Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap

Andreas yang sedang mengotak-atik laptopnya terkejut di kala mendengar suara teriakan Aluna yang tiba-tiba menjerit di ruang tamu.

Posisi Andreas yang kala itu di ruang kerja langsung berlari keluar dari kamarnya. Pria tampan itu segera menghampiri Aluna yang sekarang sudah sah menjadi istri nya.

Ya, benar. Mereka telah menikah lima hari yang lalu. Namun, pernikahan yang telah lama Andreas nanti-nanti itu terasa sangat hambar.

Tidak ada rasa kebahagiaan di dalamnya, karena dalam pikiran Andreas masih terbayang wajah Kinara.

Kenangan Kinara yang tinggal satu atap bersama nya masih terekam jelas di otaknya.

Pria tampan itu menikahi Aluna hanya karena tak ingin membuat wanita yang pernah dia cintai itu kecewa dan terluka.

Lalu apakah Andreas masih mencintai Aluna? Maka jawabannya Andreas tak tahu.

Tak ada lagi degub jantung yang cepat, tak ada lagi dada yang berdebar-debar saat berdekatan dengan Aluna.

Bahkan, sampai sekarang Andreas belum melakukan malam pertama bersama Aluna. Karena Andreas selalu beralasan capek dengan wajah tanpa dosa nya.

Sehingga, membuat Aluna percaya dan tidak sedih.

"Ada apa, Sayang?" tanya Andreas khawatir melihat Aluna yang berdiri mematung di depan televisi.

"Itu, Sayang … si Upik abu itu akan menikah dengan Dokter Dirgantara Putra Minggu depan!" Aluna menunjuk ke arah televisi yang sedang mengabarkan tentang issue pernikahan Kinara.

Kinara sosok model pendatang baru yang go internasional akan segera menikah dengan Dokter Dirgantara Putra atau lebih di kenal pewaris tunggal Dirgantara grup.

Degg.

Jantung Andreas berdetak kencang, pria tampan itu membeku melihat berita panas itu. 

Organ-organ tubuhnya terasa hancur berkeping-keping tak bertenaga, bahan aliran darah dalam tubuhnya seolah berhenti mengalir.

Kinara akan menikah lagi? Masih teringat jelas bagaimana kata-kata Kinara yang sangat pedas tempo lalu.

Benarkah Kinara akan mencari suami baru? Pertanyaan itu sekarang telah terjawab, Kinara sudah punya suami baru.

"Asalkan kakak tahu, semenjak aku bercerai dengan kakak. Hari-hari ku semakin bahagia dan berwarna, orang-orang baik mengelilingi ku! Ternyata benar kata orang bijak. Melepaskan yang buruk maka yang baik akan datang."

"Aku melepaskan kakak dan keluarga ku, orang-orang baik langsung mengelilingi ku. Punya ibu angkat yang sangat menyayangi ku, punya teman baru yang menghargai ku. Dan tak akan lama lagi aku juga punya suami baru yang akan mencintai ku!"

Ayah baru untuk Vino.

Itu artinya Kinara telah move on darinya.

Kenapa hatinya terasa sakit bak di tikam sembilu tajam? Kenapa hatinya tak rela Kinara bergandeng tangan di atas pelaminan bersama pria lain.

Bukankah dirinya telah mencintai Aluna, lalu untuk apa dia memikirkan Kinara lagi.

Apakah dirinya sudah mulai suka atau hanya merasa bersalah karena telah memperlakukan Kinara tak baik selama menikah dengannya?

Berbagai pertanyaan muncul di dalam benaknya membuat Andreas terdiam beberapa lama.

Berbeda dengan Aluna yang malah menggepalkan tangannya erat. Wanita cantik itu tak terima Kinara bahagia.

Terlihat seringai kejam terpasang di wajah cantik Aluna. Entah mengapa dirinya menampilkan seringai kejam itu.

Yang jelas sesuatu yang buruk akan terjadi.

Lihat saja kamu Upik abu. Aku akan membuat mu malu dan kehilangan muka di depan publik, sudah cukup aku memberikanmu waktu dua bulan untuk bersinar di dunia modeling.

Nanti di hari H pernikahan mu, akan aku buat kamu merasa malu. Bahkan, untuk bernafas saja kamu tidak sanggup. Akan aku hancurkan kembali mental mu yang telah berdiri kokoh itu.

Akan aku rebut semua senyuman manis di wajahmu selama ini. Akan aku ambil paksa semangat hidupmu.

Akan ku buat kau merasa hidup segan mati tak mau batin Aluna menyeringai jahat.

"Sayang kamu mau ke mana?" tanya Aluna mencekal tangan Andreas saat melihat suaminya itu beranjak pergi.

"Kembali kerja!" jawab Andreas datar lalu melepaskan cekalan tangan Aluna dan berjalan kembali menuju ruang kerjanya.

Aluna yang melihatnya pun hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Wanita cantik itu merasa suaminya itu telah berubah.

Tak ada lagi pujian dan kata-kata cinta Andreas berikan padanya seperti saat berpacaran dulu.

Kini yang tersisa hanyalah raut wajah datar nyaris tanpa emosi dan jawaban singkat yang sering Andreas berikan padanya.

"Apa hanya aku yang merasa kamu berubah, Sayang?" gumam Aluna sedih.

Namun, wanita itu tak patah arang. Aluna segera beranjak menuju kamarnya untuk bersiap-siap menyambut kedatangan suaminya sebentar lagi.

Malam ini Aluna akan bertekad untuk mendapatkan Andreas seutuhnya. Malam ini harus menjadi malam pertama mereka.

"Akan aku buat kamu puas malam ini, Sayang!" Aluna tersenyum cerah mengambil lingerie seksi yang tembus pandang berwarna merah menyala.

Warna merah adalah warna yang berani. Malam ini Aluna akan bersikap agresif agar Andreas puas.

Tak apa-apa agresif pada Dumai sendiri bukan? Itulah pikir Aluna.

*

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏🥰