Kisah Nyata : Adakalanya cinta itu memang harus dilepas, bukan karena jika bersama akan saling menyakiti, Namun...jika terus bersama, akan ada banyak hati yg tersakiti.
Diangkat dari kisah nyata, Adeeva seorang guru honorer yang di buat jatuh cinta oleh Adrian, seorang pria berprofesi sebagai polisi. Kegigihan Adrian membuat Adeeva luluh dan menerimanya.
Namun masalah demi masalah pun mulai bermunculan. Membuat Adeeva ingin menyerah dan berhenti. Bagaimana cara mereka menyelesaikan permasalahan yang ada? Akankah mereka bisa bersatu atau justru harus saling merelakan?
Temukan jawabannya di novel ini. Yang akan membuatmu masuk ke dalam kisah percintaan yang mengharukan.
Note : Demi menjaga privasi tokoh sebenarnya, semua nama dan lokasi kejadian sudah di rahasiakan.
follo saya di
Fb : Cut elvi anita
Ig : cut_elvi_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LV Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Epilog 1
Adrian baru saja pulang dari kantor. Namun ia tidak langsung pulang ke kos-kosannya. Dia singgah sebentar di sebuah rumah yang terlihat sedikit tua. Adrian langsung memarkirkan sepeda motornya. Lalu turun dan mengetuk pintu rumah tersebut.
"Assalamualaikum... Na... Mona... " Adrian memanggil seseorang yang bernama Mona.
"Waalaikumsalam... " Suara seorang wanita menjawab salam Adrian. Pintu rumah pun terbuka dan terlihat seorang wanita berusia sekitaran 21 tahunan sedang menggendong seorang bayi. Adrian pun langsung memegang tangan bayi itu dan mengajaknya bercanda sesaat.
"Uda pulang Om...? " Tanya wanita itu.
"Udah... Na, kakak uda pulang? " Tanya Adrian balik. Ternyata wanita itu adalah sepupu Adrian yang bekerja menjadi pengasuh anak dari kakak Ipar Adrian. Konon kakak Ipar Adrian juga ada di desa itu. Sedang menjalankan tugas juga sebagai seorang ASN di sebuah kantor.
"Na... Abang mau curhat ni. " Adrian setengah berbisik.
"Curhat apa Om... " Mona memang memanggil Adrian dengan sebutan Om. Panggilan yang disematkan untuk anak kakak iparnya.
"Na... kamu ingat nggak anak SMA yang abang cerita dulu. Yang berani nanyak itu tentang.... " belum selesai Adrian berbicara Mona langsung memotong.
"Ya ya ya... kenapa sama dia om? Dia uda pergi kuliah ya? keluar kota? " tebak Mona.
"Enggak... dia ada disini Na. Dia lagi bakti di SDN1." Nada bicara Adrian terdengar bersemangat.
"Serius om... " Mona terkejut dan kegirangan. "Nah tunggu apa lagi om, sikat. " Mona sangat mendukung Adrian.
"Sikat sikat... emang baju? Yang ada abang lagi takut nih." Adrian kembali lesu
"Takut kenapa Om?" Mona penasaran
Adrian menarik nafas panjang. Dia menyandarkan kepalanya ke dinding rumah sambil sedikit mengangkat kepala melihat plafon rumah.
"Apa dia uda nikah ya? Atau jangan-jangan dia uda punya pacar? " Adrian terlihat galau
Mona lalu meletakkan bayi yang dia gendong. Bayi laki-laki yang masih berusia 10 bulan itu pun di ajak Adrian bermain.
"Kalau suami kayaknya enggak deh Om. Secara kan dia baru tamat SMA. Masa iya sih langsung nikah? Emangnya Oom pernah lihat tanda-tanda pernikahan dirumahnya? enggak kan? Tapi kalau pacar.... Mona nggak bisa jamin sih Om... " Nada suara mona makin keujung makin lesu.
"Haduh... gimana ini Na... bantuin Om dong? please... " Adrian mengatupkan tangannya didepan Mona.
"Mau bantu gimana Om? Om itu kalau suka banget sama itu cewe, ya harus Om sendiri dong yang berjuang. Masa nyuruh Mona.. Ini bayi mau di tarok kemana. Ntar kakak marah lo.. " Jelas Mona.
Adrian terdiam lesu. Namun tiba-tiba...
"Ha... Abang ada ide Na. Abang bakal suruh Ayu aja ke rumahnya. Iya bener. Ayu, dia pasti mau bantu abang. Kalau enggak mau abang ancam aja dia. " Kata Adrian dengan ekspresi penuh bara.
"Ancem gimana Om. Kasian nanti anak orang Om. " Mona mulai tertawa pelan.
"Pecat. Kalau dia nggak mau, abang bilang aja kalau abang bakal pecat dia. Cemerlangkan? " Adrian menaikkan alisnya kepada Mona.
"Dasar, kenapa Om jadi gini sih. Sekian banyaknya cewek yang Om cerita yang ini kayanya paling spesial ya? " Tanya Mona.
Adrian tersenyum tipis. Dia tidak langsung menjawabnya. Sesekali dia memainkan ponselnya.
"Dia beda Na... Matanya... senyumnya... cara dia jalan. Bunyi sepatunya setiap dia lewat didepan kos abang. Ayunan tasnya... semuanya... Sempurna... " Adrian senyum-senyum sendiri.
"Kayaknya bener nih... Om ku jatuh cinta beneran ini. " Mona tertawa terbahak.
Saat mereka asik tertawa suara motor kakak ipar Adrian terdengar.
"Kakak pulang... ssttt... " Adrian menyuruh Mona diam.
Oke... kata Mona dengan isyarat.
Pernahkah kamu menemukan seseorang yang jatuh cinta pada pandangan pertama? Jatuh cinta namun tidak langsung mengungkapkannya. Memendam perasaan itu sendirian selama berbulan-bulan bahkan setahun lamanya. Itulah yang Adrian lakukan. Dalam penantiannya dia sudah berkali-kali gonta ganti pacar. Tak ada yang serius. Semua hanya untuk kesenangan sesaat. Jauh berbeda saat dia bertemu ibu guru yang satu ini. Adrian seakan disihir oleh tatapan matanya. Detak jantungnya seolah berhenti berdetak tiap kali wanita itu lewat didepannya. Bahkan semua seperti terhenti. Waktu. Angin. Aliran air. Yang ada hanyalah bunyi sepatu heel-nya dan ayunan tasnya.
Percayalah, se-playboy-playboy-nya seorang pria, mereka juga pasti memiliki sisi kosong yang hanya akan bisa diisi oleh cinta sejatinya. Sisi itulah yang pada hati Adrian saat ini sedang diketuk oleh seorang wanita. Dan dia adalah Adeeva, seorang guru honorer biasa. Gadis cantik yang selalu menghipnotisnya tiap kali mereka berpapasan. Adrian sadar, ini bukanlah cinta biasa. Ini benar-benar cinta yang tulus.
jika selama ini dia memacari wanita yang seksi, montok, putih, dan aduhai. Sekarang dia justru tergila-gila pada Adeeva yang biasa saja. Pakaiannya tertutup. Dia tidak seksi, tidak juga montok dan aduhai. Tapi lirikan mata gadis itu mampu meruntuhkan semua pandangan nafsu Adrian, dan melihatnya bukan sebagai objek kesenangan sesaat, namun dia melihat ada cinta sejati disana.
Benar, Adrian sudah jatuh cinta. Dan rasa cintanya itu semakin hari semakin dalam. Terbalut rasa penasaran. Bagaimana pun caranya, dia harus dapatkan Adeeva. Begitu pikirnya.
kawen aja truss sama pak Edward udah beress.. gak banyak kali abis episode..