NovelToon NovelToon
Embrace The Journey

Embrace The Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:944
Nilai: 5
Nama Author: Bellaetrix

Ini adalah novel romansa. Yang menceritakan karier dan cinta. Mengisahkan cinta yang bahagia tentang meraka yang jatuh, gagal, bangkit lagi, dan tumbuh bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellaetrix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dinas Luar Kota

Cahyaka

Aku berangkat bekerja seperti biasanya hari ini, rupanya hari ini aku ada agenda meeting dengan pimpinan pusat.

" Permisi Bu, hari ini ibu ada meeting dengan pak satya jam 09:30, khawatir ibu lupa"

" Baik Din, terimakasih "

Ku lihat jam di tanganku, angkanya masih di 08:55 artinya meeting ku dengan pak satya masih sekitar setengah jaman lagi. Aku masih ada waktu untuk melihat kembali file file yang sudah ku kerjakan agar tidak ada kesalahan.

Setelah menunggu dan mengecek file file akupun berjalan ke ruang rapat. Tidak lama setelah ku menunggu akhirnya pak satya masuk ke dalam ruangan.

"Selamat siang"

"Siang pak"

Kamipun memulai meeting hari ini. Meeting kali ini cukup baik menurut ku.

"Bagaimana aya, apakah ada masalah akhir akhir ini, antar sesama karyawan atau nasabah atau ada masalah lainnya?"

"Untuk masalah pasti ada pak, tapi ini masih di ranah yang wajar, saya masih bisa menghendlenya, untuk para nasabah saya pastikan untuk kepuasan mereka dengan kinerja kami di sini"

"Baik kalau begitu, lalu bagaimana dengan target bulan ini, apakah bisa terpenuhi?"

"Target bulan ini pasti akan kami capai pak, sekarang sudah sekitar 88% dari target yang sudah bapak berikan. Jadi untuk satu Minggu kedepan pasti akan kami penuhi"

"Saya selalu puas dengan kinerja kamu Aya, terus pertahankan kinerja kamu, semoga kamu selalu betah bekerja di sini, oh iya ay, nanti sore kamu akan pergi ke Bangka. Kamu harus menghadiri pertemuan kantor cabang seluruh Indonesia. Ini tidak bisa di wakilkan, kamu harus datang sendiri ke Bangka. Mungkin sekitar 4 hari dari waktu keberangkatan kamu. Kamu wajib lapor sebagai kepala cabang di sini dan menyelesaikan semua agenda di sana"

"Baik pak"

"Ya sudah, untuk meeting hari ini saya rasa cukup, oh iya tiket ke Bangka dan menginap di hotel sudah di sediakan oleh kantor, kamu hanya perlu bersiap-siap untuk pergi, kamu boleh pulang terlebih dahulu setelah makan siang dan jam 16:35 pesawat kamu sudah take off, jadi sebelum jam itu kamu harus sudah berada di Bandara"

"Baik pak saya mengerti "

Pak Satya sudah keluar dari ruang rapat. Tapi aku bingung, kalau aku harus berangkat sekarang otomatis aku tak bisa hadir di acara pernikahan askara, hari ini adalah hari siraman calon pengantin, besok adalah hari akad mereka, dan resepsi akan di adakan esok hari setelah akad nikah. Aku dan Arya sepakat untuk hadir di acara resepsi saja. Tapi bagaimana ini sekarang, rencana hanya tinggal rencana saja. Otomatis aku memang tidak bisa hadir di acara Askara, aku juga tak mungkin terbang dari Bangka ke Bandung lalu setelah acara selesai terbang lagi ke Bangka itu tidak memungkinkan untuk ku, tapi bukankah ini seperti sebuah kebetulan bagiku, aku tak perlu mencari alasan apapun untuk tidak hadir di acara pernikahan askara. Tapi aku juga ingin hadir, mungkin ini adalah perpisahan bagiku dan mungkin ini adalah hari di mana aku harus benar benar melupakannya. Pekerjaan ini tak mungkin aku tinggal, pak Satya sudah mewanti wanti ku untuk hadir dan tidak di wakilkan kesiapapun. Akhirnya setelah berfikir panjang, aku memang harus pergi ke Bangka dan memberi kabar kepada ayah mamah dan juga Arya bahwa aku tidak bisa ikut hadir di acara pernikahan askara.

Setelah istirahat makan siang akupun pulang lebih awal dari kantor. Sampai di kost aku mempacking semua keperluan ku selama berada di Bangka. Setelah selesai tak lupa aku memberi kabar pada orang tuaku.

Ku telpon mereka yang berada di Bandung. Panggilan ku tidak di jawab sampai beberapa kali. Akhirnya aku putuskan untuk mandi saja dan bersiap siap agar nanti aku tidak telat saat pergi ke Bandara.

Rupanya saat mandi tadi mamah menelpon ku, aku telpon kembali pada mamah. Tak usah menunggu lama seperti tadi, telpon ku pun di jawab.

"Assalamualaikum mah"

"Wa'alaikum salam"

"Emmm, mah Aya kayaknya gak bisa hadir di nikahannya ska"

"Loh kenapa Ay?"

"Aya tiba tiba harus ke Bangka hari ini, ada kerjaan di sana selama 4 hari, dan kerjaan ini tidak bisa Aya wakilkan ke siapapun"

"Jadi, kamu tidak bisa pergi ke sini?"

"Iya, ma maaf, tolong sampaikan pada askara juga om dan Tante, mohon maaf banget Aya benar benar tidak bisa hadir"

"Ya sudah, nanti mamah sampaikan, kamu hati hati selama disana, kapan kamu berangkat ay?"

"Habis ini mah jam 16:35 pesawat Aya sudah take off"

"Ya sudah kalau begitu"

"Aya tutup telpon nya dulu ya mah, assalamualaikum "

"Wa'alaikum salam "

Setelah menghubungi mamah aku pun menghubungi Arya lewat pesan saja.

"Hay ar, sorry banget keknya aku gak bisa ke Bandung buat acara nikahannya askara, aku tiba tiba ada dinas ke Bangka selamat 4 hari, pesawatku take off jam 16:35 hari ini, jadi sorry banget harus batalin janji sama kamu"

Pesanku hanya centang satu. Yang penting aku sudah memberi kabar pada Arya. Untuk tidak bisa hadir di acara Askara aku tak menghubunginya secara langsung aku sudah transfer kepada mamah untuk memberikan hadiah pernikahan atau memberi kan uangnya saja dan sebuah permintaan maaf karena tidak.bisa hadir di acara pernikahan nya.

Setelah semua siap aku keluar dari kamar aku sudah memesan grab untuk ke bandara. Aku bertemu dengan mbok Luh di tangga. Tumben dia pulang cepat hari ini.

"Kamu mau ke mana ay?"

"Mbok, tumben pulang cepet hari ini?"

"Iya mbok ijin pulang lebih dulu soalnya mbok kurang enak badan"

"Loh, sejak kapan mbok? Udah ke dokter belom mbok?"

"Nanti aja lah ke dokternya, kalau minum obat sama istirahat belum baikan nanti mbok ke dokter, kamu mau ke mana ini?"

"Aya mau ke Bangka mbok selama 4 hari ini, ada kerjaan disana"

Grab ku sudah sampai di depan gerbang kost

"Aya pamit dulu ya mbok, semoga cepat sembuh, kalau belum mendingan jangan lupa harus ke dokter"

"Iya, kamu hati hati di sana"

Setelah sampai di depan aku menaiki grab ku, tak butuh waktu lama aku sudah sampai di bandara, tiket pesawat dan bukti booking hotel untuk reservasi sudah di kirimkan oleh staff pak Satya kepada ku. Aku langsung cek-in setibanya di bandara, dan menerima boarding pass. Aku pun menuju ke ruang tunggu sambil menunggu panggilan untuk pesawat ku take off. Akhirnya setelah menunggu, pesawat ku akan take off, aku berjalan menuju gerbang yang tertera di boarding pass milikku, aku duduk dan tempat duduk sesuai nomer milikku. Sebelum pramugari melakukan safety demonstration aku ingin mematikan ponselku tapi rupanya ada panggilan masuk dari Arya.

"Halo ay"

"Iya ar ada apa?"

"Kamu ada di mana ini?"

"Aku udah di dalam pesawat, bentar lagi udah take off"

"Oh baiklah, nanti kalau sudah sampai hubungi aku ya, take care "

"Thanks you "

Aku mematikan ponsel ku, para pramugari sudah melakukan safety demonstration. Dan setelah selesai pesawat pun akhirnya lepas landas.

1
Bellaetrix
terimakasih atas dukungannya
Anisa
bagus banget kak ceritanya di tunggu ya episode selanjutnya/Hey/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!