⛔:TYPO BERTEBARAN
Velisa adalah gadis berusia 22 tahun.Setelah lulus kuliah Velisa di jodohkan oleh ayahnya dengan anak dari sahabatnya. Dengan ikhlas Veli menerima permintaan Ayahnya. Namun selama pernikahannya Veli tidak pernah di anggap oleh suaminya sendiri.
Dewanga Raharja adalah seorang CEO dengan kepribadian yang dingin, cuek dan ketus, suami dari Velisa.
*******
"Veli....!!".Suara teriakan dari Dewa yang baru pulang dari Kantornya mengema di Ruang tamu.
"Kenapa mas?" jawab Veli dengan setengah berteriak dari Dapur berjalan terburu buru menghampiri suaminya."Mas sudah pulang.Mau makan, aku siapin sekarang ya" ucap Veli dengan suara lembutnya dan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
"Nggak perlu!" jawab Dewa dengan ketus."Nanti malam Mama sama Papa mau kesini," lanjutnya seraya berlalu menuju kamarnya dilantai atas.
"Sebegitu sulitkah kamu menerimaku dihidupmu, sudah 7 Bulan lebih kita menikah. Tapi sikapmu selalu dingin dan acuh dengan keberadaanku." Lirih ve
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfiatus.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setelah sampai di kantor agency, Veli merasa gugup. Karena ternyata, sudah banyak orang yang menungunya disana. Sangat ramai sekali, Veli tersenyum ramah saat berpapasan dengan para model lainya. Tentu saja di tangapi dengan baik, karena mereka tau, bahwa Veli model baru sekaligus teman dari kakasih pimpinan agency. Karena beberapa hari yang lalau Bastian sudah mengenalkan Veli kepada mereka.
Dari sekian banyak orang, hanya Nessa, Bastian dan Reza saja yang ia kenal, mereka sangat antusias menemani Veli yang akan melakukan pemotretan perdananya. Sebenarnya Veli sudah meminta kepada mereka untuk tidak menemaninya, tapi mereka tetap memaksa, jika Bastian hanya ikut-ikutan Nessa, maka tidak dengan Reza yang sangat antusias ingin menemani Veli.
Ya, nantinya Veli akan menjadi model dari pakaian,tas, jam tangan dan beberapa aksesoris dari brand yang cukup terkenal.
"Owh, ini dia model penganti itu?" tanya Mery, Mery menyapa Nessa,Bastian, Reza serta Veli. Mery melihat Veli lekat, sambil mengamati dari atas sampai bawa. Membuat Veli merasa sedikit risih.
Mery adalah penata rias professional sekaligus teman dari Nessa. Laki-laki kemayu itu, biasanya mendandani model-model kelas atas.
"Bagaimana menurutmu mer? Cocok?" tanya Nessa pada Mery, sebagi seorang yang memang sudah professional. Mery tentu saja sudah ahli dalam menilai penampilan seseorang.
"Wah, ini si cocok banget. Pingang ramping, kulit putih, tinggi semampai, hidung mancung dan bibir sexy. Cukup bagus" jawab Mery.
"Tentu saja dia cocok karena dia cantik. Jika dia jelek, mana mungkin dia bisa jadi model. Dan kamu, ubi jalar. Stop menatap Veli seperti itu, dia risih dengan tatapanmu!"celetuk Reza. Dengan sinis kepada Mery. Memang jika mereka berdua bertemu selalu ada perdebatan manja.
"Oh, my baby honey sweetie. Kamu cemburu ya? tenang saja, cintaku hanya untuk mu seorang" jawab Mery, sambil mengedipkan matanya mengoda Reza. Seraya menghampiri Reza dan bergelayut manja di lengan Reza.
Reza memelototka matanya, seraya menghempaskan tanganya. Bergegas berlari bersembunyi di belakang tubuh Veli.
"Pait, pait, pait. Heh! Abang Saleh, jangan deket-deket!" teriak Reza, dengan bergidik ngeri menatap Mery.
"Kamu jahat, tidak mengakuai Mery yang cantik ini" ucap Mery manja, dengan bibir mengerucut.
Reza mendelik, sedangkan yang lain terkekeh geli.
Mery menarik Veli menuju ruang tata rias, beberapa orang yang bertugas, juga membantu wanita itu untuk bersiap. Dari memakai gaun yang akan Veli pakai dan menata rambut Veli.
Sementara itu Nessa, terlihat sibuk melihat dan memastikan jenis dan model pakaian apa yang akan Veli kenakan nanti. Sedangkan Bastian dan Reza, mereka duduk santai di sofa, dengan memainkan ponselnya masing-masing.
Selang beberapa menit, Veli keluar dari ruang tata rias dengan penampilan yang jauh berbeda. Riasan flawless dengan gaya rambut berbeda. Membuat Nessa, Bastian dan Reza melongo melihatnya.
Untuk pemotretan pertama, Veli memakai gaun simpel tetapi sexy, sebatas paha. Berwarna kuning, dengan potongan Sabrina dan terdapat aksen rufel dibagian lengan dan dada. mengekspos bahu mulus dan dadanya. Sangat pas di tubuh Veli, menampilkan kesan elegan dan sexy pada diri Veli.
"Gimana.... Cantik dan sexy kan?" Mery sangat antusias atas keberhasilanya membuat Veli tampil beda.
Nessa dan Bastian menganguk, beda lagi dengan Reza. Sang buaya itu sudah melotot seakan-akan ingin menerkam mangsanya, melihat tampilan Veli.
"*Oh, God. Veli sexy s*ekali. Para pacarku saja tidak ada apa-apanya di banding Veli. Seandainya bukan istri orang"Batin Reza sang buaya got. Sudah ngiler liat penampilan Veli.
TBC.
Bima terhadap Dewi : sepupu menjadi suami😊😊😊