"Oke, aku mau menikah dengan Kiara," putus pria.
"Alhamdulilah, aku sangat bahagia Bang mendengar keputusan kamu. Kak Ara pasti sangat bahagia karena bisa menjadi istri Abang," balas gadis itu dengan senyum sumringah, ia bahagia karena Kakak sepupu kesayangannya bisa menikah dengan pria yang dicintainya.
"Tapi aku ada syarat yang harus kamu lakukan."
"Katakan apa syaratnya Bang, aku bakal ngelakuin apapun agar Abang mau menikah dengan Kak Ara."
"Aku mau kamu jadi istriku, aku mau kamu menjadi istri pertamaku. Kiara tetap akan aku nikahi, tetapi dia akan menjadi istri keduaku." Mendengar ucapan dari pria yang ia panggil Abang barusan, jelas gadis itu kaget sekali. Bagaimana bisa punya ide gila seperti itu.
"Aku mau, Bang," putus gadis itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35
"Sayang, bukain dong pintunya. Ini Mas sayang, suami kamu," kata Digo sambil mengetuk pintu kamarnya. Manda hanya diam, mendengar ketukan pintu dan panggilan dari sang suaminya.
"Kamu marah karena Mas enggak tidur sama kamu ya semalam, kalau iya Mas minta maaf ya sayang. Mas semalam belum ngantuk, ke luar cari udara. Mas duduk di ayunan yang ada di kolam renang, sambil ngecek kerjaan eh malah Mas ketiduran. Maafin Mas ya, jangan marah lagi dong. Cantiknya Mas kan baik banget," bujuk Digo.
Manda semakin marah mendengar kebohongan yang terucap dari bibir Digo, jelas-jelas Manda tahu Digo semalam chattan sama Kiara dilanjut sleep call dengan Kiara sampai ketiduran. Namun, Digo malah bilangnya ngecek kerjaan.
"Sebentar lagi waktu subuhnya habis loh sayang, kita belum salat subuh. Bukain yuk pintunya."
Manda baru sadar, ia memang belum salat subuh. Manda menahan egonya, ia lalu membukakan pintu untuk sang suami. Digo senang Manda mau membukakannya pintu, begitu pintu sudah dibuka. Digo langsung memeluk istrinya itu, anehnya Manda malah melepaskan pelukkan Digo.
"Aku mau mandi duluan," ujar Manda singkat lalu masuk ke kamar Mandi, Digo mengetuk pintu kamar mandinya yang sudah Manda kunci. "Sayang, kita mandinya bareng aja biar cepet."
"Enggak!" Manda menolaknya, ia mandi dengan cepat lalu keluar dari kamar mandi saat sudah selesai Mandi. Gantian Digo yang masuk ke kamar mandi, Manda buru-buru berganti baju kemudian salat subuh tanpa menunggu Digo.
Digo terkejut melihat istrinya salat subuh duluan, tanpa menunggunya terlebih dahulu. Tidak bisanya Manda seperti itu, Digo mencari baju yang sudah Manda siapkan tetapi tidak ada. Selain salat subuh duluan, Manda juga tidak menyiapkan baju untuk suaminya.
Manda meninggalkan kamar tanpa bicara apapun dengan suaminya, Digo bingung dengan perubahan sang istri.
Manda ke dapur untuk memasang sarapan, ia akan memasak nasi goreng spesial saja. Trissnya datang untuk membantu Manda, Trissnya mencoba ngajak ngobrol menantunya tetapi Manda menjawabnya dengan singkat.
Trissya mengerutkan keningnya, tidak biasanya Manda bersikap seperni ini. Manda yang biasanya sangat ceria mendadak menjadi pendiam.
"Sayang kamu lagi ada masalah?" tanya Trissya lbut pada Manda menantunya. Manda hanya diam, tanpa berniat menjawab pertanyaan ibu mertuanya. "Kamu berantem sama Digo?" Manda yang sejak tadi menahan tangisnya, kini ia menumpahkan tangisnya dihadapan sang mertuanya. Manda langsung memeluk ibu mertunya itu.
Terlihat melihat Manda yang tiba-tiba menangis, Trissya menduga ada sesuatu yang terjadi pada menantunya itu. Trissya berusaha menenangkan Manda, agar tidak lagi menangis.
"Kamu kenapa Manda? Kalau ada masalah, kamu bisa cerita sama Mommy . Itu kalau kamu mau, Mommy enggak akan maksa kamu cerita kalau memang kamu belum siap," kata Trissya sangat lembut. Manda mengangguk.
"Sakit, Mom. Hati aku, aku enggak mau kayak gini. Tapi kenapa rasanya sakit banget." Mendengar ucapan Manda, Trissya sedikit mengerti masalah yang sedang Manda hadapi. Trissya menebak masalahnya pasti berhubungan dengan Digo dan Kiara. Setelah puas menangis dan sedikit lebih tenang, Manda dan Trissya lanjut masak sarapannya.
Masakan mertua dan menantu itu akhirnya siap, Manda yang bertugas merapikan makananya di meja makan dibantu oleh ART. Sedangkan Trissya membereskan dapurnya, ARTlah yang memanggilkan semua keluarga untuk segera turun ke meja makan karena makanan sudah siap.
"Masak apa sih sayang?" tanya Digo tiba-tiba sudah ada di depan Manda. Manda diam saja, setelah semua rapih. Manda segera duduk di kursi kosong, tanpa memperdulikan suaminya.
Meja makan sudah penuh, keluarga Digo dan sudah ada di meja makan. Digo bernisiatif mengambilkan nasi gorengnya di piring yang sudah Manda ambil, tetapi diluar dugaan piring yang sudah berisi nasi gorengnya malah Manda sisihkan lalu ia mengambil nasi goreng baru.
"Kok ngambil nasi goreng baru sih, sayang? Kan sudah Mas ambilkan loh."
"Aku bisa ambil sendiri," jawab Manda ketus, lalu memakan nasi goreng yang ia ambil sendiri. Semua keluarga tanpa terkecuali kaget dengan sikap Manda pada Digo, tidak biasanya Manda bersikap seperti itu. Digi tidak ingin membuat keributan di meja makan, jadi ia hanya diam saja sambil memakan nasi goreng buatan sang istri.
Selesai makan Manda pamit ke kamar duluan, mereka bertanya pada Digo apa yang sebenarnya terjadi. Namun, Digo mengedikkan bahunya. Ia sendiri tadi mengira sang istri sudah tidak lagi marah, tetapi ternyata masih marah. Digo merasa kesalahannya kecil, tetapi kenapa Manda malah semarah itu.
"Kamu harus lebih sabar ya, Dig. Istrimu itu sedang hamil, emosinya akan naik turun. Pesan Mommy senyeselin apapun Manda saat ini, kamu enggak boleh ikut marah atau berbuat kasar sama Manda." Trissya menasehati putranya yang kini akan segera menjadi seorang ayah, Digo mengangguk paham.
Di dalam kamar, Manda memeluk boneka miliknya sambil menangis. Manda bingung dirinya kenapa sekarang begitu sensitif sekali, padahal suaminga sudah minta maaf walau belum sepenuhnya sadar akan kesalahannya.
Digo datang membawa segelas susu ibu hamil untuk Manda, bertapa terkejutnya Digo melihat Manda menangis sambil memeluk bonekanya. Digo mendekat ke arah istrinya yang sedang menangis. "Sayang, jangan nangis gini. Mas enggak suka liat kamu nangis sayang. Kamu kenapa sebenarnya, masih marah sama Mas?"
Manda tidak mau menjawab, ia terus saja menangis. Digo mencoba memeluk istrinya, tetapi Manda terus berusaha melepaskan pelukkan dari sang suami.
"Mas cuma salah enggak tidur di samping kamu lih sayang, Mas juga sudah minta maaf sama kamu. Tolong dong maafin Mas." Digo meninggikan suaranya, yang malah membuat Manda semakin menangis.
"Kamu enggak ada salah kok, Mas. Tolong keluar dulu, aku masih mau sendirian." Digo menggeleng, ia menolak keluar kamar. Karena tidak mau membiarkan sang istri terus menangis.
"Kalau Mas enggak mau keluar, biar Manda yang keluar," ancam Manda. Digo masih berusaha tidak memerdulikan ancaman sang istri, karena ancamannya malah diacuhkan Manda memutuskan keluar dari kamar. Digo mengikuti kemana pun Manda pergi, tak lupa ia membawa segelas susu hamil untuk Manda di tangannya.
Saat mengikuti Manda, tiba-tiba Digo teringat ponselnya khusus untuk Kiara. Sejak bangun tidur, Digo sama sekali tidak melihat ponsel itu.
Digo ingat, ia terbangun karena mendengar tangisan Manda. Manda ada di ayunan di kolam renang, apa mungkin ponselnya ada di Manda. Manda sudah membaca semua chatnya dengan Kiara, karena cemburu makanya Manda bersikap seperti ini. Apalagi Manda juga lagi hamil, mudah sekali menangis. Sepertinya tebakkan memang benar, selain karena tidak tidur di kamar, Manda seperti itu karena sedang cemburu.
jangan egois km...
gimna kalau Posisi Manda di km
toh km udah sembuh..
lama aja thorr ketemunya
biar kurus kering tuh si Digo.
mundur ah kalau gitu mah...
kalau bisa cere aja 22 nya buat adik🤭
makan tuh cinta Digo plin plan
setidaknya kalau cinta ma kiara
jangan katakan ke Manda
jaga hatinya
semoga Manda bahagia...
jadi Digo dapet 22 nya itu😀😀
semoga Manda mendapatkan kebahagian
tentunya bukan sama si Digo..
kiara juga egois
gak mentingin perasaan sepupu yg berkorban demi dia bukan nya ngalah...
seru kayanya thorr kalau Manda minggat dulu wk wk
kasian Manda juga
tapi Digo egois juga
mudahan ² ada solusinya
hanya autor yg tahu...
bikin greget Thor
coba manda juga kaburrr
Digo berat ke mna ya wkwk
biar ngalah dia kan belum tidur bareng ini wkwk