Wanita Simpanan Tuan Romano

"Aku mau kuta cerai!" kata Cassandra yang langsung membuat Bagas terdiam. Bagaimana bisa wanita ini meminta cerai padanya. Bukankah selama ini dia takut di cerai karena tidak ada biaya untuk Jason? Lalu kenapa tiba-tiba meminta cerai padanya?

"Apa kata kamu? Katakan sekali lagi!" ujar Bagas sambil menggaruk telinganya.

Dia bersikap seolah-olah tidak mendengar perkataan Cassandra tadi padanya.

"Aku mau kita cerai, Mas!" ulang Cassandra yang membuat Bagas merasa harga dirinya di rendahkan oleh wanita itu.

"Ahk, Mas. Sakit." Cassandra meringis kesakitan saat dagunya di cengkram Bagas.

Melihat putrinya di perlakukan seperti itu membuat ibu Indri langsung bereaksi. Dia memukuli tangan Bagas agar melepaskan putrinya.

"Lepasin Cassandra, Bagas! lepasin tangan kamu!" ibu Indri terus memukuli lengan Bagas yang ternyata bekas gigitan Cassandra tadi malam membuat laki-laki itu melepaskan tangannya.

"Kalian memang keluarga pembawa sial! Kamu, kamu dan anak itu!" tunjuk Bagas pada mereka semua.

"Dan kamu, aku pikir kamu wanita baik-baik. Ternyata aku menikahi pelac*r! Benar kata kaluarga aku, kalau kamu perempuan murahan!"

Tes...

Jatuh air mata Cassandra mendengar semua kata-kata Bagas. Ternyata selama 10 tahun ini dia hanya sebatas itu di hidup suaminya. Tapi dia tidak ingin lemah di depan Bagas. Dia akan tunjukkan pada semua orang bahwa dia bisa hidup tanpa bantuan siapapun.

"Aku akan urus surat perceraian kita secepatnya!"

"Silahkan, Aku tunggu!" balas Bagas yang berlalu dari hadapan Cassandra dan ibunya.

"Casandra tunggu, ibu!" seru Indri memanggil putrinya.

"Aku capek buk, jadi biarin aku sendiri."

"Kamu selaku bilang capek kalau ibu ajak bicara. Kamu sadar gak dengan apa yang Bagas bilang ke kamu? Dia bilang kamu pelac*r Cassandra. Ibu jadi ingat kamu bisa bayar biaya rumah sakit Jason dan bahkan besok Jason akan operasi. Terus dari mana kamu dapat uang sebanyak itu? Bilang sama ibu kalau itu gak bener Cassandra!" ibunya menuntut Cassandra untuk menjelaskan semuanya.

Sayangnya Cassandra yang sudah mulai lelah dengan semua itu pun terpaksa menjelaskan pada ibunya.

"Ya, aku memang pelac*r Bu! aku jual diri buat biaya rumah sakit Jason. Aku perempuan murahan dan semua yang Mas Bagas bilang itu memang benar!" jelas Cassandra dengan rasa sakit yang luar biasa.

Dia berusaha menjelaskan pada ibunya, tentang apa yang terjadi sebenarnya.

"Kenapa kamu ngelakuin hal itu? Kamu sadar gak dengan apa yang kamu lakukan, hah?"

"Aku sadar dan aku sangat-sangat sadar, Bu! Aku ngelakuin semua ini juga karena ibu! Ibu terlalu nuntut aku buat menuhi semua kebutuhan ibu. Bahkan ibu minta aku bayar kalau ibu jaga Jason. Apa anak-anaknya ibu yang lain bisa bantu? Gak, Bu. Mereka tutup mata dengan kesulitan aku. Sekarang aku tanya sama ibu, Jason di rumah sakit udah mau 4 hari. Apa ada mereka jenguk Jason? gak ada kan buk? Itu karena mereka takut aku pinjem uang mereka!" Cassandra menjelaskan dengan amarah yang berapi-api.

Selama ini dia tidak pernah marah pada ibunya. Tapi kali ini dia benar-benar mengeluarkan semua yang di pendamnya.

Bahkan saat dia bicara ibunya tidak berani menjawab atau membantah seperti biasanya.

"Sekarang jangan pernah urusin hidup aku lagi Bu. Mau aku jadi apapun itu terserah aku. Bahkan jika aku harus jadi pelac*r seumur hidup aku untuk kesehatan Jason akan aku lakukan, karena tidak akan ada yang mau membantuku untuk kesehatan Jason selain Evelyn!" pungkas Cassandra yang membuat ibunya semakin terdiam membeku di tempatnya.

***