NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Dengan Baby Sitter

Jatuh Cinta Dengan Baby Sitter

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pembantu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Larasati Pristi Arumdani

Shereny Claudine, seorang perempuan mandiri dan tegas, terpaksa mencari pekerjaan baru setelah putus dari kekasihnya yang berselingkuh serta kepergian ibunya. Tak ingin bergantung pada siapa pun, ia melamar sebagai pengasuh (baby sitter) untuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun bernama Arga. Tak disangka, ayah dari Arga adalah Elvano Kayden, pria arogan dan kaya raya yang pernah bertemu dengannya dalam situasi yang tidak menyenangkan. Elvano, seorang pengusaha muda yang dingin dan perfeksionis, awalnya menolak keberadaan Shereny. Menurutnya, Shereny terlalu keras kepala dan suka membantah. Namun, Arga justru menyukai Shereny dan merasa nyaman dengannya, sesuatu yang sulit didapat dari pengasuh sebelumnya. Demi kebahagiaan anaknya, Elvano terpaksa menerima kehadiran Shereny di rumah mewahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Larasati Pristi Arumdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 : Penculikan

Suatu malam di rumah Shereny, suasana tenang namun tegang. Elvano dan Shereny duduk berhadapan, dengan ketegangan di udara setelah pernyataan yang mengejutkan. Elvano terlihat gelisah, berusaha menemukan kata-kata yang tepat. Ia pun berbicara dengan suara pelan "Shereny, aku... aku ingin bicara tentang malam itu. Aku ingat kita tidur bersama, dan aku tidak bisa berhenti memikirkan tentang apa yang terjadi."

Shereny terkejut mendengar pengakuan Elvano. Wajahnya berubah, menunjukkan campuran kebingungan dan emosi. Ia pun merespon dengan nada ragu "Kamu ingat? Aku... aku tidak tahu harus berkata apa. Itu semua terjadi saat kau mabuk, Tuan."

Elvano mengangguk, terlihat serius. "Iya, aku tahu. Tapi itu tetap terjadi, dan aku merasa bertanggung jawab. Aku tidak ingin mengabaikan apa yang telah terjadi antara kita."

Shereny merasa terombang-ambing antara rasa marah dan bingung. Dia mengingat kembali malam itu dan perasaan yang menyertainya. Shereny pun berusaha tenang "Aku juga tidak bisa melupakan malam itu, tetapi aku merasa kita berdua tidak dalam keadaan sadar untuk membuat keputusan yang benar."

Elvano menarik napas dalam-dalam, merasa bersalah. "Aku paham. Tapi aku ingin kita membicarakan ini. Aku tidak ingin hubungan kita rusak hanya karena satu kesalahan. Aku ingin bertanggung jawab, apapun itu." Shereny memandang Elvano, melihat ketulusan di matanya. Dia mulai merenungkan situasi ini. "Tuan, aku menghargai kejujuranmu. Tapi kita perlu waktu untuk memikirkan apa yang sebenarnya kita inginkan. Ini bukan hanya tentang kita, tetapi juga tentang bagaimana kita melanjutkan hidup setelah ini." Elvano mengangguk, memahami bahwa mereka perlu waktu untuk merenungkan langkah selanjutnya.

Reaksi Shereny terhadap penjelasan Elvano adalah campuran antara kebingungan dan keinginan untuk memahami situasi. Meskipun dia terkejut dengan pengakuan Elvano, dia juga menyadari pentingnya membicarakan hal tersebut dengan hati-hati. Keduanya sepakat untuk berpikir lebih lanjut tentang apa yang terjadi dan bagaimana mereka ingin melanjutkan hubungan mereka, menunjukkan bahwa komunikasi terbuka sangat penting dalam menghadapi situasi yang kompleks.

Tiba-tiba Shereny mendapatkan chat dari seseorang. Orang tersebut menyamar menggunakan nama Kayyisa. Untuk meyakinkan, Shereny mencoba menghubungi Kayyisa namun tidak di angkat. Sehingga membuat Shereny percaya bahwa yang menghubunginya adalah Shereny.

Pesan Teks Dari nomor tak di kenal : "Ren, apa bisa ketemu? Ada yang harus aku bicarakan. Akan aku kirimkan alamatnya ya." pun langsung mengirim maps posisinya. Shereny pun langsung bersiap-siap tanpa ragu. Elvano pun menahan tangan Shereny untuk bertanya kemana ia akan pergi.

"Shereny, sudah mau larut malam. Kamu mau kemana?" Tanya Elvano. Shereny pun tersenyum khawatir "Maaf Tuan, saya rasa Kayyisa sedang membutuhkan saya." Elvano mengangguk mencoba untuk memahami. "Oke, saya akan mengantarmu."

"Tidak perlu tuan, saya sudah memesan taxi online. Kasihan Arga kalau sendirian dirumah. Saya akan baik-baik saja kok tuan." Ujar Shereny yang berusaha untuk menenangkan Elvano. Elvano pun melepas genggaman tangannya terhadap Shereny lalu mengizinkan Shereny untuk pergi.

...****************...

Sebelumnya, Reynold mencoba untuk menghubungi Kayyisa. Namun, Kayyisa tidak dapat di hubungi. Akhirnya muncullah ide Reynold untuk menghubungi Shereny dengan menyamar sebagai Kayyisa. Kayyisa yang sedang tertidur nyenyak, bahkan ponselnya pun tidak aktif karena kehabisan baterai.

Ketika Shereny sampai, ia menunggu Kayyisa di sebuah taman. Taman tersebut sepi bahkan tak ada satu pengunjung yang lewat. Reynold langsung menutup wajah Shereny dengan saputangan. Shereny yang sempat memberontak pun langsung pingsan di tangan Reynold. Reynold pun segera membawa Shereny ke rumahnya.

Di dalam rumah Reynold, suasana gelap dan sunyi. Shereny terbangun dengan kebingungan, merasakan kepalanya berdenyut dan melihat sekelilingnya. Dia segera menyadari bahwa dia tidak berada di tempat yang familiar.

Shereny membuka matanya perlahan, mencoba memahami situasinya. Dia merasa pusing dan bingung. Ketika melihat ke sekeliling, dia menyadari bahwa dia berada di dalam rumah Reynold. Ia berkata di dalam hati "Apa yang terjadi? Di mana aku?" Dia berusaha bangkit, tetapi merasa lemah. Tiba-tiba, pintu terbuka, dan Reynold masuk ke dalam ruangan dengan senyuman yang mencurigakan.

Reynold berkata dengan suara lembut. "Shereny... kamu akhirnya bangun. Aku sangat khawatir padamu." Shereny terkejut dan merasa marah sekaligus takut. "Reynold! Kenapa kamu melakukan ini? Lepaskan aku sekarang juga!"

Reynold mendekat, berusaha menenangkan Shereny. Ia tampan memohon "Aku tahu ini terlihat buruk, tetapi aku hanya ingin kita berbicara. Aku merindukanmu, Shereny. Aku tidak bisa hidup tanpamu."

Shereny merasa terjebak, memikirkan semua kenangan buruk tentang Reynold, termasuk pengkhianatannya di masa lalu. "Merindukan seseorang tidak berarti kamu bisa memperlakukan mereka seperti ini! Aku tidak percaya kamu menculikku!"

Reynold tampak bingung dan frustrasi. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan, tetapi aku telah berubah! Aku ingin memperbaiki semuanya. Beri aku kesempatan. Aku akan membuktikannya. Aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan kepercayaanmu kembali. Tapi tolong, jangan pergi."

Setelah beberapa percakapan yang tegang, Shereny mulai merasakan ketidaknyamanan yang mendalam. Reynold, yang awalnya tampak penuh harapan, kini menunjukkan perubahan sikap.

Reynold mulai berbicara dengan nada mengancam "Kamu tidak mengerti betapa sulitnya ini bagiku, Shereny. Jika kamu pergi, aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan." Shereny merasa ketakutan saat mendengar nada suara Reynold yang semakin meningkat. "Reynold, jangan buat aku takut. Aku hanya ingin pergi. Ini bukan cara yang benar untuk mendapatkan seseorang kembali." Pinta Shereny dengan nada bergetar.

Reynold melangkah lebih dekat, wajahnya menunjukkan ketidakstabilan emosional. "Jika kamu pergi, aku akan memastikan bahwa kamu menyesal. Aku tidak akan membiarkan kamu pergi begitu saja setelah semua yang kita lewati."

Shereny merasa jantungnya berdebar kencang. Dia menyadari bahwa situasi ini menjadi lebih serius dan berbahaya. Shereny pun membernikan diri untuk menimpal perkataan Reynoldn "Kamu tidak bisa mengancamku seperti ini! Ini sangat salah, Reynold. Aku tidak akan membiarkanmu memperlakukan aku seperti ini."

Reynold tampak semakin terdesak dan marah. "Kamu tidak mengerti. Aku tidak akan membiarkan orang lain mengambilmu dariku lagi. Kamu adalah milikku!" Shereny merasa terjebak dalam ketakutan dan kebingungan. Dia tahu bahwa dia harus menemukan cara untuk melarikan diri dari situasi ini.

Setelah perdebatan yang intens, Reynold semakin tidak sabar dan mengambil langkah drastis. "Jika kamu pergi, aku akan memastikan bahwa Arga, anak Elvano, akan membayar harganya." Ucap Reynold dengan nada dingin.

Shereny terkejut dan merasa seolah dunia di sekelilingnya runtuh. Nama Arga membuatnya teringat akan hubungan Elvano dan anaknya, dan ancaman itu membuatnya sangat takut.

"Apa yang kamu katakan? Kamu tidak bisa melakukan itu, Reynold! Itu tidak benar!" Timpal Shereny dengan nada yang bergetar karena ketakutan. Reynold mendekat, wajahnya mengekspresikan kegilaan. Ia mencengkram dagu Shereny dengan kuat. Lalu ia berkata dengan penuh kebencian "Aku tidak peduli. Jika kamu tidak menghargai apa yang kita miliki, maka aku akan menghancurkan semua yang berarti bagimu. Termasuk anak itu." Shereny merasa terjebak antara ketakutan untuk dirinya sendiri dan perlunya melindungi Arga.

"Reynold, ini bukan cara untuk melakukan sesuatu. Mengancam anak orang lain hanya akan membuat segalanya lebih buruk. Kamu harus menghentikan ini!" Pinta Shereny dengan tegas. Shereny pun berkeringat dingin dan meneteskan airmata. Reynold sepertinya tidak terpengaruh oleh kata-kata Shereny. Dia terjebak dalam pikirannya sendiri, merasa tidak ada jalan keluar.

"Jika kamu ingin melihat Arga selamat, maka kamu harus tetap bersamaku. Itu satu-satunya cara." Reynold tersenyum angkuh.

Shereny merasa putus asa, tetapi dia tahu dia harus tetap kuat. "Aku tidak akan membiarkanmu mengancam orang lain untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Aku akan mencari cara untuk melindungi Arga."

1
LISA
Aq mampir Kak
Arachikimchi: haloo! selamat membaca~
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!