NovelToon NovelToon
Selena

Selena

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam / Reinkarnasi / Enemy to Lovers / Mengubah Takdir
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: aulia indri yani

Hidup untuk yang kedua kalinya Selena tak akan membiarkan kesempatannya sia-sia. ia akan membalas semua perlakuan buruk adik tirinya dan ibu tirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulia indri yani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 32

Flashback...

kota di padati pengendara, jarang sekali jalanan tampak sepi dan teratur. Kemacetan sering terjadi akhir-akhir ini karena perbaikan jalan.

Asap tipis dari kendaraan memicu udara tampak hari ini lebih sedikit berdebu dengan suara pengendara yang berlalu lalang.

Tatapan Wirya berhenti pada halte di pertigaan sana. melihat wanita yang tampak familier baginya—sedang bersama seorang anak.

Tingkah wanita itu aneh. Gerak-gerik nya sangat tidak normal, memukul putrinya yang menangis untuk tetap diam dikursi halte.

Wirya keluar dari mobilnya, entah kenapa jantungnya berdebar—memiliki ketertarikan yang kuat meski belum melihat dengan jelas wajah wanita itu.

Saat wanita itu mendongak, terlihat dari helaian rambutnya yang berantakan disanalah Wirya mengenali wanita itu.

Evelyn Blaire, wanita yang memikat dirinya tanpa usaha. memiliki senyuman menawan dengan daya tarik kecantikan.

Jantung Wirya masih berdetak untuknya. Sejenak suara pengendara, asap dan panasnya matahari hanyalah latar belakang. Matanya tertuju sepenuhnya pada wanita itu.

Evelyn yang dilanda putus asa ia meninggalkan putrinya—Karina Blaire dikursi halte. Langkahnya ke arah jalanan—langkahnya tegap meski gemetar karena ia akan menghadapi kematian.

Mengakhiri hidup akan menyelesaikan masalah ini. Ia tak perlu melihat Karina merengek lapar dan hutang yang menumpuk.

Kakinya goyah namun cepat, berjalan ke arah mobil yang melaju kencang disisi kanan.

Wirya yang melihat kejadian itu segera berlari. Ia tak akan membiarkan Evelyn pergi, Lagi. Sebelum tubuh Evelyn sempat terkena sisi mobil, Wirya sudah memegang pinggang Evelyn—menariknya ke arah tubuhnya.

Nafas Evelyn terengah-engah, tubuhnya gemetar karena adrenalin. Ia tak mati? mengapa ada orang yang menyelamatkannya disaat hidupnya didunia sangat sengsara.

Saat ia memberanikan diri mendongak, melihat Wirya. Pria yang ia tinggalkan—dan ia bohongi, menyelamatkan nyawanya? Memegangnya seperti ia benda berharga.

Wajah Wirya melunak saat melihat Evelyn hendak menangis bahkan gemetar. Ia tak memarahi Evelyn, apapun kesalahan Evelyn sebelumnya—ia hanya memeluk wanita itu dengan lembut dan aman. Seolah ada tempat dihatinya untuk memaafkan—seolah-olah ia tak benar-benar marah dengan Evelyn.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Wirya mengajak Evelyn dan putrinya—Karina restoran terdekat. Mengajak mereka makan setelah melihat keadaan mereka berdua tampak kurus dan tidak terawat.

Membuat hati Wirya tampak tersentuh dan merasakan simpati. ia berdeham, sejak kejadian tadi ia belum benar-benar berbicara.

"Aku tidak menyangka akan berjumpa denganmu lagi." suara Wirya tampak canggung dan gugup, seperti pertama kali mengajak Evelyn berkencan.

Evelyn tersenyum lembut, tangannya mengelus lembut punggung tangan Wirya. "Aku senang berjumpa denganmu.. Aku minta maaf—"

"Hentikan, itu masalalu. Aku sudah melupakannya." potong Wirya dengan tegas meski suaranya lembut. Tatapannya melembut menatap Karina—gadis kecil itu tampak kelaparan, terlihat makannya banyak sekali

"Dia putrimu?" tanya Wirya memastikan, yang dibalas anggukan oleh Evelyn.

Ia juga tersenyum, merapihkan sedikit rambut Karina yang berantakan dan kusam. "Suamiku, dia menelantarkan ku dan Karina. Membuat kami harus menanggung beban hutangnya." suaranya sedih dan putus asa. bingung harus bagaimana lagi untuk bertahan.

Wirya mengangguk, tubuhnya membungkuk menatap mata Evelyn dengan lembut. "kenapa kau tidak mencariku? Kau tahu kan aku selalu ada untukmu."

Sejenak Evelyn terdiam. Entah ini berkah atau siasat lain. Wirya bahkan tidak memarahinya, mengejeknya ataupun mengusirnya. Namun Wirya masih membuka tangannya.

"Sungguh?" Evelyn berdeham canggung. Bisakah ia menggunakan kebaikan Wirya dan memanfaatkannya?

Ia melirik Karina. Putrinya yang malang, harus mendapatkan tempat yang layak dan hidup di gemilang penuh harta.

"Aku dengar.. Kau sudah memiliki istri dan seorang putri."

Wirya berkedip, ia kembali ke realita. Bahwa kehidupannya sudah dimiliki wanita lain, suami orang.

"Tapi ini bukan menyuruhmu.. Maksudku, ya menjadi simpananmu. Tidak sama sekali, aku tidak berniat menaruh mu diposisi seperti itu." karena akan sangat rumit, menaruh seorang wanita dan putri yang bukan putri kandungnya di luar pernikahan yang penuh politik ini

sekilas Evelyn merasa kecewa. Merasakan sedikit kehampaan hatinya—ia mengira Wirya menempatkan dirinya sebagai simpanan, dengan begitu posisinya aman. Namun jika hanya sekedar dibantu bukankah itu hanyalah belas kasihan?

"Aku mengerti, aku menerima kebaikanmu Wirya. Terimakasih sudah baik denganku dan putriku." Ia mencoba merasa bersyukur, merangkul pundak mungil Karina dengan lembut.

Setidaknya ia tidak tidur di jalanan atau dikejar-kejar rentenir. Dengan uang dan kekayaan Wirya—ia kembali aman.

Wirya membalasnya dengan senyuman hangat. Udara di restoran sangat menenangkan dan udara dipenuhi bau harum makanan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

sudah beberapa menit berlalu, mata biru yang kehampaan itu menatap pistol yang tergeletak di laci dekat buku hariannya.

Ana mengambilnya, merabanya. pistol ini milik ibunya. Ia dididik harus selalu berhati-hati dan waspada.

Mungkinkah ia harus waspada dengan suaminya? Wirya tampak baik dengannya setelah kelahiran Selena.

Ia teringat kata-kata ibunya saat menjelang pernikahan.

'Hati-hati dengan keluarga Wiranata, mereka semuanya sangat licik. Ayahmu mudah diperdaya.'

'Gunakan pistol ibu, jika mereka macam-macam denganmu. Tembak saja. Seperti ibu ajarkan kepadamu'

Dibalik sikap dan perilaku Ana yang tampak manis ada tertanam jiwa psikopat dalam dirinya. Ibunya seorang mantan gengster—selalu membunuh orang.

Mengajarkan prilaku keras untuk menjaga diri..

Namun Ana menahan dirinya. Ia sangat mencintai Wirya—suaminya, seharusnya Wirya terbunuh dengannya disaat pria itu bersikap kasar kepadanya di malam pernikahan.

"Sekarang sudah ada Selena.. Jika aku membunuhmu, putri kita akan membencimu." Ia cemburu, matanya birunya berbinar dengan meresahkan.

"Ibu?" suara lembut dan polos membuat Ana tersentak pelan, ia buru-buru meletakkannya pistol itu dalam laci kembali.

Ana berbalik, tersenyum lembut pada putrinya. "Ya sayang?" suaranya lembut dan halus, bertanya penasaran pada selena.

Kembali menjadi Ana manis dan lembut yang dilihat suami dan putrinya.

Selena menghampiri ibunya, melirik jam.. Sudah lewat dari 4 jam ayahnya belum kunjung pulang kerumah.

"Ayah sangat lama sekali pulang, aku rindu ayah." Selena mengeluh, raut wajahnya menunjukkan rasa tidak suka dan cemberut.

Ana hanya tersenyum, mengelus rambut Selena dengan lembut. "Mungkin ayah sibuk, ada rapat yang harus di hadiri. Mungkin sebentar lagi dia datang." Ia membujuk putrinya untuk bersabar.

Meski ia juga bertanya-tanya dimana suaminya berada. Biasanya pria itu selalu mengabarinya jika pulang telat, namun pasti ponselnya tampak hening tanpa notifikasi dari Wirya.

"Mau eskrim? bagaimana kita makan es krim sambil menunggu ayah pulang?" tawarnya yang langsung di angguk setuju oleh Selena.

"Yeah, Eskrim!" ia berkicau dengan semangat. Menarik tangan ibunya untuk menuju dapur memberinya eskrim

Ana terkekeh, dengan pasrah mengikuti Selena menuju dapur dan memberikan semangkuk eskrim dengan toping coklat dan taburan keju

1
army julianto
kukira Selena cerdik dan licik saat melakukan pembalasan ternyata goblok yah tidak punya rencana kedepan untuk pembalasan, cuman bnyak bacot saja. emosi aku, percuma hidup kembali TPI jdi goblok. awalnya sok sok-oan tidak mau Arsa membantu karna ingin membalas dendam sendiri tpi akhirnya Arsa yg bantu karna Selena buntu rencana kedepannya cis najis bnget pemerintah utamanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!