🥉JUARA 3 YAAW Season 10🏆2023
EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan cerita ini di tempat lain, tolong laporkan🔥
Takdir membawaku dalam keadaan ini. Lahir sebagai putri tunggal seorang Perwira Tinggi Polri (Pati) sangat tidak mudah. Terlebih sejak lahir seakan hidup sendiri tanpa kasih sayang dari sang Ayah. Walaupun Ayahnya masih hidup dan tinggal satu atap bersamanya.
Suatu hari, Bening Putri Prasetyo sejujurnya tak ingin menghadiri pesta kelulusan sekolahnya. Namun olokan dan sindiran teman-temannya, terutama dari Della Wijaya yakni gadis terpopuler di sekolahnya membuatnya terpaksa hadir. Pesta yang membawa petaka baginya. Kehilangan kesuciannya dan hamil di luar nikah oleh pria yang satu profesi dengan sang Ayah.
Akankah hidup Bening yang keruh akan menjadi bening kembali, sebening namanya?
Simak kisahnya💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 - Ke Jakarta
Sebagai anak seorang Jenderal kepolisian tentu saja otaknya yang cerdas adalah turunan dari Papanya. Kecantikan Bening yang ayu dan pembawaan lembut sangat menurun dari mendiang Mamanya, Embun.
Keesokan paginya, Bening berhasil keluar dari rumah dinas dengan aman.
Cctv telah ia matikan dari saluran rahasia yang ada di ruangan khusus yang memang ia tahu sebelumnya. Papanya akan pulang dua hari lagi.
Pak Rudi sebelumnya mendadak pulang kampung karena ibunya sakit. Pagi itu Bik Ningsih tengah pergi ke pasar untuk berbelanja seperti biasa.
Tinggal Jono yang sengaja ia sibukkan dengan berbagai tugas di rumah terutama untuk membersihkan kolam renang dengan dalih dirinya mau renang. Dan Bening tak mau jika kolam renangnya kurang bersih. Padahal baru saja kemarin Jono bersihkan dan belum ada yang memakai berenang juga.
Akhirnya Jono pasrah untuk membersihkan kolam renang kembali.
"Wealah... kolam udah bersih begini ternyata kurang bersih versi Non Bening toh. Tumben, si Non bawel banget. Biasanya enggak begini. Jangan-jangan lagi PMS. Tapi kok mau berenang? Kan gak mungkin cewek PMS minta renang. Ambyar nanti kolamnya."
"Tau ah mumet ndas-ku (kepalaku). Bersihkan saja lah," omel Jono yang merasa aneh dengan sikap Bening.
Jono pun yang sibuk di belakang rumah, otomatis tak fokus mengawasi Bening. Padahal tadi Bik Ningsih sebelum pergi ke pasar, sudah menyuruh Jono untuk mengawasi putri majikannya itu.
Ningsih khawatir, karena Bening hanya berdua dengan Jono di rumah. Sang majikan juga belum pulang. Apalagi Bening tengah berbadan dua. Di rumah itu hanya Ningsih yang tahu. Sedangkan Jono dan Pak Rudi tak tahu jika Bening sedang hamil.
Ketika kesempatan ada, Bening langsung melesat pergi ketika taksi pesanannya sudah tiba di depan rumah.
Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Setibanya di Bandara, Bening langsung menuju gate yang dituju. Ya, sebelumnya ia sudah memesan melalui aplikasi online Travelope. Tiket penerbangan dari Jakarta ke Australia.
Namun Bening sesungguhnya tak ingin kabur ke Australia. Itu hanya sebuah kamuflase belaka.
Bening memesan sebuah loker kunci di Bandara Soekarno Hatta, ia memasukkan kopernya. Dan hanya membawa sebuah tas selempang saja.
Hari itu bertepatan akhir pekan dan masih liburan sekolah juga. Sehingga kondisi bandara cukup ramai pengunjung yang akan bepergian baik dalam maupun luar negeri.
Ketika waktunya boarding, Bening sudah melakukannya dan masuk ke dalam gatenya. Saat Bening masih berada di lorong dan belum masuk ke pesawat, dirinya sengaja berbalik arah kembali dan meminta ijin pada petugas tiket untuk keluar sejenak dengan alasan ada barangnya yang tertinggal di tempat duduk. Padahal itu hanya alasan Bening saja.
Dikarenakan kondisi yang crowded, petugas mengiyakan tanpa memberi pengawalan. Petugas pun kehilangan fokus karena sibuk dengan banyak penumpang lainnya.
Akhirnya Bening berhasil pergi dan tak kembali lagi ke dalam maskapai yang siap membawanya ke Australia tadi.
Bening bergegas menuju sebuah toilet yang berada cukup jauh di ujung yang jarang digunakan oleh para pengunjung. Kondisi yang sepi sangat menguntungkan bagi Bening.
Ia mengganti bajunya secara cepat. Semua sudah ia siapkan dengan matang di dalam tas selempangnya tadi yang berukuran sedang sehingga muat menyimpan beberapa barang di dalamnya. Baju ganti, jaket, topi dan sebuah wig (rambut palsu) berwarna pirang.
Setelah merubah penampilannya, ia menuju loker yang berisi koper miliknya. Setelah itu ia pergi meninggalkan bandara dengan naik taksi online menuju sebuah agen travel yang cukup murah yang ada di Tangerang kota.
Ketika di Bandara, ia sudah mengganti nomor dan juga ponselnya dengan yang baru. Sim card dan ponsel lama miliknya sudah ia buang. Supaya tidak bisa dilacak oleh siapapun termasuk Papanya.
Setibanya di agen travel tersebut, Bening langsung menaiki sebuah mobil travel yang sudah ada beberapa penumpang yang telah siap bepergian ke berbagai kota di pulau Jawa. Bening membeli tiket dari Tangerang ke Cirebon.
Setibanya di Cirebon, Bening turun di terminal bus Harjamukti. Dia memesan tiket menuju kota Solo.
Setelah tujuh jam perjalanan, Bening pun tiba di kota Solo. Selama di perjalanan ia sudah mencari sebuah kosan cukup murah di kota tersebut. Bening pun telah bertemu dengan pemilik kos dan dirinya mengaku bernama Ningsih.
Sementara di sisi lain,
Arjuna tengah dalam perjalanan dari kota Bandung ke Jakarta. Esok hari, dirinya akan dilantik menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat.
Kondisi kesehatan Arjuna sudah membaik. Hal ini dinyatakan oleh dokter yang selama ini membantu terapi dan psikisnya. Arjuna juga sudah berhenti meminum obat anti depresan. Beberapa hari terakhir ini dirinya juga sudah tidak mengalami GAD lagi.
Hanya keinginan menggebu untuk menemui Bening. Bahkan ia sempat bermimpi melihat Bening yang tengah menangis hingga membuat hatinya perih bak teriris sembilu.
Sang ibu, Ny. Lina, juga tengah dalam perjalanan dari kediamannya di Yogyakarta menuju ke Jakarta. Dirinya akan menemani sang putra di acara pelantikan sekaligus kenaikan jabatan Arjuna. Setelah itu bertandang ke rumah sahabat almarhum suaminya.
Sedangkan Arjuna sendiri berencana seusai pelantikan, dirinya sudah berjanji pada sang Ibu untuk bertemu gadis yang akan dijodohkan dengannya. Ia tak enak hati pada sang Ibu yang selalu menanti jawaban darinya.
Akhirnya jalan tengahnya, ia mengiyakan bertemu bukan berarti setuju menikah dengan gadis itu. Dirinya tetap mengutamakan Bening. Dia berniat menemui Bening dan meminta maaf langsung pada Ayah Bening.
Arjuna sudah siap bertanggung jawab atas perbuatannya pada Bening. Mau Bening hamil atau tidak akibat one night stand kala itu.
Arjuna sudah bertekad tak akan lari dari masalah yang terjadi di hidupnya. Bahkan dia akan datang sendiri ke rumah orang tua Bening di Jakarta. Jika pun dirinya ditembak mati oleh Ayah Bening, maka ia sudah siap.
Ny. Lina sangat bahagia mendengar kabar dari sang putra. Terlebih Arjuna mengatakan padanya bahwa ingin mengenal terlebih dahulu sosok gadis yang dijodohkan padanya. Memang putranya itu belum mengiyakan sepenuhnya untuk dijodohkan. Namun kalimat Arjuna tadi yang bersedia membuka hati dengan mengenal gadis lain selain Stella, membawa secercah harapan bagi Ny. Lina.
Sebelumnya, Ny. Lina sudah mengantongi alamat sahabat almarhum suaminya itu di Jakarta setelah bertanya pada orang yang cukup dipercaya dan memegang kuasa di kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Semoga kalian berjodoh," batin Ny. Lina tersenyum bahagia seraya memandang secarik kertas bertuliskan alamat seseorang.
🍁🍁🍁
smoga husnul khotimah...
yaAllah...
ikutan sedih
btw, abis Bening apalagi lg lanjutan nya?
sblm ke Bening udah baca dr.Heni dan Seno
issshhh...
🤣🤣🤣
percakapan dikit banget