NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Cinta Paksa
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: kecoak hitam

Dalam satu malam saja, membuat Arabella harus kehilangan kesuciannya, karena seorang pria yang sedang mabuk tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam sebuah penginapan. Pada akhirnya, Pemuda tampan itu menikahinya juga. Yuk ikuti cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kecoak hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.24

Minsion..

Ke esokan harinya, cahaya matahari mulai masuk ke celah jendela kamar pribadinya Leo. Cahaya itu mengenai mata seorang wanita cantik bertubuh kecil, yang tak lain adalah seorang nyonya di minsion mewah itu, seorang wanita yang selalu di perhatikan oleh penghuni rumah tersebut. Ia bangun, lalu melihat Leo masih tertidur di sampingnya. Bella segera membangunkan sang suami karena ia tau kalau pagi ini Leo akan berangkat ke kantornya.

"Leo? ayo bangun!" ucap Bella seraya membangunkan sang suami.

"Eghh, ada apa Bella? kenapa kau membangunkanku?" tanya Leo yang masih setengah sadar.

"Pagi ini kau akan ke kantor Leo!" ucap Bella.

"Hmm, iyahh" jawabnya. Leo pun segera bangun dari tempat tidurnya.

Saat ini, Leo dan Bella sedang mandi pagi bersama. Selesai mandi, Bella juga menyiapkan pakaian suaminya dan juga pakaiannya. Setelah berpakaian, Bella tampak kagum saat melihat ke tampanan sang suami yang begitu tampan di lihatnya.

"Ada apa Bella? kenapa kau melihatiku seperti itu?" tanya Leo saat ia menyadari kalau Bella sedang memperhatikannya.

"Tidak ada apa apa" jawab Bella tersenyum. Seketika Leo pun langsung merampas bibir ranum istrinya itu.

"Leoo..!!! kebiasaan deh! main rampas aja" keluh Bella dengan wajah cemberut.

"Suka suka aku dong, kan kau istriku!" jawab Leo tanpa dosa.

"Ihhh, ya udah ayo kita sarapan!" ajak Bella.

Leo pun mengangguk lalu mereka melangkah keluar kamar.

Di meja makan, sudah tersedia beberapa menu makanan yang akan siap mereka santap. Tidak hanya itu saja, bik suli juga menyediakan segelas susu hamil untuk Bella.

"Nyonya, ini bibik sudah menyiapkan susu hamil yang paling bagus untuk nyonya," ucap bik Suli.

"Iya bik makasi ya" jawabnya. Bik Suli pun tersenyum.

Beberapa saat kemudian, Bella mengantar suaminya hingga teras rumah. Karena Leo akan bersiap untuk berangkat ke kantornya.

"Bella, aku berangkat dulu. Jaga pola makanmu baik baik, jangan sampai telat makan ya," ujar Leo, sambil memegang perut istrinya yang masih terlihat rata.

"Iya, kau juga ya" jawab Bella tersenyum.

"Ya udah, aku berangkat dulu" sambung Leo tersenyum. Lalu pria itu mencium kening sang istri.

Setelah kepergian suaminya, Bella kembali masuk ke dalam rumah. Karena ia takut jika berlama lama di luar rumah. Saat berada di rumah, bik Suli melihat wajag Bella yang sedikit khawatir. Wanita paruh baya itupun mendekatinya.

"Nyonya kenapa? kok bibik lihat nyonya murung gitu?" tanya bik Suli.

"Aku khawatir bik dengan Leo. Di kantornya ada wanita yang menyukainya, dan Leo bilang wanita itu mau berniat buruk dengannya, dia akan mencampurkan obat perangsang di minuman Leo bik," ucao Bella dengan cemas.

"Kurang ngajar sekali dia, saran bibik sebaiknya nyonya ke kantor tuan aja, nanti tanpa tuan sadari, tuan akan meminum air yang bercampur obat itu nyonya" ucap bik Suli yang tidak menyangka dengan apa yang di lakukan Raisa.

"Betul kata bibik. Tapi bik aku kan tidak di izinkan keluar sama Leo" ucap Bella sedikit kecewa.

"Nyonta di antar sama pengawal aja, biar aman." ucap bik Suli.

"Ya udah bik aku siap siap dulu, makasi ya bik sarannya" ucap Bella. Wanita itu bergegas ingin menemui suaminya di kantor.

Setelah beberapa saat Bella pun selesai berpakaian. Ia buru buru keluar kamar untuk menemui pengawalnya. Karena ia ingin di antar untuk menemui Leo di kantornya.

"Arkan? bisakah kau mengantarku ke kantornya Leo?" tanya Bella kepada pengawanya. Yang mempunyai nama sama dengan dokter pribadinya Leo.

"Apa sebelumnya tuan telah mengizinkan nyonya?" ucap Arkan. Karena ia tau dengan peraturan di rumah itu, kalau Bella wajib izin dulu jika ingin keluar dari rumah.

"Dia belum tau kalau aku ingin ke kantornya. Ayolah Arkan, tolong antarkan aku. Ini sangat penting!" ucap Bella yang terus mendesak Arkan.

"Tapi nyonya.....??" jawab Arkan, yang ucapannya langsung di pintas oleh Bella.

"Sudahlah, aku mohon tolong antarkan aku Arkan" desak Bella lagi. Arkan bingung harus berbuat apa saat ini.

"Kalau gitu, saya telvon tuan dulu ya nyonya" jawab Arkan seraya mengeluarkan ponselnya.

"Nggak usahh! ya udah deh kalau kau tidak mau mengantarku! aku pergi sendiri saja" ucap Bella dengan wajag kesal. Ia pun langsung meninggalkan pengawal itu.

"Nyonya tunggu nyonya. Saya saja yang mengantar nyonya, nanti kalau nyonya pergi sendirian nanti nyonya kenapa napa di jalan" ucap Arkan yang akhirya mau mengantar Bella.

"Ya udah ayo" jawab Bella. Arkan pun mengangguk.

Tidak hanya Arkan saja yang ikut mengantar Bella ke kantor suaminya. Tapi Arkan juga mengajak beberapa pengawalnya untuk menemaninya.

Kantor...

Sementara itu, Leo saat ini sudah berada di kantornya. Di ruangan sang CEO itu tampak seorang wanita yang ingin mencoba untuk merayu bosnya. Tapi, Leo sudah mengetahui rencana busuk wanita itu. Leo bersikap biasa biasa saja di depan Raisa, agar dia tidak tau kalau sebenarnya Leo sudah mengetahui apa yang akan dia perbuat. Tapi tanpa Leo ketahui, bahwa segelas air putih yang ada di ruangannya itu sudah di campur obat oleh Raisa, di saat Leo belum sampai di kantornya. Ia meminum air itu, dan setelah itu Leo merasa dirinya sangat panas sekali. Di situlah ia sadar kalau dirinya tidak sengaja masuk ke perangkap wanita licik itu.

"Kok badanku terasa panas gini ya?" gumam Leo dalam hatinya, ia terlihat seperti orang sedang birahi, namun ia masih berusaha untuk menahan dirinya.

"Sialan! aku lupa kalau wanita licik ini mau berniat yang tidak baik denganku!" ucap Leo dalam hatinya.

"Pak Leo? bapak kenapa?" tanya Raisa berpura pura tidak tau. Tapi Leo hanya diam saat Raisa bertanya seperti itu.

"Sepertinya obat itu sudah mulai beraksi, permainanpun akan segera di mulai" gumam wanita itu dengan senyuman yang penuh kemenangan. Raisa membuka satu kancing kameja yang ia gunakan, lalu sedikit mengangkat roknya ke atas agar terlihat lebih seksi di depan Leo.

"Kau mau apa?" tanya Leo seraya memegangi kepalanya yanng terasa pusing. Raisa pun menyeringai.

"Ayolah pak, bapak pasti menginginkan saya kan? menginginkan tubuh seksiku ini" ucap Raisa sembari mendekati Leo. Leo mendorong tubuh Raisa karena ia tidak mau masuk keperangkap gadis licik itu.

"Pergi kau! jangan mendekat!" ucap Leo. Raisa sedikit kesal, tapi saat itu juga pintu ruangan Leo pun terbuka. Dan betapa kagetnya Raisa melihat kedatangan Bella. Begitu juga dengan Bella yang sudah melihat suaminya seperti orang sedang birahi.

Ceklekkk!!!

"Raisa!!! apa yang kau lakukan pada suamiku??!!!" bentak Bella, seketika membuat Leo kaget karena tiba tiba saja istrinya datang ke kantornya. Dengan cepat, Raisa memasangkan kembali kancing bajunya itu. Dan memperbaiki pakaiannya.

"Bu bu buk Bella? kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Raisa, ia tampak gugup karena aksinya di ketahui oleh istrinya Leo.

"Kau mau mencoba merayu suamiku?? kau pikir aku tidak tau, ha?? kau sengaja mencampur kan obat perangsang ke air minum suamiku, agar kau biaa melakukan hal yang tidak senonoh kepada Leo.!!!" ucap Bella dengan berani. Seketika Raisa langsung kaget mendengarnya.

"Apa?? dari mana wanita kampungan ini tau jika aku memasukkan obat perangsang ke minuman pak Leo??. Ehhh jangan mentang mentang ibu istrinya pak Leo jadi ibu se enaknya nuduh aku seperti itu." bentak Raisa. Ia merasa tidak terima dengan tuduhan Bella.

"Sudah jangan berisik! Raisa silahkan keluar dari ruangan saya, tinggalkan saya berdua dengan istri saya di ruangan ini" ucap Leo, karena ia sudah tidak tahan lagi dan menyuruh semuanya pergi dari ruangannya.

"Siap tuan!" ucap pengawal Leo.

Raisa sangat kesal sekali karena rencananya gagal untuk menguasi hatinya Leo. Ia benar benar tidak terima dengan hal itu. Setelah semuanya pergi meninggalkan ruangan itu, Leo mengunci pintu lalu mengiring tubuh istrinya ke sofa.

"Ayo sayang, layani aku. Aku sudah tidak tahan lagi" guma Leo dengan tatapan mesum.

"Sepertinya kau sudah dalam pengaruh obat Leo" ucap Bella, lalu membiarkan suaminya menikmati tubuhnya itu.

"Ahhhh aku benar benar sudah tidak tahan lagi sayang," gumam Leo seraya mencumbu tubuh istrinya.

"Lakukanlah sesukamu Leo, dari pada kau melakukannya dengan wanita itu" ucap Bella.

Leo pun langsung memain kan aksinya. Ia memasukkan bendanya ke dalam pertahanan Bella lalu mulai menggempurnya. Mereka sama sama menikati permainan itu. Sementara itu, Raisa yang merasa kesalpun kini sedang berjalan menuju toilet kantor. Padahal dirinya juga sudah meminum obat itu. Ia tidak tau harus melampiaskan nafsunya itu kemana lagi. Saat itu, ada seorang pria yang bernama Radit, ia adalah seorang karyawan di kantor tersebut dan Radit juga menyukai Raisa. Ia melihat kelakuan Raisa, ia tau kalau Raisa sedang dalam pengaruh obat. Sehingga ia menghampiri wanita yang saat ini sedang birahi itu.

"Raisa? kau kenapa?" tanya Radit berpura tidak tau.

"Aku tidak apa apa" jawab Raisa. Namun Radit tau kalau saat ini Raisa sedang tidak baik baik saja.

"Ya udah kau iku aku sebentar" sambung Radit, lalu pria itu membawa Raisa ke sebuah gudang yang tidak jauh dari toilet. Raisapun ikut dengan pria itu.

Kini, Raisa dan Radit sedang berada di sebuah gudang kosong. Di ruangan itu, Radit mulai mencium bibir Raisa, wanita itu pun membalas ciumannya. Dan saat ini mereka sedang melakukan penyatuan itu. Radit ternganga melihat body seksi Raisa, setelah mereia sudah sama sama polos. Pria itu membaringkan tubuh Raisa di atas meja lalu membuka lebar lebar kedua kaki Raisa. Pria itu langsung saja mengarahkan miliknya ke liang senggama milik wanita itu lalu ia berusaha untuk menerobos pertahanan Raisa.

"Tubuhmu sangat seksi sekali sekali Raisa! aku sangat menyukainya" ucap Radit.

"Ayoo masukin! cepat Radit cepat! aku benar benar sudah tidak tahann!!!!' ucap Raisa yang saat ini benar benar sudah tidak bisa mengendalikan dirinya.

"Ohh tentu saja, mari kita mulai permainannya, sayang" ucap Radit sembari tersenyum.

1
Etik Widarwati Dtt Wtda
leo kok bisa g tau dikasih peeangsang
Etik Widarwati Dtt Wtda
hamilll seneng
Itha Fitra
bella kok gk jaim dikit sih
Elyeza Raffasya
Sungguh mengerikan ya kak..
Itha Fitra
manusia klu udh di butakan oleh harta,dia tdk akan mngenal dosa
Etik Widarwati Dtt Wtda
harta sampe saling bunuh
Etik Widarwati Dtt Wtda
perjuangan yg melelahkan
Etik Widarwati Dtt Wtda
brkas jahitan semua ..seremmm lah
Etik Widarwati Dtt Wtda
perang mulu ..kan seremmmm ...ih bela hrs waspada takut divulik..ibu tirinya hebat bener yak
Etik Widarwati Dtt Wtda
sakti bener ibu tiri dan anaknya bisa kabur
Elyeza Raffasya: Namanya penjahat /Grin//Grin/
total 1 replies
Etik Widarwati Dtt Wtda
alergi kepiting besok2 g bisa mkn lg dong
Etik Widarwati Dtt Wtda
cinta mulai bersemi
Itha Fitra
bella tuh polos atau bodoh sih,udh di siksa ama laki ny kok malah msih khawatir.bkn ny ada peluang buat kabur.
Elyeza Raffasya: Ikuti terusz ceritany kakak cantik, makin seruu lohh
total 1 replies
Itha Fitra
bkn gadis lg
Itha Fitra
klu bella mati,kira" mati krn kedinginan kelaparan atau kehausan ya?
Itha Fitra
hbis di perawanin kok udh bs kabur
Etik Widarwati Dtt Wtda
musuh lg
Etik Widarwati Dtt Wtda
sudah mulai berubah y
Etik Widarwati Dtt Wtda
lama2 suka ya ...
Etik Widarwati Dtt Wtda
banyak musuhnyq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!