NovelToon NovelToon
(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci

(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Akibat hubungan toxic Ameera sering kali tidak fokus dalam berbagai hal, sang kekasih selalu membuntutinya bahkan menghubunginya setiap saat.

Hal itu berakibat fatal pada malam saat saudari kembarnya meminta Ameera untuk mengantarnya menemui sang suami, akibat mengangkat telepon dari kekasihnya Ameera lalai mengemudikan mobilnya hingga terjadilah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa saudari kembarnya.

Ambeera wafat saat usia kandungannya delapan Minggu, hal itu membuat Ameera dihantui rasa bersalah yang amat sangat besar! Terlebih lagi Liam yang merupakan suami dari Ambeera mengalami depresi parah akibat kematian istri dan calon anaknya.

Liam hanya bisa ditenangkan ketika melihat wajah Ameera, karena itu keluarga besar keduanya memutuskan untuk menjadikan Ameera istri pengganti untuk Liam, siapa sangka ketika depresinya sembuh Liam tidak bisa menerima bahwa Ameera lah yang kini menjadi istrinya.

Ameera harus sabar setiap kali Liam berlaku kasar padanya, baik secara verbal maupun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Tak mau mendengarkan nasihat Tifanny, Liam pergi menuju parkiran.

"Aku tidak menyangka Ameera dekat dengan Tuan Xander diluar jam kerja! Sepertinya aku akan membutuhkan pertolongan Ameera nantinya," Tifanny tersenyum.

Mobil Xander tiba didepan kediaman Liam, Ameera pun turun dari mobil. Dibukanya kaca jendela mobil oleh Xander agar bisa berbicara sebentar dengan Ameera.

"Jangan lupa makan malam! Besok pekerjaan kita banyak, kau harus makan banyak,,"

"Siap Tuan, aku pasti akan makan banyak,"

Ameera tersenyum dan menunggu sampai mobil Xander berlalu dari hadapannya! Disaat itu mobil Liam pun tiba hendak masuk halaman rumah.

Tak menunggu mobil Liam masuk, Ameera langsung masuk ke dalam rumah lalu menuju kedalam kamarnya. Hari ini sedang malas masak, jadi Ameera memutuskan untuk memesan makanan online saja, lagipula diluar masih gerimis paling enak memang makan sambil selimutan didalam kamar.

Ya maklum saja, tidak ada yang menghangatkan tubuhnya selain selimut tebal yang selama ini menjadi teman tidur Ameera.

Malam itu Ameera tidak mau mencari tau keberadaan Liam, hatinya masih sakit dan belum mau melihat Liam dulu! Pesanan makanan pun datang, seorang security mengantarkan makanan itu kepada Ameera yang saat ini sedang menyiapkan piring dimeja makan.

"Nona ini pesanan mu!"

"Iya terimakasih, letakan saja dimeja!"

"Baik!" meletakkan makanan dimeja.

Ameera membawa makanan dipiringnya untuk kemudian dimakan didalam kamar saja sambil menonton film, daripada makan bersama Liam yang ada hatinya akan sakit dan terluka lagi.

Sisa makanannya Ameera biarkan diatas meja makan karena itu jatah makan malam untuk Liam! Biasanya Ameera pasti akan memanggil Liam untuk keluar makan malam, ataupun sarapan tapi kali ini berbeda.

Liam mondar-mandir didalam kamarnya! Perutnya sudah sangat keroncongan, tapi Ameera belum juga memanggilnya untuk makan malam.

"Dasar istri tidak berguna!" Liam mendadak sangat kesal lalu keluar dari dalam kamarnya menuju meja makan.

Dilihatnya memang sudah ada makanan diatas meja makan untuk dia makan, tapi kehilangan kebiasaan Ameera yang memanggilnya untuk makan malam bersama membuat Liam kesal.

Liam memakan makanannya sendirian dimeja makan! Dipikirnya mungkin Ameera telah berselingkuh dengan Xander jadi dia sudah tidak mau lagi makan dimeja makan bersama dengannya.

Selesai menghabiskan makanan dimeja makan. Liam menuju kamar Ameera diketuknya daun pintu berwarna coklat itu dengan kasar oleh Liam.

Tok.

Tok.

"Ameera keluar!"

Klek, dengan santai Ameera membuka pintu kamarnya.

"Liam ini sudah malam, apa tidak bisa memanggil dengan nada pelan?"

"Diam kau!"

"Sudahlah percuma bicara denganmu," Ameera hendak menutup pintu kamarnya kembali.

Tapi Liam menahan pintu kamar tersebut.

"Kenapa lagi?"

"Kau sudah pernah tidur dengan laki-laki bernama Xander itu?"

Karena sebagai seorang pria Liam bisa melihat bahwa Xander sangat tertarik dengan Ameera, keduanya pun seperti sangat dekat satu sama lain.

"Pertanyaan macam apa itu Liam? Kau keterlaluan!"

Liam mencengkram lengan sebelah kanan Ameera dengan kencang.

"Liam lepas, sakit!"

"Kalau begitu katakan!"

"Dengar Liam, dengan suamiku sendiri saja aku tidak pernah seperti itu apalagi dengan pria lain jadi stop beropini yang bisa menyakiti hatiku!"

"Kau saja bisa membuka seluruh pakaian mu didepan ku, jadi aku yakin kau sudah sering seperti itu didepan atasanmu!"

"Aku melakukan itu karena kau adalah suamiku Liam, kau boleh melihat tubuhku kau boleh menyentuhku, boleh menikmati ku jadi apa yang salah?" Liam melepaskan lengan Ameera tapi lagi-lagi menyisakan luka memar dipergelangan tangannya.

"Omong kosong, seharusnya jika kau mau dengan pria itu maka setujui perceraian kita! Aku tidak sudi tinggal satu atap dengan wanita yang sering tidur dengan atasannya!"

Plak...

Ameera hilang kesabarannya sampai-sampai dia tidak sabar menampar Liam untuk pertama kalinya. Tangannya bergetar dan tidak percaya kenapa bisa sampai melayangkan tamparan pada Liam.

Tapi tuduhan-tuduhan Liam sudah diluar batas!

Entah kenapa Liam merasa tidak suka Ameera sedekat itu dengan Xander, padahal Liam sangat membenci Ameera tapi melihatnya tersenyum pada Xander dan sangat akrab, membuat hati Liam meradang.

Ameera pergi keluar kamar berlari menuju dapur, sungguh dia sangat menyesal karena telah membuat pipi Liam lebam akibat tamparannya yang begitu keras. Di dapur Ameera mengambil es batu yang dia bungkus dengan kain untuk mengompres Liam nantinya.

Saat tiba didalam kamarnya, Liam tidak ada disana! Ameera pun mencari-cari keberadaan Liam, rupanya laki-laki itu kembali ke kamarnya! Terlihat pintu kamar Liam tidak terlalu tertutup rapat.

Ameera membuka pintu tersebut! Dilihatnya Liam tengah duduk dibibir ranjang sambil melamun. Ameera pun duduk disamping Liam.

Satu tangan Ameera meraih wajah Liam, tapi kali ini Liam tidak marah sama sekali dengan apapun yang dilakukan oleh Ameera! Satu tangannya lagi menggenggam kain berisi es batu.

Ameera dengan perlahan menempelkan sedikit-sedikit kompres es batu itu dipipi Liam.

"Stth," Liam meringis tapi wajahnya tidak menatap Ameera yang saat ini berada tepat didepan wajahnya.

Sementara Ameera menatap wajah Liam, merasa sangat bersalah karena sampai menampar Liam! Melihat wajah Liam dari jarak sedekat ini, membuat Ameera semakin menyukai Liam.

Dia tampan dengan hidung yang mancung dan bibir yang merah, membuat Ameera meneguk salivanya.

Tidak ada pembicaraan apapun dari BI Ir keduanya, tapi kali ini Liam tidak marah Ameera memasuki kamarnya, menyentuh wajahnya seperti sekarang ini.

Tanpa terasa Ameera semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah Liam, sontak saja Liam pun menengok yang akhirnya menatap wajah Ameera.

Tangan Ameera masih mengompres pipi Liam dengan lemah lembut, namun jari-jari Ameera perlahan menyentuh bibir Liam yang berwarna merah.

Nafas Ameera semakin memburu saat Liam tak melarangnya menyentuh bibirnya! Membuat Ameera benar-benar terlena yang akhirnya menjatuhkan kompres dipipi Liam dan meraih bibir Liam.

Ameera tidak bisa menahan untuk tidak menempelkan bibirnya dengan bibir Liam, seolah terbawa suasana Liam pun hanya diam saja saat Ameera mencium bibirnya.

Bahkan Ameera berani memainkan ciumannya dibibir Liam, tapi begitu sadar bahwa Ameera telah menciumnya! Liam mendorong tubuh Ameera dan melepaskan ciuman itu.

"Maaf Liam aku hanya," Ameera gelagapan karena dia sendiri tidak sadar tiba-tiba begitu saja ingin mencicipi bibir sang suami.

"Keluarlah dari kamarku!" nada bicara Liam kini tidak meninggi lagi.

Ameera menurut segera berdiri meninggalkan Liam didalam kamarnya. Tak percaya apa yang baru saja dia lakukan, Ameera terus memegangi bibirnya sampai didalam kamarnya sendiri.

Berkaca melihat wajahnya sendiri dicermin, lalu menyentuh bibirnya yang sudah berhasil merasakan bibir Liam.

"Ini gila! Apa yang baru saja aku lakukan, kenapa aku tidak sadar tau-tau bibirku sudah menempel dengan bibirnya!" wajah Ameera terlihat merona didepan cermin.

"Astaga! Ini nyata! Aku berciuman dengan Liam, walaupun itu sebentar!" Ameera malah senyum-senyum sendiri membayangkan ciuman pertamanya tadi.

Kalau istri-istri lain 3 bulan itu udah abis sama suaminya Ra! Kamu dapet cium doang udah seneng ya Ra🤭

1
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Siti Qomariyah
Luar biasa
Runik Runma
ah Fani nyebelin terlalu murahan
Runik Runma
dasar ibu anak SMA sja
Fitri Semangat
buat Ameera pisah sama Liam tor. kesel lihat liam
Runik Runma
seru
Runik Runma
waow
Elok Pratiwi
kok suka ya bikin cerita pemeran utama wanita nys bodoh lemah mudah ditindas tidak punya pendirian .... cerita buruk
Elok Pratiwi
cerita burukkk ... kembali pada orang yg telah menyakiti fisik maupun mental dan yg telah menghinanya ... yg benar aja bikin cerita nya .... cerita buruk
Elok Pratiwi
burukkk ... bikin cerita kok pada lebay pada berlebihan cerita itu memang halu tp jangan terlalu haluuu juga .. memang dikehidupan yg real memang ada yg seperti itu kok pd suka cerita yg tidak menghargai perempuan ... klo bikin cerita mbok iyao disesuaikan dikit dg kenyataan ...
itin
Luar biasa
Runik Runma
/Smile/
itin
karna pada dasarnya meskipun takdir tapi ameera juga patut disalahkan karna kelalaiannya. sudah diingatkan mamanya jangan menerima telrpon masih aja dilanggar. sikap liam sangat wajar.
Yantisejati
Kecewa
Yantisejati
Buruk
Chaning
kasihan juga Xander, cuma dimainin aja sama Ameera. klau mmng g suka sm Xander knp g ngomong dri kemaren
Anonymous
m
Mohd Zunaidi
bagus Ameera..jgn mahu di hina terus masih banyak yang sayang sama kamu..kamu wanita yg hebat dan berharga /Frown//Sob/
ririn adnan
iya bener .. walaupun liam suami nya..harus nya ameera punya harga diri..jgn mau di injik2..
Rostika Dewi
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!