NovelToon NovelToon
Harapan Dan Cinta

Harapan Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Pernikahan Kilat / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ray firmansyah

Seorang pemuda yang di harapkan oleh kedua orang tuanya untuk jadi orang yang baik,malah terjerumus ke pergaulan yang tidak baik.

pemuda tersebut akhirnya keluar walaupun di paksa oleh kedua orangtuanya

yuk ikuti terus bagaimana kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 15

"Tan! apa Arfi ada di sini?" tanya Zahra.

"Kebetulan ada! sedang mampir di Rumah Tante,ada apa yah Nak?" jawab Tante Ami seraya bertanya.

"Boleh kita berdua menemuinya Tan,soalnya ada yang penting ingin di bicarakan sama Arfi." izin Zahra.

"Oh begitu silahkan,Arfi berada di Taman belakang." ucap Tante Ami mengizinkan.

Setelah di izinkan Zahra dan Afwi pun langsung ke Taman belakang,tak lama pun sampai di Taman belakang,langsung melihat Arfi yang sedang kecewa terlihat jelas di wajahnya,keduanya pun menghampiri Arfi,Zahra langsung meminta Arfi untuk menemui Naira.

"Buat apa Mbak! Arfi sudah nggak mau menemuinya lagi,sudah Mbak nggak usah berharap Arfi untuk menemuinya." tolak Arfi.

"Jadi bener kamu orangnya Fi! yang di ceritakan oleh Bunda Dina pada Mbak." ucap Zahra.

"Maksudnya apa sih Mbak?" bingung Arfi seraya bertanya.

Ketika Zahra ingin mengatakan sesuatu di hentikan oleh Afwi Calon Suaminya.

"Sudah Sayang! biar Mas yang menjelaskan,kamu tuh kebiasaan muter-muter begitu." ucap Afwi.

"Hehe..maaf yah Mas,silahkan." tawa Zahra.

"Fi jadi begini! kamu kan orang yang semalam bilang ingin serius dengan Naira dan kalian berdua juga membuat kesepakatan,kalau Naira datang berarti menerima kamu begitu kan?" tanya Afwi to the point.

"Iya Mas! tapi kenyataannya dia nggak datang,itu berarti dia menolak saya dan sesuai kesepakatan kalau Arfi di tolak,maka Arfi nggak akan pernah menemuinya lagi." jawab Arfi.

"Huft..sebenernya Naira berniat datang Fi! tapi naas nya di perjalanan Naira mengalami kecelakaan,karena sangat terburu-buru ingin menemui kamu." ucap Zahra sambil menghembuskan nafas pelan.

"Astagfirullah! terus sekarang di rawat Rumah Sakit mana,Arfi mau kesana." shock Arfi.

Afwi dan Zahra pun mengajak Arfi untuk pergi ke Rumah Sakit,ketiganya keluar dari Rumah Tante Ami dengan wajah yang terlihat panik,Tante Ami yang melihatnya jadi bertanya-tanya,kini sudah sampai di depan Rumah,ketika Arfi mau naik ke mobilnya,tangannya di tarik oleh Afwi untuk masuk ke mobilnya Afwi.

"Apaan sih Bang." protes Arfi.

"Sudah jangan protes! kamu sedang panik,ayo masuk mobil Abang! jangan menyetir mobil sendiri." titah Afwi.

Arfi pun dengan terpaksa masuk ke mobil Afwi untuk pergi ke Rumah Sakit,setelah beberapa menit pun sampai di Rumah Sakit,ketiganya langsung bergegas untuk masuk,sesampainya di ruangan Naira,Arfi dan Bunda Dina sama-sama kaget,di saat keduanya ingin mengatakan sesuatu,ada Dokter yang keluar dari ruangan.

"Gimana Bu! apa sudah ada seseorang yang bernama Arfi itu?" tanya Dokter.

"Sudah Dokter! ini orangnya." jawab Bunda Dina sambil menunjuk ke Arfi.

''Silahkan masuk Mas! ayo saya temani." ajak Dokter.

Dokter pun kembali masuk ke ruangan Arfi yang bingung tetep mengikuti Dokter tersebut untuk masuk ke ruangan,kini keduanya sudah berada di dalam,Arfi pun shock di saat melihat keadaan Naira,tak lama Dokter pun kembali keluar dari ruangan,tapi Arfi pun ikut keluar Dokter sampai heran,ketika Arfi menjelaskannya Dokter tersebut mengerti.

"Tan ayo masuk temani Arfi di dalam." pinta Arfi.

"Hah." kaget Bunda Dina.

"Sudah Bun! masuk saja,Arfi itu nggak mau berduaan di dalam satu ruangan yang bukan muhrimnya." ucap Afwi.

Kaget lah Bunda Dina dan Zahra saat mendengar perkataan dari Afwi,tapi Bunda Dina tetep masuk sambil tersenyum.

"Subhanallah! masih ada Cowok seperti Arfi ini,beruntung sekali kalau Naira berjodoh dengannya.'' batin Bunda Dina.

Di Dalam Ruang Rawat Naira

Kini Arfi dan Bunda Dina sudah berada di dalam ruangan,saat Arfi bertanya terkejut lah dengan jawabannya,kalau yang sekarang bersamanya dan dia pernah tolong itu ternyata Orangtuanya Naira.

"Ya ampun! maaf yah Tan,atas ketidaktahuan saya,kalau Tante Orangtuanya Naira." ucap Arfi.

"Iya nggak apa-apa! kalau tau yang di bicarakan itu kamu Nak,Bunda pasti langsung merestui nya." sahut Bunda Dina.

"Maksudnya apa yah Tan..." bingung Arfi terpotong.

"Mulai sekarang panggil Bunda,nggak ada penolakan titik." titah Bunda Dina.

"Hah! tapi Tan,Naira kan nggak menerima Arfi." kaget Arfi.

"Sudah di bilang nggak ada penolakan,walaupun bener Naira nggak menerima kamu,tapi tetep kamu itu Anaknya Bunda." ucap Bunda Dina.

Akhirnya Arfi pun mengangguk pasrah dengan kemauan Bundanya Naira,Bundanya Naira pun tersenyum dan langsung menarik Arfi untuk memeluknya Anak Cowoknya.

Di Luar Ruang Rawat Naira

Sedangkan Afwi dan Zahra yang berada di luar ruangan rawat Naira,keduanya sedang membicarakan tentang Arfi,sampai Afwi kaget Zahra Calon Istrinya itu,baru mengetahui kalau Arfi itu bisa beladiri,sampai-sampai Afwi kesal karena di saat ingin cerita selalu di potong oleh Zahra Calon Istrinya.

"Ck.mangkanya dengerin dulu kalau Mas ingin cerita,huft..maksudnya Mas saja yang bisa sedikit beladiri pernah di tolong oleh Arfi,kalau tidak! mungkin Mas sudah nggak akan ada lagi di dunia ini." kesal Afwi sambil menjelaskan.

"Hehe..maaf Mas! oh iya apa itu serius,apa mungkin Arfi menghilang selama dua tahun itu untuk belajar beladiri.'' tawa Zahra sambil menebak-nebak.

"Ya nggak mungkin lah Sayang,Arfi kan menolong Mas juga satu tahun yang lalu,masa belajar dalam satu tahun bisa secepat itu gerakannya,berarti Arfi itu sudah lama bisa bela dirinya." ucap Afwi.

"Ya ampun kalau bener begitu! berarti selama ini Arfi menyembunyikannya,jadi penasaran! coba Mas cerita waktu Arfi menolong Mas." pinta Zahra.

"Waktu itu...

FLASHBACK ON

Di Cafe

Afwi sedang bersama klien dan Anak Perempuannya sedang membahas kerjasama Perusahaan.

"Baiklah Pak! saya menerima kerja sama ini,tapi maaf kalau untuk permintaan Bapak yang menginginkan saya untuk menjadi Menantu Bapak,maaf saya tolak,saya pamit Pak."

Pamit Afwi pun langsung pergi dari Cafe tersebut,tanpa sepengetahuan Afwi,ternyata klien nya itu sakit hati atas penolakan Afwi,klien nya itu pun langsung menghubungi para Preman kenalannya untuk menghabisi Afwi.

Di pertengahan jalan Afwi pun di cegat dengan satu mobil yang melintang di depan mobil Afwi satu lagi di belakang mobilnya.

"Sial! kenapa Hp ini pake mati segala lagi." kesal Afwi.

Dug

Dug

Dug

"Cepat keluar dari mobil,sebelum mobil kami hancurkan." teriak Penjahat A

Afwi dengan sangat terpaksa harus turun dari mobilnya,karena nggak bisa kabur dengan mobilnya,baru juga Afwi keluar dari mobil,sudah ada yang melayangkan pukulan untung Afwi dengan cepat masih bisa menghindari pukulan tersebut,baku hantam pun sudah terelakkan lagi,sampai salah satu dari mereka mengambil pisau di pinggangnya dan langsung menusukan pisau tersebut ke perut Afwi.

Jlebbb

Ukh

Afwi pun tertusuk di perut dengan cepat menendang Penjahat tersebut,tapi yang lainnya menghajar Afwi secara bersamaan,sampai-sampai Afwi keteteran karena sudah terluka di perutnya,hampir saja terkena tusukan kembali,tapi terhindar ketika ada seseorang yang menendang tangan yang hendak menusukan pisaunya ke Afwi.

Duagh

Plang

Pisau pun terpental,seseorang tersebut pun langsung baku hantam dengan empat Penjahat sekaligus.

Bugh

Bugh

Dua Penjahat tersungkur karena terkena pukulan di hulu hatinya,tinggal dua Penjahat lagi,tak lama keduanya pun sama,karena seseorang tersebut dengan cepatnya yang mengincar ke titik-titik lemah,Afwi yang melihat itu sampai melongo,setelah semua Penjahat tumbang seseorang tersebut langsung menghampiri Afwi.

"Ayo Bang! saya bawa Abang ke Rumah Sakit." ajak seseorang tersebut.

"Terimakasih banyak karena sudah menolong saya.'' ucap Afwi.

Seseorang tersebut mengangguk dan langsung memapahnya menuju ke mobilnya untuk di bawa ke Rumah Sakit terdekat.

FLASHBACK OFF

"Jadi begitu ceritanya Sayang...

Bersambung

~ *See You Next* ~

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!