Hidup berdua bersama ibunya ,membuat dirinya tidak mengenal sosok ayahnya.Hingga ibunya mengubur rasa itu dan memilih hidup berdua tanpa ada sosok pendamping, rasa penasaran begitu besar begitu yang Agnes rasakan sampai dia memilih mencari kebenaran itu.
Tapi Takdir berkata lain setelah dia masuk dimasa lalu ibunya waktu bersekolah dan disaat kesempatan itu ada Agnes mencari jati diri sosok ayahnya yang selama ini dia cari.
" Aku tak mau tahu,aku harus menemukan ayahnya ku." batin Agnes yang begitu nekadnya mencari keberadaan ayahnya yang selama ini tak pernah mendampingi dirinya disaat masih kecil.
Dan perjalanan kali ini membuat dirinya tak akan menyerah mencari keberadaan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nino adalah ayah yang selama ini aku cari
"Oh begitu ya,aku kira kamu sedang sakit." jawab Agnes yang mulai sedikit curiga dengan Adinda.
"Tidak ,aku baik-baik saja." jawab Adinda yang membalas dengan senyuman.
Tiba-tiba saja Nia datang menghampiri mereka berdua,dengan menatap tajam kearah Adinda.
"Mau apalagi kamu, pagi-pagi begini sudah membuat keonaran." ucap Agnes dengan tatapan marah pada Nia.
"Lebih baik kamu diam,ini urusanku dengan dia." sembari menunjuk kearah Adinda.
"Bilang saja kalau masalah pangeranmu itu lagi yang selalu kamu puja itu, sudahlah kalau kamu merasa di tolak sama dia jangan menganggu temanku." jawab Agnes yang berani bicara tegas pada Nia.
"Semua gara-gara dia."balas Nia sembari menunjuk tangan kearah Adinda.
"Kenapa harus dia kamu salahkan,justru diri kamu yang harusnya disalah.Harusnya sadar diri kamu,kalau memang Nino tak suka denganmu jangan salahkan orang lain.Dasar aneh kamu,harusnya kamu introspeksi diri kenapa dia membencimu bukan menyalahkan orang lain." jawab Agnes yang langsung membela Adinda didepan teman-temannya.
" Sudahlah,lebih baik kalian bubar sekarang sebelum nanti ada guru yang ujung-ujungnya menegur kalian berdua ribut dilingkungan sekolah." ucap Lilis yang mulai menengahi mereka berdua yang ribut didepan sekolah.
Pada Akhirnya Nia terpaksalah pergi meninggalkan mereka dengan ekspresi kesalnya yang selalu saja Agnes membantu Adinda.
Sedangkan Adinda terdiam dengan ekspresi takutnya." Kamu jangan takut, seharusnya kamu membela diri kamu.Kan memang jelas kamu tidak salah apa-apa." ucap Agnes yang membela Adinda yang saat itu berdiri terdiam seolah dia salah Dimata Nia.
" Iya Agnes." jawab Adinda dengan sedikit senyuman.
Akhirnya mereka membubarkan diri, dan Adinda pergi bersama Lilis begitu juga Agnes dan teman-temannya menuju ke kelas mereka masing-masing.
Seperti hari biasanya mereka melakukan aktivitas didalam kelas, apalagi tugas mereka hari ini lumayan padat mau tidak mau mereka harus menyelesaikan hari itu juga.
Jam istirahat
Seperti biasa Agnes dan teman-temannya duduk santai di kantin,Agnes sedari tadi menoleh kanan dan kiri seperti sedang menunggu sesuatu.
"Kamu kenapa seperti orang kebingungan begitu?" tanya Nina pada Agnes.
"Aku cari Adinda,dia kemana." jawab Agnes yang sedari tadi mencari keberadaan dia.
Mendengar jawaban dari Agnes langsung saja Lilis bertanya pada Agnes." Akhir-akhir ini kamu begitu perhatian dengan Adinda, apalagi kalian belum lama berkenalan." ucap Lilis yang merasa jika Agnes begitu cepat berdekatan dengan Adinda.
" Entahlah, setelah dia berurusan dengan Nia aku merasa hal yang sama seperti aku yang selalu dimusuhi oleh Nia.Bedanya aku bisa mengatasinya tapi tidak dengan Adinda yang selalu diam saja tanpa dia berani memberontak."
" Memang sedari awal kamu sudah dimusuhi oleh Nia tapi Adinda sudah terlebih dahulu dimusuhi oleh Nia barulah setelah itu kamu." ucap Nita yang menilai jika Nia selalu membuat masalah.
" Mungkin saja dia haus perhatian,sampai dia melakukan itu." jawab santai Agnes yang menilai Nia orangnya seperti itu.
"Sedari awal kami sudah bilang ke kamu kan , untuk tidak berurusan dengan dia.Tapi kamu tetap nekad." jawab Nina yang sudah mengingatkan Agnes sedari awal.
" Dia saja yang iri,aku tidak pernah berbuat salah pada dia." jawab Agnes yang tak merasa berbuat salah,Agnes pun berdiri dari tempat duduknya.
"Kamu mau kemana?" tanya Nita pada Agnes yang sudah berdiri dari tempat duduknya.
"Aku mau ke toilet." pamit Agnes yang saat itu ingin ke toilet, Setelah selesai ke toilet Agnes segera balik ke kantin.Tapi tiba-tiba saja langkah kaki Agnes terhenti, setelah melihat Adinda sedang berbicara dengan Nino.
Agnes segera pergi menghampiri dan bersembunyi di tembok samping sembari mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.
" Kenapa kamu selalu menghindar?" tanya Nino pada Adinda.
"Aku hanya ingin merasa aman, setelah Nia terus menggangguku.Aku minta padamu jangan pernah temui aku lagi,apa yang sudah terjadi anggap saja itu hanya kecelakaan.Tak perlu kamu bicara tentang hal itu,jika kamu mengerti apa yang aku maksudkan aku mohon jangan pernah mengganggu kehidupanku lagi." jawab Adinda sembari menahan air matanya.
" Aku hanya ingin berkata jujur,semua itu karena ulah Nia."
" Aku tahu,sedari awal kamu sudah bilang seperti itu.Untuk apa kamu jelaskan lagi." jawab Adinda yang langsung pergi meninggalkan Nino yang masih bertahan berdiri ditempat itu .
Agnes yang mendengarnya hanya bisa terdiam, seperti ada kejadian yang membuat mereka menjadi seperti ini.
Tiba-tiba saja Nino mengucapkan sesuatu hingga sontak membuat Agnes sedikit kaget.
" Maafkan aku yang telah membuat dirimu kecewa hingga aku merusak kehidupan mu." ucap Nino yang Langsung membuat Agnes kaget dan tak percaya apa yang dikatakan oleh Nino.
" Apa, kenapa dia bilang seperti itu.Apa mungkin ada kejadian yang membuat mereka berselisih seperti itu ." sontak saja Agnes menutup mulutnya dengan tangannya.
" Tidak mungkin,apa mungkin benar tebakan ku jika keduanya-." Agnes pun berubah syok mendengar apa yang terjadi antara keduanya.
"Kalau itu memang benar,bisa dipastikan jika memang benar Nino itu ayahku." batin Agnes yang langsung pecah dengan tangisan.
Agnes pun duduk jongkok dengan menahan tangisannya , setelah kebenaran terbongkar jika mana Adinda itu ibunya dan Nino adalah ayah kandung dari Agnes yang selama ini dia cari.
apa gara2 ini mereka tidak bersama??
kasian agnes tidak tau siapa sebenarnya ayahnya??
apakah dengan kehadiran agnes di masa lalu akan mengubah takdir antara adinda dan nino???