NovelToon NovelToon
Villainess Raising The Flower

Villainess Raising The Flower

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:46.4k
Nilai: 5
Nama Author: Laigtomea

Dorothy Perkins, wanita jahat paling terkenal di desanya yang suka melakukan tindakan kekerasan kepada keponakannya, Hyacinth Perkins. Namun suatu hari tiba-tiba ia berubah. Dia baik kepada Hyacinth dan merawat Hyacinth sebagaimana mestinya. Perubahan Dorothy tidak tanpa alasan karena Dorothy dirasuki oleh seseorang perempuan dari dunia lain. Perempuan itu mendapatkan ingatan Dorothy dan mengetahui kenapa Dorothy bertindak kejam kepada Hyacint. Dia memutuskan untuk menjadi Dorothy Perkins lalu menebus dosa-dosa Dorothy dengan membesarkan Hyacinth menjadi gadis dewasa yang cantik di masa depan.

Ini adalah kisah seorang Villainess yang merawat bunga-bunga cantik dalam hidupnya.

[UPDATE 2 CHAPTER SEHARI]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laigtomea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah Baru

Sihir. Kekuatan magis yang selalu dibicarakan oleh orang-orang dari dunia asalku. Keberadaannya di dunia asalku selalu diperdebatkan, apakah sihir ada atau hanya mitos belaka. Perdebatan panjang itu akhirnya membuat banyak film, komik, dan novel yang menggunakan sihir sebagai tema utamanya. Herman Patter adalah film tentang penyihir dari dunia asalku yang membuat semua orang ingin menjadi penyihir. Siapapun ingin menjadi penyihir dengan tujuan mereka masing-masing. Saat aku berada di tubuh Dorothy dan mengetahui jika sihir eksis di dunia ini, jelas aku ingin mempelajarinya.

"Sedikit mengejutkan jika anda ingin belajar sihir," ucap Duke Kalister.

"Apa? Tidak boleh," balasku ketus.

Dia meraih tanganku yang sedang nganggur di atas meja. Segera ku tepis dengan keras. Mesumnya gak tau tempat. "Saya bukan wanita murahan yang bisa anda pegang seenak jidat!".

Hyacinth terkejut melihatku berteriak, tapi dia melanjutkan menggambar. Duke Kalister juga kaget dengan tangannya yang aku tepis.

"Bukan! Jangan berpikir yang aneh-aneh, Nona! Saya hendak memeriksa sensitivitas sihir anda!," sanggah Duke Kalister.

Aku menatap sinis kepadanya. Aku tetap tidak percaya dengannya. Pasti memegang tanganku untuk memeriksa sensitivitas sihir hanya alibinya. Tapi kita coba dulu, jika dia memang mesum tinggal aku cakar lengannya. Aku menggulung lengan bajuku dan dengan terpaksa aku mengulurkan tangan kiriku kepada Duke Kalister.

"... Jujur, saya sudah berbuat salah apa kepada anda?," responnya atas mukaku yang sepertinya terlihat sekali terpaksa nya.

Dia meraih tanganku. Genggaman tangannya sangat terasa, tidak terlalu lemah dan tidak terlalu kuat. Aku merasakan ada aliran air yang masuk dari tanganku yang digenggam oleh Duke Kalister. Aliran air itu terasa dingin, kemudian hangat, lalu berganti menjadi sejuk, dan terakhir terasa sangat aneh. Aku merasa tidak nyaman tapi aku tidak bisa melepaskan tanganku dari Duke Kalister. Aku merasa pusing, mual, dan ingin muntah. Perasaan apa ini? Walaupun aneh tapi sangat familiar. Pandanganku tiba-tiba buram. Ada apa ini?

"Nona Perkins!!".

"Bibi! Bibi kenapa?"

Duke Kalister memegang kedua bahuku, wajahnya panik. Hyacinth memelukku dengan memanggil-manggilku sambil menangis. Ada apa ini? Rasanya tadi biasa-biasa saja.

"Nona Perkins, apa yang anda lihat selama saya memegang tangan anda?," tanya Duke Kalister.

"Tidak ada. Tapi saya merasakan dingin, sejuk, hangat, dan tiba-tiba terasa aneh. Saya kira anda sedang berbuat hal yang tidak-tidak kepada tangan saya," balasku.

Duke Kalister mundur beberapa langkah dan memegang kepalanya. Dia masih terlihat panik dan juga lega dalam waktu yang sama. Ada apa gerangan yang terjadi?

"Anda memiliki 4 jenis sihir. Air, Angin, Api, dan bayangan."

Aku mengangkat Hyacinth yang masih menangis dan memangkunya. Aku menepuk pelan-pelan bagian belakangnya untuk membuat dia tenang. "Emm... Apakah itu hal baik?".

"Penyihir wajarnya hanya memiliki 2 jenis sihir yang bisa dia kendalikan. Jika lebih, itu kasus langka," Duke Kalister kemudian menggulung lengan bajunya dan mengeluarkan 4 bola sihir kecil dengan 4 warna yang berbeda. "Saya dapat memiliki 4 jenis sihir. Angin, tanah, air, dan akar. Penyihir yang memiliki lebih 2 jenis sihir itu adalah anomali dan penyihir ini kuatnya berkali-kali lipat dari penyihir biasa."

Lebih lanjut, Duke Kalister menjelaskan soal jenis sihir dan tingkatan penyihir. Semua orang memiliki sihir namun tingkat kepekaan berbeda masing-masing orang, karena hanya orang yang memiliki kepekaan tinggi kepada sihir saja yang bisa menggunakan sihir. Jadi, orang yang memiliki kepekaan tinggi kepada sihir disebut Penyihir. Jenis sihir yang dikeluarkan pun masing-masing berbeda dan jenis sihir yang dimiliki penyihir mengikuti jenis sihir orang tuanya. Jadi penentu seseorang menjadi penyihir terganggu gen orang tuanya.

Ada 4 jenis sihir di dunia ini, mewakili elemen dasar dunia ini. Api, angin, air, dan tanah. Seperti yang dikatakan Duke Kalister sebelumnya, penyihir pada umumnya memiliki dua jenis sihir dan lebih dari dua itu adalah anomali. Mereka yang memiliki jenis sihir lebih dari dua memiliki keistimewaan, karena mereka akan mendapatkan jenis sihir yang bercabang alias penggabungan jenis sihir yang menciptakan jenis baru. Contoh kasus adalah Duke Kalister yang memiliki jenis sihir akar dari penggabungan jenis sihir angin, air, dan tanah.

"Nona Perkins, jenis sihir bayangan adalah jenis sihir yang dimiliki oleh para Iblis," ucap Duke Kalister.

Aku bengong. Berusaha mengolah informasi yang banyak dari Duke Kalister tadi kemudian ada fakta jika sihir bayangan yang aku miliki sebenarnya jenis sihir yang dimiliki para iblis. Setidaknya Hyacinth sudah tenang dia di pangkuanku. Dia dengan anteng memakan kue yang aku suapi setiap sendoknya.

"Saya manusia, 100% manusia. Adik saya, Camelia dia adalah adik kandung saya," ucapku.

"Saya tidak meragukan anda, Nona." Bohong. Wajahnya saja terlihat dia ragu dan bingung. "Nona, jika anda ingin belajar sihir dengan saya maka anda harus siap atas semua latihan para penyihir."

"Jadi aku tidak perlu ke akademik sihir lalu melakukan tes bersama topi yang bisa berbicara untuk menentukan asrama yang aku masuki?".

Duke Kalister tersenyum dengan tatapannya yang seolah-olah bertanya 'Orang ini kenapa?', begitu. "Maaf saya melantur. Katakan saja latihannya. Saya sudah siap," balasku.

Duke Kalister kembali duduk di kursi, "Sebenarnya tidak terlalu banyak dan berat latihannya. Penggunaan sihir diperlukan stamina yang banyak, jadi latihan para penyihir sama dengan para kesatria. Lari 10km, push up 100x, sit up 100x, pull up 100x, dan 100x squat jump setiap harinya."

... Sebentar bukankah itu latihan ekstrem si botak satu pukulan? Ah tidak mungkin, aku saja yang berpikiran terlalu aneh. Tapi latihan sebanyak itu dalam sehari sepertinya berat. Tubuh Dorothy ini tidak pernah menyentuh yang namanya olahraga dalam hidupnya, jadi aku akan memulainya secara perlahan dengan memangkas total latihan yang dikatakan oleh Duke Kalister.

Duke Kalister menjentikkan jarinya dan tiba-tiba muncul sebuah buku. Aku langsung histeris sendiri, "Apa itu sihir?!".

"Ini adalah sihir [Dimensional Storage], semua penyihir harus menguasai sihir ini," balas Duke Kalister.

Dari penjelasan Duke Kalister, sihir Dimensional Storage berguna untuk menyimpan semua barang yang biasa kita perlukan sehari-hari atau barang yang diperlukan ketika terjadi peristiwa genting. Sihir itu adalah sebuah dimensi yang tidak terikat oleh ruang dan waktu. Artinya sihir itu tidak terbatas dan bisa menyimpan benda yang lebih besar dari tangan bahkan tubuh kita.

Duke Kalister memberikan buku yang dia ambil kepadaku. Buku tanpa sampul namun sangat usang, terlihat sudah sering sekali digunakan.

"Itu adalah buku sihir dasar. Teori-teori dasar tentang sihir lengkap dibuku itu. Selagi kamu latihan stamina selangi dengan teorinya," ucap Duke Kalister.

Aku membuka sedikit buku sihir dan melihat banyak sekali tulisan yang sepertinya akan membuatku pusing kedepannya. Tapi untuk bisa seperti Herman Patter, aku harus menguasai buku sihir ini.

"Saya lupa bertanya, kenapa anda ingin belajar sihir?," tanya Duke Kalister.

Memang tujuanku belajar sihir sepertinya untuk memenuhi hasrat penasaran ku saja. Namun sihir akan berguna di kehidupan ku sebagai Dorothy Perkins. Wanita tanpa gelar bangsawan dan hidup di daerah kumuh kota Harmonie. Dengan sihir, kasta Dorothy Perkins sebagai wanita biasa akan naik menjadi penyihir wanita. Serta dengan sihir aku bisa melindungi Hyacinth dengan tanganku sendiri.

Aku berdiri dari kursi sambil menggendong Hyacinth. Duke Kalister menatapku dan aku menatap nya balik. "Semuanya demi Hyacinth, yang mulia."

Lalu aku beranjak dari rumah kaca membawa Hyacinth pergi ke kamarnya. Aku ada janji untuk membacakan dongeng kepada Hyacinth siang ini.

***

Keesokan harinya setelah perbicangan ku dengan Duke Kalister soal sihir, guru etika untuk Hyacinth datang ke istana Kalister. Kedatangannya disambut para pelayan. Mereka berbaris seperti saat kedatangan kami seminggu yang lalu.

Aku dan Hyacinth berdiri di depan pintu, Duke Kalister dengan pakaian serba mewah berdiri di depan kami untuk bersiap menyambut nona Serafina. Jack berdiri tepat di sebelahku lalu dia berbicara dengan suara pelan kepadaku, "Nona Serafina adalah mantan tunangan yang mulia Duke."

... "Apa yang terjadi sampai pertunangan mereka gagal?," tanyaku.

"... Yang mulia Duke ketahuan pergi ke distrik merah oleh kesatria Count Mistelir."

Aku semakin menyesal telah menyetujui permintaan Kaisar. Aku harus menjaga Hyacinth agar gaya hidup gila Duke Kalister tidak mempengaruhi kesehariannya.

"NONA SERAFINA MISTERLIR MEMASUKI HALAMAN ISTANA!!!," Teriak penjaga gerbang istana.

Kereta kuda yang penuh emas memperlihatkan wujudnya. Saat terkena sinar matahari, itu kereta kuda berkilauan seperti ingin menunjukkan dia adalah yang paling mewah disini.

Kereta kuda berhenti saat berada di depan Duke Kalister. Pintu terbuka, lalu Duke Kalister berjalan ke depan pintu kereta kuda lalu mengulurkan tangannya. Tangan lentik meraih tangan Duke Kalister, keluarlah seorang perempuan dengan gelar Ratu Elegan menunjukkan batang hidungnya.

"Kaden sayangku, kamu semakin gagah," ucapnya.

"Terima kasih, Nona," balas Duke Kalister.

"Jangan terlalu kaku sayangku, kita bukanlah orang asing," ucapnya, kali ini dengan nada menggoda.

"Nona, hubungan kita telah lama berakhir. Jadi saya mohon jangan menimbulkan kesalahpahaman," balas Duke Kalister. Tapi tampaknya si hidung belang itu menikmatinya.

"Kita sudah tidur bersama sayangku, apa yang perlu orang salah pahamkan?".

Segera ku tutup telinga Hyacinth dengan kedua tanganku. Obrolan dewasa yang seharusnya mereka berdua saja yang tahu. Wanita ini bodoh atau emang pengen kelihatan bodoh? Sudah tahu jika orang di depannya suka bermain wanita dan dia sudah dikhianati sekali masih saja bernada manis kepada si hidung belang.

Tiba-tiba pandangan si ratu Elegan tertuju kepada Hyacinth. Dia tersenyum lalu mendatangi Hyacinth. Aku mundur beberapa langkah ke depan dan menyaksikan nya menyapa Hyacinth.

"Hooh, jadi ini anak angkat dari pahlawan Kekaisaran..."

Hyacinth melakukan gerakan menyapa yang aku ajarkan kemarin malam. "H-Halo nona Serafina. S-Saya Karina Kalister, salam kenal..."

Hyacinth... Dia terlalu gugup dan ketakutan sampai kalimatnya terbalik serta ada kata yang dia lupakan. Seharusnya dia mengatakan 'Halo Nona Serafina Mistelir. Perkenalkan, saya Karina Kalister,' begitu. Tapi tidak masalah, dia imut sekali sekarang.

Tapi reaksi si ratu Elegan dengan reaksiku melihat salam perkenalan Hyacinth berbeda. Dari tatapannya aku tahu... Tatapan merendahkan dan jijik kepada Hyacinth. Dia merentangkan kipas tangannya lalu menutup mulutnya dengan itu.

"Salam kenal putri Karina. Bersyukurlah, mulai hari ini dan kedepannya kamu akan diajari oleh aku sang ratu Elegan. Aku tidak akan pernah menerima kamu sebagai Kalister. Hah! Aku terpaksa melakukan ini semua demi sayangku Kaden."

Tahan, tahan. Sabar, sabar. Sifatnya begini sudah diberitahu oleh Duke Kalister sebelumnya jadi aku harus menahannya sebisa mungkin.

Lalu si ratu Elegan pergi ke dalam istana dan diikuti oleh beberapa pelayannya di belakang. Saat dia melewati ku, aku ingin sekali menjambak rambutnya hingga ia botak. Hebatnya aku bisa menahan keinginan ini sebisa mungkin.

Duke Kalister kemudian menghampiri Hyacinth, menggendongnya, dan menenangkan Hyacinth. Dia menangis tapi aku tidak bisa merangkulnya sekarang. Duke Kalister menoleh ke arahku dan dia terkejut, "Nona... wajah anda..."

"Kenapa?," tanyaku ketus. Tidak peduli sudah aku berada dimana.

"Wajah anda tolong dikondisikan. Kelihatan sekali anda ingin membunuhnya. Untungnya wajah anda begitu setelah nona Mistelir pergi," balas Duke Kalister.

1
CaH KangKung,
👣👣
Bluue
ga nyangka bakal ada ch spesial lagi
Bluue
masa kecil ya 🤔
Bluue
sudah kuduga ada Dewi afikuna.
Titik terang kah kenapa doroti bisa punya kekuatan bayangan?
Bluue
pertanyaanku kenapa Dewi nya lemah apa ada eksistensi dewa lainnya atau setiap dewa punya dunianya masing-masing?
ku tunggu thor
Bluue
Thor, Anda anak se kah?
(penasaran aja)
Laigtomea: Bukan
saya anak sastra (abal-abal)🗿
total 1 replies
Bluue
ga da rencana kah si doroti buka nasi Padang
Bluue
hmmm 🤔
Playmaker
semangat thorr, ditunggu kelanjutannya👍👍
Bluue: jir salah naro nya
bodo ah
Bluue: Thanks Thor sejauh ini menurutku ceritamu bagus menghibur banget👍 komedinya berasa marahnya berasa jadi kalau baca ceritamu suka senyum senyum sendiri. menurutku pribadi sih yg kurang cuma ada kata 'gaul' yg kerasa kurang pas gitu sama ceritanya. overall ceritamu bagus aku aja maraton. Ini sepenuhnya pandangan pribadiku aja sih, Aku juga bukan penilai profesional lagi pula selera tiap org beda beda. Semangat lanjutinya Thor kutunggu karya mu 😊
total 2 replies
Raine
semangatt thor , semoga segera up lagiii 😁
Raine
wah anaknya kaden itu 😁
Revan
udah kayak sekte pemujaan aja🤣🤣
Playmaker
Anak sekecil itu sudah membaca novel smut🤣
Playmaker
Dewi transparan🤣🤣
Ai Maswah
Luar biasa
Revan
kapak pengubah gender 🤣
Revan
entah kenapa, novel-novel yang aku baca belakangan ini selalu berhubungan dengan chef😅
Bintang Juing
Luar biasa
Andira Rany
/Good/
Andira Rany
up🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!