Dicintai Oleh Mafia Langka

Karena dengan alasan hanya masakannya yang bisa di makan oleh tuan muda nya, Mayra terpaksa harus ikut Andra saat perjalanan bisnis kali ini.

" Selamat pagi tuan dan nyonya" sapa Kenzo kepada orang tua bosnya

" Selamat pagi Ken, kamu sudah sarapan. jika belum kamu sarapan dulu sambil menunggu Andra bersiap" kata Mama Kinara sambil tersenyum ke arah Kenzo

" Terimakasih banyak nyonya. Tapi, saya sudah sarapan di markas sebelum ke sini" jawab Kenzo

kedua orang tua Andra tahu kalau Kenzo bukan hanya asisten pribadi di perusahaan tapi juga menjadi tangan kanan Andra di dunia mafia. Tak lama Andra sudah datang dengan membawa koper kecilnya. Dan Mayra pun juga sudah siap. Tapi Kenzo yang tidak tahu kalau Mayra ikut menjadi heran melihat Mayra sudah rapi di belakang bosnya.

Andra melihat ke keheranan Kenzo langsung mengatakan.

"Mayra akan ikut dengan kita ke kota K" ucap Andra kepada Kenzo.

" Baik tuan" kata Kenzo.

" Karena, semua sudah siap kita berangkat sekarang juga" ujar Andra

" Ma, Andra berangkat dulu" Kata Andra sambil mencium punggung tangan mamanya.

" Iya sayang. jangan lupa makan, jaga kesehatan ya jangan dipaksakan nanti kamu malah sakit" ucap mama Kinara sambil memeluk anaknya.

"Siap kanjeng ratu" kata Andra sambil memberi hormat seperti penghormatan ke bendera.

" Kamu ini" ucap mama Kinara sambil tersenyum. setelah itu,

" Mayra juga izin nyonya" kata Mayra sambil mencium punggung tangan Mama tuanya itu.

" Iya hati-hati ya nak, saya harap di sana kamu bisa mengatur pola makan Andra. Dan pastikan dia makan tepat waktu ya nak" ujar Mama Kinara kepada Mayra

" Insya Allah Mayra akan menjaga Pola makan tuan muda nyonya" jawab Mayra tersenyum ke Mama Kinara

" Sudah ayo kita berangkat" ucap Andra.

Setelah berpamitan kepada mama Kinara mereka bertiga berjalan ke luar rumah menuju mobil yang terparkir di depan untuk mengantarkan mereka ke bandara.

Sesampainya di bandara mereka langsung menuju pesawat pribadi milik Andra. Pada saat sudah di dalam mereka duduk di kursi, Andra melihat ke arah Mayra yang terlihat gugup.

" Kamu kenapa May?" tanya Andra

"Tidak apa-apa tuan saya hanya sedikit gugup karena, ini pertama kali saya naik pesawat" Mayra berucap jujur.

Mendengar perkataan Mayra Andra langsung memegang tangan Mayra agar Mayra merasa tenang.

" Jangan takut nikmat saya pemandangan di atas awan" ucap Andra menenangkan Mayra.

" Apa kita bisa melihat nya tuan?" tanya Mayra sedikit tentang

" Tentu saja, kata bisa melihat pemandangan indah dari atas" ujar Andra.

Melihat Mayra sudah lebih tenang dari tadi Andra langsung membawa Mayra ke tepi jendela agar Mayra bisa melihat pemandangan indah dari atas awan.

" Indah sekali" gumam Mayra kagum

"Apa kau senang?" tanya Andra

"Iya saya senang, terimakasih tuan sudah membawa saya naik pesawat. Jadi, saya bisa melihat pemandangan indah dari atas awan ini" ujar Mayra tersenyum melihat ke arah Andra setelah itu kembali melihat ke arah luar jendela.

" Itu tidak gratis" ucap Andra

" Maksud tuan apa? kalau tuan minta bayaran akan saya bayar. Tapi, tunggu saya gajian dulu tuan. karena, sekarang saya tidak ada uang" ucap Mayra lirih sambil menundukkan kepalanya

"Aku tidak bayar uang. Tapi, aku minta pada saat sampai di sana kamu buatkan saya makan yang enak dengan bahan dasar seafood." ucap Andra

Mendengar perkataan Andra yang meminta bayaran dengan makanan seketika membuat Mayra terkekeh kecil. Karena, dia tidak menyangka kalau masakan yang dia masak malah menjadi obat untuk penyakit tuanya.

" Kalau itu bayarannya baiklah tuan. Seperti biasanya, saya akan selalu membuatkan apapun makanan yang tuan muda ingin kan selama itu bukan masakan luar negri saya tidak bisa." ucap Mayra

" Ok sekarang kamu istirahat dulu" perintah Andra pada Mayra masuk ke kamar untuk tidur.

" Baik tuan" kata Mayra langsung menuruti perintah Andra

setelah Mayra masuk ke dalam kamar, Andra langsung menghampiri Kenzo.

" Bagaimana perkembangan kasus yang kemaren?" tanya Andra dengan wajah datar

" Kenzie sudah menemukan titik terang siapa ketua dari organisasi itu bos" jawab Kenzo dengan wajah serius

" Siapa?" tanya Andra serius

" namanya Morgan Osaka, warga negara Jepang. Tapi, sekarang dia sudah berpindah menjadi warga negara Polandia dan menetapkan di sana. Dia memiliki dua istri, satu orang asli Indonesia dan satu lagi orang Polandia. Dia juga mempunyai 2 orang anak laki-laki dari istri pertama orang Indonesia. Dan, 1 anak perempuan dari istri kedua orang Polandia. Istri kedua nya sangat licik sehingga Morgan Osaka meninggalkan istri dan anak-anaknya di Indonesia." tutur Kenzo memberi informasi tentang Morgan Osaka sebagai ketua organisasi ilegal penjualan organ tubuh manusia dan obat terlarang.

" Dan sebenarnya tuan Morgan Osaka ini orang baik sebelum dia mengenal istri kedua nya itu. Tuan Morgan Osaka sebelum nya adalah yang di kenal sangat baik oleh orang di sekitarnya, tapi semenjak dia mengenal dan menikah dengan wanita licik itu dia menjadi orang yang kejam tanpa belas kasih." lanjut Kenzo.

"Apa istri pertama tahu kalau suaminya berbuat seperti itu" tanya Andra

" Awalnya tidak, tapi setelah anak pertamanya yang menjadi polisi menangani sebuah kasus kematian misterius dia mendapatkan sebuah kenyataan menunjukkan bahwa selama ini yang melakukan kejahatan itu adalah Daddy nya sendiri. Dari situ dia terus mencari Daddy nya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Tapi, tidak pernah berhasil. Karena, Morgan Osaka selalu berpindah tempat saat melakukan transaksi dan dia tidak pernah terlibat langsung" jelas Kenzo.

"Menarik" ucap Andra dengan seringai misterius nya.

Setelah sekian lama akhirnya mereka sampai di kota K. Mayra juga sudah di bangunkan oleh Andra sebelum pesawat mendarat.

Sekarang mereka keluar dari pesawat menuju mobil yang sudah di siapkan oleh orang-orang Andra yang ada di kota tersebut.

" Selamat datang bos, silahkan masuk" ucap anak buah Andra memberi hormat kepadanya.

" Hmmm" jawab Andra datar sambil masuk ke dalam mobil.

" Bagaimana perkembangan kasus nya" tanya Andra dengan serius

" Kita mencurigai ketua kontraktor bangunan yang melakukan korupsi pada bahan baku pembangunan sehingga terjadi kerusakan padahal belum selesai dibangun sudah ambruk. Dan syukurnya tidak ada korban jiwa" kata orang Andra yang ditempatkan di sana.

" Baik lah kita sudah sampai" kata Andra datar.

"Ayo Mayra" ujar Andra kepada Mayra.

Setelah sampai di dalam Mayra takjub dengan besarnya rumah itu.

"Mayra sebaiknya kamu istirahat dulu kamar kamu yang ada di sana" ucap Andra seraya tunjuk ke arah kamar yg berada di sebelah kamar nya.

" Tapi tuan saya harus memasak untuk makan siang tuan.

"Tidak masalah, lagi pula saya tidak terlalu lapar" ujar Andra

" Baik lah kalau begitu tuan saya permisi untuk istirahat dulu" ucap Mayra menuju ke arah kamar yang di tunjuk Andra tadi.

Setelah cukup istirahat Mayra bangun dan membersihkan tubuhnya lalu ia keluar dari kamar menuju dapur untuk segera memasak makanan karena, dia takut tuan muda nya kelaparan.