NovelToon NovelToon
My Cold Boyfriend

My Cold Boyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Encha

My Cold Boyfriend-

Alletha Gracelyn, harus kehilangan kekasih yang sudah bersamanya 2 tahun karena sebuah kecelakaan tunggal di saat akan merayakan Anniversary mereka, di saat kesedihan nya dia malah bertemu dengan laki-laki dingin namun selalu bersikap hangat di saat bersamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Bengkel Langit

Bram menatap Leta yang sedang berjalan bersama Alis, dia langsung berlari menghampirinya.

"Aleta.."

Leta menoleh, terlihat Bram berdiri di depannya dengan napas yang masih memburu.

"Kok Lo gak jawab Chat gue."

"Sorry tadi gue lagi garap tugas."

Bram mengangguk "Lo udah terima coklat itu kan?"

Leta mengangguk "Thanks ya, tapi gak usah repot-repot Bram."

"Engga Kok, biasanya cewek suka coklat jadi pas tadi gue ke supermarket sekalian beli."

Leta tersenyum. "Ya udah gue duluan ya, ayo Al."

Alis menatap Leta "Kenapa Lo gak bilang gue yang makan Ta."

"Gak enak lah gue, ya kali gue bilang kasih ke Lo."

"Terus kalo dia beliin Lo lagi gimana? Lo bilang aja Ta kalo Lo alergi kacang."

"Nanti gue bilang, yuk ke kantin gue laper."

"Iya iya"

Langit menautkan kedua alisnya, dia mendengar jika Leta juga alergi Kacang.

"Lo ngapain Lang."

"Gapapa" Ucapnya berjalan pergi membuat Gala menautkan kedua alisnya.

"Ngapa Lo" Boni menghampiri Gala.

"Lo naksir Langit, kenapa liatin dia Mulu Gal."

"Gue masih waras ege, tadi tuh Langit aneh banget."

"Lah ngapa emang?"

"Lo berdua ngapain sih, minggir gue mau ke kantin."

Arga berjalan melewati mereka dan mengikuti Langit. "Lah kita di tinggal."

Sementara Leta sudah berada di kantin bersama Alis, mereka pun sudah memesan soto juga jus jeruk. Seperti biasanya kedatangan Langit dengan ketiga temannya selalu saja membuat kantin ramai. Bisikan tentang mereka yang terpesona membuat Leta menggeleng.

Memang benar, mereka tampan tapi gak seperti itu juga. Menurutnya lebay saja.

Langit melihat Aleta di sana, Leta tampak menikmati makanan di depannya namun terlihat mengambil ponselnya.

Sontak Aleta yang akan menyendok sambal mengambil ponselnya yang bergetar, matanya mengernyit saat melihat Langit mengirimkan pesan untuknya.

Kak Langit.

Satu sendok Al.

Leta langsung menoleh, terlihat Langit tengah menatapnya.

dia lantas membalas Chat Nya.

Aleta.

Gak enak kalo satu sendok.

Kak Langit

Sakit perut. Nurut.

Leta menghelat napasnya dan hanya mengambil satu sendok saja. Hingga tidak lama Bram datang dan duduk bersama mereka.

"Hai,,"Ucapnya langsung duduk di samping Aleta.

"Hai" Alis tersenyum sementara Aleta hanya tersenyum singkat dan kembali makan.

Mungkin siapa saja yang mengenal Aleta pasti akan berpikir kalau Aleta perempuan yang sombong dan juga jutek, namun sebenarnya Leta hanya membatasi dirinya dalam bergaul apalagi dengan kaum laki-laki.

Di Meja lain,

Gala menyenggol Boni yang memang duduk di sebelahnya.

"Mereka pacaran?"

"Siapa?"

"Bram dan Aleta, tuh mereka duduk bareng."

Ucapan Gala sontak membuat Langit mendongak.

Tangannya mengepal, bahkan rahangnya mengeras melihat Bram yang duduk di samping Aleta bahkan Bram yang terus menatapnya.

"Kalau gak mau di rebut tuh cowok, mending Lo terus Pepet Aleta." Bisik Arga tersenyum.

Arga tau, jika sebenarnya Langit memiliki rasa dengan Aleta, namun karena masa lalunya yang masih terus menghantui dirinya.

******

Sore harinya,,

Leta menghela napasnya dan berjalan menyusuri lorong kampus sendiri karena Alis sudah lebih dulu pulang.

Sore ini pun langit tampak mendung, membuat Leta menautkan alisnya dan berjalan lebih cepat.

Tin,,

Tin,,

Leta menoleh dan tidak lama Langit keluar.

"Kak Langit."

"Masuk Al."

"Tapi Kak-

"Bentar lagi hujan."

Leta menatap langit yang memang sudah sangat mendung, dia lantas mengangguk dan masuk ke dalam saat Langit membuka pintu mobilnya.

Langit berlari memutar karena gerimis mulai turun.

"Kak Langit masih di kampus?"

Langit menoleh "Ada yang mesti gue kerjain."

Leta mengangguk dan Langit mulai melajukan mobilnya keluar Kampus.

Tidak adanya obrolan di sana, Leta hanya menyandarkan kepalanya dengan menatap jalanan yang basah karena hujan.

"Mau langsung pulang?" Ucap Langit membuat Leta menoleh.

"Eum- Lagian hujan mau kemana Kak."

"Lo mau sesuatu?"

Leta menggeleng.

Namun tiba-tiba ponsel Langit berdering.

"Halo Bos."

"Kenapa"

"Ada yang cari Lo di bengkel."

"Siapa?"

"Tama Mario"

"Gue ke sana sekarang."Ucap Langit menyimpan ponselnya dan menoleh bertepatan dengan Leta yang juga menatapnya.

"Gapapa ikut gue bentar?"

"Kalau Kak Langit ada urusan gapapa gue Balik sendiri."

"Cuma bentar terus gue antar pulang." Ucap Langit mengacak rambut Leta.

Astaga,,

Kenapa sih tangannya ramah banget..

Bikin hati gak tenang.

Langit melajukan mobilnya menuju bengkel, dia memang janji untuk bertemu Tama sebelumnya.

Hingga mobil sampai di bengkel, Langit menatap Aleta yang hanya diam.

"Ayo" Ajaknya dan Leta mengangguk.

Leta berjalan masuk bersama Langit, Leta menatap bengkel besar dengan banyaknya karyawan di sana.

"Bos" Panggil Aldo menghampiri.

Aldo melirik Leta yang berdiri di samping Langit.

"Dimana dia?"

"Di ruangan."

Langit mengangguk. "Ayo Al, Lo nunggu di ruangan gue aja."

"Si bos bawa siapa Do, cantik bener."

"Bening pula."

Aldo menoleh "Kayaknya pacar si Bos deh, udah kerja-kerja."

Langit membuka pintu ruangannya dan terlihat Leta masuk.

"Gapapa kan Lo tunggu di sini."

"Gapapa Kok." Ucap Leta tersenyum.

"Gue tinggal bentar." Ucap Langit dengan mengusap pucuk rambutnya dan berjalan keluar.

Leta menghela napasnya dan menatap sekeliling, ruangan yang begitu rapi.

Apa bengkel ini milik Kak Langit?

Leta berjalan dan duduk di sofa dan mengambil ponselnya.

Di ruang tunggu.

Tama Tampak berdiri menatap lantai bawah yang terlihat semua orang sedang sibuk dengan pekerjaan mereka. Bengkel milik Langit memang bukan bengkel sembarangan. Tidak hanya terkenal namun, pelayanan juga hasil yang selalu memuaskan.

Tatapan mata Tama beralih ke satu ruangan dimana terlihat seorang gadis cantik sedang berdiri di sana.

Seorang perempuan di bengkel ini, siapa dia?

tapi dia begitu- Cantik...

Tama tampak tersenyum terus menatap ke arah Leta. Hingga tidak sadar Langit masuk ke dalam.

"Ehem"

Tama menoleh dan tersenyum menatap Langit.

"Kabar soal bengkel ini memang benar, gue puas dengan hasil modifikasi mobil gue." Ucap Tama tanpa basa basi.

"Thanks,"

"Oya ini sebagai ucapan terimakasih, karena berkat Lo gue menang balap semalam."

Langit menatap amplop coklat di hadapannya.

"Semua berkat montir di sini."

"Whatever,, yang pasti gue puas dengan hasilnya."

Langit mengangguk.

"Oke gue cuma mau ucapin makasih juga berbagi sama montir di sini. Kalau gitu gue cabut."

Langit hanya mengangguk dan menatap Tama yang berjalan keluar.

Langit membawa amplop coklat itu dan keluar, dia berjalan turun menghampiri beberapa montirnya yang tampak masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Aldo."

"Iya Bos."

"Ini rejeki kalian." Ucap Langit memberikan amplop coklat itu.

"Apa ini bos."

"Bonus dari Tama karena hasil kerja kalian."

"Wah makasih Bos."

langit mengangguk.

Dia memang selalu memberi bonus untuk semua karyawannya. Bukan tanpa sebab karena memang mereka bekerja dengan begitu baik.

Langit pun tidak pernah mengambil bonus dari para costumer untuknya, dia pasti akan memberikannya kepada semua karyawannya di bengkel.

Tama baru saja akan masuk ke dalam mobilnya, namun matanya kembali melihat Leta yang masih berada di ruangan langit.

Karena memang ruangan Langit yang terdapat kaca besar membuat terlihat dari luar ataupun dari lantai bawah di mana terlihat semua montir sedang bekerja.

1
ㅤㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀ѕαηтι❣️
hem seneng banget langit di tanyain kabar sama aleta.
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
hedehh terlalu tauvann jadi banyak yang incar kau langitt
tuhh cowek juga terobsesi sama langit..
viee letaa... udah ada rasa nihh🤭
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Nahhh kyak gtu. dong dari dulu jg tuh Luna ngk ganjen...
Ya elahh ada saingan baru nihh🤣
𝐈𝐬𝐭𝐲
ya ampun makin banyak model cwek kek Luna, ngadepin Luna aja bikin darting eh malah ini nambah... 🤦‍♀️
Kusii Yaati
please deh Thor jangan nambah daftar cewek2 model Luna lagi, ngadepin Luna aja aq udah emosian kini tambah satu lagi model kek Luna😤😡
Kusii Yaati
hadehhh mana bibit2 perusak pada bertebaran lagi 😩...
ㅤㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀ѕαηтι❣️
waduh kayaknya bram mau nembak aleta nih
resia
lanjut thor aku kasih secangkir kopi bair semangat
resia
menarik
resia
jadi pnsrn ada apa dngn ms llu langit n luna
sella surya amanda
lanjut kak
resia
heran ama kelakukan luna
resia
semakin menarik
resia
ulah nya luna tu
resia
wah sdh akrab aja ni ama camer he he he
resia
wow PD banget kamu luna
resia
kasih syg seorang kk
resia
what jdi pcr ?
resia
terpesona aku terpesona
resia
terpesona kamu langit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!