengan Sophia dan Henry serta seluruh anggota mereka di sebuah tempat yang merupakan sebuah rumah milik orang tua Henry yang tidak digunakan lagi sejak orang tuanya meninggal beberapa tahun lalu karena sakit.

Sophia dan Liam adalah orang pertama yang datang ke rumah itu, keduanya sedikit canggung mengingat pertemuan pertama mereka cukup intens. "Jadi kau tidak berhasil merekrut Aaron?" tanya Sophia.

"Iya, dia menolak untuk bergabung. Kita harus mencari orang lain untuk menggantikan posisinya" kata Liam.

"Sayang sekali, padahal dia sangat ahli dibandingkan dengan rekomendasi lain yang diberikan oleh Henry" ucap Sophia.

Tak berapa lama anggota tim yang terdiri dari 2 orang wanita dan 3 orang pria itu mulai berdatangan, termasuk juga Henry. "Semuanya sudah disini, kalau begitu kita bisa mulai pertemuan kita. Kurasa kalian semua sudah saling mengenal bukan" ucap Henry.

Sophia mengangguk, wanita itu lalu memulai pertemuan mereka dengan menayangkan sejumlah foto - foto kelompok teroris yang menjadi incaran Liam selama ini. Termasuk mereka melakukan penculikan dan pembu*nuhan beberapa warga sipil sebagai tuntutan untuk membebaskan pimpinan kelompok mereka dari dalam tahanan.

Sampai kemudian telepon Henry berdering, wajahnya sangat serius dan segera menyuruh Sophia menayangkan tayangan televisi yang memuat berita kelompok tersebut telah menyandera lusinan mahasiswa dengan kepala yang ditutupi oleh kain hitam. Tuntutan mereka sama, mereka menginginkan pimpinan mereka dibebaskan atau mereka akan membu*nuh satu persatu mahasiswa yang menjadi sandera mereka setiap 2 jam.

Liam terlonjak dari kursinya saat mengetahui Aaron dan Elena berada diantara mereka, seketika dia ingat tentang kegiatan kemah yang diikuti oleh Elena.

"Kita mendapat misi baru, menyelamatkan mereka dari tangan teroris" ucap Henry.

Seluruh tim pun mulai bergerak ke tempat perkemahan yang kini sudah dipenuhi oleh pasukan khusus dan tenda - tenda sebagai tempat untuk mengatur strategi. Berdasarkan informasi yang mereka terima, kelompok ini sudah cukup lama bersembunyi jauh didalam hutan dan mereka juga menyandera pekemah lain yang berada di lokasi yang sama dengan rombongan Elena, mereka juga membu*nuh penjaga pos dengan sadis.

"Aku akan kesana dan bernegosiasi dengan mereka" kata Liam setelah mengetahui situasi yang terjadi.

"Jangan, itu sangat berbahaya. Kau tidak tahu jumlah mereka dan berapa jumlah sandera" seru Sophia.

"Sophia benar, kau tidak boleh gegabah. Kita harus mengatur strategi untuk melumpuhkan mereka terlebih dahulu" jawab Henry.

"Tapi kalau kita tidak segera, pasukan khusus akan segera menyerbu markas mereka dan semua akan terlambat. Anak - anak itu akan menjadi korban" kata Liam lagi.

Tiba - tiba seorang perwira berlari ke tenda mereka, "Liam Fergusson, ada kontak dari dalam. Dia bilang dia bernama Elena Thompson" kata perwira itu.

Sophia dan Henry menoleh dan menyuruh perwira itu menyalakan pelantang suara agar bisa didengar oleh orang - orang yang ada di tenda itu.

"Elena..." panggil Liam

"Paman Liam... Cepat selamatkan aku, kami disandera kelompok teroris ba*jingan" lirih Elena.

"Tenang, aku dan teman - temanku sedang mengatur strategi untuk menyelamatkan kalian. Apa kau bisa menjelaskan situasi didalam sana? Berapa orang kelompok itu dan juga berapa orang sanderanya?" tanya Liam.

Sophia dan Henry ikut mendengarkan dengan serius penuturan Elena dan mereka juga mengetahui bahwa sudah 2 orang yang menjadi korban mereka.

"Elena, ini aku Sophia Turner. Bagaimana kau bisa menelpon? Apa mereka tidak menyita ponselmu?" tanya Sophia.

"Huh? Siapa kau? Aku bisa menelpon karena Aaron si bodoh ini punya ponsel dengan bentuk yang aneh, jadi mereka tidak menyitanya" kata Elena.

"Aku Sophia Turner, aku bekerja bersama dengan Liam"

"Apa kau pacarnya?" tanya Elena tiba - tiba.

Sophia melirik, "Bukan. Aku bukan pacarnya"

"Baguslah, jangan mau berpacaran dengannya. Dia harus membayar hutangnya padaku. Paman Liam, kalau kau menyelamatkanku aku akan mengurangi hutangmu padaku" seru Elena.

Sophia dan Henry tak bisa menahan senyum melihat Liam tampak malu dengan ucapan Elena diluar situasi yang sedang terjadi itu. "Elena, bisakah kau tidak membicarakan masalah hutang piutang disaat seperti ini. Pokoknya jaga agar telepon ini tidak disita, aku akan segera kesana" kata Liam.

"Baiklah, ingat selamatkan aku segera!!!!" ucap Elena berusaha terlihat berani meskipun dalam hatinya dia merasa takut.

"Apa maksud paman yang mengatakan dia akan segera kesini?" tanya Elena pada Aaron disampingnya.

Liam menutup panggilan mereka, dan melirik ke arah Sophia dan Henry yang terus menatapnya. "Dia gadis yang cukup berani, dia tidak terdengar takut sedikitpun" kata Sophia.

"Jangan tertipu dengan lintah kecil sepertinya, atau kau akan menyesal"

"Sekarang kita bisa mengatur strategi penyergapan, kita mengetahui jumlah penjaga disana dan juga jumlah korban. Dua orang dipastikan telah tewas. Aku akan berperan sebagai negosiator dan membiarkan diriku ditangkap oleh mereka" kata Liam.

"Ngomong - ngomong kau hutang apa dengan gadis itu?" tanya Sophia penasaran.

"Jangan memulainya" sinis Liam.

Sesuai dengan rencananya Liam membiarkan dirinya ditangkap, dengan begitu dia akan lebih mudah memantau situasi dari dalam. Liam dilemparkan bersama dengan sandera yang lain dimana Elena dan Aaron juga berada disana.

"Haaahhhh" desah Elena.

"Paman, kau bodoh sekali. Kenapa kau malah ditangkap dan bukannya membebaskan kami!!" Protes Elena sambil memukul Liam yang dianggapnya ceroboh.

"Elena, diamlah. Aku yakin paman Liam punya rencana lain. Benar kan paman? Aku akan membantumu" tanya Aaron dengan wajah serius.

Elena melirik Aaron, belum pernah dia melihat Aaron tampak serius seperti itu. "Pokoknya, cepat selesaikan ini, Aku tidak tahan lagi. Aku juga akan membantu paman" seru Elena.

***

1
davil_14
bagus
Gabutz
lanjut thor yang banyak
Gabutz
akhirnya yang ditunggu tunggu
Risna Sari
seru
Gabutz
kpn update thor udh lama gak update aku bolak balik buat liat apa udh update atau belum tapi ternyata belum. lanjutttttt ya thor
Gabutz
masih nunggu update, tetap semangat dan sehat selalu yaa thor
Gabutz
kpn update thor?
Gabutz
double up ya thor
Gabutz: ganti yang kemarin gak update
total 1 replies
Gabutz
lanjut thor ceritamu makin seruuuu
Gabutz
lanjut
Gabutz
kyknya Elena tinggal dirumah aron karena permintaan Liam deh
Gabutz
lanjutttt double update thor
Gabutz
lanjuttttt
Neneng Dwi Nurhayati
keren ceritanya kak
Gabutz: pake sekaliiii malah
total 1 replies
Gabutz
lanjut
Gabutz
kpn update?
Gabutz
kapan double/triple updatenya thor 😀
Gabutz
lanjut thor
Gabutz
lanjutttt thor
Gabutz
lanjutttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!