NovelToon NovelToon
Tunangan Palsu Sang CEO Dan Pewaris Tersembunyi

Tunangan Palsu Sang CEO Dan Pewaris Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak
Popularitas:471
Nilai: 5
Nama Author: ᴛʜᴇ ꜱᴀᴅɪᴇ

CEO dingin Ardan Hidayat harus bertunangan dalam tiga bulan demi warisan. Ia memilih Risa Dewi, gadis keras kepala yang baru saja menghancurkan kuenya, untuk kontrak pertunangan palsu tanpa cinta. Tapi saat mereka hidup bersama, rahasia keluarga Risa sebagai Pewaris Tersembunyi keluarga rival mulai terkuak. Bisakah kepura-puraan mereka menjadi kenyataan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᴛʜᴇ ꜱᴀᴅɪᴇ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran Sofia

Keesokan harinya terasa berat dan sunyi. Meskipun Ardan bersikap seperti biasa—posesif, penuh perhatian, dan tenggelam dalam pekerjaannya—Risa melihatnya melalui lensa keraguan. Topeng CEO yang dingin telah kembali, tetapi kali ini, ia merasa topeng itu juga menyembunyikan masa lalu yang menyakitkan.

Risa memutuskan bahwa ia tidak bisa menunda ini lebih lama. Keraguan akan menghancurkan pernikahan mereka lebih cepat daripada musuh mana pun.

Sore harinya, saat Ardan baru saja kembali dari rapat dewan direksi dan sedang melepas jasnya, Risa masuk ke kamar dengan kotak baja yang ia temukan malam sebelumnya.

"Ardan, kita harus bicara," kata Risa, suaranya mantap, meskipun tangannya gemetar.

Ardan menoleh, ekspresi lelahnya berubah menjadi waspada saat melihat kotak di tangan Risa.

"Apa itu?" tanya Ardan, suaranya segera kembali dingin dan defensif.

"Anda tahu apa ini," balas Risa, meletakkan kotak itu di tempat tidur dan membukanya. Ia mengeluarkan foto Sofia dan surat-surat cinta yang terikat pita usang. "Siapa wanita ini, Ardan? Dan mengapa Anda menyembunyikannya dari saya?"

Ardan memejamkan mata sejenak, menghela napas panjang yang sarat penyesalan. Ia berjalan ke jendela, memandang kota, sebelum akhirnya berbalik menghadap Risa. Wajahnya kini tanpa ekspresi, seperti batu.

"Dia adalah Sofia," Ardan mengakui, suaranya rendah dan serak. "Tunanganku. Delapan tahun yang lalu."

"Tunangan? Anda tidak pernah menyebutkannya," Risa menuntut, amarahnya bercampur dengan rasa sakit yang dalam. "Leo Jaya memberitahu saya bahwa Anda punya tunangan yang menghilang. Saya tidak percaya, tapi surat-surat ini, Ardan... ini menunjukkan Anda mencintainya."

"Aku mencintainya," Ardan mengangguk, pengakuan itu menusuk hati Risa. "Kami sudah bersama sejak kuliah. Kami akan menikah, tepat setelah Kakekku menyerahkan perusahaan kepadaku."

"Lalu apa yang terjadi? Mengapa dia menghilang? Apakah Anda meninggalkannya demi Hidayat Group?" tanya Risa.

Ardan berjalan kembali, duduk di sebelah Risa di tempat tidur, dan mengambil foto Sofia. Tatapannya dipenuhi kesedihan yang mendalam, kesedihan yang sudah lama terkubur.

"Tidak. Aku tidak meninggalkannya. Kakekku yang membawanya pergi," bisik Ardan.

Risa terkejut. "Kakek Anda? Apa maksud Anda?"

Ardan menceritakan kisah yang gelap, yang ia kubur selama bertahun-tahun di balik topeng CEO yang dingin.

"Kakekku adalah pria yang kejam, Risa. Dia tidak akan pernah menyerahkan perusahaan kepadaku jika dia tahu aku akan didominasi oleh cinta. Dia ingin pewarisnya keras, tak berperasaan, dan fokus. Dia tahu Sofia adalah kelemahanku."

Ardan menjelaskan bahwa pada minggu-minggu terakhir menjelang penyerahan kekuasaan, Kakeknya menemukan cara untuk menekan Sofia. Sofia berasal dari keluarga sosialita yang terpandang, tetapi Kakek Ardan menggunakan pengaruhnya untuk mengancam kehancuran finansial keluarga Sofia.

"Kakekku memberinya pilihan. Tinggalkan aku, atau lihat seluruh keluarganya hancur, ayah Sofia dipenjara karena tuduhan yang dibuat-buat. Kakekku bahkan mengancam akan menyakiti Sofia secara fisik jika dia menolak," kata Ardan, tinjunya mengepal.

"Sofia datang kepadaku. Dia menangis. Dia bilang dia tidak bisa lagi bersamaku. Dia bilang dia membenciku, bahwa aku terlalu lemah untuk melindunginya. Kakekku memastikan aku mendengarnya. Dia menghancurkan cintaku, Risa, hanya untuk membuatku menjadi CEO yang kejam yang dia inginkan."

Risa terdiam, terkejut. Ini bukanlah kisah pengkhianatan, melainkan kisah pengorbanan yang menyakitkan.

"Jadi, Anda membiarkan dia pergi?" tanya Risa.

"Aku tidak punya pilihan. Aku belum memiliki kekuatan. Jika aku melawannya, Kakekku akan menghancurkan Sofia dan seluruh keluarganya. Aku harus berpura-pura bahwa aku tidak peduli, bahwa aku lebih memilih perusahaan," Ardan menutup matanya. "Itu adalah pengorbanan terbesarku, Risa. Aku membiarkan cintaku pergi, agar dia tetap aman."

Setelah Kakeknya meninggal, Ardan mencoba mencari Sofia. "Aku mencarinya. Dia pindah ke Eropa. Dia menikah dengan seorang pengusaha yang baik dan kaya. Dia aman. Tapi aku... aku tidak pernah bisa mencintai lagi. Aku menutup diri. Aku menjadi pria dingin yang kau kenal."

Risa mengerti sekarang. Rasa sakit dan dinginnya Ardan bukan karena sifatnya, tetapi karena trauma masa lalu. Kontrak palsu mereka adalah pelarian yang sempurna bagi Ardan, karena ia tidak harus menghadapi risiko jatuh cinta lagi.

"Saya minta maaf, Ardan," bisik Risa, meraih tangan Ardan dan menggenggamnya erat-erat. "Saya sangat menyesal karena saya meragukan Anda."

Ardan menoleh, menatap mata Risa. "Aku menyembunyikannya karena aku takut, Risa. Aku takut kau akan menganggapku lemah. Aku takut kau akan meninggalkanku seperti Sofia."

"Tidak. Aku tidak akan meninggalkanmu," Risa bersumpah. "Dan Anda tidak lemah. Anda berkorban. Anda melakukan apa yang harus Anda lakukan untuk melindungi orang yang Anda cintai."

Risa menyadari betapa miripnya kisah mereka. Sofia pergi untuk melindungi keluarganya, dan Risa hampir meninggalkan Ardan untuk melindungi Nenek Wulan.

"Sekarang," kata Risa, mengambil napas dalam-dalam. "Leo tahu tentang ini. Dia pasti yang memberitahu saya untuk memancing reaksi saya."

"Ya. Leo cerdik. Dia tahu ini akan menghancurkan kepercayaan kita," Ardan mengangguk. "Tapi sekarang, kau tahu kebenarannya. Dan kebenaran itu milik kita. Kau harus menggunakan informasi ini. Kau harus menunjukkan kepada Leo bahwa masa lalu tidak bisa menghancurkan masa kini kita."

Risa memeluk Ardan. Pelukan itu adalah titik balik. Risa tidak hanya memeluk suaminya; ia memeluk masa lalu Ardan yang terluka, dan masa depan mereka bersama. Rahasia terbesar Ardan telah terungkap, dan itu tidak menghancurkan mereka—justru memperkuat ikatan mereka.

1
....
penulis yang bagus, pertahankan dia /Chuckle/
....
ini menjadi menarik /Hey/
....
aku penasaran apakah mereka akan berakhir bersama /Shame/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!