NovelToon NovelToon
Membalas Sakit Hati Ibu

Membalas Sakit Hati Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:808k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim Yuna

Sinta tidak tahan lagi dengan perlakuan tidak baik dan semena-mena oleh Ayah dan keluarganya, terlebih mereka selalu menghina Ibunya.

Sinta yang awalnya diam saja, sekarang tidak lagi. Dia akan membalas sakit hati Ibu nya kepada orang-orang yang sudah menolehkan luka di hati Ibu.

Apa yang akan Sinta lakukan untuk membalaskan luka sakit hati sang Ibu?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12 Oleh-oleh dari Kakek

"Sin, ini bagus banget ya? kira-kira menurut kamu Ibuku bakal suka nggak ya?." tanya Citra meminta pendapatku.

"Keren banget Cit bagus-bagus," balasku penuh semangat karena memang perhiasan yang Citra pilih itu sangat bagus dan elegan.

Kami akhirnya berhasil mendapatkan perhiasan untuk kado ulang tahun Ibu nya Citra, ketika kami hendak ke patkiran basement, secara kebetulan lagi terlihat Ayahku dan Tante Adel di lift parkiran, mereka begitu mesra berjalan keluar dari lift dengan posisi tangan Ayahku merangkul Tante Adel begitu erat saat berjalan keluar, dengan sigap aku pun memotret kejadian tersebut.

"Lagi apa kamu Sin?." tanya Citra penasaran.

"Heheh biasa alay Cit dikit boleh lah " ucapku beralasan.

"Ya elah cabe hahaha!." celetuk Citra sembari menertawakanku.

"Halah kayak yang nggak pernah alay aja kamu Cit, ya udah Ayo balik tuh motorku di situ Ayo!."

"Sinta!." seseorang memanggil ku dari belakang, refleks aku menengok ke belakang untuk melihat siapa yang memanggil.

"Kak Dylan." panggilku.

"Sinta apa kabar?."

"Baik, Kak. Bagaimana dengan Kakak?"

"Alhamdulillah baik." ucapnya tersenyum.

Citra menyenggol lenganku, aku tahu apa yang di inginkan sahabat ku itu. Apa lagi kalau bukan berkenalan, Citra memang tipe perempuan yang semangat dalam berkenalan apalagi cowok tampan, dan Kak Dylan masuk ke dalam kategori tampan.

"Oh yah Kak perkenalkan ini temanku Citra."

Kak Dylan dan Citra bersalaman.

"Dylan."

"Citra." ucap teman ku itu sedikit malu-malu.

"Sin, boleh kakak minta nomer mu, mungkin nanti kita bisa bertukar kabar dan bercerita banyak hal." ucap Kak Dylan.

Aku pun memberikan nomer ku kepada Kak Dylan. Aku tidak khawatir memberikan nomer itu kepada Kak Dylan karena aku tahu Kak Dylan tidak akan menyalahgunakan nomer itu dan aku juga sudah mengenal baik Kak Dylan.

"Kalau gitu nanti aku hubungi yah. Maaf aku buru-buru!" ucapnya.

"Iyah Kak, Ga papa." ucapku tersenyum lalu ia berlalu meninggalkan kami.

"Kak Dylan ganteng sekali, Sin - cos - tan."

Aku melirik temanku sebal kalau dia sudah memanggilku seperti itu lalu berjalan meninggalkan Citra.

"Sin boleh aku minta nomer Kak Dylan?." teriak Citra memgejarku, aku pura-pura tuli tidak mendengar teriakan Citra.

***

Setelah beberapa waktu mengantar Citra ke mall dan membeli es krim aku pun akhirnya telah sampai di rumah. Yah Citra membujuk ku dengan membelikanku Es Krim yang banyak agar aku tidak marah dengannya lagi.

Terlihat rumah dalam keadaan sepi dan pintu pun terkunci, mau tak mau aku pun pergi ke rumah Nenek ku karena mungkin Ibu atau Bayu ada di sana.

"Nah itu ada Sinta, Sinta kamu ke sini Nak lihat deh ada Kakek bawa oleh-oleh untuk mu!." ucap Kakek yang melihat kedatanganku masuk.

"Yee bagus banget ini Kek baju nya, ini buat Sinta Kek?." sahutku penuh semangat.

"Haha ya iya dong, masa itu buat Kakek, itu kan baju anak perempuan cuman kamu cucu perempuan Kakek satu-satunya, gimana ini kamu Sinta!". pungkas Kakek.

"Yee terima kasih Kek, Kakek memang terbaik, baju nya bagus-bagus banget. Sinta suka terima kasih ya Kek!." Ucapku dengan wajah gembira.

"Loh kok Kak Sinta di bawain oleh-oleh Kakek tiga sih, sedangkan Bayu cuman satu. Ah Kakek ngga adil." ujar Bayu menggerutu.

"Bayu kamu nggak boleh begitu, setidaknya kamu Kakek udah bawain kamu oleh-oleh untuk mu. Ucapkan terima kasih dan minta maaf pada Kakek, Nak." sanggah Ibu ikut berbicara.

"Tau nih iri aja, bukan nya bersyukur." pungkasku.

"Ya kak Sinta enak di kasih 3, aku cuman 1. Wajar dong aku mengeluh kalau Kakek ngga adil!." sahut Bayu tak terima.

"Sudah-sudah kok malah jadi ribut gini sih, Bayu perlu kamu ketahui ya Nak. Kakek sudah adil kok dengan kalian. Meski kamu Kakek belikan hanya satu namun harga nya sebanding dengan 3 baju kakakmu. Nah coba lihat bandrol baju kamu dan baju kakakmu." ucap Kakek mencairkan suasana.

Seketika Bayu pun merebut baju-baju ku dan melihat bandrol baju-baju tersebut. Setelah melihat harga bandrol baju-baju itu akhirnya Bayu pun terdiam malu.

"Oh iya Farhan kemana? Ada yang lihat Farhan ngga?." tanya Kakek.

Farhan ini anak Tante Adel dan juga Om Zainal yang berumur 2 tahun lebih muda di bandingkan dengan Bayu. Saat ini Farhan duduk di bangku kelas 1 SMP. Farhan ini tipe anak yang selalu cuek dan masa bodoh dengan berbagai hal yang terjadi di rumahnya, ia bahkan jarang terlihat di rumah lebih memilih bermain dengan teman-teman sebayanya.

"Paling juga main Pak. Bapak tahu sendiri kan Farhan tuh nggak bisa terus berdiam diri di rumah terus, nggak kaya Bayu yang anteng main game di rumah." celetuk Nenek menjawab pertanyaan Kakek.

"Ya aku mau main keluar gimana, Nek. Farhan anak SMP kelas 1 di beliin motor. Lah aku boro-boro." ucap Bayu menggerutu.

"Yq minta dong sama Ibu mu, Ipah. Salah sendiri punya Ibu pelit seperti Ibu mu."

"Ya ampun Bay, kamu kok ngomong nya gitu sih. Ibu bukannya pelit tidak membelikanmu motor. Ibu pasti akan membelikanmu motor kalau kamu sudah cukup umur. Kamu nggak usah khawatir dulu aja kakakmu Sinta seperti itu, coba lihat kakakmu sekarang kemana-mana membawa motor yang Ibu belikan." Ucap Ibu menjelaskan.

Ibu memang pintar sekali mengelola keuangan, walau Ayah memberikan uang nafkah kurang tapi Ibu selalu berusaha memenuhi kebutuhan kami. Kadang Ibu bekerja sebagai buruh cuci gosok, atau berladang di kebun milik tetangga. Sehingga Ibu mampu membelikan aku sepeda motor. Mungkin suatu saat nanti jika keuntungan jualan ku di sekolah banyak, aku akan menyarankan Ibu untuk membuka toko kue saja karena kue-kue buatan Ibu sangat enak, nanti aku juga akan bantu-bantu Ibu.

"Halah Ibumu itu hanya beralasan saja, Bay. Emang dasar Ibu mu aja yang pelit." sergah Nenek kembali membalas ucapan Ibu dan memanasi Bayu.

"Cukup Bu, jangan ngomong gitu ke cucu mu Bayu. Stop Ibu memojokan Ipah seperti itu Bapak tidak suka!, Nak Bayu Ibu mu melakukan itu adalah yang terbaik untuk kamu. Kakek juga setuju dengan langkah yang Ibu mu lakukan dalam mendidik kamu. Bahkan Bapak kurang setuju dengan didikan Adel kepada anaknya, Farhan. Namun Kakek tidak bisa terlalu ikut campur dengan menantu-menantu Kakek dalam mendidik anak-anak mereka masing-masing." ujar Kakek.

"Oh iyah juga sih, Bayu ngerti Bu alesan Ibu tidak memberikan Bayu motor saat ini. Maafin Bayu yah Bu hehehe. Pungkas Bayu seraya tertawa kecil ke arah Ibuku.

Syukurlah akhirnya Bayu tidak terpancing provokasi Nenek sihirku itu, terlebih lagi Bayu mungkin sudah mencerna apa yang Ibu dan Kakek ku katakan.

Kring... Kring... Kring.

"Iya, halo selamat sore Bu. Iyah ini dengan kediaman Farhan. Saya Nenek nya memang ada apa ya Bu?. A-apa Farhan kecelakaan? Baik Bu kami sekeluarga akan ke sana sekarang."

.

.

.

Bersambung...

1
Anonymous
Banyak nenek2 yg berkelakuan seperti setan ini.semoga kita semua dihindarkan dari kekejaman mertua rasa neraka.
Julik Rini
saripah oh saripah
Irmawati
Luar biasa
Dewi Yanti
si ibu nya hrs di ruqiyah itu mh kena pelet kayanya, soalnya cinta mati bgt sm bapak nya sinta.. pdhl udh di hina" gt msh aja mau bertahan,anak" nya aja udh g tahan
maria handayani
/Grin/
Dewi Sabriani
Luar biasa
Achakajayes
Hai kak aku kasih boom like nih, cerita nya bagus 🥰💕 suka deh
Inoy
cerita nya udh lumayan bagus, tp sayang banyak bertebaran typo, kata2 yg bikin sebuah kalimat jd tdk bisa aq mengerti maksud nya apa, nama2 tokoh yg gonta ganti bikin aq pusing baca nya..
awal nya mo aq skip tp terlanjur udh jauh baca nya..

utk ka author nya tolong d revisi lg, kasian ma para reader yg baru nemuin ni cerita pengen lanjut baca..krn aq ngerasain sendiri baca novel nya jd g nyaman dn g enjoy bgt...
Inoy
banyak typo dn kalimat yg g aq ngerti maksud nya apa..
Inoy
koq aq g ngerti y yg bagian ini?? 🤔
Inoy
iih tegang jg y bagian nganterin adel k kampung..😱
Inoy
maaf ka,,koq y dr awal baca banyak bgt typo dn salah ngasih nama..aq jd bingung baca nya...
Inoy
perasaan d awal cerita ibu nya bagas bukan romlah deh namanya...🤔
Inoy
bos ayah kamu tuh bisa d kadalin, jd marah nya cuma sebentar sin...
Inoy
skarang lain lg nih panggilan nya jd papa 🤦‍♀️
Inoy
aq bingung ma citra,,wkt k mall bwt beli kado manggil k ortu nya ayah ibu..skarang jd mamih papih..
yg benar nya yg mana kaaa??
soal nya aq tipe pembaca yg klo ad yg beda suka gregetan pengen ngebetulin....😁
Inoy
bagus buu jangan diam aj..jangan biarkan orang2 menghina ibu termasuk suami ibu...
Inoy
baru baca udh sedih gini cerita nya..🥺
Erlina Candra
Luar biasa
Oksje Rorimpandey
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!