NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Samudera : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Insiden Di lapangan

Bab 5

Di kelas

Hana sedang duduk di bangkunya sambil memikirkan kejadian tadi , dia menyesali perbuatannya tadi . Seandainya saja dia tidak ceroboh mungkin hal tadi tidak akan terjadi . Karena ke kebodohan nya itu dia masuk ke dalam perangkap cowok sialan itu dia juga hampir di lecehkan . Dia sibuk memikirkan kesepakatan apa yang akan di buat oleh cowok sialan itu . Bagaimana jika di dalam kesepakatan itu dia banyak di rugikan , hah dia bahkan tidak sanggup untuk memikirkannya . Saking seriusnya berpikir Hana bahkan tidak sadar saat Citra datang dan memberitahukan bahwa guru olahraga mereka yang bernama pak Wahyu sedang menunggu mereka di lapangan dan menyuruh semua siswa di kelasnya untuk berganti pakaian olahraga . Citra " Han , ayo buruan ke toilet ganti baju , nanti kita di hukum sama pak Wahyu klau kita telat kelapangan " . Karena Hana yang tak kunjung bergerak citra pun berteriak agak keras di telinga Hana yang membuat Hana kaget setengah mati dan hampir saja jatuh dari kursinya . Saat kesadarannya kembali dia pun bertanya kepada citra " Kamu kenapa sih , Pake teriak teriak segala mana di kuping aku lagi emang nggak bisa gitu ngomong pelan pelan aja " . ( Dengan wajah yang masih syok ) . Dengan sedikit nada tinggi citra pun mengulang perkataannya tadi tentang hal yang di sampaikan pak Wahyu . Mereka pun bergegas ke toilet untuk berganti baju dan setelah selesai mereka pun jalan beriringan menuju lapangan olahraga .

Saat sampai di lapangan pak Wahyu menyuruh Hana dan citra agar segera masuk ke dalam barisan karena kegiatan olahraga akan segera di mulai . Kali ini pak Wahyu menyuruh mereka untuk latihan basket , karena setengah jam lagi pak Wahyu akan mengadakan praktek permainan basket untuk pengambilan nilai semester . Kali ini Hana berpasangan dengan salah satu teman sekelasnya yang sialnya sedikit tidak menyukainya , yang bernama Elsa . Saat tengah serius bermain basket tiba tiba saja dengan sengaja Elsa melempar bola basket ke arah kelas XII IPS 2.

Tanpa tahu malu Elsa menyuruh Hana untuk mengambil bola itu , awalnya Hana ingin menolak , namun karena malas berdebat diapun berjalan ke tempat bola itu berada , Saat sampai di sana dia segera mengambil bola itu dan tanpa sengaja dia melihat ke arah dalam kelas itu , dia terkejut saat tak sengaja matanya ber sirobok dengan tatapan tajam dari seseorang yang dia benci , yah siapa lagi kalau bukan Raga , dia adalah musuh terbesar Hana . Hana tidak tahu kalau ruangan itu adalah kelas musuh besarnya . Setelah mendapatkan apa yang dia cari diapun segera pergi dari tempat itu .

Setengah jam kemudian , waktu latihan pun habis dan kini pak Wahyu menyuruh para siswanya untuk berbaris kembali seperti tadi , Setelahnya satu persatu siswa di suruh untuk melakukan praktek lemparan bola basket ke ring . Setelah lima belas menit kini giliran Hana , Hana pun maju ke depan bersiap mengambil ancang ancang untuk melakukan lemparan, namun saat dia akan melemparkan bola itu, dengan sengaja Elsa menyenggol tangannya hingga mengakibatkan bola itu tidak masuk ke ring melainkan malah mengenai seseorang yang baru saja keluar dari ruang kelasnya yang berada di depan lapangan . Hana pun membulatkan matanya melihat orang yang terkena bola lemparannya itu , dalam hati dia mengutuk Elsa setengah mati dia tahu apa yang akan terjadi setelah ini , Dengan tatapan yang tajam seseorang itupun kembali memasuki kelasnya . Melihat itu Hana pun di buat over thinking akan hal apa lagi yang akan di lakukan Raga kepadanya nanti .

Tidak lama kemudian bell istirahat berbunyi , pak Wahyu pun mengakhiri kegiatan olahraga mereka dan menyuruh mereka untuk beristirahat karena jam olahraga sudah selesai . Semua siswa yang ada di sana pun segera membubarkan diri termasuk Hana dan Citra . Namun , sebelum itu Hana dan citra berencana untuk mengganti seragam mereka terlebih dahulu sebelum ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sejak tadi sudah berisik minta diisi . Setelah selesai berganti seragam mereka pun berjalan bersama menuju kantin . Sesampainya di kantin , Hana dan Citra mencari meja yang kosong , namun mereka agak sulit menemukan nya , karena mereka sedikit terlambat sampai ke sana . Tiba tiba saja ada yang menepuk pundak Hana dari belakang , saat Hana berbalik dia melihat teman sekelasnya yang bernama Dina , belum sempat Hana bertanya Dina sudah berbicara terlebih dahulu " Han kamu di tunggu sama Raga di kelasnya sekarang . Dia juga bilang kalau kamu harus sendirian kesannya jangan bawa siapapun termasuk Citra . Dia juga ngomong jangan sampai telat " . Hana yang mendengar itu langsung menjadi panik , "apa yang mau cowok sialan itu lakuin , apa dia mau jebak gue lagi , tapi kayaknya nggak mungkin dehhh . Masa iya dia main jebak jebakan mulu ,pengecut banget "

Hana pun mengangguk tanda mengiyakan perintah Raga yang di sampaikan oleh Dina , setelah mendapat anggukan dari Hana , Dina pun pergi dari sana . Sementara itu , Hana masih diam membisu memikirkan apa yang harus dia lakukan agar Raga berhenti mengganggu Hidupnya , Citra yang berada di sampingnya pun memperhatikan Hana dengan seksama , dia penasaran ada hubungan apa antara Hana dan Raga sedangkan selama ini dia Hana tidak pernah terlihat berdekatan dengan Raga . Baru saja Citra ingin bertanya, namun dengan cepat Hana berkata " sorry yah cit , aku ada urusan bentar nggak papakan kamu makannya sendiri dulu? " . Belum juga Citra menjawab Hana pun sudah berjalan dengan terburu buru meninggalkan Citra yang penuh dengan tanda tanya di otaknya . Citra bermonolog " sebenarnya ada urusan apa sih Hana sama raga kok kayaknya penting banget . Tapi kasian juga sama Hana setau aku kan Raga itu cowok yang sering banget nge-bully siswa lain , takutnya Hana malah jadi bahan bully nya nanti . Ahh udahlah nanti aja aku tanya sama Hana untuk sekarang aku isi perut dulu , udah laper banget soalnya .

Di kelas Raga

Saat sampai di depan kelas Raga , Hana tidak langsung masuk untuk menemui raga , dia masih berpikir apakah keputusannya ini sudah benar atau tidak , karena terlalu sibuk berpikir dia bahkan tidak tahu bahwa orang yang sedang dia pikirkan kini tengah berada di depannya sambil memperhatikannya . Dengan otak liciknya dia pun memiliki ide untuk mengerjai Hana , sambil tersenyum misterius , dia melangkah mendekati Hana secara perlahan lahan dan saat jarak mereka tinggal beberapa senti saja . Raga dengan kurang ajarnya mengagetkan Hana " Dooooooorrrr " . Hana yang terkejut pun hampir saja terjatuh jika saja Raga tidak menahan tubuhnya , sepersekian detik tidak ada suara apapun diantara mereka , mereka pun saling menatap dan membisu dengan pikiran masing masing . Detik berikutnya mereka di kejutkan dengan suara deheman seseorang dari arah punggung Raga . orang yang berdehem itu adalah Risky , temannya Raga , merekapun tersadar dan segera menjauhkan diri masing masing . Kini Hana kembali di kejutkan oleh tindakan Raga yang tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam kelas Raga . Hana yang terkejut pun tidak sempat untuk mengelak .

...****************...

...----------------...

.

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!