Kisah seorang putri mahkota yang di buang sesaat di lahirkan karena ada yang bilang jika putri mahkota itu adalah monster.
Setelah di buang ia di temukan oleh seorang jendral besar yang tidak memiliki anak
dan di beri nama Guangyi Jia Li
Dia hidup dengan limpahan kasih sayang yang justru keberadaan Jia adalah sebuah anugra, ia terlahir untuk menjadi seorang ratu yang akan memimpin perdamaian dunia.
ikuti kelanjutan kisahnya, yuk baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 cerita
"Terima kasih ibu, Jia akan selalu bahagia dan selalu membahagiakan ibu dan ayah" jawab Jia, ibu tersenyum lembut.
"Lalu apa calon menantu ibu pria yang tampan?" tanya sang ibu
"Hehehe tampan Bu tapi sudah dewasa dari Jia, apa tidak apa apa Bu?" tanya ya Jia polos
"Ya tidak masalah sayang asal dia menyangi dan mencintaimu lalu menjaga Jia'er dengan sepenuh hati, tidak ada masalah" jawab sang ibu.
"Tapi Jia belum mencintainya Bu, Jia tidak tau bagaimana cinta itu, tapi Jia sangat nyaman saat berada di dekat Gege Yuan, Jia mesra aman dan merasa di ratukan, Gege Yuan juga pria yang lembut dan sangat baik. Gege Yuan juga mau menunggu sampai Jia tau bagaimana itu cinta" jawab Jia pada sang ibu
Ibu yang mendengar itu pun tersenyum, putrinya ini sangat pintar tapi juga agak polos, walau tidak terlalu polos pikirnya.
"Nanti Jia akan tau apa itu cinta, jika cinta menurut ibu adalah jika kita jauh darinya kita akan merasakan rindu, jika dekat dengan nya kita merasa nyaman dan juga jantung berdebar kencang, bayangan wajahnya selalu datang, rindu sangat berat rasanya ingin selalu bertemu dengan nya. Kita juga merasakan cemburu dan tidak suka saat dia dekat dengan wanita lain" jelas sang ibu lalu menatap putrinya yang sedang berpikir
lalu ibu mencolek hidung Jia yang mancung, wajah cantik nya seperti rembulan yang bersinar.
"Jangan di pikirkan sayang rasa itu akan timbul seiring berjalannya waktu, tanpa paksaan atau di suruh, dia akan datang secara alami pada kita" ucap ibu
"Baik bu Jia mengerti" jawab Jia lalu memeluk ibunya.
"Sepertinya sangat seru cerita kalian hingga lupa pada ayah" ucap Jendral Hui yang datang dengan tubuh segar sehabis bersih bersih.
"Ayah Jia'er sedang bercerita urusan perempuan" jawab Jia
"hahaha baiklah baiklah.." ucap jendral Hui lalu memeluk kedua wanita yang sangat berati dalam hidupnya.
"Ayah ibu apa Jia boleh mengatakan sesuatu?" tanya Jia
"Ada apa sayang sepertinya ini sangat penting?" tanya sang ayah.
"Jia tidak tau ini penting atau tidak, menurut Jia ini tidak penting bagi Jia tapi Jia tidak mau berbohong atau membuat kalian kecewa" ucap Jia membuat ayah dan ibunya bingung.
"Katakanlah nak, jika memang harus di katakan kami akan mendengar kannya" ucap Jendral Hui
"Baik" jawab Jia.
"Ayah... ibu... Jia tau jika Jia bukan putri kandung ayah dan ibu, ayah menemukan Jia di dalam keranjang di sebuah sungai" ucap Jia ayah dan ibu yang mendengar nya sangat shock, rahasia yang mereka simpan ternyata sudah terbongkar.
"Nak.." ucap ibu, sedangkan jendral Hui mematung.
"Jangan potong dulu bu, biar Jia jelaskan kebenaran nya siapa Jia ini" ucap Jia
"Jia terlahir dari seorang kaisar dan permaisuri, Jia adalah putri mahkota karena Jia adalah putri pertama dan juga anak pertama mereka, Jia di kandungan permaisuri itu selama 11 bulan, saat itu terjadi hujan petir disanalah Jia lahir, baru saja Jia di lahirkan datanglah seorang pria berjubah hitam yang bilang jika Jia adalah monster yang akan mengacau Kekaisaran itu, jadi Jia harus di bunuh malam itu juga" cerita Jia
"Kaisar dan permaisuri pun setuju setelah semua Mentri dan orang istana meminta membunuh Jia agar tidak menjadi monster merusak Kekaisaran itu, kaisar pun dengan lantang meminta Kasim untuk membunuh Jia malam itu juga, tapi karena kebaikan hati Kasim itu Jia tidak di bunuh tapi di buang kesungai, ia menyakini jika di sungai itu Jia akan menemukan orang tua yang menyayangi Jia dengan tulus dan Kasim itu meminta Jia datang Kekaisaran itu untuk menunjukkan siapa Jia yang sebenarnya untuk membuat mereka menyesal" ucap Jia
"Malam itu Jia di pertemuan ayah yang luar biasa dan ibu yang hebat, Jia sangat berterima kasih dan menyayangi ibu dan ayah, Jia tidak peduli mereka karena yang Jia tau kalianlah orang tua terbaik Jia" ucap Jia sembari menangis di pelukan ayah dan ibunya.
ibu Han sudah menangis tersedu sedu mendengar cerita Jia, betapa teganya mereka pikir ini Han.
Ayah Hui juga begitu tidak menyangka jika putri yang ia temukan adalah seorang putri mahkota dari sebuah Kekaisaran.
"Maafkan kami nak yang tidak memberi tau mu, kami tidak mau kau merasa asing dan tidak nyaman, ibu tidak peduli kau siapa yang ibu tau kau putri ibu dan ayah" ucap ibu Hui
"Tidak ibu ini bukan salah kalian Jia mengerti dengan keadaan ibu dan ayah, Jia justru berterima kasih karena kalian Jia merasakan cinta dan kasih sayang yang tulus" ucap Jia sembari tersenyum setelah menangis.
"Nak dari mana kau tau cerita ini semua, sedangkan kami pun tidak tau cerita ini, lalu dari kekaisaran mana dirimu" ucap ayah Hui
"Waktu usia Jia tiga tahun tanpa sengaja Jia masuk kegudang penyimpanan, disana dia hampir terjatuh dan tanpa sengaja Jia menyentuh sebuah keranjang bayi dan Jia melihat semua kilasan kejadian disana, awalnya Jia tidak mengerti tapi saat kilasan ayah memberi kan nama Jia Jia baru tau jika kilasan cerita itu adalah Jia sendiri" jawab Jia
"Apa Jia bisa melihat masa lalu?" tanya ibu
"Tidak tau Bu, waktu itu saat menyentuh keranjang itu seperti ada sengatan yang merasuk ke fikiran dan penglihatan Jia lalu Jia melihat itu semua, Jia berasal dari Kekaisaran Dazhong" jawab Jia
"Apa Kekaisaran Dazhong, kau tau nak saat ayah baru menemukan mu dua hari ayah mendengar disana terjadi bencana besar, banjir dan semua bencana tidak berhenti sampai tiga tahun lamanya, setelah itu mereka beri bisa bangkit sampai saat ini kaisar dan permaisuri itu tidak dapat memiliki anak dan Meraka tidak memiliki penerus sekarang" jelas jendral Hui
"Dan Minggu depan kaisar dan permaisuri Kekaisaran Dazhong akan datang ke kaisaran awan untuk melakukan kerja sama sekalian jalan jalan untuk menyenangkan hati permaisuri yang selalu sedih" ucap Jendral Hui
"Oh begitu, biarkan saja ayah Jia tidak perduli" jawab Jia santai.
"Ayo tidak perlu mengurusi mereka, terserah mereka mau apa, bagi Jia ibu dan ayah saja sudah cukup tanpa perlu kehadiran memereka. mereka tidak menginginkan Jia maka jia juga tidak akan menginkanya, jadi labih baik kita makan Jia lapar" ucap Jia dengan senyum manisnya.
"Baiklah... Ibu sudah buatkan Jia kue bunga" ucap sang ibu
"Benarkah... Ibu yang terbaik, ayo kita makan sekarang ibu aya" ucap Jia sembari menggandeng tangan kedua orang tuanya.
ibu dan ayah tersenyum bahagia, beban berat selama ini rasanya menghilang, rasa takut dan takut kehilangan putrinya selama ini menghantui mereka.
Tapi hari ini semua sudah hilang dan mereka sangat tenang.
Bersambung
terus lanjut update nya thorr