Su Li Xia tersadar dari koma setelah kecelakaan yang menimpa dirinya. Menderita Amnesia dan perubahan sikap yang besar membuat orang disekitarnya merasa terancam.
Gadis pemalu dan pendiam kini menjadi wanita dewasa pemberani yang selalu melakukan semua hal semaunya tanpa rasa takut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12. Pelelangan
Su Li Xia mengelilingi pasar judi batu, dia membeli 10 batu mentah dengan uangnya yang hanya berjumlah 100 Ribu. Dari 10 batu mentah itu, Su Li Xia mendapatkan sebuah batu giok kaisar, empat buah giok darah dan 5 buah batu giok dengan kualitas tinggi.
Su Li Xia kemudian menuju ke rumah lelang, dia memasukkan semua batu permata yang dia dapatkan ke daftar lelang di sana. Sorot tajam mata seseorang kembali dirasakan oleh Su Li Xia, namun kali ini dia tidak peduli lagi dengan keberadaan orang tersebut.
Sementara itu, seorang pria sedang menatap Su Li Xia dari kejauhan. Pria lainnya masuk ke dalam ruangan itu sambil menyerahkan daftar barang lelang yang baru saja diterima.
"Barang-barang ini, semuanya milik wanita itu?"
"Benar Tuan, Nona itu baru saja membelinya di pasar batu."
"George, naikkan harga barang ini sepuluh kali lipat dari harga pasaran!"
"Baik Tuan. Akan saya atur sesuai dengan perintah anda." jawab pria yang di panggil George itu.
Pria yang dipanggil Tuan oleh George adalah pemilik pasar judi dan pemilik gedung lelang. Lu Xuan Cheng, dia dikenal sebagai pria nomor 1 dikota itu. Laki-laki yang memikat semua hati wanita meskipun dia tidak berbuat apa-apa. Wajah tampannya mampu melelehkan hati semua wanita yang pernah melihatnya.
Namun pria itu tidak suka didekati oleh wanita, bahkan sebagian orang mengatakan jika Lu Xuan Cheng adalah seorang pecinta sesama pria.
Sejak hari pertama dia melihat Su Li Xia di pasar judi, wanita itu sudah menarik perhatian Lu Xuan Cheng. Bukan karena penampilan Su Li Xia, namun karena kemampuan nya dalam memilih batu mentah. Semua batu yang dipilih oleh Su Li Xia merupakan batu berkualitas tinggi, meskipun dia membeli batu dengan harga yang paling murah.
Lu Xuan Cheng tertarik dengan kemampuan yang dimiliki oleh wanita itu, dia berpikir untuk mengajak Su Li Xia bergabung dengan perusahaan permata yang dia dirikan baru-baru ini.
Seorang pembawa acara masuk ke arena pelelangan, "Hadirin sekalian, kalian pasti sudah tidak sabar menunggu barang berharga yang akan di lelang hari ini. Jadi mari kita mulai pelelangan barang pertama hari ini!"
Dua orang laki-laki mengangkat sebuah batu permata yang berada di dalam sebuah kotak kaca. Batu permata itu berwarna hijau terang sebesar telur ayam.
"Giok hijau ini dikenal sebagai Batu Giok Kaisar, batu ini sangat langka dan jarang ditemukan. Kali ini ada seorang pelelang yang mengeluarkan koleksinya untuk dilelang, jangan sampai para hadirin melewatkan kesempatan langka ini! Harga dasar batu ini dimulai dari angka 1 miliar, silahkan beri tawaran terbaik anda!" ucap pembawa acara dengan semangat menggebu.
Su Li Xia menatap batu yang ada di arena, dia mengenali batu itu. Batu yang baru saja dia masukkan ke daftar lelang.
"Kenapa batu itu ada di urutan pertama?" pikir Su Li Xia.
Barang lelang seharusnya dimulai dari urutan pertama pendaftaran itu dibuat. Jika menurut daftar, seharusnya batu milik Su Li Xia berada di urutan paling akhir.
"1,1 Miliar!"
"1,2 Miliar!"
"1,5 Miliar!"
"2 Miliar!"
"2,5 Miliar!"
"3 Miliar!"
"4 Miliar!"
"5 Miliar!"
"Lima Miliar! Apakah ada penawaran yang lebih tinggi lagi?" ucap pembawa acara.
"Hitungan mundur dimulai!"
"3!"
"2!"
"1! Tok Tok Tok!
"Batu giok kaisar, terjual dengan harga 5 Miliar!" ucap pembawa acara.
"Wow, bukankah harga itu terlalu mahal?" ucap salah satu tamu.
"Luar biasa sekali harganya!"
"Kita akan melanjutkan pelelangan barang berikutnya!" ucap pembawa acara.
Empat buah batu permata merah dengan ukuran yang berbeda, dibawa ke atas arena oleh dua laki-laki yang berpakaian serba hitam.
Pembawa acara memperkenalkan batu itu kepada para tamu. "Batu ini merupakan batu berharga yang dikabarkan bisa memperpanjang umur pemakainya. Nama batu ini adalah Batu Giok Darah, harga ke empat batu ini dimulai dari angka Lima Ratus Juta, silahkan beri penawaran terbaik anda!"
"600 Juta!"
"1 Miliar!"
"2 Miliar!"
"5 Miliar!"
"6 Miliar!"
"7 Miliar!"
"8 Miliar!"
"10 Miliar!"
"Sepuluh Miliar! Apakah ada penawaran yang lebih tinggi lagi? Hitungan mundur dimulai!"
"3!"
"2!"
"1! Tok Tok Tok!"
"Empat Batu Giok Darah terjual dengan harga 10 Miliar! Terima kasih kepada pelelang, kami akan melakukan transaksi resmi setelah acara ini selesai!" ucap pembawa acara.
Barang lelang ketiga dikeluarkan, kali ini 5 buah batu giok kualitas tinggi dengan berbagai ukuran di angkat ke atas arena.
"Harga kelima batu ini dimulai dari angka Dua Ratus Juta!"
Su Li Xia semakin yakin jika ada seseorang yang menyabotase urutan pelelangan. Semua batu yang dia lelang muncul di awal acara, dia tidak mungkin mendapatkan nomor urut pertama jika bukan karena seseorang telah mengaturnya.
Su Li Xia merasa penasaran, namun dia tidak memiliki waktu untuk menyelidiki rasa penasarannya ini. Sementara itu acara pelelangan masih berlanjut. Kelima batu giok itu terjual dengan harga 5 Miliar.
Su Li Xia diberi tau untuk masuk ke ruang VVIP. Ruangan itu digunakan untuk melanjutkan transaksi jual beli dengan pemenang lelang. Setelah menunggu beberapa saat, seorang pria keluar dari balik pintu kaca. Pria itu memberikan tiga kertas dokumen transaksi jual beli yang sudah di legalisasi oleh pihak ketiga.
"Tolong tanda tangani surat jual beli ini!" ucap Pria itu sambil menyodorkan ketiga kertas yang dia bawa.
Su Li Xia membaca dengan teliti isi dari surat jual beli itu, selesai membaca surat jual beli yang pertama, dia pun menandatangani surat itu. Namun sekejap kemudian, Su Li Xia mencoret tanda tangannya dari kertas itu.
"Kenapa anda melakukan ini?" tanya pria yang memberikan surat dokumen kepada Su Li Xia.
Su Li Xia tidak menjawab pertanyaan dari pria itu, dia hanya menatapnya kemudian berkata, "Tolong ambilkan surat perjanjian jual beli yang baru!"
Pria itu melihat Su Li Xia dengan wajah bingung. "Bukankah dia sendiri yang mencoret kertas itu? Kenapa sekarang dia malah meminta surat jual beli yang baru?"
Lu Xuan Cheng, pria itu yang telah menyerahkan surat jual beli kepada Su Li Xia. Pria itu mengira Su Li Xia ingin membatalkan proses jual beli tersebut makanya surat itu dia coret, padahal sebenarnya wanita itu mencoretnya karena dia lupa mengganti tanda tangannya.
Tanda tangan yang digunakan Su Li Xia merupakan tanda tangan yang dia gunakan saat ia masih menjadi Presdir. Tentu saja dia tidak boleh menggunakan tanda tangan itu jika ingin menghindar dari mata orang-orang yang sedang mencarinya.
Lu Xuan Cheng menuruti permintaan dari Su Li Xia, dia keluar dari ruangan itu, tidak lama kemudian pria itu kembali dengan membawa surat perjanjian jual beli yang baru.
^^^BERSAMBUNG...^^^
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru..