Pernikahan Aulia di uji melalui suami dan keluarganya. Hidup bahagia yang dia bayangkan kini sirna sejak hadirnya orang ketiga. Bahkan anak kandungnya sendiri pun tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dari ayahnya. Perhatiannya hanya di tu jukan pada ponakan satu-satunya. Tanpa keluarga sang suami tau jika wanita yang seringkali mereka hina dan rendahkan, bukanlah wanita biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat Cerai
Aulia berdiri di depan rumah besar itu. Dia ragu untuk masuk ke dalam. Namun tiba-tiba tiba saja seorang wanita keluar dari rumah itu dan menatap Aulia
" Mbak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya wanita itu secara halus
" Maaf bu, saya lagi di nyari kosan. saya dengar di sini ada rumah kosan, ya bu?
" Oh, iya mbak, emang ini kami menyediakan kosan. tapi sayangnya saat ini kosan kami gak ada yang kosong, mbak" jawab wanita itu
" Gitu ya bu, udah gak papa. Saya cari kosan yang lain saja, Bu"
" Tapi ini udah malem lho, mbak. Lebih baik mbak istirahat di sini aja dulu, kasian loh, anaknya" ucap wanita itu
" Gak apa-apa bu, nanti saya cari kosan yang mungkin ada di sekitar sini"
" Ya udah mbak, sekali lagi saya minta maaf ya, mbak"
" Iya bu, gak papa. kalau begitu saya permisi bu" ucap Aulia pamit
" Iya mbak" jawabnya
Aulia kembali melangkah dengan membawa tas jinjing nya, sementara anaknya ada di hipseat bayi
Lama dia berjalan, sementara jam sudah menunjukkan sudah pukul sembilan malam. namun, tak ada tempat yang bisa disinggahi. padahal, dia sudah merasa sangat lapar dan kepalanya sudah mulai pusing. Dan akhirnya tak disangka tiba-tiba saja aulia terjatuh dan pingsan di jalan
Kayla menangis karena dia juga ikut terjatuh, tak jauh dari tempat aulia terjatuh, seorang wanita menghentikan kegiatannya, dan keluar dari rumah nya
" Ada apa bu?" Tanya suami dari wanita tersebut
" Bapak dengar gak? sepertinya ada suaranya anak kecil yang sedang menangis" jawabnya
" Ibu ini jangan bikin takut, ah. mana ada anak kecil di sini" ucap pria itu
" Coba deh, bapak denger baik-baik" pinta wanita itu Pria itu pun segera keluar dan menajamkan pendengarannya
" Iya bu, sepertinya ada seorang anak kecil yang sedang menangis" ucapnya
" Tuh kan, ibu juga bilang apa. Ayo pak, kita lihat ke depan" ajak sang istri
Kedua pasangan itu pun segera melangkah mengikuti asal suara, dari jauh dia melihat seseorang terbaring di jalan, dan juga seorang anak kecil yang sedang menangis
" Pak, bapak... coba lihat di sana sepertinya anak itu yang sudah menangis" tunjuk istrinya pada kayla
" Ayo bu, kita ke sana" ucapnya melangkah dengan sedikit berlari Mereka segera melangkah mendekati kayla yang sedang menangis
" Astaghfirullahaladzim, neng bangun neng" ucap wanita itu mencoba membangunkan aulia
" Ya allah, kasihan sekali anak ini" ucap pria itu menggendong kayla
" Pak, ayo kita bawa wanita ini ke rumah. kasihan sekali dia" pinta wanita itu dan dituruti oleh sang suami
Tak lama kemudian, mereka pun sampai di rumah sederhana itu. pria itu segera memberikan minum pada kayla. sementara sang istri, mencoba membangunkan aulia dengan memberikan minyak angin di indra penciuman nya
" Alhamdulillah, neng sudah sadar?" ucap wanita itu begitu melihat aulia membuka matanya
" Anak saya, di mana anak saya?" ucap aulia panik
" Anaknya ada di sana bersama suami saya, neng" jawab wanita itu tersenyum
" Lalu, saya di mana ini?"
" Neng ada di rumah kami, tadi kami menemukan neng sedang pingsan di depan sana. untung saja anak eneng menangis, jadi kami mendengar suaranya" ucap wanita itu lagi
" Ya allah, maafkan saya ya, bu. saya merepotkan ibu" ucap aulia
" Gak apa-apa neng, lebih baik neng sekarang makan dulu. tunggu sebentar ya, ibu ambilkan makan" ucap wanit itu segera beranjak masuk ke dapur
Aulia segera menyantap makanan yang disediakan oleh wanita itu. Sementara kayla sedang disuapin oleh wanita itu. sedangkan suaminya, sedang menggendong kayla. Kedua pasangan itu terlihat bahagia saat mengurus kayla
" Bu, sekali lagi terima kasih karena telah menolong dan membantu saya dan anak saya" ucap aulia
" Iya neng, tapi sebenarnya neng dari mana? dan mau ke mana?" Tanya wanita itu lagi
" Saya gak tau mau ke mana, Bu. saya saya juga gak punya keluarga di sini. Saya baru di ceraikan oleh suami saya, bu" jawabnya
" Astagfirullah, maafkan saya ya neng"
" Iya bu gak apa, tadi saya coba cari kosan tapi katanya semua sudah penuh. makanya saya berjalan sampai di sini, tapi belum juga menemukan kosan" ucapnya
" Di sini memang gak ada kosan neng, bagaimana kalau neng tinggal di rumah ibu aja? tapi maaf neng, lihat sendiri kan kondisi rumahnya"
" Gak bu, saya gak enak sama ibu dan bapak" jawab Aulia merasa tak enak hati
" Gak apa-apa neng, lagian rumah ini gak ada orang. Hanya bapak sama ibu saja"
" Memangnya kemana semua orang di rumah ibu?"
" Ibu sama bapak tidak punya anak, neng. jadi kami kesepian. dan mungkin jika neng dan anak neng tinggal di sini, rumah ini akan lebih hidup, neng"
" Emang gak apa kalo saya dan anak saya tinggal di sini, Bu?"
" Ya gak apa-apa neng, ibu malah senang. coba lihat bapak, dia sepertinya sangat bahagia dengan anak neng. Dari dulu dia pengen gendong cucu. padahal, anak saja kami gak punya, neng" ucapnya tertawa
" Kalau begitu sekali lagi, saya ucapkan terima kasih banyak atas kebaikan ibu menolong dan membantu saya. Bahkan mengizinkan saya dan anak saya tinggal di sini" ucap aulia
" Iya neng, sama-sama" jawabnya
" Oiya Bu, nama saya Aulia. Dan anak saya namanya Kayla" ucap Aulia
" Iya neng Aulia, kalo ibu Rita, dan bapak Ismail. Kamu boleh panggil kami bapak dan ibu aja, neng" ucap Bu Rita
" Iya bu" jawabnya tersenyum
********
Pagi pun menjelang, aulia sudah terbangun. tapi dia sedikit bingung karena tak tau harus melakukan apa. Begitu melihat kedua pasangan itu sedikit sibuk di dapur, dia pun berinisiatif untuk membantunya
" Bu" ucap aulia
" Udah bangun neng, dimana kayla?" Tanyanya
" Kayla masih tidur, bu. Oiya ibu lagi ngapain?"
" Ibu sama bapak sedang mempersiapkan jualan, neng"
" Jualan? ibu dan bapak jualan apa?"
" Ibu sama bapak jualan bakso di depan, neng. tak jauh dari tempat neng pingsan tadi malam"
" Oh, gitu ya bu. boleh aku bantuin, bu?"
" Gak usah neng. lebih baik neng istirahat saja"
" Tapi bu-" Belum selesai aulia bicara, suara tangisan kayla pun terdengar
" Tuh kayla sudah bangunkan, neng"
" Ya udah bu, saya ambil kayla dulu ya, bu" Aulia kembali masuk ke kamar untuk mengambil kayla. Tak lama dia pun keluar dan kembali ke dapur. sementara kayla berjalan pelan di belakangnya
******
Tak terasa sudah seminggu aulia berada di rumah pasangan itu. Mereka sangat menyukai aulia, karena aulia amat yang sangat rajin. rumah mereka sangat bersih dan rapi selama aulia tinggal bersama mereka
Begitu juga dengan kayla, kehadiran kayla membuat mereka bahagia. rasa capek yang biasanya mereka rasakan kini bilang hilang sejak adanya kayla
Aulia sangat bersyukur, lantaran kedua pasangan itu sangat menyayangi kayla seperti cucu mereka sendiri. padahal, mereka tak ada hubungan darah sedikitpun. sementara nenek kandungnya saja tidak pernah peduli pada kayla
********
Aulia kini membantu Bu Rita dan pak Ismail di warung bakso. Menurut pak Ismail, warung mereka menjadi ramai setelah mereka kedatangan Aulia dan Kayla di rumah Bagi pasangan itu, Aulia dan Kayla adalah pembawa rezeki bagi mereka. makanya, mereka berdua sangat menyayangi Kayla. selain karena itu, sejak awal mereka memang sudah menyayangi Kayla seperti cucu mereka sendiri
Saat Aulia sibuk membantu melayani pelanggan, Pak Ismail bertugas untuk menjaga dan menemani Kayla bermain. Untung saja Aulia orangnya cekatan
Setelah tinggal bersama kedua pasangan itu, Aulia merasa sedikit bebas dan tak pernah memikirkan masalah perceraiannya. hingga suatu hari Vino tak sengaja mendapatinya di warung bakso
" Ternyata kamu kerja di sini? aku mencarimu kemana-mana?" Ucapnya
" Untuk apa kau mencariku lagi?"
" Jangan salah, aku tidak memintamu kembali. aku hanya memberikan surat perceraian kita. segeralah tanda tangani agar perceraian kita cepat selesai. bahkan kalau bisa, kamu tak usah hadir sekalian" ucapnya
" Baiklah aku akan segera mendatanginya, aku harap kamu tidak akan menyesal karena membuangku dan juga Kayla" ucap Aulia sembari membaca isi surat perceraian itu
" Apa yang harus aku sesalkan? membuang batu kerikil dan mendapatkan berlian, apakah menurutmu aku akan menyesal?" Ucap vino menyeringai
" Ini, aku sudah tanda tangani, sekarang pergilah" pinta aulia
" Baiklah, setelah perceraian ini resmi. aku akan menikahi Astrid. dan aku akan menjadi menantu keluarga perusahaan Horizon" ucapnya membanggakan
" Lakukan saja apapun yang kau mau, aku tak peduli lagi. Bahkan jika kau menjadi menantu presiden sekalipun, aku tak peduli" ucap Aulia meninggalkan Vino
krsel bgt