Dan tiba tiba begitu banyak Orang orang asing yang mendatangi rumah Babeh Zein,Lela sangat merasa gugup dan ketakutan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Titik Terang Buta
Pak Sugeng merasa bukan itu yang dimaksud dan terdiam,kemudian Lela bertanya "apakah wanita yang ada difoto tersebut masih ada pak??""
Pak Sugeng kembali terdiam....
Lela berkata "tolong kami pak,tolong teman kami agar menemukan ibunya"
Pak Sugeng merasa terkaget kaget mendengar ucapan Lela dan berkata "Dimana anaknya sekarang?"
Lela merasa kaget dan menjawab "Di Belanda pak,,tolong kami agar bisa bertemu ibu ini"
Pak Sugeng menghela nafas sambil bercerita tentang apa yang terjadi pada wanita itu, Ternyata wanita yang ada difoto merupakan sepupu dari Pak Sugeng yang kini tinggal di Jakarta sudah lama sekali Pak Sugeng tidak bertemu karena alasan keamanan si wanita tersebut.
Dengan berat hati Pak Sugeng berkata "baiklah kalian harus hati hati jika ingin bertemu dengannya,,ini ku lakukan demi anak itu yang rindu akan ibunya"
Lela pun tersenyum lega ketika Pak Sugeng menuliskan sesuatu dikertas.
Dikertas tertulis sebuah alamat di Jakarta,yang membuat Bang Omat berkata"udah jauh jauh ke jokja lah pan orangnya ada dijakarta"
Pak sugeng mulai bercerita sedikit demi sedikit "wanita yang ada di foto itu bernama Kinarsih,dia seorang wanita yang cantik sebelumnya dia tidak pernah jatuh cinta pada siapapun"
Pak Sugeng kembali bercerita "dulu saya sering ditugasi menjaga Kinarsih agar tidak digoda oleh para lelaki,,hingga akhirnya ada seorang pria Belanda yang jatuh cinta padanya,,,ahh tapi sudahlah kalian cari saja ya alamatnya ingat pesan saya "hati hati"
Lela menjawab "terimakasih banyak pak,kami akan hati hati apapun itu"
Benga langsung menyambung "Baik pak sudah malam kami ijin pamit,,terimakasih atas bantuannya,,mungkin besok pagi kami akan langsung balik kejakarta"
Pak Sugeng menjawab "iyaa hati hati yahh sudah malam langsung pulang"
Dan mereka pun bergegas pulang ke penginapan,sampai dipenginapan Bang Omat berkata "Lel gw kluar dulu ya bentar mo beli oleh oleh buat bini gua" "Oke" Lela menyahut.
Benga lebih memilih tidur,dan baru saja masuk kekamar Bang Rojak menelpon dan terdengar suara "hallo bengaa lu dah dijokja belom,gimanaa ketemu gak?"
Benga menjawab singkat "udah beres,nanti gua kabarin" sambil menahan ngantuk dan menutup telepon.
Pagi hari mereka bergegas pulang kejakarta dan membeli tiket langsung di stasiun,,,perjalanan terasa lelah namun ada titik terang walapun masih buta.
"Entah usaha ini berhasil atau tidak,tapi setidaknya ini yang bisa dilakukan" itulah pikiran yang ada dibenak Lela.
Setibanya di Jakarta Bang Omat memilih langsung pulang untuk bertemu istrinya,begitupun Benga memilih langsung pulang untuk istirahat.
Lela pun demikian dia langsung pulang kerumah dan beristirahat.
Baru masuk kamar,Babeh langsung bertanya "bgimane ketemu gak alamatnye"
Lela menjawab dengan lesu "ketemu Beh tapi malah dikasih alamat baru,,alamatnya malah di Jakarta"
"Lahh jadi ibunya si Kompeni ada di Jakarta" sahut Babeh
" Iyee Behhh,,udah ahhh Lela ngantuk mu tidur dulu" sahut Lela
Nyak Rohima datang dan bilang "dahh biarin dulu die istirahat kan capee dari mane mane bang"
"Yaudah tidur dehhtar baru kite ngobrol" kata Babeh.
Malam berganti pagi dan pagi sekali Bang Omat sudah datang kerumah bermaksud ambil kunci untuk narik angkot "samlikum canggg ambil kunci donggg"
Babeh keluar berkata "tumben pagi bangetlu kesini,,nih kuncinye"
Bang Omat pun langsung ngeluyur ke angkot dan pergi begitu saja.
Lela terlihat termenung memandangi tulisan alamat yang ditulis Pak Sugeng sambil berfikir "kira kira bener ga yahh ini alamatnya"
Angan anganya melayang jauh mengira ngira apa yang akan terjadi kedepannya..
Bersambung....
