NovelToon NovelToon
Benci-Benci Rindu

Benci-Benci Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Raya Lituhayu (25) kecewa karena sang kekasih menikahi sekretaris pribadinya yang sudah hamil duluan. Bayu Agung Gunawan (27), menyimpan cinta untuk tetangga yang berprofesi sebagai pengacara dengan status janda.

Orangtua Raya dan Bayu berniat menjodohkan mereka untuk semakin mendekatkan dua keluarga. Tentu saja ditolak, apalagi hubungan mereka layaknya Tom and Jerry. Satu insiden membuat mereka akhirnya menerima pernikahan tersebut.

Kehidupan rumah tangga yang penuh drama dan canda, menimbulkan cinta. Namun, semua berantakan ketika kerjasama dua keluarga besar terpuruk. Bunda Bayu terluka dan Papi Raya harus mendekam di penjara. Hubungan Raya dan Bayu semakin renggang dan berujung perpisahan. Tidak mudah bagi Raya menjalani hidup setelah keterpurukan keluarga bahkan dalam kondisi hamil.

“Benci dan rindu itu batasnya tipis, sekarang kamu benci bentaran juga rindu sampai bucin. Ayolah, jangan jadikan kebencian ini mendarah sampai anak cucu kita."

===
Jangan menumpuk bab 😘😘😘🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9 ~ Dejavu si Bani

Ponsel Raya bergetar, ia abaikan karena mendengarkan arahan dari managernya. Ponselnya kembali bergetar, tapi arahan pekerjaan belum selesai. Jam kerja sudah berakhir sepuluh menit yang lalu, ada beberapa staf yang akan lembur karena persiapan perekrutan karyawan untuk kantor cabang.

“Hah.” Hela pelan dari mulut Raya. Akhirnya selesai sudah tugas hari ini, Raya merapikan meja dan memastikan komputer sudah dalam keadaan off.

“Mbak Raya nggak lembur?” tanya salah satu rekan kerja Raya.

“Kayaknya nggak, saya sudah ada janji.”

“Kencan ya mbak?”

Raya tersenyum dan menggelengkan kepala. Teringat ponselnya yang sejak tadi bergetar, ternyata ulah dari Bayu.

[Gue udah di lobby]

[woi, lama amat]

[Raya ….]

[Gue ke atas ya, lantai berapa sih? Sekalian gue ketemu atasan lo]

“Ya ampun, nggak sabar banget,” gumam Raya lalu mengalunkan tas di pundaknya dan gegas meninggalkan ruangan menuju lift.

Sore ini dia harus memilih pakaian untuk akad nanti, sudah tidak bisa menolak dan hanya bisa pasrah mengikuti permintaan Papi. Semalam ia bicara lebih serius dengan Pras, pria itu hanya ingin yang terbaik untuk putrinya. Sempat mendengar kalau mantan kekasih Raya menikahi perempuan lain. Berharap pernikahan dengan Bayu akan menjadi obat untuk sakit dan kecewa yang dirasakan.

Bukan hanya itu, pernikahan mereka juga sebagai tanggung jawab karena Bayu sudah memeluk dan menyentuh nya, meski dalam pengakuan kejadian itu tidak sengaja. Raya melangkah keluar dari lift dan ada Bayu berjalan ke arahnya. Sepertinya pria itu serius ingin menemui Raya ke atas, beruntung mereka sudah bertemu di sini.

“Busyet, lama bener. Ponsel lo kemana?”

Raya berdecak karena ucapan Bayu didengar oleh sekitar, apalagi sekarang jam pulang kerja tentu saja aktivitas di lobby cukup ramai.

“Berisik, tau. Kita jadi pusat perhatian,” seru Raya.

“Ck. Dari tadi gue memang jadi perhatian. Makhluk paling menawan di lobby.”

Sumpah, rasanya Raya ingin muntah mendengar kesombongan Bayu. Meskipun diakuinya, kalau penampilan pria itu memang … menawan. Dengan postur tubuh yang tinggi, kulit putih dan hidung mancung. Rahang yang tegas, menambah penampilannya terlihat berwibawa.

“Lo nggak mau meluk tangan gue?” tanya Bayu sambil berjalan mensejajari langkah Raya.

“Ogah.”

“Tuh lihat, mbak-mbak di arah jam sembilan juga perempuan yang ngumpul di arah jam satu. Dari tadi mereka tatap gue terus.”

“Mungkin wajah kamu pasaran, jadi mereka lagi coba mengingat pernah lihat kamu di mana.”

“Apa gue samperin ya, yang disitu agak manis. Lo kenal nggak?” tanya Bayu lirih.

“Nggak tahu, samperin aja sana.” Raya gegas melewati gate menuju basement, entah mengapa rasanya kesal mendengar Bayu tertarik dengan perempuan yang dimaksud. Entah serius atau tidak, tapi mendengarnya sangat tidak nyaman.

Cemburu, rasanya bukan. Bagaimana bisa ia cemburu kalau ada rasa dengan Bayu pun belum. Mungkin karena masih sakit hati dengan pengkhianatan Radit, jadi melihat kelakuan Bayu yang akan menikah dengannya tapi masih melirik perempuan lain seakan mengingatkan kalau sebagian besar laki-laki memang … brengs*k.

“Lo mau ke mana?” tanya Bayu membuat langkah Raya terhenti dan langsung menoleh karena Bayu tertinggal beberapa langkah di belakang.

“Pake nanya, kamu sebenarnya jemput aku mau ke mana?’

“Maksud gue, lo ke sini mau ke mana?”

“Bukannya kamu parkir di sini.” Raya menunjuk ke arah basement di mana banyak mobil terparkir.

“Ck, gue parkir di depan. Valet khusus direksi, dipikir gue salah satu pejabat di sini kali. Emang udah cocok jadi pejabat sih,” tutur Bayu padahal Raya tidak peduli dan langsung berjalan melewati pria itu.

“Busyet, ngeluyur aja.”

***

Raya menatap gedung butik di hadapannya. Dari plang dan label besar di depan butik, Raya tahu kalau butik tersebut bukan butik sembarangan. Milik salah satu desainer kenamaan, jelas harganya tidak mungkin ecek-ecek. Ada perasaan minder dengan keluarga Bayu yang memang termasuk kalangan menengah ke atas atau elite. Meski ia sering membeli atau memesan pakaian di butik, tapi bukan butik kalangan sultan macam ini.

“Ayo masuk, malah bengong.” Bayu menyenggol lengan Raya, menyadarkan dari lamunan.

“Ini juga mau masuk.”

“Masuk kemana?” tanya Bayu kemudian terkekeh. Raya enggan menimpali, hanya berdecak pelan.

Saat berada di dalam, pasangan itu langsung disambut oleh petugas dan diarahkan menemui seseorang saat Bayu menyampaikan sudah ada janji. Diminta menunggu di ruang tunggu dengan banyak sofa.

“Tempat ini langganan Bunda,” jelas Bayu, padahal Raya tidak bertanya. “Selain kebaya, lo bisa pilih busana lain. Lingerie atau gaun tidur yang seksi juga boleh.” Bayu bicara tanpa beban sambil fokus pada layar ponselnya.

“Maksudnya gaun tidur untuk kamu?”

“Buat lo, tapi nggak usah deh. Pake lingerie juga percuma, belum tentu gue tergoda.” Bayu tiba-tiba menatap Raya seakan memindai tubuh gadis itu.

“Lihat apa kamu?” Raya mengambil bantal sofa dan menutupi bagian depan tubuhnya.

“Yaelah, gue ‘kan cuma mastiin ukuran tubuh lo. Belum di atas rata-rata, tapi gue bisa bantu untuk buat lebih ideal.”

“Sok tahu. Jangan-jangan punya lo yang ukurannya belum di atas rata-rata, nge gantung kaya gantungan kunci,” ejek Raya dan sukses membuat Bayu langsung berpindah duduk di samping Raya. “Apaan sih, masih banyak yang kosong ngapain malah duduk di sini.”

“Bibir lo, kayaknya harus di orientasi dulu ya. Senjata gue ukurannya lebih dari rata-rata. Nggak percaya, lihat aja sendiri.”

“Eh, mau ngapain?” tanya Raya yang panik karena Bayu hendak membuka gespernya.

“Mau buktikan kalau milik gue ukurannya dahsyat, lo bakal tercengang dan … Auw. Eh, Raya, gue bercanda kali,” ucap Bayu sambil menghindar dari Raya yang memukulnya dengan tas.

“Dasar otak mesum. Aku heran, bisa-bisanya Papi percayakan kamu jadi suamiku.”

“Karena gue pria idaman sebagai menantu dan suami,” sahut Bayu masih saja bangga dan sombong lalu menarik tangan Raya agar berhenti. Gadis itu berontak dan posisi Bayu tidak siap, ia pun terhuyung dan terjatuh duduk ke atas sofa di belakangnya. Tubuh Raya ikut terjerembab tepat di atas tubuh Bayu.

Keduanya hening dan saling tatap.

“Dejavu,” gumam Bayu lalu mengumpat dalam hati merasakan miliknya mulai bereaksi. Meningat kembali kejadian malam itu di kamarnya bersama Raya.

Mata Raya terbelalak merasakan sesuatu dibawah sana sangat keras.

“Lepasin gue,” pekik Raya.

“Siapa juga yang nahan lo.” Bayu mengangkat kedua tanganya yang terbebas. “Kayaknya lo mulai nyaman di pelukan gue.”

Raya hendak menghardik Bayu, tapi mendengar suara langkah mendekat. Segera ia beranjak dari tubuh Bayu lalu duduk di sofa lain sambil merapikan penampilannya.

Si Bani murahan banget sih, Cuma nempel sama yang kayak gitu aja langsung bereaksi, batin Bayu.

1
SakhaNya
Kakak nya Bayu kok kayak menghalangi Bayu ketemu Raya gitu ya🤔🤔🤔 hadehhh kasian bingit Raya..moga2 bunda segera sadar & kasih cerita klo Papi Pras g bersalah 😩
Mrs.Riozelino Fernandez
ini Mirna kenapa sih...gak ingat apa dia juga seorang istri...ntar karma lho...
Rohmi Yatun
aahh jd nangis... 😭...
double up dong Thor 🙏
Irma Herawati
posisi sulit ya Ray.. sabar n kuat.. badai pasti berlalu.. yg penting hati kamu hrs kuat menjauh dr Bayu..
Irma Herawati
smoga hamil simpatik, biar Bayu yg sengsara..
Eva Karmita
peluk Raya 🤗🤗🤗 kamu wanita yang kuat Raya jgn takut benar yg dikatakan Rama dan papa Pras ada keluarga ayah dan kakak mu yg setia menemanimu dalam suka dan dukanya 😭😭😭😭😭
Eva Karmita
Bayu.... Bayu ngk gitu juga kali memperlakukan istri mu yg tak bersalah 😏
Siti Dede
Bikin Bayu ngidam parah thor
Ila Latifah
ya sudah hidup masing2 dl. nanti bayu nyesel kalau tiba2 lihat raya hamil gede atau bawa bayi
Ilfa Yarni
kasian km raya klo aku diposisi ga bakal kuat huhuhu
Arieee
💪💪💪💪💪💪💪💪💪go Raya
Tina Ajay
ya ampuuun Raya kasian sekali kamu,,kamu harus kuat dan tegar tunjukkan sam bayu kalo kamu bidan tanpa dia🤬
Zuhril Witanto
sabar ya raya...kamu harus kuat demi anakmu
Zuhril Witanto
aku Yo Melu mumet...kasian mereka.antara orang tua dan istri
Shyfa Andira Rahmi
ko sikap sebagai suami kya gtu tidak bijaksana sama sekali...
Arieee
iya jgn biarkan si Bayu tau biar nangis darah dia nanti😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡
Irma Herawati
pokoknya thor sembunyiin Raya.. biar nnt saat Mama Erika sadar dan papi Pras tdk bersalah nah saat itu tinggal sesal yg kamu punya Bayu..
Mrs.Riozelino Fernandez
Biar aja la Bayu gak tau...toh dia lebih mentingkan ego nya,lebih milih keluarga nya ketimbang tanggung jawabnya...ya memank yang sakit mama nya tapi ini Raya istrinya...kek barang aja senang di pakai gak suka di buang tanpa mikir ini anak orang ,Raya manusia yang punya hati
Ilfa Yarni
kasian km ray LG hamil suami ga peduli hanya Krn masalah orangtua semoga saja papinya raya nanti terbukti ga bersalah ga mgkn aja dia sengaja mendorong besannya sendiri pasti ada yg menyabotase masalah ini deh udah jatuh tertimpa tangga pula sungguh miris
Dwi ratna
ah tega bener s bayu, seneng bikinny doang tanggung jawab engga.😫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!