Alinea Alexandra sangat bahagia saat orang tuanya menjodohkan dirinya dengan Diksi Galenio, pria yang selama ini diam-diam dia cintai.
Namun, kenyataan tak sesuai dengan harapannya, Alinea harus menelan pil pahit karena hanya dijadikan istri rahasia oleh Galen.
"Kamu tidak perlu bertingkah seperti seorang istri! Karena Aku menikahimu hanya untuk balas budi. Satu lagi, rahasiakan pernikahan ini dari kekasih ku!" Diksi Galenio.
Namun, saat Alinea terus memperjuangkan cintanya, Dia justru dipertemukan kembali dengan mantan kekasihnya.
Apakah Alinea akan terus berjuang untuk mendapatkan cinta suaminya?
Atau menyerah dan memilih mantan kekasihnya?
"Aku tunggu jandamu!" Skala Bumi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14
"Dad, apa Daddy yakin aku harus menikah dengan Galen?"
Ruby menatap sang pria dengan tatapan sendunya. Setelah melakukan kegiatan panasnya, Keduanya kini sedang berbincang hangat. Ruby ingin memastikan jika keputusannya menikah dengan Galen tidak akan membuat sang pria menyesal. Pasalnya, sang pria sendiri lah yang menyarankan Ruby untuk menikah dengan Galen.
Pria itu menghembuskan napasnya, ini bukan kali pertamanya Ruby menanyakan hal itu. Namun wanita itu selalu menanyakan pertanyaan yang sama di setiap kesempatan mereka bertemu. "Berapa kali pun kamu bertanya, jawabannya tetap sama," ucap tegas sang pria.
Ruby menatap nanar sang pria dengan mata yang berkaca-kaca. "Baiklah, aku hanya memastikannya saja. Aku janji ini terakhir kalinya aku bertanya."
Ada sedikit kekecewaan di hati Ruby, wanita itu berharap pria yang berada di hadapannya sekarang itu mau mengubah keputusannya. Namun lagi-lagi pria itu dengan tegas menolak dan tetap pada keputusannya.
Pria itu merasa bersalah melihat wanitanya kini menatapnya dengan tatapan penuh kecewa. Pria itu pun memeluk Ruby dan menjelaskan pada wanitanya, bahwa keputusannya itu adalah yang terbaik untuk mereka berdua.
"Kamu tahu kan Baby, aku terpaksa mengambil keputusan ini? Dan kamu jelas tahu alasannya."
Pria yang diketahui bernama Chandra Kusumapraja berprofesi sebagai Produser sekaligus pemilik Production house Mega Bintang. Dengan kemampuan tangan dinginnya, Chandra berhasil mengorbitkan banyak aktris dan juga aktor dibawah naungan Mega Bintang Production miliknya.
Chandra Kusumapraja sangat tertarik pada Ruby yang saat itu masih merintis kariernya sebagai model. Tampilan Ruby yang polos dan alami membuat Chandra terpesona pada wanita yang kini berusia 24 tahun itu.
Chandra yang notabene seorang produser kawakan itu mencoba mendekati Ruby dengan iming-iming akan menjadikan Ruby sebagai aktris terkenal, dengan syarat Ruby mau menjadi wanita simpanannya.
Ruby yang saat itu memang sangat terobsesi dengan ketenaran, akhirnya menerima tawaran Chandra. Ruby mengorbankan sesuatu yang berharga miliknya, demi sebuah popularitas yang kini dia nikmati.
Chandra dan Ruby sama-sama saling memuaskan. Ruby sangat puas dengan kariernya yang kini merambat sebagai aktris, sedangkan Chandra sangat puasa dengan pelayanan yang Ruby berikan, yang tidak Chandra dapat dari istrinya. Karena Ruby yang Chandra anggap sangat polos itu ternyata sangat lihai di atas ranjang.
Seiring berjalannya waktu keduanya semakin dekat dan sama-sama jatuh cinta. Chandra dan Ruby larut dalam hubungan terlarangnya hingga tumbuhlah buah cinta mereka. Namun Chandra tidak ingin kariernya sebagai produser kawakan hancur jika hubungannya dengan Ruby diketahui publik apalagi sampai memiliki anak.
Chandra yang memang mengetahui Ruby memiliki kekasih, akhirnya meminta wanitanya itu untuk menikah dengan kekasihnya demi menyelamatkan karier keduanya. Kariernya sebagai produser tetap aman dan bayi yang dikandung Ruby pun memiliki ayah tanpa harus dirinya bertanggungjawab.
Namun Chandra harus menerima jika anaknya kelak akan memanggil Galen dengan sebutan ayah, panggilan yang sangat dia rindukan. Karena 15 tahun pernikahan Chandra dengan istrinya tidak dikaruniai seorang anak.
Walaupun Ruby dan Galen akan menikah nantinya, namun hubungan mereka tidak akan pernah berubah. Keduanya akan tetap bertemu diam-diam. Justru mereka tidak akan khawatir lagi jika hubungan mereka dicurigai publik, karena ada Galen yang menjadi tameng mereka.
...----------------...
Ruby pulang ke rumah Galen setelah 2 hari tidak pulang dengan alasan pergi ke luar kota untuk pemotretan. Wanita itu bersikap biasa saja supaya Galen tidak mencurigainya. Dan benar saja, Galen tetap bersikap ramah seperti biasanya. Pria itu sama sekali tidak curiga sedikitpun dengan Ruby, tentu saja hal itu membuat Ruby tersenyum senang.
"Sayang.... kamu mau ke mana?" Ruby bergelayut manja di lengan Galen yang sudah rapi dengan setelan casual nya.
"Aku mau mencari Alin," ucap Galen. Karena wekend, pria itu memutuskan untuk mencari istrinya. Galen ingin memperbaiki hubungannya dengan Alinea.
"Aku baru saja pulang, masa kamu tinggalin." Ruby cemberut dan melepaskan belitan tangannya di lengan Galen.
Galen menghembuskan napasnya, pria itu bersiap untuk membujuk wanitanya. "Sayang, kamu harus mengerti dengan hubunganku dan Alin. Ini semua demi perusahaan!"
"Tapi, Mas... kan perginya bisa nanti. Aku baru pulang, kangen sama kamu. Emangnya kamu gak kangen sama aku?" Ruby dengan berani duduk di pangkuan Galen. Wanita itu mengalungkan tangannya di leher Galen.
Cup
Ruby mengecup bibir Galen sekilas. Namun ternyata Galen tidak melepaskan ciumannya membuat Ruby tersenyum puas dalam hatinya.
Galen yang juga merindukan Ruby, memagut bibir wanitanya itu dengan rakus. Beberapa kali melakukan penyatuan dengan Ruby membuat pria itu candu. Galen tidak munafik, sebagai pria normal Galen menyukai saat Ruby memanjakannya dengan tubuhnya.
Ruby yang duduk di pangkuan Galen, membuat dress yang dipakainya tersingkap. Tangan Galen dengan leluasa mengusap paha Ruby membuat wanitanya itu mendesah di tengah-tengah ciumannya.
Tanpa Ruby dan Galen ketahui aksi mereka itu disaksikan oleh seseorang yang menatap keduanya dengan jijik.
"Kalau kalian ingin berbuat kotor, setidaknya lihat tempat. Dasar Menjijikkan!"
Deg
𝘈𝘭𝘪𝘯
Galen langsung melepaskan pagutannya saat mendengar suara yang tidak asing di pendengarannya. Galen meminta Ruby untuk menyingkir dari pangkuannya, membuat wanita itu mendengus kesal. Namun dalam hati wanita itu tersenyum karena Alinea melihat dia dan Galen bercumbu.
"𝘈𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘈𝘭𝘪𝘯𝘦𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘴 𝘎𝘢𝘭𝘦𝘯."
"Al, ini tidak seperti yang kamu lihat," ucap Galen. Pria itu tidak bisa menyembunyikan kegugupan nya. Galen takut Alinea semakin marah dengannya.
"Aku bahkan sudah melihat yang jauh lebih menjijikkan dari ini," ucapnya Sarkas. Alinea bisa melihat wajah Galen yang tiba-tiba memucat. "𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘪𝘫𝘪𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘔𝘢𝘴 𝘎𝘢𝘭𝘦𝘯?" 𝘙𝘶𝘵𝘶𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪.
Melihat Galen dan Ruby beberapa kali bercumbu, bahkan Alinea sempat melihat Galen tengah mengerang nikmat di atas tubuh Ruby, membuat perasaan Alinea pada Galen hilang seketika. Alinea bahkan menganggap dirinya bodoh karena mencintai pria seperti Diksi Galenio.
"Al---"
"Ya, malam itu aku melihat kamu dan Ruby melakukan hal menjijikkan. Mengingatnya saja rasanya aku ingin muntah," ucap Alinea dengan datar. "Sudahlah, aku tidak ingin berlama-lama di tempat menjijikkan seperti ini. Aku cuma mau menyerahkan ini." Alinea menyerahkan sebuah map pada Galen.
Map yang berisi surat pengajuan pembatalan pernikahan.
"Maksudnya apa ini, Al?" Ketakutan Galen terjadi, Alinea bukan menggugatnya dengan perceraian tapi pembatalan pernikahan.
"Kamu pasti paham, Mas. Aku tidak mau tercatat sebagai mantan istri Diksi Galenio. Karena itu aku mengajukan surat pembatalan pernikahan. Lagipula pernikahan kita baru beberapa minggu, dan itu pun dirahasiakan atas pemintaanmu."
Ucapan Alinea berhasil menampar Galen dengan telak. Dirinya yang meminta pernikahannya dengan Alinea di rahasiakan, namun sekarang dirinya juga yang menyesal dengan keputusannya.
"Tapi, Al. Kita bisa membicarakan ini baik-baik," ucap Galen penuh permohonan. Pria itu mengiba pada Alinea, berharap Alinea mau memberinya kesempatan ke-dua.
"Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan. Tandatangani surat itu sekarang! Dan tetaplah diam, anggap pernikahan rahasia kita tidak pernah terjadi!"
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥
👍❤🌹🙏
tuh denger apa kata babang skala awas nyesel looh 🤭🤭👍❤🌹🙏